1 / 143

PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETA

PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETA. OLEH : SUMALI, S. H., M. Hum. GAMBARAN KONFLIK. Konflik terjadi di mana saja, di masyarakat konflik dapat terjadi secara tersembunyi, terselubung atau terbuka.

dawn
Download Presentation

PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PILIHAN PENYELESAIAN SENGKETA OLEH : SUMALI, S. H., M. Hum

  2. GAMBARAN KONFLIK Konflik terjadi di mana saja, di masyarakat konflik dapat terjadi secara tersembunyi, terselubung atau terbuka. Dalam hubungan pribadi, konflik dapat terjadi pada saudara kandung, suami/istri, orang tua dan anak-anak, teman-teman dan tetangga, teman kerja, teman usaha, dan lainnya. Konflik atau perselisihan dengan orang dekat sering mengakibatkan kerusakan hubungan penting dalam jangka waktu yang lama.

  3. Konflik di Organisasi Pada organisasi-organisasi sosial, sering juga terjadi atau berpotensi perang dan emosi tinggi, dan menjurus pada konflik. Seperti tempat ibadah, rumah tangga, organisasi masyarakat, organisasi profesi, organisasi politik, organisasi kepemuda- an, organisasi pekerja, organisasi pengu- saha dan lainnya semuanya telah menjadi ajang perkelahian atau konflik.

  4. Konflik di Tempat Kerja Tempat kerja sering menjadi ajang konflik, antara rekan kerja, manajer dan pengawas, atasan dan pegawai, dan kadang-kadang direktur, staf eksekutif, atau direktur utama. serikat pekerja, dan lainnya Banyak perusahaan yang harus mengeluarkan biaya proses pengadilan yang besar, karena berusaha menyelesaikan konflik di dalam atau di luar perusahaan.

  5. Konflik Di SektorUmum Di sektor umum perselisihan antar indus- tri, antar kelompok kepentingan umum, lembaga pemerintah terjadi secara teratur, demikian perselisihan antar negara. Banyak perselisihan tersebut yang merusak kesehatan mental, kehilangan sumber energi, membuang waktu dan uang, serta kerugian fisik.

  6. BegitulahManusia Selama berabad-abad, orang cenderung berperan dalam munculnya perselisihan antar manusia, dan menghindari perselisihan atau mulai memperhitungkan cara- cara baru untuk mengalahkan lawan mereka di kemudian hari. Selama perselisihan ada pada sifat dasar manusia, orang hanya akan memiliki sedikit alasan atau harapan untuk merubah perseli-sihan yang menekan mereka.

  7. PerselisihanatauSengketa Conflict atau Dispute Dispute or Conflict or Controversy; A conflict of claims or rights; An assertion of a right, claim, or demand on one side, met by contrary claims or allegations on the other. The subject of litigation; the matter for which jurors are called and witness examined. See cause of action; claim; controversy; justiciable controversy; labour dispute (Henri Cambell Black, 1979 :424)

  8. DefinisiKonflik Konflik adalah hubungan antara dua pihak atau le-bih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran yang tidak sejalan. Konflik adalah situasi (keadaan) di mana dua atau lebih pihak-pihak memperjuangkan tujuan mere-ka masing-masing yang tidak dapat dipersatu-kan dan di mana tiap-tiap pihak mencoba meya-kinkan pihak lain mengenai kebenaran tujuan-nya masing-masing (Ronny Hanityo,1984:22)

  9. Definisi … Konflik adalah suatu kondisi di mana pihak yang satu menghendaki agar pihak yang lain berbuat sesuai dengan yang lain berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan yang diinginkan, tetapi pihak lain menolak keinginan itu (Husni, 2004:2) Konflik adalah adanya pertentangan atau ketidak-sesuaian antara para pihak yang akan dan se-dang mengadakan hubungan atau kerja sama (Emirzon, 2001:21)

  10. Unsur-UnsurKonflik • 1, Adanya pihak-pihak (dua orang atau lebih). • 2.Tujuan yang berbeda, yakni pihak yang • satu menghendaki agar pihak yang lain • berbuat/bersikap sesuai dengan yang di • kehendaki. • 3.Pihak yang lain menolak keinginan tersebut • atau keinginan itu tidak dapat dipersatukan.

