1 / 24

SEPULUH KETERAMPILAN POKOK BERKOMUNIKASI

SEPULUH KETERAMPILAN POKOK BERKOMUNIKASI. Komunikasi. Komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communicare , yang berarti sama. Maka bila berkomunikasi, kita harus menentukan sasaran, sebagai dasar untuk memperoleh pengertian yang sama.

dick
Download Presentation

SEPULUH KETERAMPILAN POKOK BERKOMUNIKASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEPULUH KETERAMPILAN POKOK BERKOMUNIKASI

  2. Komunikasi • Komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communicare, yang berarti sama. • Maka bila berkomunikasi, kita harus menentukan sasaran, sebagai dasar untuk memperoleh pengertian yang sama. • Menurut Longman Dictionary of Contemporary English, definisi kata communicare adalah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang lain. • Sedangkan communication diartikan sebagai tindakan atau proses berkomunikasi. • Communication is the whole process used for reaching other minds (Murphy, 1957:5). • Communication is morre technically defined as a process for conduction the memories (Harwood, 1953:74). • Komunikasi adalah suatu kata yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk, mengajar, dan negosiasi. • Dalam komunikasi paling tidak ada tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu : - Komunikasi harus dipandang sebagai suatu proses - Menyangkut aspek manusia dan bukan manusia (media komunikasi) - Menyangkut aspek informasi

  3. Lanjutan... • Proses Komunikasi • Menurut Buhler (2004:345), komunikasi akan berlangsung dengan baik jika terdapat elemen-elemen yang mendukung proses komunikasi, antara lain meliputi keberadaan: - Pengirim (senderlencoder), yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lainnya. - Penulisan dalam bentuk sandi (encoding), yaitu suatu proses penyebaran dalam bentuk simbol atau kode / sandi. - Pesan (message), yaitu serangkaian simbol- simbol yang disampaikan pengirim. - Media (media), yaitu suatu alat bantu atau saluran untuk menyampaikan pesan.

  4. Lanjutan... • Proses Komunikasi - Penerima (recelverdecoder), yaitu pihak yang menerima pesan dari pengirim pesan - Pembacaan sandi (decoding), yaitu suatu proses pengertian atau menerjemahkan simbol-simbol oleh pihak penerima pesan. - Tanggapan (respone), yaitu serangkaian reaksi dari pihak penerima atas pesan-pesan yang disampaikan kepadanya. - Umpan balik (feedback), yaitu respon penerima yang disampaikan kepada pengirim pesan. • Dalam proses komunikasi antara pihak pengirim pesan dan penerima pesan kerapkali muncul suatu gangguan (noise) yang mengakibatkan pesan yang diterima diartikan berbeda dari yang dimaksudkan oleh pengirim.

  5. Lanjutan... • Mengelola proses Komunikasi • Enam tahap yang harus dikelola agar komunikasi menjadi efektif. - Sampaikan pesan Pastikan pesan terkomuniksikan dengan tepat dalam komunikasi. - Siapkan komunikasi Tentukan metode komuunikasi apa yang akan digunakan - Menyampaikan informasi Pikirkan metode untuk mentransmisikan informasi - Penerimaan. Pikirkan bagaimana pesan akan diterima - Reaksi terhadap pesan. Buat penerima pesan mengambil tindakan, jika tidak komunikasi tidak ada gunanya - Umpan balik Cek pihak penerima untuk memastikan bahwa komunikasi telah dimengerti dan dilaksanakan.

  6. Lanjutan... • Hambatan Komunikasi • Taktik untuk menghindari setiap hambatan komunikasi (Hannaway, 2004:260) - Bahasa Persiapkan pesan dalam bahasa penerima pesan. - Kebisingan Semua hal yang mengganggu komunikasi dalam organisasi. - Terlalu banyak tahap Gunakan sesedikit mungkin tahap dalam komunikasi Anda - Kesulitan mendengar Tekanan kerja atau kelebihan komunikasi merupakan penyebab kesulitan mendengar. - Ketidak percayaan Sebagaian rasa tidak percaya bisa jadi disebabkan oleh pihak pengirim - Emosi Emosi sangat mempengaruhi proses komunikasi - Lingkaran umpan balik Lingkaran umpan balik membuat pihak poengirim yakin bahwa pesannya telah dimengerti.

