1 / 42

PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH

PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH. Bahrussam Yunus Disampaikan Pada Diskusi I Hakim Tinggi dan hakim dalam Wil III Di PTA Makassar Tgl.3 Januari 2014. Pendahuluan. Pasca UU No.3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No.7 Tahun 1989 ttg Peradilan Agama.

galen
Download Presentation

PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH Bahrussam Yunus Disampaikan Pada Diskusi I Hakim Tinggi dan hakim dalam Wil III Di PTA Makassar Tgl.3 Januari 2014

  2. Pendahuluan • Pasca UU No.3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No.7 Tahun 1989 ttg Peradilan Agama. • Sengketa ekonomi syariah yang diterima di PA masih terbatas, lebih-lebih pada tanggal 16 Juli 2008 setelah ditetapkan UU No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah terjadi permasalahan baru karena memberikan kemungkinan choice of forum (pilihan forum) • Seorang pengusaha di kota Bagor Ir.H.Dadang Ahmad tanggal 12 Agustus 2012 mengajukan uji matriil ke MK. • Tanggal 29 Agustus 2013 MK memutuskan dengan menyatakan; Penjelasan Pasal 55 ayat (2) UU No.21 Tahun 2008 bertentangan dg UUD 45 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat

  3. lanjutan • Meskipun putusan MK sudah ada, tetapi bukan berarti sudah aman, menurut Abd.Rahman (HA) masih ada internal MA kurang setuju dan masih berusaha menggagalkan dengan berencana mengajukan uji matril • Kalangan BI juga semula belum redha menerima putusan MK, namun setelah kalangan kita di MA melobi alhamdulillah mereka menerima dengan catatan hakimnya harus profesional; • 1. Hakim harus bersertifikat • 2. Harus disiapkan tenaga instruktur • 3. Upaya mandiri

  4. ProdukdanJasaBank Syariah Penghimpunan Penyaluran Jasa keuangan • Prinsip wadiah • Giro • Tabungan • Prinsipjualbeli • Murabahah • Istishna • Salam • Ijarah • Wakalah • Kafalah • Hiwalah • Rahn • Qardh • Sharf • Prinsip mudharabah • Deposito • Tabungan • Prinsip bagi hasil • Mudharabah • Musyarakah

  5. Jenis Produk • Titipan (Wadiah) • Mudharabah • Murabahah • Bagi Hasil (Syirkah) • Jual Beli (al Bai’) • Sewa (al Ijarah) • Jasa-jasa (Ja’alah) • Tukar Menukar Valuta (Sharf) • Produk dan Jasa Lainnya

  6. Wadiah • Wadiah adalah titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja jika orang yang menitipkan itu menarik kembali kapan ia menghendakinya (Sayyid Sabiq) • Karenaprinsipwadiahadalahtitipan yang dapatdiambilsewaktu-waktudantidakdapatmenghasilkankeuntungan, makaproduk yang dapatditerapkanuntukprinsipiniadalahGirodanTabungan. • Giro wadiah: simpanan dana yang bersifat titipan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat • Tabungan wadiah: simpanan dana nasabah pada bank yang bersifat titipan dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat • Deposito:simpanan untuk kepenttingan investasi yang penarikannya hanya dapat dilakukan pd wkt tertentu

  7. Lanjutan.. • Wadiah dalam tataran aplikasi dibedakan; • 1. al-Wadiah yad al Ammah (benda yang ditipkan tidak boleh dimamfaatkan) • 2. al-Wadiah yad al Dhamanah (benda yang ditipkan diperbolehkan dimamfaatkan) • Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad dhamanah, yang diterapkan pada giro dan tabungan. Bank boleh memanfaatkan harta titipan • Pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipian

  8. Skema Wadiah yad adh-Dhamanah 1. Titip dana 4. Beri bonus 3. Bagi hasil 2. Pemamfaatan Bank (Penyimpan) Nasabah (Penitip) Nasabah (Pembiayaan)

  9. Rukun Wadiah • Penitip / pemilik barang / harta (muwaddi’) • Penerima titipan / orang yang menyimpan (mustawda’) • Barang / harta yang dititipkan • Aqad / Ijab Qabul

  10. Mudharabah • Aqad usahaduapihakdimanasalahsatunyamemberikan modal (Sahibul Mal) sedangkan yang lainnyamemberikankeahlian (Mudharib), dengannisbahkeuntungan yang disepakatidanapabilaterjadikerugian, makapemilik modal menanggungkerugiantersebut. • KarenakarakterMudharabahsepertiini, makaiadapatditerapkanpadaduaproduk, yaitu Tabungan danDeposito (simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai perjanjian) • DenganmenerapkanMudharabahpadatabungandandeposito, makanasabahbertindakselakuSahibul Mal dan Bank selakuMudharib