  11. Circle of conflict • 1. Relationship Conflict (Konflik Hubungan • a. Strong emotions (Emosi tinggi) • b. Misperseptions or stereotypes (Mis • persepsi atau memberi bentuk tetap) • c. Poor or mis communications (Miskin • komunikasi atau mis komunikasi ) • d. Negative, repetitive behavior • (Perilaku negatif yang diulang-ulang)

  12. Lanjutan … • 2. Data Conflict ( Konflik Data) a. Lack of information (kekurangan informasi) • b. Misinformations (Mis informasi) • c. Different views on what is relevant • (Perbedaan pandangan terhadap apa yang • relevan) • d. Different interpretation of data (Perbedaan • penafsiran tentang data) • e. Different assessment procedures • (Perbedaan penilaian prosedur)

  13. Lanjutan … • 3. Interest Conflict (Konflik Kepentingan) • a. Substantive (substansi) • b. Procedural (prosedur) • c. Psychological (psikologi)

  14. Lanjutan … • 4. Structural Conflict (Konflik Struktural) • a. How a situation is set up • (Bagaimana mempola/menset situasi) • b. Role definition (Pengertian peranan) • c. Geographic/phisical relationships • (Hubungan wilayah/pisik) • d. Unequal power/authority • (kekuasaan/kekuatan yang tidak sama) • e. Unequal control of resource (Pengawasan • sumber daya yang tak sama(

  15. Lanjutan … • 5. Value Conflict (Konflik Nilai) • a. Day to day value (Nilai tiap hari) • b. Terminal value (Nilai Penghabisan) • c. Self definition values(Nilai definisi diri)

  16. TeoriPenyebabKonflik • 1. Teori Hubungan Masyarakat, menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidak percayaan dan permusuh-an di antara kelompok yang berbeda dalam sua-tu masyarakat. Sasaran yang dicapai teori ini adalah : • A. meningkatkan komunikasi dan saling penger-tian antara kelompok-kelompok yang mengalami konflik • B. Mengusahakan toleransi dan agar masyara-kat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada di dalamnya.

  17. TeoriPenyebabKonflik… • 2. Teori Negosiasi Prinsip, menganggap bahwa konflik disebabkan oleh prinsip-prinsip yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik. • Sasaran yang ingin dicapai teori ini : • A. membantu pihak-pihak yang mengalami kon-flik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu, dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan-kepentingan mereka daripada posi-si tertentu yang sudah tetap. • B. melancarkan proses pencapaian kesepakat-

  18. Teorinegosiasiprinsip… • an yang menguntungkan kedua belah pihak atau semua pihak. • 3. Teori Kebutuhan Manusia, berasumsi bahwa konflik yang berakar dalam disebabkan oleh ke-butuhan dasar manusia, fisik, mental dan sosial yang tidak terpenuhi atau dihalangi. • Sasaran yang dicapai teori ini adalah • A. membantu pihak-pihak yang mengalami kon-flik untuk mengindentifikasikan dan mengupaya-kan bersama kebutuhan mereka yang tidak ter-

  19. TeoriKebutuhanManusia … • penuhi dan menghasilkan pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu. • B. agar pihak-pihak yang mengalami konflik mencapai kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan dasar semua pihak. • 4. Teori Identitas berasumsi bahwa konflik disebabkan karena identitas yang terancam, yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan.

  20. TeoriIdentitas … • Sasaran yang ingin dicapai : • A. melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara pihak-pihak yang mengalami konflik mereka di-harapkan dapat mengindetifikasi ancaman-ancaman dan ketakutan yang mereka rasakan masing-masing dan untuk membangun empaty dan rekonsiliasi di antara mereka. • B. meraih kesepakan bersama yang mengakui kebutuhan identitas pokok semua pihak.