  7. Lanjutan... • Tujuh aturan komunikasi efektif (Hannaway, 2004:262) - Siapkan rencana komunikasi Jelaskan tujuan komunikasi anda - Fokuskan pada pihak penerima Sampaikan juga pesan anda pada orang lain. - Bersihkan lalu lintas pesan Atasi masalah kebisingan dengan mengembangkan saluran komunikasi baru - Atasi ketidak percayaan Bantulah penerima pesan untuk menginterpretasikan apa yang anda katakan - Bertindaklah konsisten dengan komunikasi anda Pesan yang berasal dari tindakan lebih jelas daripada yang berasal dari kata-kata - Berkomunikasilah secara teratur Berikan informasi secara bertahap dan teratur - Dengarkan dengan baik Dengarkan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan orang lain, peduli dan mengerti dalam kaitannya dengan komunikasi anda

  8. Lanjutan... • Dalam berkomunikasi harus bersikap tegas (Hannaway, 2004:264) - Bersikap tegas berarti memperjuangkan hak-hak anda sendiri tetapi menghormati hak-hak orang lain yang anda ajak bicara - Anda mengkomunikasikan apa yang ada dalam pikiran anda, tetapi lakukanlah dengan cara yang menunjukkan hormat kepada orang lain. - Bersikap tegas membuat anda bisa mengekspresikan pandangan-pandangan anda dengan jelas. - Ada tiga sikap dalam komunikasi, yakni pemalu, agresif, dan tegas. - Malu menunjukan kurangnya rasa percaya diri pada posisi anda sendiri. - Agresif menunjukan kurangnya rasa hormat pada posisi orang lain. - Tegas memungkinkan menunjukan rasa percaya diri sekaligus rasa hormat kepada orang lain.

  9. Lanjutan... • Formula ketegasan • Gunakan formula ketegasan “JPTK” (Hannaway, 2004:266). - J. –Jelaskan masalahnya - P. –Pengaruh apa yang dimiliki oleh masalah itu terhadap anda - T.—Tentukan tindakan apa yang anda inginkan dari orang lain - K.—Konsekuensi / kegagalan melakukan tindakan • Sebelum menggunakan formula ini, pastikan bahwa orang lain benar-benar memperhatikan anda. • Ketegasan sangat meningkatkan efektivitas komunikasi dan mempertahankan harga diri anda, tetapi menjengkelkan bagi orang lain apabila anda selalu bersikap tegas. Kadang juga harus siap melakukan kompromi.

  10. Lanjutan... • Keterampilan 1 : Mendengarkan secara efektif • Kemampuan mendengarkan merupakan faktor penentu keberhasilan anda dalam berhubungan dengan pelanggan, rekan kerja, maupun manajemen. • Mendengarkan secara efektif dimulai dengan memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan: - Mendengarkan alasan mengapa pelanggan menelpon. - Fokuskan, perhatian pada apa yang hendak dikatakan oleh pelanggan. - Dengarkanlah apa yang diminati oleh pelanggan.

  11. Lanjutan... • Penghalang untuk Mendengarkan secara Efektif : • Mendengarkan apa yang ingin anda dengar • Memikirkan apa yang ingin anda katakan • Gangguan dari rekan kerja • Memikirkan panggilan telpon yang baru saja selesai • Mengkhawatirkan panggilan telpon pelanggan berikutnya • Stres • Kesulitan memahami ucapan pelanggan

  12. Penghalang untuk Mendengarkan secara Efektif • Terlibat secara emosional dalam percakapan dengan pelanggan. • Kesalahan membaca gaya perilaku pelanggan • Berbicara terlalu banyak saat harus mendengarkan • Memiliki suatu praduga terhadap pertanyaan pelanggan • Memikirkan masalah pribadi • Kebosanan • Membuat asumsi

  13. Empat Macam Gaya Komunikasi • Ramah Orang ramah akan berorientasi pada orang lain dan suka membantu pelanggan. • Analitis Oranganalitiscenderungcermatdanakurat • Pengarah Penggerakcenderungbersikapasertifdanmenikmatipercakapanberkecepatantinggi. • Outgoing Tipeoutgoingmenyukaikecepatantinggi

  14. Keterampilan 2: BersikapSopan(Finch, 2003:60) • Saatbercakapdenganpelangganharussantun • Ucapansopan yang paling mudahadalah “Terimakasih”. • Dan yang lebihampuhlagiadalah “Bolehkahsaya” dan “Tolong”. • Petugasberpengalamanakanmengatakankata yang paling ampuhuntukdiucapkanyaitunamapelanggan.

  15. KesempatanKhusus • Kesempatan khusus merupakan saat yang sangat baik untuk bersikap sopan terhadap pelanggan. - KESEMPATAN 1: Pelanggan telah berbuat kesalahan. - KESEMPATAN 2: Pelanggan yang marah. - KESEMPATAN 3: Pelanggan yang memahami. - KESEMPATAN 4 :Pelanggan yang tidak dapat Anda bantu.

