1 / 27

Ber F ikir Kritis ( Critical Thinking )

Detty Iryani Bagian Pendidikan Kedokteran FK-Unand. Ber F ikir Kritis ( Critical Thinking ). What Is Critical Thinking? (Definisi Berpikir Kritis). Kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen. Definisi Berpikir Kritis.

diep
Download Presentation

Ber F ikir Kritis ( Critical Thinking )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Detty Iryani Bagian Pendidikan Kedokteran FK-Unand BerFikir Kritis(Critical Thinking)

  2. What Is Critical Thinking?(Definisi Berpikir Kritis) • Kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen

  3. Definisi Berpikir Kritis • Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah(Chance,1986)

  4. Definisi Berpikir Kritis • Sebuahproses yang sadardansengaja yang digunakanuntukmenafsirkandanmengevaluasiinformasidanpengalamandengansejumlahsikapreflektifdankemampuan yang memandukeyakinandantindakan (Mertes,1991)

  5. Definisi Berpikir Kritis • Proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan (Scriven & Paul, 1992)

  6. Definisi berfikir kritis • John Dewey (1909) adalah Bapak berfikir kritis modern • Disebut juga sebagai reflective thinking yaitu yaitu pertimbangan yang aktif, persisten, dan hati-hati terhadap suatu pengetahuan atau nilai, berdasar alasan yang mendasarinya dan kesimpulan

  7. Definisiberpikirkritis: ➡ American Philosophical Association (AMA, 1990)➡ metode Delphi “Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam membuat suatu keputusan. Proses tersebut memberikan berbagai alasan sebagai pertimbangan dalam menentukan bukti, konteks, konseptualisasi, metode dan kriteria yang sesuai.”

  8. BerpikirKritis ≠ Menghafal,MengumpulkanInformasi • Berpikirkritistidaksamadenganmengakumulasiinformasi. Seorangdengandayaingatbaikdanmemilikibanyakfaktatidakberartiseorangpemikirkritis • Seorangpemikirkritismampumenyimpulkandariapa yang diketahuinya, danmengetahuicaramemanfaatkaninformasiuntukmemecahkanmasalah, and mencarisumber-sumberinformasi yang relevanuntukdirinya

  9. Berpikir Kritis ≠ Mengkritik, Mengecam. Mendebat • Berpikirkritistidaksamadengansikapargumentatifataumengecamorang lain • Berpikirkritisbersifatnetral, objektif, tidak bias. Meskipunberpikirkritisdapatdigunakanuntukmenunjukkankekeliruanataualasan-alasan yang buruk, berpikirkritisdapatmemainkanperanpentingdalamkerjasamamenemukanalasan yang benarmaupunmelakukantugaskonstruktif • Pemikirkritismampumelkukanintrospeksitentangkemungkinan bias dalamalasan yang dikemukakannya

  10. Keterampilan Inti Berpikir Kritis

  11. Keterampilan Inti Berpikir Kritis • Interpretasi – kategorisasi, mengklarifikasimakna • Analisis – memeriksagagasan, mengidentifikasiargumen, menganalisisargumen • Evaluasi – menilaiklaim (pernyataan), menilaiargumen • Inferensi – mempertanyakanklaim, memikirkanalternatif (misalnya, differential diagnosis), menarikkesimpulan, memecahkanmasalah, mengambilkeputusan • Penjelasan – menyatakanmasalah, menyatakanhasil, mengemukakankebenaranprosedur, mengemukakanargumen • Regulasidiri – menelitidiri, mengoreksidiri

  12. Keterampilan Berpikir Kritis • Memahamihubungan-hubunganlogisantargagasan • Mengidentifikasi, mengkontruksi, danmengevaluasiargumen • Mendeteksiinkonsistensidankesalahanumumdalampemberianalasan • Memecahkanmasalahsecarasistematis • Mengidentifikasirelevansidankepentingangagasan • Merefleksikankebenarankeyakinandannilai-nilaidirisendiri

  13. PerbedaanantaraPemikirKritisdanBukanPemikirKritis • Pemikir kritis • Cepat mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkannya dari informasi yang irelevan • Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan solusi masalah atau mengambil keputusan, dan jika perlu mencari informasi tambahan yang relevan • Bukan pemikir kritis • Mengumpulkan fakta dan informasi, memandang semua informasi sama pentingnya • Tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan masalah inti

  14. Mengapa Berpikir Kritis? • Berpikir kritis memungkinkan anda memanfaatkan potensi anda dalam melihat masalah, memecahkan masalah, menciptakan, dan menyadari diri

  15. Mengapa Berpikir Kritis Penting, Sehingga Perlu Dipelajari? • Berpikirkritismerupakanketerampilan universal. • Berpikirkritissangatpentingdiabadke 21. • Berpikirkritismeningkatkanketerampilan verbal dananalitik. • Berpikirkritismeningkatkankreativitas. • Berpikirkritispentinguntukrefleksidiri