  21. 5. TeoriKesalahpahaman • 5. Teori kesalahpahaman antar budaya berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara berbagi budaya yang berbeda. • Sasaran yang ingin dicapai teori ini : • A. menambah pengetahuan pihak-pihak yang mengalami konflik mengenai budaya pihak lain. • B. mengurangi stereotyp negatip yang mereka miliki tentang pihak lain • C. meningkatkan keefektifan komunikasi antar budaya.

  22. TeoriTransformasiKonflik • Teori transformasi konflik berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah-masalah sosial,budaya, dan ekonomi. • Sasaran yang ingin dicapai teori ini : • A. mengubah berbagai struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan, termasuk kesenjangan ekonomi. • B. meningkatkan jalinan hubungan dan sikap jangka panjang di antara pihak-pihak yang mengalami konflik.

  23. TeoriTransformasiKonflik .. • C. mengembangkan berbagai proses dan sistem untuk mempromosikan pemberdayaan, keadilan, perdamaian, pengampunan, rekonsiliasi dan pengakuan. • Banyak sekali lebah, tetapi Anda harus mengetahui mana yang menyengat Anda.

  24. FungsiKonflik • Konflik tidak selamanya membawa dampak ne-gatif, tetapi konflik juga mempunyai fungsi positif, yaitu : • 1. dapat mempromosikan identitas • 2. dapat membentuk, menegaskan dan menye- • suaikan dengan beberapa nilai yang telah • ada. • 3. sering dapat membantu perkembangan atas • kesadaran akan kesamaan. • 4. sering untuk menyatukan persamaan pikiran.

  25. Disfungsi Dari Konflik • Disfungsi dari konflik, yaitu : • 1. sering mengancam keinnginan/kepentingan • pribadi. • 2. mengancam sistem sosial yang dibutuhkan • untuk menjamin keseimbangan dalam upaya • penyelesaian. • 3. sering menjadi penghambat perubahan • 4. dapat menyebabkan hilangnya dukungan • 5. memicu aksi/reaksi ketimbang tanggapan • yang dipikirkan secara hati-hati

  26. Lanjutan… • 6. menodai kepercayaan • 7. dapat mengakibatkan perpecahan di • antara sesama

  27. Langkah-langkahPenyelesaianKonflik • 1. bersikap tenang • 2. pilih pendekatan yang terbaik yang dapat • diterima oleh para pihak • 3. tentukan waktu dan lakukan musyawarah • serta putuskan pihak-pihak yang akan • dilibatkan • 4. cari orang atau pihak lain untuk membantu • menyelesaikan konflik.

  28. Lanjutan … • 5. bersama-sama memahami masalah • dan kepentingan yang terdapat pada • konflik tersebut. • 6. mengevaluasi keefektifan proses • penyelesaian dan solusinya.

  29. PenyelesaianSengketa Yang DituntutDuniaBisnis • “Hanya kedamaian, ringannya pajak, dan pelak-sanaan peradilan yang dapat diterima yang di-perlukan untuk mengangkat negara paling mela-rat menjadi negara paling sejahtera, selebihnya bergantung pada faktor-faktor alam “( Helen Hughes, 1992:1) • Menurut Adam Smith, tercapainya kemajuan ekonomi dan kesejahteraan negara, karena : • 1. Kedamaian • 2. Pajak yang ringan • 3. Peradilan yang dapat diterima

  30. Lanjutan … • Cara penyelesaian sengketa yang diingin-kan dan dituntut Dunia Bisnis adalah sis-tem penyelesaian sederhana, cepat, dan biaya ringan atau Informal Procedure and Can Be Put In Motion Quickly, dalam arti penyelesaian sengketa tetap berada da-lam jalur sistem yang formal dan resmi di-benarkan hukum, yang lazim disebut For-mal and Official Law Enforcement.

  31. Lanjutan … • Penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan melalui Litigasi dan Non Litigasi. Penyelesaian melalui Litigasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Keha-kiman, mengatur penyelasaian melalui peradilan umum, peradilan militer, peradilan agama, per-adilan tata usaha negara, dan peradilan khusus seperti peradilan anak, peradilan niaga, pera-dilan pajak, peradilan penyelesaian hubungan industrialdan lainnya.

