1 / 7

CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA

PPT – 2.1.2. CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA. Dimensi Pendekatan Saintifik dalam Proses Pembelajaran. GURU: logika atau penalaran Terbebas dari prasangka Mendorong berpikir kritis , analitis Menumbuhkan pola pikir hipotetik

dasha
Download Presentation

CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PPT – 2.1.2 CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDOESIA

  2. DimensiPendekatanSaintifikdalamProsesPembelajaran • GURU: • logikaataupenalaran • Terbebasdariprasangka • Mendorongberpikirkritis, analitis • Menumbuhkanpolapikirhipotetik • Mengembangkanpolapikirrasionaldanobjektif MATERI: Berbasispadafakta / fenomena/konsep/teori Disiapkan berbasis Penugasan Penjelasan PESERTA DIDIK TUJUAN PEMBELAJARAN: Dirumuskandenganjelasdanmenarik Dirumuskan Disampaikan

  3. Observing TeksHasilObservasi Questioning Bagaimanaisinya? Networking Menggunakan internet dalampembelajaranmenullishasilobservasi Assosiating Mencaripersamaantekshasilobservasi Experimenting Menganalisishasilobservasiteks

  4. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 4

  5. PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMP • Kompetensi Inti Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata • Kompetensi Dasar Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

  6. Langkah Penguatan Proses 6

  7. TERIMA KASIH

More Related