1 / 18

Teori Belajar Kognitif

Teori Belajar Kognitif. Adriy.weebly.com. Behavioristik VS Kognitif. Teori belajar behavioristik menekankan pada pengertian belajar merupakan perubahan tingkah laku, sehingga hasil belajar adalah sesuatu yang dapat diamati dengan indra manusia langsung tertuangkan dalam tingkah laku

Download Presentation

Teori Belajar Kognitif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori Belajar Kognitif Adriy.weebly.com

  2. Behavioristik VS Kognitif Teori belajar behavioristik menekankan pada pengertian belajar merupakan perubahan tingkah laku, sehingga hasil belajar adalah sesuatu yang dapat diamati dengan indra manusia langsung tertuangkan dalam tingkah laku Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia.

  3. Jean Piaget (1) • Jean Piaget menekankanbahwaanak-anakmembangunsecaraaktifduniakognitifmereka; informasitidaksekadardituangkankedalampikiranmerekadarilingkungan. • Seoranganakmelaluiserangkaiantahappemikirandarimasabayihinggamasadewasa.

  4. Jean Piaget (2) • My central aim has always been the search for the mechanisms of biological adaptation and the analysis and epistemological interpretation of that higher form of adaptation which manifests it self as scientific thought” • Tujuanutamasayaadalahselalumencarimekanismeadaptasibiologisdananalisisepistemologisdaninterpretasidarisuatubentukadaptasi yang lebihtinggi yang memanifestasikandirinyasebagaiideilmiah

  5. Jean Piaget (3) Children are active builders of their knowledge. Like little scientists, they constantly construct and test their own theories of the world.

  6. PROSES KOGNITIF PIAGET • Skema kerangkakognitif / kerangkareferensi • Asimilasi prosesmemasukkanpengetahuanbarukedalampengetahuanygsudahada • Akomodasi menyesuaikandiridenganinfomasiygbaru • Organisasi  mengelompokkanperilaku/ konsepkedalam kelompok2 ygterpisahkedalmsistemkognitif yang lebihtertib, lancar; denganmenggunakan kategori2 • Ekulibirasi bergerakdarisatutahapketahapyg lain  rawankonflikdalamusahanyamemahamidunia. Jikaberhasilakanmendapatkankeseimbanganpemikiran

  7. Tahap-TahapPerkembangan Piaget • Tahapsensorimotorik (0-2 tahun) • Tahappraoperasional (2-7 tahun) • Tahapoperasikonkret (7-11 tahun) • Tahapoperasi formal (mulai 11 atau 12 tahun)

  8. Belajar Kognitif • Belajarakanlebihberhasilapabiladisesuaikandengantahapperkembangankognitifpesertadidik. • Pesertadidikhendaknyadiberikesempatanuntukmelakukaneksperimendenganobyekfisik, yang ditunjangolehinteraksidengantemansebayadandibantuolehpertanyaandari guru. • Guru hendaknyabanyakmemberikanrangsangankepadapesertadidik agar mauberinteraksidenganlingkungansecaraaktif, mencaridanmenemukanberbagaihaldarilingkungan.

  9. Prinsip Belajar Belajar aktif  akan menghindarkan siswa dari kebosanan Belajar lewat interaksi sosial,manusia Belajar lewat pengalaman sendiri,pada pembelajaran ini proses mencari ilmu dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa merasa tidak terpaksa untuk belajar

  10. Implikasi Dalam Belajar • Bahasadancaraberfikirsiswaberbedadenganorangdewasa. Olehkarenaitu guru mengajardenganmenggunakanbahasa yang sesuaidengancaraberfikirsiswa. • Siswa-siswaakanbelajarlebihbaikapabiladapatmenghadapilingkungandenganbaik. Guru harusmembantusiswa agar dapatberinteraksidenganlingkungansebaik-baiknya. • Bahan yang harusdipelajarisiswahendaknyadirasakanbarutetapitidakasing. • Berikanpeluang agar siswabelajarsesuaitahap. • Di dalamkelas, siswa-siswahendaknyadiberipeluanguntuksalingberbicaradandiskusidenganteman-temannya.

