1 / 23

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF. Adi Subianto. LEMBAGA PENGKA JIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Teaching Challenges for 21 st Century Teachers. Teaching by using ICT. Teaching in a Multicultural society. Teaching by using bilingual.

erling
Download Presentation

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF AdiSubianto LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2. Teaching Challenges for 21st Century Teachers Teaching by using ICT Teaching in a Multicultural society Teaching by using bilingual Teaching for the construction of comprehending Teaching and choosing appropriate; model, approach, method, & strategy Teaching for student active learning Teaching and accountability

  3. Philosophy of Learning Teori Belajar Model Pembelajaran Model Pembelajaran ??? Pendekatan Metode Strategi/Teknik think globally act locally

  4. MACAM MODEL PEMBELAJARAN • Pengajaran Langsung (DL= Direct learning), • Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) • Pengajaran Berdasarkan Masalah (PBL=Problem Base Learning) • Inkuiri atau belajar melalui penemuan.

  5. MODEL PENGAJARAN LANGSUNG • Dirancang secara khusus untuk menunjang proses belajar mahasiswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah • Pengajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi ceramah dan resitasi berhubungan erat dengan model pengajaran langsung • Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisis tugas • Pengajaran langsung berpusat pada dosen, tetapi tetap harus menjamin terjadinya keterlibatan mahasiswa. Jadi lingkungannya harus diciptakan berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan

  6. Direct learning

  7. PEMBELAJARAN KOOPERATIF Model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antaramahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran : 1. Untuk menuntaskan materi belajarnya mahasiswa belajar dalam kelompok secara kooperatif 2. Kelompok mahasiswa dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah 3. Jika di dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, diupayakan dalam kelompokpun berasal dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda pula 4. Penghargaan lebih diutamakan pada kelompok daripada perorangan

  8. Menggunakan pembelajaran kooperatif berarti mengubah peran dosendari peran yang berpusat pada kedosenannya ke pengelolaan siswa dalam kelompok-kelompok kecil. Pada pembelajaran kooperatif tugas penilaian menggantikan pendekatan kompetitif secara tradisional dengan penghargaan perorangan dan penghargaan kelompok

  9. Model PembelajaranKooperatif

  10. Model PembelajaranKooperatif

  11. EmpatPendekatandalam Model PembelajaranKooperatif • STAD (Student Teams Achievement Divisions) • Jigsaw • Investigasikelompok • Pendekatanstruktural

  12. PerbandingandariEmpatPendekatandalam Model PembelajaranKooperatif

  13. PerbandingandariEmpatPendekatandalam Model PembelajaranKooperatif

  14. PerbandingandariEmpatPendekatandalam Model PembelajaranKooperatif

  15. PerbandingandariEmpatPendekatandalam Model PembelajaranKooperatif

  16. PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAHPBL • PENGAJUAN PERTANYAAN ATAU MASALAH • MEMUSATKAN PADA KETERKAITAN ANTAR DISIPLIN • PENYELIDIKAN AUTENTIK • KERJASAMA • MENGHASILKAN KARYA DAN PERAGAAN

  17. Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu dosenmemberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada mahasiswa tetapi bertujuan untuk: • Membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan berfikir dan keterampilan pemecahan masalah • Belajar peranan orang dewasa yang autentik • Menjadi pebelajar yang mandiri

  18. Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai dengan model PBLadalah menilai pekerjaan yang dihasilkan oleh siswa yang merupakan hasil penyelidikan mereka • Tugas asesmen dan evaluasi yang sesuai untuk PBLterutama terdiri dari menemukan prosedur penilaian alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur pekerjaan mahasiswa, misal : dengan asesmen kinerja dan peragaan hasil. Adapun prosedur-prosedur yang telah disebutkan dinamakan asesmen kinerja, asesmen autentik, dan portofolio

  19. PBL

  20. INKUIRI

  21. TUJUAN • Mendeskripsikan beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran di kelas. • Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan langkah-langkah pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran tertentu. • Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran tertentu pada pembelajaran nyata baik dengan dengan teman sejawat (peer teaching)maupun pembelajaran pada siswa di kelas (real teaching)

  22. PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH • SINTAKS P B M • Fase 1. Orientasi siswa kepada masalah • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya. • Fase 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar • Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. • Fase 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok • Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. • Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya • Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. • Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalahGuru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

  23. INKUIRI • Sintaks Model Belajar Melalui Penemuan • Fase 1. Observasi untuk menemukan masalah • Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah. • Fase 2 Merumuskan masalah • Guru membimbing siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang disajikannya. • Fase 3. Mengajukan hipotesis • Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis terhadap masalah yang telah dirumuskannya. • Fase 4. Merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain) • Guru membimbing siswa untuk merencanakan pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja yang tepat. • Fase 5. Melaksanakan eksperimen (atau cara pemecahan masalah yang lain) • Selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi. • Fase 6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data • Guru membantu siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan dan mengorganisasi data. • Fase 7. Analisis data • Guru membantu siswa menganalisis data supaya menemukan sesuatu konsep • Fase 8 Penarikan simpulan atau penemuan Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yang ingin ditanamkan.

More Related