1 / 15

“ Geliat Petani Rotan Katingan ”

“ Geliat Petani Rotan Katingan ”. Oleh : Sarwepin (085215317555) Perkumpulan Petani Rotan Katingan (P2RK) Dalam Seminar Nasional “ Kebangkitan Rotan Indonesia” Jakarta, 21 November 2013. Profile Katingan.

chinue
Download Presentation

“ Geliat Petani Rotan Katingan ”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “GeliatPetani Rotan Katingan” Oleh : Sarwepin (085215317555) PerkumpulanPetani Rotan Katingan (P2RK) Dalam Seminar Nasional “Kebangkitan Rotan Indonesia” Jakarta, 21 November 2013

  2. Profile Katingan • Kabupaten Katingan dengan Ibu Kota Kasongan memiliki Wilayah seluas 17.500 km2 (1.750.000 Ha) yang terletak pada 112` 00’ BT – 113 ` 45’ BT dan 00 ` 20’ LS – 03 ` 30’ LS • Batas wilayah Kabupaten Katingan • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Malawi Provinsi Kalimantan Barat • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangkaraya serta Kabupaten Pulang Pisau • Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur, danSeruyan.

  3. ProfilKatingan • Dari luas wilayah tersebut, sesuai status fungsi kawasan hutannya terbagi menjadi : • Administratif wilayah Kabupaten Katingan terdiri dari 13 Kecamatan ,161 Desa dan 7 Kelurahan • Jumlahpenduduk 148.912 jiwa/Kepadatanpenduduk 8,37 jiwa/km2

  4. ProfilKabupatenKatingan

  5. VISI, MISI DAN GRAND STRATEGY 2008 - 2013 VISI KATINGAN PUSAT PRODUKSI DAN PERDAGANGAN ROTAN INDONESIA MISI MEWUJUDKAN MASYARAKAT KATINGAN YANG MAJU, MANDIRI & PRODUKTIF DALAM SUASANA LINGKUNGAN YANG SEHAT GRAND STRATEGY MEWUJUDKAN KUALITAS SDM MELALUI PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN MENTAL SPRITUAL MELANJUTKAN PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA UNTUK MEMBUKA ISOLASI DAERAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKONOMI RAKYAT MELALUI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN MENGELOLA SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN SECARA BERKELANJUTAN MENCIPTAKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

  6. KomoditiUnggulan: • KomoditiIntiUnggulanSektorKehutanan: Rotan • Komoditi Inti Unggulan Sektor Tanaman Perkebunan: Karet, Kelapa Sawit, Pisang dll • KomoditiIntiUnggulanSektorPertanian : Padi • KomoditiIntiUnggulanSektorIndustriPengolahan : PengolahanMakanan, PengolahanPakaianJadi, Moulding, PembuatanKapal, Pengolahananyaman – anyamanrotandan furniture rotan.

  7. FaktorutamapenentuanKomoditiUnggulan: • Bahwakemampuan yang diunggulkantersebutbukanmerupakanhal yang asingbagidaerah yang bersangkutan; • Secara sosio-kultural, rotan telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari bagi orang Dayakpadaumumnya, dantelahsejakribuantahun yang laludibudidayakandandipelihara (agroforestritertuadi Indonesia). • 61 % KK diKabupatenKatinganmemilikikebunrotandanmenjadikannyasumberpenghasilan. • Kemampuanunggulantersebutdidukungolehketersediaanbahanbaku yang besarataukemampuanpengadaanbahanbaku yang sudahberjalandenganbaik; • Diperkirakanluaskebunrotandikatingan ±325.000 ha denganpotensiproduksi 1000-1100 ton/bln • Kemampuanunggulantersebutsejalandanmendapatdukungandaripemerintahdaerah. • VisiKabupatenKatingan : “MenjadikanKatingansebagaiPusatProduksidanPerdagangan Rotan Indonesia • Dengandemikian “ROTAN danPengolahannya” ditetapkanmenjadiKomoditiIntiIndustriKabupatenKatingan.

  8. Potensi Kebun Rotan Potensi kebun rotan masyarakat yang sudah terdata oleh Dishut s/d saat ini ( ± 30% dari total Desa yang ada), diluar potensi rotan pada Hutan alam, meliputi :

