1 / 30

PPh Pasal 23

PPh Pasal 23. Landasan Hukum : Pasal 23 UU PPh P MK No. 244/ PMK.03/ 2008. Definisi. Pemotong , Penyetor , dan Pelapor. Tarif Pajak. Lingkup Jasa Dikenai PPh 23 (1) PMK No. 244/ PMK. 03/ 2008. Jasa penilai (appraisal); Jasa aktuaris ;

Download Presentation

PPh Pasal 23

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PPhPasal 23 LandasanHukum: Pasal 23 UU PPh PMK No. 244/ PMK.03/ 2008

  2. Definisi

  3. Pemotong, Penyetor, danPelapor

  4. TarifPajak

  5. LingkupJasaDikenaiPPh 23 (1)PMK No. 244/ PMK. 03/ 2008 • Jasapenilai (appraisal); • Jasaaktuaris; • Jasaakuntansi, pembukuan, danatestasilaporankeuangan; • Jasaperancang (design); • Jasapengeboran (drilling) di bidangpenambanganminyakdan gas bumi (migas), kecuali yang dilakukanolehbentukusahatetap (BUT); • Jasapenunjang di bidangpenambanganmigas; • Jasapenambangandanjasapenunjang di bidangpenambanganselainmigas; • Jasapenunjang di bidangpenerbangandanbandarudara; • Jasapenebanganhutan; • Jasapengolahanlimbah; • Jasapenyediatenagakerja (outsourcing services) • Jasaperantaradan/ataukeagenan;

  6. LingkupJasaDikenaiPPh 23 (2)PMK No. 244/ PMK. 03/ 2008 • Jasadi bidangperdagangansurat-suratberharga, kecuali yang dilakukanoleh Bursa Efek, KSEI dan KPEI; • Jasa custodian/penyimpanan /penitipan, kecuali yang dilakukanoleh KSEI; • Jasapengisiansuara (dubbing) dan/atausulihsuara; • Jasa mixing film; • Jasasehubungandengan software computer, termasukperawatan, pemeliharaandanperbaikan; • Jasainstalasi/pemasanganmesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang dilakukanolehWajibPajak yang ruanglingkupnya di bidangkonstruksidanmempunyaiizindan/atausertifikasisebagaipengusahakonstruksi; • Jasaperawatan/perbaikan/pemeliharaanmesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, TV kabel, alattransportasi/kendaraandan/ataubangunan, selain yang dilakukanolehWajibPajak yang ruanglingkupnya di bidangkonstruksidanmempunyaiizindan/atausertifikasisebagaipengusahakonstruksi;

  7. LingkupJasaDikenaiPPh 23 (3)PMK No. 244/ PMK. 03/ 2008 • Jasamaklon; • Jasapenyelidikandankeamanan; • Jasapenyelenggarakegiatanatau event organizer; • Jasapengepakan; • Jasapenyediaantempatdan/atauwaktudalam media masa, media luarruangatau media lain untukpenyampaianinformasi; • Jasapembasmianhama; • Jasakebersihanatau cleaning service; • Jasa catering atautataboga.

  8. PencatatanTransaksiPPh 23Tidak Final • Pihak Pemotong (Pihak yang Membayar) • Mencatat utang pajak pada saat pembayaran dilakukan. • Pajak akan mengurangi kas yang diberikan namun tidak mengurangi beban perusahaan. • Pajak yang dipotong akan disetorkan pada bulan berikutnya. • Saldo utang pajak di neraca  Jumlah yang belum disetorkan. • Jika beban tidak dipungut pajak  Beban tidak boleh menjadi pengurang. • Pihak yang Dipotong Pajaknya (Pihak yang Menerima Pembayaran) • Mencatat sebagai pajak dibayar di muka pada saat pendapatan diakui. • Jumlah kas yang diterima lebih sedikit dari pendapatan yang diakui.

