1 / 166

TANTANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIA

TANTANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIA. Oleh: Fasli Jalal Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Depdiknas. Forum Ilmiah Profesi Guru dan Dosen Tingkat Nasional Jogjakarta, 27 Mei 2007. PERKEMBANGAN SISTEM UJIAN DI INDONESIA.

kohana
Download Presentation

TANTANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TANTANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh:Fasli JalalDirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Depdiknas Forum Ilmiah Profesi Guru dan Dosen Tingkat Nasional Jogjakarta, 27 Mei 2007

  2. PERKEMBANGAN SISTEM UJIAN DI INDONESIA

  3. Studi Pengangkatan dan Penempatan Guru(kerjasama Ditjen Mutendik, Bank Dunia, Pemerintah Belanda dan AusAID)

  4. Fokus Studi • Kebijakan-Kebijakan terkait dengan Pengangkatan dan Penempatan Guru di tingkat Nasional dan Kabupaten/Kota • Permasalahan dan data-data terkait dengan kebijakan dimaksud 12 Kabupaten/Kota Sampel: Tanah Datar, Bengkalis, Sarolangun, Jakarta Timur, Pacitan, Jemberana, Lombok Tengah, Sumba Barat, Kutai, Parigi Moutong, Bone, Jayawijaya

  5. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG TERKAIT

  6. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG TERKAIT

  7. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG TERKAIT

  8. RASIO SISWA – GURU PADA KABUPATEN/KOTA SAMPEL

  9. RATA-RATA JAM MENGAJAR GURU PER MINGGU PADA KABUPATEN/KOTA SAMPEL

  10. RATA-RATA JAM MENGAJAR DI PERKOTAAN, PEDESAAN DAN TERPENCIL LEGENDA: 1 = Tanah Datar; 2 = Bengkalis; 3 = Sarolangun; 4 = Jakarta Timur; 5 = Pacitan; 6 = Jembrana; 7 = Lombok Tengah; 8 = Sumba Barat; 9 = Kutai; 10 = Parigi Moutong; 11 = Bone; 12 = Jayawijaya

  11. GURU VERSUS JUMLAH STANDAR JAM MENGAJAR(< 24 JAM PER MINGGU & > 24 JAM PER MINGGU PADA KABUPATEN/KOTA SAMPEL)

  12. JUMLAH SEKOLAH YANG BERLEBIHAN GURU PADA KABUPATEN/KOTA SAMPEL

  13. JUMLAH SEKOLAH YANG KEKURANGAN GURU PADA KABUPATEN/KOTA SAMPEL

  14. USIA GURU BERDASARKAN LOKASI DAN KATEGORI USIA

  15. GURU BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA KABUPATEN/KOTA SAMPEL

  16. GURU BERDASARKAN LOKASI DAN JENIS KELAMIN

  17. SISWA PER SEKOLAH PADA KABUPATEN SAMPEL BERDASARKAN 4 (EMPAT) KATEGORI Kabupaten/Kota: I = Tanah Datar II = Bengkalis III = Sarolangun IV = Jakarta Timur V = Pacitan VI = Jembrana VII = Lombok Tengah VIII = Sumba Barat IX = Kutai X = Parigi Moutong XI = Bone XII = Jayawijaya

  18. Jumlah Jam Pengajaran Matematika – Kelas 8 * Rata-rata didasarkan pada jumlah jam pengajaran terakumulasi (1755) dalam rentang sembilan tahun pertama sekolah sebagaimana dilaporkan dalam “Instructional Time and Curricular Subjects” oleh Amadio, M. dan Truong, N. (2006).

  19. Prestasi Matematika TIMSS 2003 – Kelas 8 SingaporeRata2: 605 MalaysiaRata2: 508 IndonesiaRata2: 411 400Rendah 475Menengah 550Tinggi 625Tingkat lanjut Skala Matematika TIMSS – Benchmark Internasional

  20. Primary Teacher Absence Rate in Public Schools 2002-03

  21. Salah Satu Bukti Guru Belum Layak dan Kompeten (Sumber Data: Direktorat Tenaga Kependidikan, 2004)

  22. Teacher Distribution per Region - Percent Oversupply, Undersupply and Entitlement

  23. RASIO MURID DAN GURU PADA PENDIDIKAN DASAR di NEGARA-NEGARA ASEAN+3 DAN KANADA SERTA AMERIKA SERIKAT (2002)

  24. RASIO MURID DAN GURU PADA PENDIDIKAN MENENGAH di NEGARA-NEGARA ASEAN+3 DAN KANADA SERTA AMERIKA SERIKAT (2002)

  25. Sepuluh Kabupaten / Kota dengan Rasio Guru- Siswa SD Tertinggi dan Terendah Sumber: PDIP – Balitbang, 2005

  26. Sepuluh Kabupaten / Kota dengan Rasio Guru- Siswa Tertinggi dan Terendah SMP Sumber: PDIP – Balitbang, 2005

  27. Perbandingan Gaji Guru di Beberapa Negara yang Berpartisipasi Dalam World Education Indicator (WEI) Source: UNESCO-UIS/OECD 2005 Education Trends in Perspective – Analysis of the World Education Indicators