  16. ManfaatBerpikirKritisbagiMahasiswa • Membantumemperolehpengetahuan, memperbaikiteori, memperkuatargumen • Mengemukakandanmerumuskanpertanyaandenganjelas • Mengumpulkan, menilai, danmenafsirkaninformasidenganefektif • Membuatkesimpulandanmenemukansolusimasalahberdasarkanalasan yang kuat • Membiasakanberpikiranterbuka • Mengkomunikasikangagasan, pendapat, dansolusidenganjelaskepadalainnya

  17. Membandingkan Taksonomi Bloom dalam Berpikir Kritis Taksonomi Bloom tentang domain kognitif: • Knowledge(Pengetahuan) Lebih superfisial • Comprehension(Pemahaman) • Application(Penerapan) • Analysis(Analisis) • Synthesis (Sintesis) • Evaluation(Evaluasi) Lebih mendalam

  18. Sintesis Evaluasi Analisis Penerapan Pemahaman Pengetahuan Membandingkan Taksonomi Bloom dalam Berpikir Kritis Berpikir Kreatif Berpikir Kritis

  19. Membandingkan Taksonomi Bloom dalam Berpikir Kritis KlasifikasiHuitt’s (1992) tentangteknikpemecahanmasalah: • Berpikirkritis—linier danberseri (berurutan), lebihterstruktur, lebihrasionaldananalitik, lebihberorientasikepadatujuan • Berpikirkreatif—holistikdanparalel, lebihintuitif (bisikankalbu) danemosional, lebihkreatif, lebih visual, danlebihtaktual/ kinestetik

  20. Beberapacarauntukmeningkatkankemampuanberpikirkritis (Schafersman SD. 1991), yaitu • Meningkatkankemampuanmembacasecarakritis, dengan (a) menggarisbawahiideutama yang dibaca; (b) belajarbersamadanmencocokkanapakahideutama yang dibuatsamadengananggotakelompoklainnya; (c) menulisapa yang menjadiideutamadalamsuatubacaandalamkata-katasendiri.

  21. Beberapacarauntukmeningkatkankemampuanberpikirkritis (Schafersman SD. 1991), yaitu • Meningkatkankemampuanmendengarkansecarakritis, dengan (a) membuat-point-point yang penting; (b) fokuspadaapa yang pembicarakatakandanmendengar point-point utamaataukunci.

  22. Beberapacarauntukmeningkatkankemampuanberpikirkritis • (Schafersman SD. 1991), yaitu • Meningkatkankemampuanmengamatisecarakritis, dengan (a) menghapuskanbeberapabatasan yang adadalampikiran; (b) batasiataukurangibeberapagangguan; (c) bertanyapadadirisendiriapakahtelahmengertiapa yang menjadi point yang paling penting; (d) menciptakan ‘jalanbaru’ dalammengamatisesuatu; (e) selalumelihatdiluarsituasi.

  23. Beberapacarauntukmeningkatkankemampuanberpikirkritis • (Schafersman SD. 1991), yaitu 4. Meningkatkankemampuanmenganalisissecarakritis, dengan (a) ‘memelihara’ beberapalogika yang jelasdanakurat; (b) mengambilsemuaperinciansebagaipertimbangan; (c) menggunakanprosessistematikdanscientifically-based; (d) menggunakancognitive and psychomotor skills.

  24. CRITICAL THINKING DALAM METODE PBL • Langkah-langkah dalam seven jump melatih kemampuan critical thinking • Klarifikasi istilah • Identifikasi masalah • Analisis masalah………prior knowledge • Sistematika • Formulasi tujuan pembelajaran • Belajar mandiri • Sharing pengetahuan

  25. HUBUNGAN CRITICAL THINKING DAN CLINICAL REASONING • Reasoning merupakan kegiatan berpikir untuk menghasilkan suatu kesimpulan. • Clinical reasoning merupakan suatu proses berpikir untuk membuat suatu keputusan sebagai bagian integral dari praktek klinik atau proses rasionalisasi dari setiap tindakan klinis • Critical thinking dan clinical reasoning sama-sama melibatkan proses berpikir (thinking).

  26. Clinical reasoning melibatkan self-regulating dari interpretasi, analisa, dan evaluasi informasi klinis, membuat argument untuk hipotesa, menarik kesimpulan dari informasi dan menjelaskan alasan dibalik diagnosis yang dipilih • Komponen clinical reasoning ini termasuk komponen critical thinking, jadi clinical reasoning adalah bentuk critical thinking dalam konteks klinis.

  27. How can I make a judgement? Terima Kasih

More Related