  11. Lanjutan.. • Nasabahdan bank harusmenyepakatinisbahbagihasilketikapembukaantabungandandepositoMudharabah. • Simpanandalam Tabungan danDepositoMudharabahhanyadapatditariksetelahjangkawaktutertentu (tidakdapatditariksewaktu-waktu). • Pembagianhasilmenuruttradisi yang berlaku. Di Indonesia, pembagianhasildilakukanpadatiapakhirbulan • Dana tersebut digunakan Bank untuk melakukan pembiayaan murabahah atau ijarah atau mudharabah

  12. Jika Dilihat dari Kewenangan yang Diberikan oleh Penyimpan Dana, Mudharabah Dibagi Tiga • Mudharbah Muthlaqah->shahibul mal tidak memberikan batasan (diberikan wewenang penuh) atas dana yang diinvestasikan • Mudharabah Muqayyadah->shahibul mal menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh bank (mudharib hanya bisa mengelola dana sesuai batasan jenis usaha, tempat dan waku tertentu) • Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet ->penyaluran dana langsung kepada pelaksana usaha (bank hanya perantara yang mempertemukan antara pemilik dana dan pelaksana usaha)

  13. Skema Mudharabah Muthlaqah 1. Titip dana 4. Bagi hasil 3. Bagi hasil 2. Pemamfaatan dana Bank : -Mudharib -Wkl Shahibul Maal Penabung / Deposan Shahibul Maal Pengusaha

  14. Rukun Mudharabah • Shahib al maal (pemilik modal / nasabah) • Mudharib (Bank) • Amal (pekerjaan) • Hasil (bagi hasil) • Aqad / Ijab qabul

  15. Murabahah • Adalahpembiayaanberdasarkanjualbelidimana bank bertindakselakupenjualdannasabahselakupembeli. • Hargabelidiketahuibersamadantingkatkeuntunganuntuk bank disepakatidimuka. • Dalamfiqihklasik, murabahahdilakukansecaratunai,. Dalampraktekperbankan, nasabahdapatmembayarsecaracicilan. • Karenatidakmembayarsecaratunai, nasabahdapatdimintauntukmemberikanjaminan.

  16. Lanjutan.. • Dalamfiqihklasik, penjualmembelibaranglangsungdaripenjualpertama. Dalamperbankansyariah, barangdapatdikirimlangsungkepadanasabah, bahkannasabahdapatmembelisendiriselakuwakil bank dalammembeli. • Bank dapatmemintauangmukadarinasabahuntukpembelianbarangtersebutsecaraMurabahah. • Apabilanasabahmembayartepatwaktuataumelunasisebelumjatuh tempo, makanasabahdapatmemintakeringanan (diskon)tetapidiberikanatautidaknyatergantung bank selakupenjual

  17. MURABAHAHMenurutFiqih 2. beli BANK PENJUAL 1 Hantar barang 1. pesan 4. bayar 3. jual PEMBELI

  18. MURABAHAH: Praktek Perbankan Syariah BANK PIHAK III 2. beli Kirim barang 1. pesan 4. bayar 3. jual NASABAH

  19. MURABAHAH: Praktek Perbankan Syariah BANK PIHAK III 1a. Wakilkan 2. Beli 5. Bayar cicil 1. Pesan 4. Jual 3. Barang NASABAH

  20. SALAM • Adalahpembiayaanberdasarkanjualbelitangguh/ pesanan (penyediaan dana atau tagihan untu transaksi jual beli barang melalui pesanan) • Dalampembiayaaninibankbertindakselakupembelisedangkannasabahbertindakselakupenjual. Uangpembeliandiberikandimukakepadanasabah. • Karenabarangakandikirimkankemudian, makanasabahselakupenjualberhutangbarangkepada bank • Sekilas transaksi ini mirip jual beli ijon, namun dalam transaksi ini kuantitas, kualitas, harga dan waktu penyerahan barang harus ditentukan secara pasti

  21. Lanjutan... • Dalam menjalankan aqad salam, pihak bankterlebih dahulu harus bernegosiasi dengan calon nasabah melalui aqad salam pertama • Untuk memenuhi kewajiban kepada nasabah, bank harus menjalankan jual beli salam dengan nasabah melalui aqad salam kedua, dengan syarat aqad kedua tidak tergantung dengan aqad pertama. Transaksi melalui dua aqad tersebutdisebut Salam Paralel

  22. Lanjutan... • Produk Salam biasanyaditerapkanuntukpembiayaanprodukpertanian(agrobased industries) atau produk2 yang terstandarisir. • Apabilanasabahgagal (wan prestasi, default) menyerahkanbarang yang dipesan, makakewajibanterhadap bank tidakberubah (karena secara hukum nasabah berhutang penyerahan barang kepada bank). Artinyapenyerahanbarangharustetapdilakukan, meskipunharusditundakarenakegagalan.