  28. BOS & BOMM PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU SECARA BERKELANJUTAN (CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT) BlockGrant 1 x 5500 Kec KKG SD Guru 3 x 441 Kab KKKS SD Kepsek 1 x 441 Kab KKPS SD Pengawas KECAMATAN 258.047 SEKOLAH DESA BIMBINGAN KARYA ILMIAH 10.000 GURU 2.783.321 GURU Penelitian Tindakan Kelas

  29. BOS & BOMM PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU SECARA BERKELANJUTAN (CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT) BlockGrant PROPINSI MGMP SLB Asosiasi Guru Asosiasi KEPSEK Asosiasi Pengawas Forum Ilmiah BIMBINGAN KARYA ILMIAH 10.000 GURU 2.783.321 GURU Penelitian Tindakan Kelas 258.047 SEKOLAH BlockGrant 1 x 441 MKPS KAB / KOTA 6 x 441 MGMP SMP 3 x 441 MGMP SMA 1 x 441 MGMP SMK 3 x 441 MKKS Forum Ilmiah 30 LPMP 13 LPTK Negeri, 19 FKIP Univ. Negeri 237 LPTK Swasta 12 PPPG

  30. Pasal I ayat 1 UU No. 20 Thn 2003Tentang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  31. PP RI Nomor 19 Tahun 2005Pasal 19 • Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. (3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

  32. KERANGKA PIKIR PENINGKATAN MUTUPENDIDIKAN Pemda Legislatif Pemerintah Pusat School Climate Komite Sekolah KEBIJAKAN SEKTOR PENDIDIKAN LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG BELAJAR SISWA INFRASTRUKTUR PENGETAHUAN MANAJEMEN SEKOLAH DAN GOVERNANCE MENGAJAR Peran Kepala Sekolah SUMBER DAYA MANUSIA DAN FISIK ? Peran Guru Kepala Sekolah, Tenaga kependidikan lainnya Guru Source: EFA Global Monitoring Report 2005

  33. PERAN UTAMA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM PROSES PENINGKATAN MUTU LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH KURIKULUM DAN PEDOMAN PEMBUKTIANNYA (UJIAN) PROSES DAN MEKANISME AKUNTABILITAS, TERMASUK TATA KELOLA SEKOLAH BUDAYA KEPEMIMPINAN, DAN INTERNAL ORGANISASI SEKOLAH EFEKTIVITAS BELAJAR- MENGAJAR DUKUNGAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN, PELATIHAN, DAN DUKUNGAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU HUBUNGAN KERJASAMA DENGAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT TINGKAT KEHADRIAN DAN MOTIVASI SISWA Source: The World Bank 2005

  34. Communication Skills Integrity Team Work Interpersonal Skills Work ethics Motivation/initiative Adaptability Analytical thinking Computer skills Organization Skills Detail oriented Leadership Self Confidence Friendliness Ethical Wise QPA (Indeks Prestasi) Creativity Humorist Entrepreneurship THE QUALITY OF WORKERSIN THE WORKPLACE ? Source: NACE (National Assoc of Colleges and Employers), US - 2002

  35. PERUBAHAN PARADIKMAMENUJU SEKOLAH EFEKTIF

  36. 120 100 80 60 40 20 0 Korea Japan Thailand Australia -20 Indonesia Hong Kong -40 Below Level 1 at Level 1 at Level 2 at Level 3 at Level 4 at Level 5 Indonesia’s achievements on education lag behind other countries both in terms of access and quality.Figure …. Performance on education Sumber: The World Bank 2005

  37. Percentage of students at each level of proficiency on the math overall scale Source: Pisa database, 2003

  38. PERAIH PENGHARGAAN OLIMPIADE INTERNASIONAL DI BIDANG PENDIDIKAN

  39. Years of schooling and GDP per capita in age group 15–64, 1960–2000 Sumber: UNESCO - OECD

  40. Years of schooling and GDP per capita in age group 15–64, 1960–2000 Sumber: UNESCO - OECD

  41. Years of schooling and GDP per capita in age group 15–64, 1960–2000 Sumber: UNESCO - OECD

  42. Makin Tinggi Pendidikan, Makin Rendah Kemandirian dan Semangat Kewirausahaannya Sumber : BPS, Susenas 2003

  43. Human Development Indexin ASEAN + 3 Countries (2006) Source: UNDP - Human Development Report 2006

  44. RANGKING INDONESIA BERDASARKAN HDI DIBANDINGKAN BEBERAPA NEGARA TAHUN 1995-2006 Sumber: UNDP (1995, 2000, 2003, 2004, 2005 dan 2006

  45. Resntra Depdiknas INSAN CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF

More Related