1 / 13

Dosen Pembimbing Bpk . Wima Yudho P S.SOS, MAP Disusun Oleh :

E-Procurement untuk Menekan Korupsi pada Pemerintah Lokal (Study Penerapan E-Procurement di Kota Surabaya). Dosen Pembimbing Bpk . Wima Yudho P S.SOS, MAP Disusun Oleh : Riska Puji Lestari 1 15030101111065 Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya Malang Mei 2014.

dulcea
Download Presentation

Dosen Pembimbing Bpk . Wima Yudho P S.SOS, MAP Disusun Oleh :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. E-ProcurementuntukMenekanKorupsipadaPemerintahLokal (Study Penerapan E-ProcurementdiKota Surabaya) DosenPembimbing Bpk. WimaYudho P S.SOS, MAP DisusunOleh : Riska Puji Lestari 115030101111065 IlmuAdministrasiPublik UniversitasBrawijayaMalang Mei 2014

  2. LatarBelakangMasalah Keppres No 80 Tahun 2003 tentangpedomanpelaksanaanpengadaanbarangdanjasapemerintah Pengadaanbarangdanjasasecaralangsungmemilikidampaknegatifdiantaranyabanyakterjadikorupsi APBN 2009 mencapaiRp 1.037 Triliun Total nilaibelanja yang melaluiprosespengadaanbarangdanjasapemerintahadalahsebesarRp 347 Triliunatausekitar 33,4% Tahun 2006 kasuskorupsiterkaitpengadaanbarangdanjasapemerintahmencapai 77 persendariseluruhkasuskorupsi yang ditangani KPK Jikadikaitkandenganhasillaporan Bank Dunia, makapotensikebocoranpengadaanbarangdanjasapemerintahadalahsebesarRp 69,4 Triliun. E- Procurement (e-procurement) bagipemerintahdiharapkantidakhanyameningkatkantransparansi, tetapijugamemberikanefisiensiyaitudalamhalharga yang lebihrendah, biayatransaksi yang lebihmurah, layananpublik yang lebihbaik, dansikluspengadaan yang lebihpendek penghematananggaransampai 18,4% 2009 di Kementerian KeuanganRepublik Indonesia Pemerintah Kota Surabaya menjadiinstansiperintis e-Procurement

  3. RumusanMasalah • Bagaimanapenerapansisteme-Procurement PemerintahKota Surabaya? • Apacapaian yang diperolehSurabaya dariadanyae-procurement? TujuanPenulisan • Mendeskripsikanpenerapansisteme-Procurement PemerintahKota Surabaya • Mendeskripsikancapaianimplementasie-Procurement dikota Surabaya

  4. LandasanTeoritik • Tujuan yang dicapaiolehPemerintah Kota Surabaya denganmengimplementasikan program SePSadalah • Meningkatkanefektifitasdanefisiensipengadaanbarang/jasapemerintah; • Meningkatkantransparansidanakuntabilitasdalampengadaanbarang/jasapemerintah • Memudahkansourcing dalammemperoleh data daninfomasitentangbarang/jasadanpenyediabarang/jasa • Menjaminprosespengadaanbarang/jasapemerintahberjalanlebihcepatdanakurat • Menjaminpersamaankesempatan, aksesdanhak yang samabagiparapihakpelakupengadaanbarang/jasa • Menciptakansituasi yang kondusif agar terjadipersaingan yang sehatantarpenyediabarang/jasa • Menciptakansituasi yang kondusifbagiaparaturpemerintahdanmenjaminterselenggaranyakomunikasionline untukmengurangiintensitaspertemuanlangsungantarapenyediabarang/jasadenganpanitiapengadaandalammendukungpemerintahan yang bersihdanbebasdarikorupsi, kolusidannepotisme. E-procurementmerupakaninovasilayanan public dalambidangpengadaanbarang/jasasecaraelektronikyaitudenganmemanfaatkan TIK sebagaipendukungpemberantasankorupsidi Indonesia.Pengadaanbarang/jasapemerintahsecaraelektronikdapatdilakukandengan e-Tenderingataue-Purchasing. (LKPP, 2010) • Kesuksesanimplementasie-procurementditentukanolehbeberapafaktorberikut: • E-Leadership • TransformasiPolaPikirdanPolaTindak • JumlahdanMutuSumberDayaManusia (SDM) • KetersediaanInfrastruktur • MembangunKomitmen • PeningkatanKapasitas SDM • PengembanganInfrastruktur TI • (LKPP, 2007) Pengadaanbarangdanjasamerupakankegiatanuntukmemperolehbarangataujasaoleh Kementerian/Lembaga/SatuanKerjaPerangkat Daerah/Institusilainnya yang prosesnyadimulaidariperencanaankebutuhansampaidiselesaikannyaseluruhkegiatanuntukmemperolehbarang/jasa (PeraturanPresidenRepublik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 ) • PengadaanBarang/JasaPemerintahdapatdilakukansecaraelektronik. Pengadaansecaraelektronik (e-Procurement) adalahPengadaanBarang/Jasa yang dilaksanakandenganmenggunakanteknologiinformasidantransaksielektroniksesuaidenganketentuanperundang-undangan, yang bertujuanuntuk : • Meningkatkantransparansidanakuntabilitas • Meningkatkanaksespasardanpersainganusaha yang sehat; • Memperbaikitingkatefisiensiprosespengadaan • Mendukungproses monitoring dan audit • Memenuhikebutuhanaksesinformasi yang real time • (LKPP, 2010) PengadaanBarangdanJasa • Kesiapanmenujukeberhasilane-Government : • Infrastruktur legal/hokum. • Infrastrukturkelembagaan • InfrastrukturSDM • InfrastrukturTeknologi • Suport, Capacity, Value • Political environment, Leadership, Planning, Stakeholder, Transparency, Budgets, Technology, Innovation. • (Dwiarso, 2010) Electronic government merupakansuatuprosessistempemerintahandenganmemanfaatkan ICT (information, communication and technology) sebagaialatuntukmemberikankemudahanproseskomunikasidantransaksikepadawargamasyarakat, organisasibisnisdanantaralembagapemerintahsertastafnya. (Dwiarso, 2010) Manfaatyang diharapkandapatdiperolehdaripelaksanaanSePSadalahsebagaiberikut : Meminimalisasifaktorkesalahpahaman yang terjadidalamprosespengadaanbarang/jasa Meminimalisasikecurigaanmasyarakatterhadapprosespengadaanbarang/jasa Membantuprosespengendalianadministrasiproyekterutamapadaprosespengadaanbarang/jasa Memudahkanbagipesertalelanguntukmengikutisemuatahapanlelangsesuairegulasi yang adadenganpemanfaatanteknologiinformasi (internet) Memberikeadilanbagiseluruhpesertalelangbaikpesertadaripenyediabarang/ jasadengankualifikasikecilatau non kecil. E-Goverment SePS (Surabaya e-Procurement System), merupakansistemPengadaanbarangdanjasasecaraelektronik yang dikembangkandi Surabaya yang manadapatdiaksesmelaluiwww.surabaya-eproc.or.id. E-Procurement SePS (Surabaya E-Procurement system)