  23. Istisna • Pembiayaan yang berdasarkanakadistisnamiripdengan Salam. Perbedaannyaterletakpadaobyek yang dibiayaidancarapembayaran. • Pada Salam pembayaranoleh bank dibayardimukasekaligus, sedangkanpadaistishna, pembayaranoleh bank dapatdicicil/ bertahap. • Dalam menjalankan aqad istisna, pihak bank terlebih dahulu bernegosiasi dengan calon nasabah melalui aqad istisna I. UntukUntuk memenuhi kewajiban kepada nasabah, bank harus menjalankan jual beli istisna dengan nasabah melalui aqad istisna kedua. Transaksi melalui dua aqad tersebutdisebutIstisna Paralel

  24. SALAM/ISTISNAMenurut Fiqih PENJUAL 1. pesan, bayar 2. Hantar barang Stlh jangka waktu PEMBELI

  25. SALAM/ISTISNA:Praktek Perbankan PIHAK III BANK 3. Jual dngn harga lbh tinggi 1. pesan, bayar 2. Hantarbarang Stlhjangkawaktu NASABAH

  26. Ijarah (Sewa) • Pembiayaan yang berdasarkan aqad Ijarahmenempatkan bank selakupemberisewa (mu’jir) dannasabahselakupenyewa (musta’jir) • Padafiqihklasik (pendapatjumhur), bank harusmemilikibarangsebelummenyewakankepadanasabah. • Padaumumnya bank tidakmemilikibarang, tapimenyewadaripihak lain dankemudianmenyewakannyalagikepadanasabahdengannilaisewa yang lebihtinggi. Hal inidibolehkanselamatidakadakaitanantaraakadsewapertamadenganakadkedua.

  27. Lanjutan.. Dalammenyalurkanpembiayaanberdasarkanakad ijarah, adaduakategoribesar • IjarahManfaat (Barang) • Ijarah • IjarahMuntahiaBittamlik • IjarahAmal (Kerja) • Pendidikan • Kesehatan • Jasalainnya

  28. Lanjutan... • Pembiayaan Ijarahdalam bank pada prinsipnya didasarkan pada operating Ijarah, bukanfinancial lease ataucapital lease. Artinyasebagaipemiliksewa/asset bank bertanggungjawabataspemeliharaan asset yang disewa. • Dalammelakukanijarah bank dapatmemberikanopsibaginasabahuntukmemilikiobyek yang disewanya. Hal inidimungkinkanapabila bank memilikiobyektersebut. ProdukinidikenaldengannamaIjarah al MuntahiyyahBittamlikatauIjarahwalIqtina • IjarahMuntahiyyahBittamlikpadadasarnyaterdiridariduaakad. Yaituakadsewadanjanji (opsi) pemilikan. Kepemilikantidakbisadilakukanapabilaakadsewabelumberakhir.

  29. ijarah ‘amal • Adalah pembiayaanIjarah yang dilaksanakanberdasarkanijarah ‘amal, yaituIjarahatasjasa yang diberikanselainatasjasapemanfaatanmanfaatbarang. • Dalamperbankansyariahijarahamalditerapkanuntukpembiayaanjasa/manfaatkesehatan, pendidikandan lain-lain, termasukdidalamnyapembiayaanuntukperjalananwisatakeagamaan (umroh) • Bank membeli paket jasa tersebut secara tunai dan nasabah membayar kepada bank secara berkala/cicilan

  30. IJARAH:Menurut Fiqih 1. beli MU’JIR PIHAK III barang 2. sewakan 3. bayar MUSTA’JIR

  31. IJARAH:Praktek Perbankan BANK 1. beli/sewa PIHAK III 2. sewakan 4. Jual (IBM) 3. bayar NASABAH

  32. Musyarakah • Pembiayaan Musyarakah adalah pembiayaan yang kedua pihaknya ( bank dan nasabah) memberikan kontribusi modal • DalamMusyarakah, bank dannasabahbertindakselakusyarik (partner) yang masing-masingmemberikandana/baranguntukusaha (bank memenuhi sebagian modal suatu usaha tertentu) • Ketentuanpembagiankeuntungan/hasilataukerugiansesuaidengankaidahushul: “Ar-ribhubimattafaqa, walkhasaratubiqadrimalihi”. (Keuntungandibagimenurutkesepakatan, sedangkanapabilaterjadikerugiandibagimenurutporsi modal masing-masing). • Selakusyarik, bank berhakikutsertadalampengaturanmanajemen, sesuaikaidahmusyarakah