  9. Ilustrasi PT. Kanjuruhanmenandatanganisebuahkontrakuntukmelaksanakanpengolahanlimbahdengantekniksanitary landfill di 10 lokasidenganimbalanjasasebesarRp 35.000.000,00. BerapakahbesarnyaPPh 23 yang dipotongolehklienterhadap PT. Kanjuruhandanbagaimanapenjurnalannyasaatpembayaran? Jawaban : BebanPPh 23 = 2% x 35.000.000 = Rp 700.000,00 Jurnal PT. KanjuruhanKlien Kas34.300.000 Bebanoperasi 35.000.000 PajakdibayardimukaPPh 2 700.000 Kas 34.300.000 Pendapatanjasa 35.000.000 UtangPPh 23 700.000

  10. Ilustrasi Tn. Balaputradewameminjam uangpada 1 Juli 2012 senilaiRp 1.000.000,00 kepada Tn. Samarotunggadenganbunga8% per tahun. Kesepakatanmensyaratkan Tn. Balaputradewamembayarkanbungapada 31 Juni 2012 dan 2013, sertamengembalikanseluruhpokokpinjamanpadasaatpembayaranbungakedua. BerapakahbesarbebanPPh 23 masing – masing di tahun 2012 dan 2013? Jawaban : BebanPPh 23 2012 = BebanPPh 23 2013 = 15% x 8% x 1.000.000 = 15% x 80.000 = Rp 120.000,00

  11. Ilustrasi KoperasiBlambangandimintauntukmenyajikanhidangandikegiatansimposium regional untuk 300 orang dengannilaiRp 15.000,00 per orang. BerapakahbesarnyaPPh 23 yang dipotongolehpanitiadanbagaimanapenjurnalannya? Jawaban : BebanPPh 23 = 2% x 300 x 15.000 = 2% x 4.500.000 = Rp 90.000,00 Jurnal PT. KanjuruhanPanitia Kas 4.410.000 Bebankonsumsi 4.500.000 PajakdibayardimukaPPh 2 90.000 Kas 4.410.000 Pendapatanjasa 4.500.000 UtangPPh 23 90.000

  12. Ilustrasi(PencatatanTransaksiSewaAset) Fa. Kurusetramerupakanperusahaan yang menjalankankegiatanproduksidenganmenggunakanmesin yang sebagian di antaranyadisewadaripihakketiga. Fa. Kurusetramelakukanpembayaranbiayasewasetiapbulanketigadanbulankesembilantahunberjalanuntuknilaisewaselamasatu semester, sekaligusmemotongPPh 23 dengantarif 2%. Meskidemikian, baikFa. Kurusetramaupunperusahaanpenyewatetapmelakukanpengakuanpendapatandanbebanuntuksetiapbulan di pembukuanmasing – masing. Jikanilaisewa per bulanadalahRp 1.750.000,00, bagaimanakahpenjurnalandilakukan? 12

  13. Ilustrasi(PencatatanTransaksiSewaAset) Jawaban : 13

  14. Ilustrasi(PencatatanTransaksiDividen) • PT. Kiskendha melakukan pembayaran dividen tahunan senilai Rp 275,00 per lembar saham kepada sepuluh pemegang saham yang masing – masing memiliki 100 lot saham. Atas pembayaran dividen dikenai pemotongan PPh 23 dengan tarif 15%. Bagaimana perusahaan dan masing – masing pemegang saham melakukan pencatatan saat pengumuman dan saat pembayaran? • Jawaban :

  15. PencatatanTransaksiPPh 23Final • Pihak Pemotong • Mencatat seperti dalam memperlakukan pajak tidak final. • Pihak yang Dipotong Pajaknya • Pencatatan dapat dilakukan dengan dua pendekatan: • Mencatat Gross Seperti pajak tidak final. • Mencatat Net Hanya sebesar nilai setelah pajak. • Pilihan tergantung bagaimana perusahaan menentukan sistem pembukuan. • Standar akuntansi tidak menjelaskan secara rinci perlakuan pajak final ini, sehingga dalam praktik kedua pendekatan dapat diterapkan. • Dampak yang terjadi  Tarif pajak efektif akan sangat berbeda antara kedua pendekatan.

