1 / 30

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENDIDIKAN TINGGI

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENDIDIKAN TINGGI. D rs. H. Nur Syahid, MPdI. LATAR BELAKANG. Lebih dari 200 Perguruan Tinggi mempunyai program TIK Menghasilkan 25.000 lulusan Membutuhkan 500.000 lulusan TIK sd 2020. VISI TEKNOLOGI INFORMASI PRESIDEN RI.

gabi
Download Presentation

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENDIDIKAN TINGGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PENDIDIKAN TINGGI Drs. H. Nur Syahid, MPdI

  2. LATAR BELAKANG Lebih dari 200 Perguruan Tinggi mempunyai program TIK Menghasilkan 25.000 lulusan Membutuhkan 500.000 lulusan TIK sd 2020

  3. VISI TEKNOLOGI INFORMASI PRESIDEN RI “… Masyarakat yang cerdas, berarti setiap komponen masyarakat akan bergerak bersama, misalnya mewujudkan gerakan siswa cerdas, gerakan desa maju, gerakan guru cerdas, gerakan pesantren cerdas, gerakan petani cerdas, gerakan aparat cerdas, gerakan nelayan pintar, dan seterusnya…”

  4. KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG e-EDUCATION • Misi Depkominfo : • Untuk mendukung penerapan pendidikan berbasis TIK • Blue Print TIK Indonesia : • E-Education : • Legalisasi Piranti Lunak untuk Pendidikan • Standard Kompetensi Sumber Daya Manusia TIK • E-Education untuk pendidikan formal dan non formal • Kampanye Penggunaan Internet untuk Pendidikan • Flagship Program • E-Education • Implementasi Aplikasi Sistem Pendidikan berbasis TIK dan e-Learning untuk sekolah • Peningkatan e-Literacy • Fasilitasi Perangkat TIK di Sekolah, Koperasi, Pesantren dan diberbagai Komponen Masyarakat, CAP.

  5. Fakta & Tantangan

  6. PERMASALAHAN PENERAPAN E-LEARNING Kualitas yang tidak sama satu dengan yang lain Adanya Perbedaan Kurikulum Pembangunan program e-learning masih dianggap mahal Akses Internet masih mahal

  7. PELUANG DAN TANTANGAN RELEVANSI E-EDUCATION Membangun Desa Global (Global Village), dimana semua desa terhubung ke Internet (sekitar 43.000 desa). Membangun Kota Tujuan Pendidikan (Education Destination City) yang terintegrasi dengan TIK. Membangun Kota Pendidikan dan Riset berbasis TIK Membangun Perpustakaan digital yang terintegrasi Menghubungkan Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dengan TIK (sekitar 2428 Perguruan Tinggi)

  8. BLUE PRINT TIK UNTUK PENDIDIKAN • Menteri Kominfo, Mendiknas, Menteri Agama, Masyarakat dan swasta membentuk blue print TIK untuk pendidikan dasar dan menengah • Tujuh Langkah Strategis • TIK sebagai sumber pengetahuan • TIK sebagai alat bantu pengajaran (Learning Tools) • TIK sebagai fasilitas pendidikan • TIK sebagai standar kompetensi • TIK sebagai dukungan administrasi pendidikan • TIK sebagai alat bantu manajemen sekolah • TIK sebagai infrastruktur pendidikan

  9. Kondisi TIK Indonesia (Nasional vs. Global)

  10. Rangking TIK Indonesia

  11. Isu Pokok

  12. Is u P o k ok Fakta · Infr a str u kt u r Penetr a si Inte r ne t renda h dan belum mer a ta · Penetr a si PC r e ndah · Tarif · Bandwidth · Regulasi RUU IT E , belu m ada R P P , R P M , RKD · Cyberlaw b elum len g kap · Standa r disasi Dat a dan Ko n ten · Belum konv e rgent i f · SDM Partip a tion r a t e yan g r endah · e - Litera c y masi h rendah · Apresias i te r hadap bidan g T I K r en dah · Standa r k o mp e tensi b elum le n gk a p Isue Pokok (1)