  11. PrinsipPembelajaran Piaget 1. Belajar aktif Proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subyek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak, kepadanya perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak belajar sendiri, misalnya: melakukan percobaan sendiri; memanipulasi simbol-simbol; mengajukan pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri; membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya.

  12. PrinsipPembelajaran Piaget 2. Belajar lewat interaksi social Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya interaksi di antara subyek belajar. Menurut Piaget belajar bersama baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa akan membantu perkembangan kognitif mereka. Karena tanpa kebersamaan kognitif akan berkembang dengan sifat egosentrisnya. Dan dengan kebersamaan khasanah kognitif anak akan semakin beragam.

  13. PrinsipPembelajaran Piaget 3. Belajar lewat pengalaman sendiri Dengan menggunakan pengalaman nyata maka perkembangan kognitif seseorang akan lebih baik daripada hanya menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Berbahasa sangat penting untuk berkomunikasi namun jika tidak diikuti oleh penerapan dan pengalaman maka perkembangan kognitif seseorang akan cenderung mengarah ke verbalisme.

  14. Contoh Aplikasi Menentukan tujuan instruksional Memilih materi pelajaran Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh siswa Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari siswa. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu kreatifitas siswa untuk berdiskusi atau bertanya Mengevaluasi proses dan hasil belajar 

  15. Jadi ? a. Pembelajaran yang aktif, maksudnyaadalahsiswasebagaisubyekbelajarmenjadi factor yang paling utama. Siswadituntutuntukbelajardenganmandirisecaraaktif. b. Prinsippembelajarandenganinteraksisosialuntukmenambahkhasanahperkembangankognitifsiswadanmenghindarikognitif yang bersifategosentris. c. Belajardenganmenerapkanapa yang dipelajari agar siswamempunyaipengalamandalammengeksplorasikognitifnyalebihdalam. Tidakmelulumenggunakanbahasa verbal dalamberkomunikasi.

  16. d. Adanya guru yang memberikan arahan agar siswa tidak melakukan banyak kesalahan dalam menggunakan kesempatannya untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang positif. e. Dalam memberikan materi kepada siswa diperlukan penstrukturan baik dalam materi yang disampaikan maupun metode yang digunakan. Karena pengaturan juga sangat berpengaruh pada tingkat kemampuan pemahaman pada siswa.

  17. F. Pemberian reinforcement yang berupahadiahdanhukumanpadasiswa. Saatmelakukanhal yang tepatharusdiberikanhadiahuntukmenguatkandiauntukterusberbuatdengantepat, hadiahtersebut bias berupapujian, dansebagainya. Dan sebaliknyamemberikanhukumanataskesalahan yang telahdilakukan agar diamenyadaridantidakmengulangilagi, hukumantersebut bias berupa: teguran, nasehatdansebagainyatetapibukandalamhukuman yang berartikekerasan. g. Materi yang diberikanakansangatbermaknajikasalingberkaitankarenadenganbegituseseorangakanlebihterlatihuntukmengeksplorasikemampuankognitifnya.

  18. h. Pembelajarandilakukandaripengenalanumumkekhusus (Ausable) dansebaliknyadarikhususkeumumataudarikonkritkeabstrak (Piaget). i. Pembelajarantidakakanberhentisampaiditemukanunsur-unsurbarulagiuntukdipelajari, yang diartikanpembelajarandenganorientasiketuntasan. j. Adanyakesamaankonsepatauistilahdalamsuatukonsep bias sangatmengganggudalampembelajarankarenaitulahpenyesuaiandibutuhkan. Penyesuaianiniditerapkandenganmenyusunmaterisedemikianrupa, sehingga guru dapatmenggunakanhierarki-hierarkikonseptualkeatasdankebawahselamainformasidisajikan.

More Related