  33. Lanjutan... • SepertidalamMudharabah, modal musyarakahakandikembalikansetelahjangkawaktuusahaberakhir. • Dalamperbankan, untuktidakmenyusahkannasabah, modal dapatdicicilatauditabung agar padasaatdikembalikansudahtersedia. • Mengikuti prinsip syariah, dalam Musyarakah tidak dapat dikenakan jaminan • MusyarakahMutanaqisah • Apabila modal musyarakah yang dicicil dijadikan cicilan modal maka jenismusyarakahsepertiinidisebutdalamperbankan modern sebagaiMusyarakahMutanaqisah • jugadapatdigunakandalampembiayaanuntukpemilikanasetolehnasabah yang padaawalnyadibelibersama bank.

  34. MUSYARAKAH NASABAH BANK 1. kontrak 2. Modal 2. Modal USAHA 3A 3B UNTUNG RUGI

  35. Wakalah (Perwakilan) • Menurut bahasa: Penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat • Menurut istilah: Aqad pemberian kuasa dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa • Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakilkan dirinya melakukan pekerjaan tertentu • Aplikasi pada bank syariah, biasanya diterapkan dalam penerbitan letter of credit (L/C) atau penerusan permintaan akan barang dalam negeri dari bank luar negeri (L/C ekspor) • Wakalah juga dapat untuk mentransfer dana nasabah kepada pihak lain

  36. Kafalah • Merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung atau mengalihkan tanggung jawab seorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin • Bank bertindak sebagai penjamin (kafil), sedangkan nasabah sebagai pihak yang dijamin (makfullah) • Atas dana tersebut bank pada tanggung jawab orang lain dapat memperlakukannya dengan prinsip wadiah • Biasanya penerbitan bank garansi (surat jaminan bank) yang terdiri jaminan tender, uang muka dan jaminan pelaksanaan

  37. Lanjutan... • Kafalah dibagi; 1. Kafalah bin nafs (aqad memberikan jaminan atas diri penjamin) 2. Kafalah bil mal (jaminan pembayaran atau pelunasan utang) 3. Kafalah mulaqah dan munjazah (jaminan muthlak yang dibatasi oleh kurun waktu dan tujuan tertentu)

  38. Hiwalah • Memindahkan utang dari tanggungan orang yang berutang (muhil) menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar utang (muhal alih) • Dalam perbankan syariah fasilitas hiwalah lazimnya untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan usahanya • Untuk mengantisipasi resiko kerugian yang kan timbul, bank perlu melakukan penelitian atas kemampuan pihak yang berutang dan kebenaran transaksi antara yang memindahkan piutang dengan yang berutang • Misalnya seorang supplier bahan bangunan menjual barang kepada pemilik proyek yang akan dibayar dua bulan kemudian. Karena kebutuhan supplier akan likuiditas, maka ia meminta bank untuk mengambil alih piutangnya. Bank akan menerima pembayaran dari pemilik proyek

  39. Rahn (gadai) • Menahan salah satu harta milik orang yang meminjam sebagai jamininan atas pinjaman yang diterimanya Secara sederhana rahn adalah jaminan utang atau gadai. • Tujuannya untuk memberikan jaminan pembayaran kembali ke bank dalam memberikan pembiayaan • Biasanya aqad yang digunakan adalah aqad qardh wal ijarah, yaitu pemberian pinjaman dari bank untuk nasabah yang disrtai dengan penyerahan tugas agar bank menjaga barang jaminan yang diserahkan itu • Aqad rahn merupakan aqad pergadaian barang dari satu pihak kepada pihak lain, dengan uang sebagai gantinya

  40. Qardh (Pinjaman) • Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali • Menurut teknis perbankan, qardh adalah pmberian pinjaman dari bank kepada nasabah yang digunakan untuk kebutuhan yang mendesak. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu (sesuai kesepakatan bersama) • Aplikasinya dalam perbankan biasanya dalam emat hal; • 1. pinjaman talangan haji • 2. pinjaman tunai dari produk kartu kredit dimana nasabah di beri keluasan untuk menarik uang tunai milik bank melalui ATM • 3. pinjaman kepada pengusaha kecil • 4. pinjaman kepada pengurus bank

  41. Sharf (jual beli vluta asing) • Secara harfiah adalah penambahan, penukaran, pamalingan atau transaksi jual beli • Menurut istilah adalah perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya

  42. AKHIR PRESENTASI TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA

More Related