  13. Is u P o k ok Fakta · Pendanaan Lembag a pembi a yaan u n tu k kep e milikan P C terba t as · Kete n tuan perpajaka n yan g belu m kondus i f · Inter o perabilita s da n Belum konv e rgent i f · Inte r kone k tivit a s Belum te r sosialisas i denga n baik · Adany a PU L AU PU L AU I N F O R M ASI · e - Leadership P eran sebagai rujuka n T I K belu m terbangun · Belum ada in s tit u si CI O Indonesi a · Indu s tri Jumlah p engemb a ng re n dah · Jumlah I S V rendah · Tingk a t p e mbajaka n peran g ka t lu n ak m asih tinggi · CM M In d onesia b elum ada Isue Pokok (2)

  14. PEMANFAATAN TIK DALAM PENDIDIKAN Faktor pemungkin untuk membangun hulu-hilir aplikasi TIK untuk pendidikan. Pembangunan Laboratorium Maya (Virtual Lab.). One School One Laboratory Computer (OSOL). Memungkinkan dalam membangun aplikasi untuk pengayaan (Enrichment) materi pembelajaran. E-Library dan e-Book. Bulletin Board System berbasis TIK

  15. DARI HULU HINGGA HILIR E-EDUCATION Persiapan Perguruan Tinggi berbasis TIK e-Promosi e-Registrasi e-Classroom e-Learning e-ERM (Education Resource Management) Meningkatkan kualitas administrasi pendidikan Meningkatkan daya saing dan layanan pendidikan Interaksi murid dan guru

  16. Roadmap Menuju MII-2015

  17. Roadmap Toward IIS 2015 IIS 2015 TIK untuk Semua 2010 TIK untuk Daya Saing Nasional 2009 2008 Revitalisasi Industri TIK 2007 Tahun Dasar TIK 2006 2005 Terbentuknya Depkominfo TIK bagi Reformasi Birokrasi

  18. Strategi 315  MII2015 5 • e-Leadership • e-Pendidikan • e-Infrastruktur • e-Industri • e-Government Flagship Programs 1 Public Private Partnership Alokasi Sumber Daya 3 Pilar Infrastruktur Informasi Sumber Daya Manusia & Kelembagaan TIK Regulasi

  19. Strategi 315  MII2015 5 • e-Leadership: National ICT Board, GCIO • e-Pendidikan: Peningkatan e-Literacy, Fasilitasi perangkat TIK di Sekolah, Koperasi, Pesantren, dan di berbagai komponen masyarakat, Community Access Point • e-Infrastruktur: Palapa Ring (Indonesia Connected), USO Plus, PSO, tarif yang terjangkau, dan alokasi frekuensi • e-Industri: Pusat Sertifikasi Open Source, Komputer Paket Terjangkau, Inkubator, Cyberparks, Modal Ventura, Kampanye Software Legal, Penegakan HaKI • e-Government: e-Announcement, e-Procurement, e-Anggaran, Nomor Identitas Nasional, e-Government Interoperability Framework, Inter-Govnermental Access to Shared Information System, National Single Window Flagship Programs 1 Public Private Partnership Alokasi Sumber Daya 3 Pilar Infrastruktur Informasi Sumber Daya Manusia & Kelembagaan TIK Regulasi

  20. Cetak Biru TIK Nasional

  21. Strategi Pengembangan Aplikasi e-Police e-Proc e-Govt e-Services e-ID Blended Learning e-Learning Digital Library ICT as Enabler e-Health CAI ICT Policy e-Accounting e-Transaction e-Payment e-Logistics e-UKMK e-Business Cetak Biru Aplikasi e-Commerce Content Hardware ICT as Industry Software (Mobile Apps, Middleware) Services/Support R&D

  22. e-Learning

  23. Isu di Sekitar Pendidikan Tinggi Isu Solusi dgn TIK Pendidikan Tinggi ■ Memperluas kesempatan belajar Kesenjangan Pendidikan Univer- sitas Pedesaan vs. Perkotaan • - Pendidikan di perdesaan • Pertukaran pengajar • Pembelajaran mandiri Reformasi Pendidikan Institut ■Hemat Uang/Waktu Pertukaran kredit TIK • - Pelatihan Guru • Distribusi Materi Pelajaran • secara elektronik Pengembangan Kemampuan Mengajar Pelatihan tidak mencukupi Sekolah Tinggi ■Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Multi-Media Globalisasi • Kerjasama antar • Universitas