  9. Jenis Rotan KomersildiKabupatenKatingan : Ket : * WliayahHulu ** Wilayah Hilir

  10. POTENSI DAN SEBARAN ROTAN • Jumlah Petani : 3050 dan Luas Kebun ± 325.000 Ha. • Produksi Rotan : 1000 – 1100 Ton Perbulan • Jenis Rotan : Taman/ Sega dan Rotan Irit • Sentra Rotan : Kec. Katingan Hilir, Kec. Kamipang, Kec. Tasik Payawan, Kec. Twg S. Garing, Kec. Pulau Malan, Kec. Katingan Tengah, Kec. Marikit dan Kec. Katingan Hulu. • Jumlah Penduduk Kab. Katingan per 31/05/2012 : 156.082 Jiwa KK 43.799 orang. • Jaminan Pasokan : 10.000 Bibit Rotan sudah di semai di Demoplot Pembibitan binaan Prospect Program di Katingan yaitu di kembangkan oleh KTUR “ Uei Tatuwu “ Tumbang Liting, Katingan. • Jumlah Pengumpul : pengepul Kecil 11 orang dan pengumpul besar 9 perusahaan dan 1 industri yaitu PT. KJM. • Produk Lokal : Pengembangan yaituTopi/ Lawung ,Tikar Lampit, Desain Bola Takrawdan meubelierdengan motif anyamanlokal/daerah

  11. KebijakanTentang Rotan • KEPMENPERINDAG No. 440/MPP/Kep/9/1998 TentangKetentuanEksport Rotan Bulat • KEPMENPERINDAG No. 35/MPP/Kep/5/2004 TentangPengaturanEksport Rotan • PERMENPERINDAG No. 36/M-DAG/PER/8/2009 TentangKetentuanEksport Rotan • PERMENDAG No. 28/M-DAG/PER/10/2011 tentangPerubahanatasperaturanMenteri No. 36/M-DAG/PER/8/2009 • PERMENDAG No. 35/M-DAG/PER/11/2011 TentangEksport Rotan danProduk Rotan

  12. PERMASALAHAN DAN HAMBATAN TATA NIAGA ROTAN • Peningkatan kemampuan petani dalam proses panen dan penanganan pasca panen rotan masih belum maksimal sehingga perlu dilakukan pelatihan secara mendalam. • Kemampuan SDM Peningkatan sistem kelembagaan di tingkat petani dan pedagang rotan perlu ditingkatkan. • Penguasaan teknologi dan inovasi pembuatan produk olahan mebel rotan, terkendala SDM dan biaya hidup yang sangat tinggi. • Pengembanganindustrihilir ( Meubeler ) / kerajinan ( Anyaman Rotan ) di sentra bahan baku, dalam aspek pemasaran tidak terlalu maksimal di lirik pasar • Peningkatan harga di tingkat petani rotan rendah, sehingga mempengaruhi produksi • Peningkatankerjasamadengandaerah lain , antara jawa dan luar jawa masih belum maksimal • Regulasi pelarangan eksport rotan, sangat berpengaruh terhadap produksi.

  13. DampakSaatIni • Petanitidakmelakukanpemanenan • Petanitidaklagimemeliharakebun • Petaniberalihkematapencaharian lain • Keadaanekonomisemakinterpuruk • Banyakpengusahadanpengumpul yang beralihkeusaha lain, sehinggarotanpetanitidakada yang membeli • Alihfungsilahan (Sawit, Illegal mining, dll) • Menurunnyasumberdayarotan • Kehilanganmatapencaharian

  14. SOLUSI PENGEMBANGAN ROTAN BERKELANJUTAN • TINGKATKAN PERAN RUMAH TANGGA DALAM MEMPRODUKSI ROTAN. • KEBIJAKAN TATA NIAGA YANG BERPIHAK PADA PETANI DAN PENGRAJIN ROTAN (PERPENDEK RANTAI TATA NIAGA). • KEMBANGKAN TATA NIAGA BERBASIS PADA KEUNGGULAN DAERAH. • TINGKATKAN DESAIN DAN KUALITAS OLAHAN DI TINGKAT RUMAH TANGGA. • LINDUNGI MOTIF DAN DESAIN LOKAL. • PERJUANGKAN ADANYA INSENTIP UNTUK LAHAN DENGAN TANAMAN ROTAN MELALUI SKEMA REDD+ • KEMBANGKAN ASPEK PASAR DENGAN ADANYA INDUSTRI DI SENTRA BAHAN BAKU ROTAN SEPERTI ANYAMAN DAN ROTAN SETENGAH JADI • PEWILAYAHAN ROTAN BESAR DAN ROTAN KECIL • MEMBENTUK KOPERASI GABUNGAN PENGEPUL KECIL DAN PENGEPUL BESAR ROTANKATINGAN • MENINGKATKAN KEMAMPUAN PETANI/PEMETIK ROTAN MELAKUKAN UPAYA PROSES PRODUKSI ROTAN DARI BASAH MENJADI KERING ( WS ) • MENINGKATKAN KUALITAS DAN PERAN PETANI KATINGAN DALAM RANGKA MENJAMIN PRODUKSI DAN BAHAN BAKU ROTAN RAMAH LINGKUNGAN DAN SELERA PASAR • TINGKATKAN DAN PERJUANGKAN HARGA ROTAN DI TINGKAT PETANI DENGAN KUALITAS MUTU STANDART PASAR

  15. TerimaKasih

More Related