  5. Pembahasan • E-Procurement diPemerintah Kota Surabaya

  6. DasarhukumdanperundanganataspelaksanaanSePSdiPemerintah Kota Surabaya adalah: • KeputusanPresidenNomor 80 Tahun 2003 tentangPedomanPelaksanaanPengadaanBarangdanJasaPemerintah • PeraturanDaerah Nomor 1 Tahun 2006 tentangAnggaranPendapatandanBelanja Daerah Kota Surabaya • InstruksiWalikotaNomor 1 Tahun 2006 tentangKoordinasidanPersiapandalamrangkaPelaksanaanPengadaanBarang/JasaPemerintahdenganSisteme-Procurement • PeraturanWalikotaNomor 30 Tahun 2006 tentangPedomanPelaksanaanProsesPemilihanPenyediaBarang/JasaPemerintahdenganSisteme-Procurement • PeraturanWalikotaNomor 14 Tahun 2007 tentangPetunjukTeknisPelaksanaandanPengendalianBelanjaDaerah. • PeraturanPresidenNomor 8 Tahun 2006 tentangPerubahanKeempatatasKeputusanPresidenNomor 8 Tahun 2003 (tentangPedomanPelaksanaanPengadaanBarangdanJadaPemerintah).

  7. HalamanUtama Website LPSE Pemerintah Kota Surabaya PerjalananImplementasiE-Procurement di Surabaya (Imam Sonhaji, 2009) : Tahun 2003 dimulaidengan “LelangSerentak” denganfasilitaspendaftarandanevaluasiprakualifikasimelalui internet. Tahun 2004–2008 menerapkan semi e-Procurement Tahun 2008 membentukProcurement Unit (Unit LayananPengadaan) Tahun2009 akanmenerapkan 99,99 % fully e-Procurement

  8. PerubahandanPerbaikandilakukanterhadapProsedurLelang : • Menyediakankomunikasi online antarpihakberkepentingan, sehinggapotensipengaturanpenawarandapatditekan; • Mengubahpersyaratanpemenuhandokumenmenjaditidakharusdalambentukhardcopy/paperless, sehinggaterjadipenghematan 80 persenbiayaadministrasipelelangandibandingdengansistempengadaanbarangdanjasasecarakonvensional.