  24. … … … … … … … … … … … Word Word HTML HTML SGML SGML Visio Visio Power Point Power Point Excel Excel Keutamaan Pendidikan Berbasis TIK Bagi Mahasiswa Bagi Dosen Bagi Universitas e-Education (Digital/Multimedia) Kuliah yang fleksibel (Dapat diakses kapan saja) Materi Pengajaran Yang Kaya Manajemen dan Penggunaan Ulang Sumberdaya dan Materi Pengajaran + Pembelajaran 24x7 Skalabilitas Tinggi Biaya Murah Efek Postif Pemelajaran Hemat Waktu/Biaya Meningkatkan Kemampuan Akademik Waktu Lebih Banyak Untuk Riset Usaha Baru

  25. <Ruang Kuliah> Smart board <Ruang Pertemuan> Kamera <Sistem Pembelajaran Baru> Konsep e-Learning Jaringan Dalam Kampus Dalam Kampus ■ Diskusi Kelompok Komunikasi Multi Poin <Seminar Kolaboratif> <Ruang Dosen> Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Satelit Kamera ・Pengajaran secara simultan ・Pembalajaran Jarak Jauh (Live broadcasting) Jaringan Pembelajaran Berbasis Web (PBW) WWW Server ■ Corporations ・Business Training Penulis ・Produksi Material <Studio> Manajemen ・Manajemen Kehadiran (Manajemen Situs) ・Situs Humas ・Situs Informasi Server ・Distribusi Material Internet ISDN lines ■ Universitas Lain ■ Kampus Lain <Rumah Produksi Konten> ・Seminar Kolaboratif ・Pembelajaran Jarak Jauh (Rencana ke Depan) Non-linear Editing Produksi Paket Pembelajaran Otomatis) ・Paket Kuliah DVD Authoring (Produksi) ・Digitalisasi Material ・Penulisan ・Produksi Program ■ Rumah Packaging ・Paket Teks Internet Staf Mahasiswa

  26. Gambaran Sistem E-Learning di Indonesia • Terbatasnya institusi pendidikan di Indonesia yang memiliki sistem e-learning. • Institusi pendidikan yang memiliki sistem e-learning : • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM (MIPA UGM) Sistem e-learning : mipa.ugm.ac.id/kuliah • Institut Pertanian Bogor (IPB) Sistem e-learning : student.ipb.ac.id/elearning • Departemen Fisika UI Sistem e-learning : e-learning.fisika.ui.ac.id • Universitas Hasanuddin (UNHAS) Sistem e-learning : www.unhas.ac.id/~e-learning • Komunitas e-learning Gratis (Ilmu Kmputer Indonesia) Sistem e-learning : www.ilmukomputer.com • Webmaster Certification Training Center (Web-C) Sistem e-learning : e-learning.web-c.web.id

  27. Standar Pengembangan Sistem E-Learning • Arsitektur sistem e-learning bersifat terbuka dan dapat dikembangkan • Content yang dihasilkan oleh software e-learning yang satu dapat digunakan oleh software e-learning lainnya. • Content dalam e-learning memiliki kemampuan interoperability,accessibility dan reusability.

  28. Model E-Learning Model Pertama : • Sarana belajar jarak jauh (distance learning). • Siswa tidak perlu hadir pada institusi. • Mulai proses pendaftaran s/d lulus dan bersertifikat. Model Kedua : • Sarana pendukung kegiatan belajar di kelas. • Membantu pengajar menyampaikan bahan ajar secara online.

  29. Sistem E-Learning Open Source • Software OS perlu diberdayakan (Pemth, Pddk, Perush, Individu). • Software OS tidak mempunyai hak cipta sehingga tidak ada larangan bagi para siswa untuk mengupasnya, memodifikasi apalagi menggandakannya. • Software OS mudah didapat.

  30. Terima Kasih 30

More Related