  16. KETERAMPILAN 3: Menghindari Kesan Yang Keliru • Jangan melibatkan pelanggan melalui ketidaksengajaan mengucapkan sesuatu atau pernyataan kritik. • Pelanggan tidak perlu mendengar kritik Anda terhadap rekan kerja. • Jagalah agar pernyataan Anda tetap positif.

  17. KETERAMPILAN 4: Menggunakan Bahasa Pelanggan • Setiap organisasi memiliki bahasa internal • Saat membantu pelanggan, hindari penggunaan internal • Gunakan komunikasi yang jelas dan efektif memakai istilah atau bahasa pelanggan • Bahasa teknis hanya digunakan saat mendiskusikan produk atau pelayanan teknis • Pelanggan lebih tertarik kepada manfaat produk, bukannya cara kerja produk itu.

  18. KETERAMPILAN 5: Mengumpulkan Informasi Pelanggan • Petugas harus mendapatkan informasi maksimum dalam waktu yang minimum. • Dua jenis pertanyaan untuk mengumpulkan informasi. - Pertanyaan tertutup fokus pada percakapan untuk menghasilkan respon singkat - Pertanyaan terbuka menentukan kebutuhan pelanggan, memancing pelanggan untuk memberi penjelasan • Penting untuk menjaga sikap bersahabat • Saat bertanya banyak pada pelanggan, gabungan pertanyaan terbuka dan tertutup lebih efektif.

  19. KETERAMPILAN 6: Menenangkan Pelanggan Marah • Ketidakpuasaan pelanggan yang marah biasanya berasal dari : - Kebijakan manajemen - Struktur pelayanan, atau - Tindakan dari personal garis depan • Pelanggan melihat salahsatu dari ketiga faktor ini sebagai suatu penghalang kepuasannya.

  20. Perasaan Yang Terluka • Jika pelanggan mengecewakan Anda, ambil langkah-langkah berikut : - LANGKAH I: Katakan kepada diri Anda sendiri bahwa pelanggan merasa kecewa kepada organisasi. - LANGKAH 2: Tanggapilah secara logis, jangan emosional - LANGKAH 3: Beri tanggapan pada pelanggan secara positif

  21. Enam cara untuk menenangkan pelanggan marah • Tetap bersikap sopan • Tetap bersikap praktis • Menghindari emosi pelanggan • Meminta maaf pada pelanggan • Menjelaskan penyebabnya • Menawarkan manfaat lainnya • Keterampilan 7: Menguasai Teknologi • Telpon - Tiap telpon memiliki sejumlah fitur, namun petugas menggunakan sedikit saja • Voicemail - Voicemail (mesin penjawab) merupakan peralatan yang produktif. Pada umumnya orang tidak suka berbicara dengan mesin penjawab • Faks - Gunakan bahasa bisnis - Surat faks jangan bersifat pribadi • Telpon konferensi

  22. Keterampilan 8: Menulis e-mail secara efektif • Petugas pelayanan/call center mengandalkan e-mail seperti mereka mengandalkan pesawat telepon untuk komunikasi. • E-mail peribadi memang berbeda dengan e-mail bisnis. • Bila mengirimkan e-mail kepada pelanggan tata bahasa dan etikanya harus dipenuhi. • Etika dalam berkirim e-mail - Mintalah izin pada pelanggan sebelum mengirimkan e-mail - Cantumkanlah dari, kepada, tanggal, dan perihal - Mulailah dengan salam - Singkat dan langsung ke pokok permasalahan - Gunakan sopan & santun - Periksa attachment - Akhirilah e-mail dengan mengucapkan terima kasih.

  23. Keterampilan 9: Mempersiapkan Skenario Mental • Mempersiapkan skenario mental merupakan proses untuk menyiapkan, melatih, dan mengingat jawaban berdasarkan pernyataan, pertanyaan, dan keberatan pelanggan. • Tujuannya adalah memperoleh dan memberikan semua informasi yang dibutuhkan secara terorganisir. • Jika anda ingin menyajikan penjelasan yang mudah dan menyeluruh, skenario mental adalah jawabannya.

  24. Keterampilan 10: Mengakhiri Pembicaraan • Ketika mengakhiri pembicaraan, ada sejumlah pernyataan harus Anda ucapkan secara sopan: - Berterima kasih kepada pelanggan karena telah menelpon. - Memberi tahu bahwa Anda sangat berterima kasih karena berbisnis dengan pelanggan. - Memberikan jaminan bahwa semua janji akan dipenuhi. - Meninggalkan pelanggan dengan kesan positif.

More Related