  32. Lanjutan … • Penyelesaian melalui Non Litigasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Per-selisihan Hubungan Industrial, yang dilakukan dengan pihak perantara dengan cara musyawa-rah mufakat, melalui Negosiasi, Konsiliasi, dan Mediasi untuk win-win solution, dan melalui Arbitrase yang menentukan kalah dan menang.

  33. Lanjutan … • Penyelesaian Sengketa Melalui Litigasi : • 1. Penyelesaian sangat lambat • 2. Biaya perkara mahal • 3. Peradilan pada umumnya tidak • responsif • 4. Putusan pengadilan tidak menyelesaikan • masalah • 5. Kemampuan para Hakim bersifat generalis.

  34. Lanjutan … • Abraham Lincoln tahun 1850 mengatakan : • “Discourage litigation. Persuade your neigh-bours to compromise whenever you can. Point out to them how the nominal winner is often a real losser-infus, expense, and waste of time “. Hindari berperkara di pengadilan. Bujuktetang-gamu berkompromi sedapat mungkn. Tunjukkan kepada mereka, pada hakekatnya pihak yang menang berperkara adalah pihak yang kalah. Mengapa ? Karena untuk memperoleh keme-nangan itu, dia harus mengorbankan biaya yang mahal dan buang waktu yang lama.

  35. Lanjutan … • Menurut Voltair mengemukakan bahwa : • “ I was ruined but twice, -once when I won a lawsuit and once when I lost one “. • Menurut Voltair, Dia mengalami kehancur-an dua kali. Pertama apabila dia menang perkara. Kali yang kedua, apabila dia ka-lah perkara. Menang, hancur. Kalah pun hancur. Sama-sama hancur.

  36. Lanjutan … • Pepatah Cina : • 1. “A lawsuit breeds ten years of hatred “. • Berperkara di pengadilan, menanamkan benih dendam bertahun-tahun, serta menghancurkan hubungan keluarga dan persaudaraan. • 2. “Going to the law is lossing a cow for the sake

  37. Lanjutan … • of a cat “. Seseorang yang pergi berperkara, akan kehilang-an seekor lembu, hanya untuk memperkarakan seekor kucing. Kucing lepas dari tangan, dan lembu pun sudah hilang untuk menebus kucing tersebut. Jack Ethridge mengatakan “ Litigation paralyzes people. It makes them enemies. It pets them not only against one another but against the other’s employed combatant. Berperkara membuat orang lumpuh. Membuat para pihak bermusuh-an, bahkan semua pihak terlibat perang.

  38. LandasanYuridisPilihanPenyelesaianSengketa Pasal 58 Undang-UndangNomor 48 Tahun 2009 tentangKekuasaanKehakiman, menya-takanbahwa “ upayapenyelesaiansengketaperdatadapatdilakukandiluarpengadilannegaramelaluiarbitraseataualternatifpenyelesaiansengketa”.

  39. Lanjut… Pasal 60 Ayat (1) UU 48/2009 Alternatifpenyelesaiansengketameru-pakanlembagapenyelesaiansengketaataubedapendapatmelaluiprosedur yang disepakatiparapihak, yaknipe-nyelesaiandiluarpengadilandengancarakonsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, ataupenilaianahli.

  40. Lanjut .. Pasal 2 UU 30/1999 Undang-undanginimengaturpenyelesaiansengketaataubedapendapatantarparapihakdalamsuatuhubunganhukumtertentu yang telahmengadakanperjanjianarbitrase yang secarategasmenyatakanbahwasemuasengketaataubedapendapat yang timbulatau yang mungkintimbuldarihubunganhukumtersebutakandiselesaikandengancaraarbitraseataumelaluialternatifpenyelesaiansengketa.