  16. Ilustrasi KoperasiPajajaranmemilikisebuahgelanggangolahraga yang disewakankepadaNn. DyahPitalokaselama 3 hari 3 malamuntukpenyelenggaraanpernikahanputrasematawayangnya. Atasmaksudmemastikankesempurnaanperhelatan, Nn. DyahPitalokamemintapenyediaantiga set generator yang harusdipindahkandarifasilitasproduksiKoperasiPajajaran. KeduapihakbersepakatatasnilaiRp 30.000.000,00 sebagaiakadataskeseluruhankontrak. Sebagaiinformasitambahan, KoperasiPajajarantelahmenggunakanacuanbiayasewa generator sebesarRp 250.000,00 per hari yang lebihtinggidaristandar normal Rp 50.000,00 per hariakibatharusdihentikannyakegiatanfasilitasproduksi. Berapakahbesarbebanpajak? Jawaban : BebanPPh 23 = 2% x 3 x 3 x 250.000 = 2% x 2.250.000 = Rp 45.000,00 BebanPPh Final = 10% x (30.000.000 – 2.250.000) = Rp 2.775.000,00

  17. Ilustrasi(PencatatanTransaksiJasaKonstruksi) CV. Mahamerumerupakanperusahaan yang bergerak di bidangpemberianjasaperencanaankonstruksisekaligusjasakonsultansiteknik. CV. MahamerubarusajamengirimkantagihankepadaPemkabMaumereataspemberianjasasenilaiRp 525.000.000,00. Atastagihantersebut, penghasilan yang berasaldarijasaperencanaankonstruksidikenaiPPh final senilaiRp 9.250.000,00 danpenghasilan yang berasaldarijasakonsultansiteknikdikenaiPPh 23 sebesarRp 1.250.000,00. Bagaimanakah CV. Mahamerumelakukanpencatatanberdasarmetode Gross atau Net? Berapakahtarifpajakefektifmasing – masing? 17

  18. Ilustrasi(PencatatanTransaksiJasaKonstruksi) Jawaban : 18

  19. KasusKhusus: Sinematografi • Royaltiadalahnilaiyang diterimaataudiperolehpemeganghakciptadenganmemberikanhakciptahasilkaryasinematografikepadapihaklain sebesar: • Seluruhpenghasilan, jikapihak lainberhakmengumumkandan/ ataumemperbanyakciptaannyadenganpersyaratantertentu;atau • 10% daribagihasil, jikapihak lainberhakmengumumkandan/ ataumemperbanyakciptaannyadenganpersyaratantertentudenganpolabagihasilantarapenciptadanpemilikbioskop.

  20. BesaranJumlahBruto

  21. BuktiPendukungRincianTagihan

  22. Ilustrasi Fa. Mengwisebagaipihakpertamapadatanggal 2 Maret 2012 menandatanganikontrakdenganKoperasiWora - Wariselakuperusahaanagenperiklanansebagaipihakkeduauntukmembuatmedia. Rincianketeranganterkaitnilaikontrakadalah: Pembelianmaterial iklanRp 35.000.000,00 Jasakonsultaniklan 7.500.000,00 Upahagen 5.000.000,00 Biayapemasanganiklankeperusahaan media 50.000.000,00 TotalRp 97.500.000,00 BerapakahbesarnyaPPh 23 yang dipotongantarsetiappihak yang terlibatdalamkontrakini?

  23. Ilustrasi Jawaban : BebanPPh 23 dipotongKoperasiWora – WarikepadaFa. Mengwi, jikaterdapatbuktipendukungrinciantransaksi = 2% x (7.500.000 + 5.000.000) = 2% x 12.500.000 = Rp 250.000,00 Jikatidakterdapatbuktipendukungrinciantransaksi = 2% x (7.500.000 + 5.000.000 + 35.000.000) = 2% x 47.500.000 = Rp950.000,00 BebanPPh 23 dipotongFa. Mengwikepadaperusahaan media = 2% x 50.000.000 = Rp 1.000.000,00