  9. Proseslelang yang harusdilaluiolehcalonpenyediabarangdanjasa

  10. CapaianImplementasiE-procurementdiPemkot Surabaya Mampumengurangiwaktu yang dibutuhkandalamprosespengadaanbarang/jasa, sehinggapaket-paketproyekberjalanrelatiflebihtepatwaktu. PenghargaandanKepercayaanPublikterkaitSePS yang diterimaPemerintah Kota Surabaya adalah: Jawa Pos Institute of Pro-Otonomidalamkategori Region in a Leading Profile on Public Accountability pada 28 April 2004 e-Government Award dariMajalah Warta Ekonomipadatahun 2004 Jawa Pos Institute of Pro-Otonomidalamkategori Region in a Leading Profile on Public Accountability pada 4 Mei 2005 e-Government Award dariMajalah Warta Ekonomipadatahun 2007 untukduakategori, yaitu ‘Special Achievement for e-Procurement’ dan ‘Special Achievement for leadership’ ataskepemimpinan yang kuatdariWalikota Surabaya untukmenjalankane-Procurement Layanan e-Procurement diPemkot Surabaya mendapatpengakuandariLembagaKebijakanPengadaanBarang/Jasapemerintah (LKPP) berupa"E-procurement Award" tahun 2013 masyarakatdapatmemantausegalaperkembanganpaket-paketpekerjaan yang dilelangPemkot Surabaya secaratransparan, mengetahuipemenang tender dannilaiproyek. Pemkot Surabaya mampumenghematanggaranbelanja 20-25 persendariefisiensilelang. Sedangkandarisegipenggunaankertas, sedikitnya 80 persenbiayapengadaankertasdapatdihematdengansistemini.

  11. PermasalahanPenerapan Surabaya e-Procurement System (SePS) • Penyediabarang/jasa (vendor) banyak yang belummemahamiaplikasie-Procurement; • PanitiaPengadaansebagianbesarmasihmengalamikesulitanuntukmenggunakandanmemahamiaplikasie-Procurement • Tingkat kelalaian yang sangattinggidalampenggunaanpassword dankuncikerahasiaanlainnyaoleh user, baikPenyediaBarang/Jasa, PejabatPelaksanaanKegiatanmaupunPanitiaPengadaan • Range jadwal state lelangmasihbelumsepenuhnyabisadiikutiolehPanitiaPengadaantepatsesuai yang telahditetapkan • Ketersediaanfasilitaskoneksi internet danfasilitaspendukunglainnya (sepertiscanner, installer adobe, dll) masihsangatterbatasuntukPanitiaPengadaandilingkunganPemerintah Kota Surabaya • Terbatasnyabandwidth menyebabkanmasihseringnyaterjadikegagalanprosespadaaplikasie-Procurement. • Kekuatiranbeberapakalangandi internal Pemerintah Kota Surabaya bahwapenghasilantambahanmerekasaatmenjalankanaktifitaspengelolaanpengadaan (mulaidaripengadaan, pelaksanaandanpengawasan) akanterpotonghabis. • Merubahbudayakerja • Membangunsemacamwarnetuntuksemua user yang kiranyamemerlukanakses internet selama 24 jam sekaligussebagaitempatuntukmenjelaskanprosedurdancaramengoperasikanaplikasi system e-Procurement yang berbasis web bagi yang membutuhkan • Mengadakan road show keberbagaiasosiasipenyediabarang/jasauntukmenjelaskanbagaimanapengadaanbarang/jasapemerintahdikota Surabaya dilakukansecaraelektronikdenganSePS. Dalam forum-forum sepertidilakukanjugapelatihan/workshop singkapbagiparaanggotaasosiasitersebut • Menyediakanstafkhususdi secretariat layanane-Procurement untukbertugasdi call center gunamenjalankanfungsisebagai help des • Membangundanmemperluasjaringan internet padainstansi-instansidilingkunganpemerintahkota Surabaya • MenyusunregulasiditingkatWalikotadanmerinci-nyadalambentuk SOP sebagaipanduansemua user menjalankanaktifitasnyapada system e-Procurement ini; • Menyusunstandar honorarium bagiparapengelolakegiatan yang dasarnyabukanorangbulantapiberdasarkanindikatorbanyaknya volume pekerjaan.

  12. PeluangReplikasie-procurementdiPemerintahLokalLainnya Seluruh daerah di Indonesia memiliki peluang replikasi e-procurement.Kesuksesanpemerintahkota Surabaya dapatdijadikantanjakanawalbagidaerah-daerah lain untukmengimplementasikansisteme-procurement. Penelitian yang dilakukan KPK padatahun 2007 menunjukanterdapat 15 instansitelahmemintaPemerintah Kota Surabaya untukmembantupelaksanaane-Procurement diinstansinyamasing-masing.

  13. Penutup kesimpulan saran Keberhasilanpemerintahkota Surabaya dalammengimplementasikane-procurementsudahmendapatpengakuandariberbagailembagainstansi. Keberhasilanpemkot Surabaya dalammengimplementasikane-procurementmenjadikannyakotapercontohandaerah lain untukturutsertamenggunakansisteme-procurement ini. Padatahun 2013 pemkot Surabaya mendapatkanpenghargaan e-Procurement (e-Proc) Award. Melihatbahwasecaraumumpermasalahan yang dialamidalampenerapane-procurement adalahsulitnyamengubahbudayakerja, yaitubahwaparapegawaisudahnyamandengansistem yang sebelumnyadanmerasakanbahwasistembaru yang ditawarkanterlalusulitditerapkanmakalangkah yang dapatdiambiladalahdenganmemberikan training pembelajaranmengenaikeungulansistembaru (e-procurement) dibandingkandengansistem manual. Disampingitukomitmendankonsistensi yang tinggidaripimpinandaerahdalammenerapkan program-program inovatifjugamerupakanaspekpenting yang perludiperhatikanuntukmelaksanakansisteme-procurementini.

More Related