  41. Lanjut … Alternatifpenyelesaiansengketaadalahlem-bagapenyelesaiansengketaataubeda pen-dapatmelaluiprosedur yang disepakatiparapihak, yakni, penyelesaiandiluarpengadilandengancarakonsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, ataupenilaianahli. Arbitraseadalahcarapenyelesaiansuatusengketaperdatadiluarperadilanumum yang didasarkanpadaperjanjianarbitrase yang dibuatsecaratertulisolehparapihak yang bersengketa

  42. Lanjut… Ajudikasimerupakancarapenyelesaiansuatusengketamelaluilembagaperadilan (non-ajudikasiberartidiluarpengadilan). Alternative dispute resolution adalahlembagapenyelesaiansengketaataubedapendapatmelaluiprosedur yang disepakatiparapihak, yaitu, penyelesaiansengketadiluarpeng-adilan

  43. ArtidanMaknaNegosiasi Negosiasiseringsepadandengan kata berunding, bermusyawarah, atauber-mufakat. Negosiasiberasaldari kata bahasaInggris “negotiation”, yang berartiperundingan. Orang yang melakukanperundingandi-namakandengannegosiator.

  44. Lanjut … Negosiasimerupakanprosesupayauntukmencapaikesepakatandenganpihak lain, suatuprosesinteraksidankomunikasi yang dinamisdanberanekaragam, dapatlembutdanbernuansa, sebagaimanamanusiaitusendiri. Orangbernegosiasidalamsituasi yang tidakterhitungjumlahnyadimanamerekamembutuhkanataumenginginkansesuatu yang dapatdiberikanataupundi-tahanolehpihakatauorang lain, bila mere-ka menginginkanuntukmemperolehkerjasama, bantuanataupersetujuanorang lain, atauinginmenyelesaikanataumengurangipersengketaanatauperselisihan,

  45. Lanjut … Negosiasisangatterikatdengankebudayaansuatubangsadan/ataukarakterseseorang. Karenaitu, pihaknegosiator yang baikbiasa- nyaharusmengetahuiterlebihdahulubangsamanadan/atauorangmana yang menjadilawannegosiasinyadanbagaimanakarakteristikdaribangsatersebutdalambernegosiasi.

  46. Soeripto Selarasdenganpandangannyaatasmasya-rakat, makadihadapilaholehhukumadat ma-nusiaitudengankepercayaansebagai orang yang bertabiatanggotamasyarakat. Artinyasebagaimanusia yang menghargaibenar per-hubungandamaidengansesamanya, manusiadanolehkarenanyasediauntukmenyelesaikanperselisihannyadenganperukunan, denganperdamaian, dengancompromis, artinyatidaksebagaisatumasalahpengadilan yang berda-sarkansoalbenarsalahnyasatuperistiwa,

  47. Lanjut … satu perbuatan dalam waktu yang lampau dan oleh karena bersifat menyusul, bersifat represif, melainkan sebagai suatu masalah perukunan yang ditujukan kepada terca-painya satu perhubungan damai di dalam masa datang dan oleh karenanya bersifat mewekani, bersifat teleologis. Dan bilamana perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara rukun, bilamana harus diselesaikan sebagai satu masalah pengadilan, masih juga orang dipandang bersedia menye-lesaikannya dengan cara adil dan patut.

  48. Lanjut … • Atas dasar keserasian hubungan yang berdasarkan asas kerukunan, sebagai prinsip tentunya ialah sedapat mungkin menghindarkan sengketa. Betapa pun segala daya upaya telah dilakukan untuk menghindarkan sengketa, tetapi toh tetap terjadi sengketa, jalan penyelesaian yang pertama dan utama adalah melalui musyawar. Badan peradilan merupakan sarana yang terakhir.

  49. ArtidanMaknaMediasi • Mediasi berasal dari Inggris “mediation”, berarti penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah atau penyelesaian sengketa secara me-nengahi, yang menengahinya dinamakan mediator atau orang yang menjadi pe-nengah.

  50. Perdamaian di Pengadilan • Pasal 130 HIR/154 Rbg • 1. Jika pada hari yang ditentukan, kedua belah pihak datang, maka pengadilan ne-geri mencoba dengan perantaraan ketuanya akan mendamaikan mereka. • 2. Jika perdamaian yang demikian itu terjadi, maka tentang hal-hal yang diperdamaikan diperbuat sebuah akte, dan kedua belah pihak diwajibkan untuk mentaati perjanjian yang diperbuat itu, dan surat (akta) itu akan berkekuatan hukum dan akan diperlakukan sebagai putusan hakim yang biasa.

More Related