  24. Ilustrasi CV. Daha yang beraktivitasmenyediakanAsistenRumahTangga (ART) mendapatkontrakuntukmenyediakan 5 orang ART, tetapitenagakerjadimaksudtetapmenjaditenagakerja CV. Daha. Kontrakmenyepakatibahwapembayaranataspenyerahanjasaoleh CV. DahaterdiriatasgajitenagakerjasebesarRp2.500.000,00 per orang per bulandanimbalanataspenyediaan ART sebesarRp 500.000,00 per bulan. BerapakahbesarnyaPPh 23 yang dipotongolehklien? Jawaban : Jikaterdapatbuktipendukungatasrincianbesarnyatagihan, makaBebanPPh 23 = 2% x 500.000 = Rp 10.000,00 Jikatidakterdapatbuktipendukungrincianbesarnyatagihan, makaBebanPPh 23 = 2% x 13.000.000 = Rp260.000,00

  25. ObjekDikecualikandariPemungutan Penghasilan yang dibayaratauterutangkepada bank. Sewa yang dibayarkanatauterutangsehubungandengansewadenganhakopsi. • Dividen yang diterimaataudiperoleh PT. daribadanusaha yang didirikandanberkedudukan di Indonesia dengansyarat: • Dividenberasaldaricadanganlaba yang ditahan. • Kepemilikansaham paling rendah 25% darijumlah yang disetor. Bagianlabadaripersekutuan yang modalnyatidakterdiriatassaham – saham. SHU Koperasi. Penghasilan yang dibayaratauterutangkepadabadanusahaataujasakeuangan (penyalurpinjaman/ pembiayaansesuai PMK).

  26. Ilustrasi PT. Sriwijayamerupakanpenanamsahamterbesar di PT. Palembang dengankepemilikansejumlah 100.000 lembarsahambiasadari total 500.000 lembar yang beredardan 1.000.000 lembar yang diotorisasi. Di tahun 2012, PT. Palembang membagikandividenkassenilai total Rp 75.000.000 bagiseluruhpemegangsahambiasa. BerapakahbesarbebanPPh 23 ataspenghasilandividen PT. Sriwijaya? Bagaimanaperubahanatasjawabananda di point (a) jikaternyata PT. Sriwijayahanyamemiliki 300.000 sahamberedar? Bagaimanaperubahanatasjawabananda di point (a) jika PT. Sriwijayamelakukanstocksplitdenganrasio 3:1 sebelumpengumumanpembagiandividen? Bagaimanaperubahanatasjawabananda di point (a) jikaternyata PT. SriwijayahanyamengkreditkanakunLabaDitahansebesarRp 25.000.000,00 ataspembagiandividentersebut?

  27. Ilustrasi Jawaban : BebanPPh 23 = 15% x (100.000/ 500.000) x 75.000.000 = 15% x 15.000.000 = Rp 2.250.000,00 BebanPPh 23 yang dikenakanakanberubahmenjadiRp 0,00. Hal inidisebabkankarenakepemilikan PT. Sriwijayadengandemikianmencapai 33% sehinggapendapatanatasdividendari PT. Palembang dikecualikandariobjekpajak. BebanPPh 23 yang dikenakanakantetapsenilaiRp 2.250.000,00 sebabtidakterdapatperubahanproporsikepemilikandanjumlahdividen yang dibagikan. BebanPPh 23 = 15% x (100.000/ 500.000) x 25.000.000 = 15% x 55.000.000 = Rp 750.000,00

  28. SaatTerutang, Penyetoran, danPelaporan Saatterutangadalahpadaakhirbulandilakukannyapembayaranatauakhirbulanterutangnyapenghasilan yang bersangkutan, tergantung yang lebihdahuluterjadi. Saatpenyetoranselambat-lambatnyaadalahtanggal 10 bulantakwimberikutnyasetelahbulansaatterutangnyapajak. SaatpelaporanSuratPemberitahuanMasaolehpemotongselambat-lambatnyaadalah 20 harisetelahmasapajakberakhir. Pemotongwajibmemberikantandabuktipemotongankepada WP dalamnegeriatau BUT yang dipotong.

  29. DialektikaPajak:Liquidating Dividend

  30. TerimaKasih

More Related