1 / 10

MAGNETISME (1)

MAGNETISME (1). Listri k Menghasilkan Magnet. 1. Pendahuluan.

ferrol
Download Presentation

MAGNETISME (1)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MAGNETISME (1) Listri k Menghasilkan Magnet 1. Pendahuluan • Tahun 1926 de Maricout melakukan studi tentang magnet dan mengamati adanya sepasang kutub pada benda magnet. Kutub-kutub ini kemudian dinamakan dengan “kutub utara” dan “kutub selatan”. Jika kutub yang sejenis (utara dengan utara atau selatan dengan selatan) didekatkan maka akan saling menolak, dan sebaliknya jika kutub yg berlainan jenis didekatkan akan saling menarik. • Gaya saling-tolak dan saling-tarik pada magnet, serupa dengan gaya Coulomb dalam Elektrostatik. Saling menolak Saling menarik S U S U U S U S

  2. S U S U S U S U • Pasangan kutub ini dikenal dengan istilah dipole magnet (di = dua, pole = kutub). Sedangkan di dalam magnet tidak (belum) ditemukan kutub tunggal / monopol (utara saja atau selatan saja), berbeda dengan listrik yang memiliki monopol (muatan positif saja atau muatan negatif saja) • Sebagaimana pada muatan listrik, sebuah dipol magnet (yg merupakan satuan terkecil magnet) memiliki medan magnet yg arahnya dari kutub utara menuju kutub selatan, hal ini mirip seperti pada muatan listrik positif dimana medan listrik mengarah keluar menjauhi muatan dan pada muatan negatif sebaliknya. Dalam Magnet Tidak Terdapat Unipolar (satu kutub terpisah) Seperti Dalam Listrik

  3. 2. Sumber-Sumber Medan Magnet : Arus dan Muatan Listrik Dapat Menghasilkan Medan Magnet 2.1 Medan Magnet Dari Suatu Muatan Bergerk • Medan magnet dapat dihasilkan dari suatu muatan listrik q yg bergerak dengan kecepatan v. Medan magnet yg dihasilkan pada jarak r dari muatan bergerak q adalah : μo q ( v x ŕ ) B = ---------------- 4¶ . r2 μo = Konstanta permeabilitas udara yg besarnya : 4¶ x 10-7 N/A2 r = Jarak dari muatan terhadap titik dimana medan magnet diukur ŕ = Vektor satuan arah tegak lurus permukaan perkalian vektor v & r Arah B menembus bid. kertas v r ø q Arah Medan Magnet Yang Dihasikan Dari Sebuah Muatan Listrik Yang Bergerak

  4. 2.2 Medan Magnet Disekitar Kawat Berarus Listrik • Karena medan magnet dapat timbul pada muatan yang bergerak, maka dapat dipastikan bahwa kawat berarus listrik akan menimbulkan medan magnet, hal ini karena arus merupakan muatan listrik yang bergerak • Hal ini pertama kali diamati oleh HC. Oerted pada tahun 1820 ketika mengamati jarum kompas yg bergerak karena pengaruh kawat berarus listrik • Arah medan magnet dapat dilihat melalui aturan-tangan-kanan. Aturan-tangan-kanan berarti : jika empat jari tangan kanan kita mengepal dan ibu jari menunjukkan arah arus listrik pada kawat, maka keempat jari yg mengepal tersebut menunjukkan arah medan magnet disekitar kawat berarus • Besarnya medan magnet bergantung dari bentuk kawat berarus dan dapat dihitung dengan menggunakan hukum Biot-Savart : • Untuk kawat berarus, dapat menggunakan persamaan (1) dengan menggantikan qv pada persamaan (1) dengan suatu elemen arus Idl, karena keduanya identik, sehingga diperoleh :

  5. μo q ( v x ŕ ) B = ---------------- 4¶ . r2 Persamaan (1) r = Jarak suatu titik dgn kawat berarus dl = Elemen panjang kawat l = Arus listrik (konstan) μo dl x ŕ B ( P ) = ----- I ∫ -------- 4¶ r2 • Salah satu contoh penggunaan paling sederhana adalah pada kawat lurus : Persamaan (2) Dikenal sebagai : HUKUM BIOT-SAVART Aturan Tangan Kanan l ø r B z ø dl I Kawat lurus berarus menimbulkan B yang arahnya melingkar menurut aturan tangan kanan

  6. z • dl = --------- dan z/r = cos ø0 • cos 2ø • 1 cos2ø • Atau --------- = ---------- • r2 z2 • Pada gambar : dl x r akan menghasikan dl sin ø atau dl cos ø dan l = z tan ø sehingga : • Karena itu medan magnet sejauh z dari kawat berarus listrik : μo . Iø2 cos2ø z B = -------- ∫ -------- --------- cos ø. d.ø 4 . ¶ ø1 z2cos2ø μo . I B = ---------- ( sin ø2. + sin ø1 ) 4 . ¶ . z Persamaan (3)

  7. μo . I B = ----------- 2 . ¶ . z • Jika menganggap panjang kawat sangat panjang dibanding jarak titik dimana, diukur medan magnet (z) maka kawat dapat dianggap tak terhingga dibanding z, shg : ø1 = ¶/2 dan ø2 = +¶/2 • Seringkali dihadapi kawat yg dibentuk melingkar, untuk kawat yg dibentuk lingkaran, maka medan magnet di pusat lingkaran adalah : Persamaan (3) dapat didekati oleh : 2.3 Kawat Listrik Berarus Listrik Medan Magnet Dipusat Lingkungan μo dl x ŕ B = -------- . I ∫ -------- 4 . ¶ r2

  8. μo2 . ¶¶ B (pusat) = -------- . I --------- 4 . ¶ r2 • Maka medan magnet dari sebuah lingkaran kawat berarus listrik dipusat lingkaran adalah : • Solenoida adalah induktor yg terdiri dari gulungan kawat yg didalamnya dimasukkan sebuah batang besi berbentuk silinder, dengan tujuan memperkuat medan magnet yg dihasilkannya seperti gambar-1 dibawah. Solenoida digunakan dalam banyak perangkat elektronika seperti bel pintu atau pengeras suara. Secara skematik bentuk dari Solenoida gambar-2 dibawah, dimana Solenoida terdiri dari n buah lilitan kawat berarus listrik I, medan magnet yg dihasilkan memiliki arah seperti gambar, dimana kutub utara magnet mengikuti aturan tangan kanan 1. 2.4 Solenoida

  9. U S I Gambar-2 Gambar-1 • Kuat medan magnet untuk Solenoida dengan jumlah lilitan persatuan panjang l adalah : Solenoida Dengan Inti Besi Solenoida Dengan Banyaknya Lilitan n B = μo . n . I

  10. SELAMAT BELAJAR

More Related