1 / 14

TEORI KOGNITIF

TEORI KOGNITIF. Bondan Gayuh Almuazzam Luluk Inayatul A Dyah Novi K Mahdum Ryan Pangeran N Alvian Vilen Pandhega Utia Fauziah Yahya Yuli Riyani. TEORI BELAJAR KOGNITIF.

fauna
Download Presentation

TEORI KOGNITIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI KOGNITIF BondanGayuhAlmuazzam LulukInayatul A Dyah Novi K Mahdum Ryan Pangeran N AlvianVilenPandhega UtiaFauziahYahya YuliRiyani

  2. TEORI BELAJAR KOGNITIF Hakekat belajar menurut teori ini dijelaskan sebagai suatu aktifitas belajar yang berkaitan dengan penataan infomasi, reorganisasi, perseptual, dan proses internal. Menurut teori kognitif belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diikut. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang.

  3. Teorikognitifinimeliputi: • TeoriPiaget • TeoriPemrosesanInformasi • Critical Learning and Creative Thinking

  4. INTI DARI TEORI KOGNITIF • Inti Perkembangan Kognitif Menurut Piaget Inti dari teori Piaget adalah “Human beings make sense of their world by  means of their mental structures”. Menurut Piaget “cognitive development occurs from two processes: adaptation and equilibrium”. Adaptasi (adaptation) melibatkan perubahan anak untuk memenuhi tuntutan situasional.  Adaptasi melibatkan dua sub proses: asimilasi (assimilation) dan akomodasi (accommodation). Asimilasi terjadi ketika individu menggabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan mereka yang sudah ada, sedangkan akomodasi terjadi ketika individu menyesuaikan diri dengan informasi baru. Sedangkan equilibrium merupakan pencarian keseimbangan antara diri dengan dunianya, dan melibatkan pencocokan fungsi adaptif anak untuk memenuhi tuntutan situasional.

  5. Inti Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky Vygotsky mengatakan “Knowledge is internalization of social activity”. Vygotsky lebih menekankan pada peran aspek sosial dalam pengembangan intelektual atau kognitif anak. Vygotsky memandang bahwa kognitif anak berkembang melalui interaksi sosial. Dalam teori ini disebutkan bahwa terdapat dua kontribusi dari budaya sosial terhadap perkembangan kognitif anak, yaitu: Children get much of the content of their thinking via the culture they’re immersed in.The surrounding culture provides the student with the processes of their thinking, which is often referred to as the “tools of intellectual adaptation.” Dengan kata lain, teori perkembangan kognitif menurut Vygotsky adalah anak belajar apa yang harus dipikirkan dan bagaimana cara berpikir dari budaya (sosial).

  6. Inti Perkembangan Kognitif Menurut Bruner Bruner believes the child has to learn for itself by making sense of its own environment. Bruner meyakini bahwa dunia yang dialami seseorang merupakan buah dari pikirannya. Dalam teorinya Bruner tidak menekankan pada perkembangan usia individu melainkan pada bagaimana individu merepresentasikan dan mengatur pengetahuannya. Menurut Bruner mode representasi adalah cara individu untuk memanipulasi informasi dengan tahap sebagai berikut: 1.    Enactive Individu melakukan aktifitas-aktifitas dalam memahami lingkungan sekitar, yang mana dalam memahami lingkungan sekitar dengan pengetahuan motorik. 2.    Iconic Individu memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar dan visualisasi verbal, yang mana dalam memahami dunia sekitarnya dengan peruumpamaan dan perbandingan. 3.    Symbolic Individu telah mampu memiliki ide atau gagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. Dalam tahap ini individu memahami lingkungan sekitar dengan mengunakan simbol.

  7. TeoriPiaget Menurut Piaget paling sedikit ada empat faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak, yaitu: • Perkembangan organik dan kematangan system saraf. • Peran latihan dan pengalaman • Interaksi sosial dan transmisi. • Ekuilibrasi (kesetimbangan).

  8. Penerapan teori perkembangan kognitif Piaget di kelas adalah: • Guru harus mengerti cara berpikir anak, bukan sebaliknya anak yang beradaptasi dengan guru. • Tidak menghukum siswa jika menjawab pertanyaan yang salah. • Membimbing siswa dalam menemukakan dan menyelesaikan masalahnya sendiri. •  Menghindari istilah-istilah teknis. • Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. • Memberi peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.

  9. TeoriPemrosesanInformasi • Robert Gagne merupakansalahsatutokohpencetusteoriini. Teoriinimemandangbahwabelajaradalahprosesmemperolehinformasi, mengolahinformasi, menyimpaninformasi, sertamengingatkembaliinformasi yang dikontrololehotak. • Asumsi yang mendasariteoriiniadalahbahwapembelajaranmerupakanfaktor yang sangatpentingdalamperkembangan. Perkembanganmerupakanhasilkumulatifdaripembelajaran. Menurut Gagne bahwadalampembelajaranterjadiprosespenerimaaninformasi, untukkemudiandiolahsehinggamenghasilkankeluarandalambentukhasilbelajar. Dalampemrosesaninformasiterjadiadanyainteraksiantarakondisi-kondisi internal dankondisi-kondisieksternalindividu. Kondisi internal yaitukeadaandalamdiriindividu yang diperlukanuntukmencapaihasilbelajardanproseskognitif yang terjadidalamindividu. Sedangkankondisieksternaladalahrangsangandarilingkungan yang mempengaruhiindividudalamprosespembelajaran.

  10. Teori creative learning & critical thinking # creative learning • Parnes( dalam Amin:1987) mengemukakanbahwakemampuankreatifdapatdibangkitkanpada lima macamperilakukreatifyaitu: • Kelancaran • Keluwesan • Keaslian • Elaborasi • Kepekaan

  11. # critical thingking • KeterampilandalamaMetodeBerfikirKritis a.Keterampilan Menganalisis b. Keterampilan Mensintesis c. Keterampilan Mengenal dan Memecahkan Masalah d. Keterampilan Menyimpulkan e. Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai

  12. Kelebihandankekuranganteorikognitif • KelebihanteoriKognitif -Dapatmeningkatkankemampuansiswauntukmemecahkanmasalah (problem solving) -Dapatmeningkatkanmotivasi - menjadikansiswalebihkreatifdanmandiri. -membantusiswamemahamibahanbelajarsecaralebihmudah • Kekuranganteorikognitif - karena guru bukansumberbelajarutamadanbukankepatuhansiswa yang dituntutdalamrefleksiatasapa yang telahdiperintahkandandilakukanoleh guru. Makadalamhalinikewibawaandariseorang guru akanberkurang yang berimbaspenghormatanseorangsiswakepadaseorang guru jugaakanberkurang. - teoritidakmenyeluruhuntuksemuatingkatpendidikan. -sulitdipraktikkankhususnyaditingkatlanjut. - beberapaprinsipsepertiintelegensisulitdipahamidanpemahamannyamasihbelumtuntas.

  13. IMPLIKASI TEORI  KOGNITIF TERHADAP PENDIDIKAN a. Memperhatikan usia siswa akan membantu guru dalam menjelaskansebuah bahan pelajaran dengan baik, misalnya anak usia pra-sekolah dan awal sekolah lebih baik diajarkan dengan menggunakan contoh-contoh kongkret. b. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu gurumengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. c. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. d. Bahan yang harus dipelajari siswa hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing, agar siswa bisa mencerna dan mencari hubungan antara apa yang dipelajari dengan apa yang diketahuinya di lingkungan sekitarnya.

  14. e.Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. f. Di dalam kelas hendaknya para siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berunding dengan teman sekelasnya, karena perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan.

More Related