1 / 30

PENELITIAN ADAPTIF BERORIENTASI PETANI PENGGUNA (PAOP)

PENELITIAN ADAPTIF BERORIENTASI PETANI PENGGUNA (PAOP). Oleh : Prof ( Riset ) Sumarno. LOKAKARYA PENYEDIAAN TEKNOLOGI PERTANIAN ADAPTIF BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN Balikpapan, 22-24 Agustus 2013. DEFINISI.

anakin
Download Presentation

PENELITIAN ADAPTIF BERORIENTASI PETANI PENGGUNA (PAOP)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENELITIAN ADAPTIF BERORIENTASI PETANI PENGGUNA (PAOP) Oleh:Prof (Riset) Sumarno LOKAKARYA PENYEDIAAN TEKNOLOGI PERTANIAN ADAPTIFBALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN Balikpapan, 22-24 Agustus 2013

  2. DEFINISI PenelitianAdaptifBerorientasiPetaniPengguna (PAOP) adalahpenelitian yang dirancanguntukmerakitteknologiadaptif yang dapatmemenuhikebutuhanpetanipengguna yang mempunyaikebutuhanspesifik, dilakukansecarapartisipatifolehpeneliti-penyuluh-petani. (Sumarnodan K. Subagiyono, 2013)

  3. DEFINISI PAOP adalahsuatupendekatanpenelitian yang dirancanguntukmemenuhikebutuhanpengguna, utamanyapetanikecil, melibatkanpeneliti-penyuluh-petani, denganfilosofipengutamaankebutuhanpetanidanoperasionalisasinyaolehpetani. (Merrill-Sands dan Mc Allister, 1988)

  4. PADANAN PENAMAAN FPR = Farmers Participatory Research FSR/E = Farming System Research with Extension PALM = Participatory Analysis and Learning Method PAR = Participatory Action Research PTD = Participatory Technology Development OFAR = On Farm Adaptive Research OFCOR = On Farm Client Oriented Research OFCOAR = On Farm Client Oriented Adaptive Research dll

  5. PRINSIP DAN ESENSI PAOP (1) Tujuanmemecahkanmasalahaktualpadaagroekologispesifik. (2) Dilaksanakandilahanpetani yang mewakiliagroekologitarget. (3) Kemitraan-partisipatifaktif, setaraantarapeneliti-penyuluh-petani. (4) Inter disiplin, inter komoditi. (5) Keterkaitansecarafungsional, bukanhirarkibirokratis, setara, sejajar. (6) Memanfaatkanteknologi yang telahtersedia. (7) Skalapetakusahatani. (8) Pemberdayaanpetani, adopsiteknologiatasdasarpilihan, kesadaran.

  6. MASALAH SEBAGAI OBYEK PAOP • Teknis agronomis; ergonomis;efisiensi; mutu • Sosial ekonomi – budaya • Bukan kendala (constraint) • Researchable problems • Bukan termasuk “Non researchable problems • Berpengaruh besar terhadap produktivitas; efisiensi; pendapatan; lingkungan dan keberlanjutan; kesejahteraan petani

  7. PENELITIAN SUPER-IMPOSSED KOMPONEN TEKNOLOGI PADA PAOP • Perlakuansesuai/relevandenganmasalahaktual. • Rancangansederhana, perlakuan 3-6 macam; ukuranpetakcukupbesar (mis: 10 m x 40 m); ulanganmenggunakan 10-20 petanimitra. • Memanfaatkanhasilpenelitiansebelumnya, bukanmulaidarinol. • Diperolehperlakuan yang memecahkanmasalah. • Perlakuanterpilihlayakdiadopsipetani.

  8. PERSYARATAN KEBERHASILAN KEMITRAAN DALAM PAOP (bagiPeneliti – Penyuluh – Petani) • Kesamaanpemahamantujuanbersamadalam PAOP • Kesadaranketergantungansatusama lain • Kesepakatanpembagiantugasantarmitra • Samaderajad, setaratidaksalingmembawahi • Menekankankemitraan, bukanpersaingan • Kesempatanberinteraksisecaraaktif • Kerjasamaataskesadarankeberhasilan, bukanatasdasarproyek • Anggotamitraberperanaktif – harmonis • Keberhasilanmerupakankreditbersama • (Keimowitzet al. 1989; Merrill-Sands 1988)

  9. TRIANGEL TEKNOLOGI DALAM PAOP Petani (3) (1) (4) (5) (6) Penyuluh Peneliti (2) Jalur 1 : Informasi masalah, kebutuhan teknologi Jalur 2 : Prioritasi masalah, kebutuhan teknologi Jalur 3 : Identifikasi masalah, pengkajian teknologi Jalur 4 : Alih teknologi dan pelatihan Jalur 5 : Umpan balik penyempurnaan teknologi Jalur 6 : Informasi teknologi, pelatihan

  10. CAKUPAN TRIANGEL TEKNOLOGI • Wilayah usahatani spesifik, BPP/BP4K • Agroekologi spesifik, Kabupaten • Pembangunan komoditas spesifik Provinsi • Program Pembangunan Pertanian Kemtan (Eselon I)

  11. PROSEDUR DAN TAHAPAN PAOP Tahun I 1. Pembentukan team. 2. Diskusi untuk penetapan target atau obyek PAOP. 3. Pemilihan lokasi PAOP. 4. Karakterisasi Agroekologi dan Diagnosis Masalah. 5. Prioritasi dan Perumusan Masalah. 6. Inventariasi teknologi tersedia. 7. Perencanaan PAOP di lapangan; identifikasi mitra. 8. Percobaan/uji eksploratif komponen teknologi.

  12. Th II 9. Uji Rakitan Teknologi di lahan petani. Th III 10. Verifikasi Rakitan Teknologi skala luas. 11. Temu lapang, angket pilihan teknologi. 12. Penetapan teknologi pilihan untuk dianjurkan. Th IV 13. Diseminasi informasi teknologi. 14. Pengembangan teknologi untuk adopsi. 15. Penampungan umpan balik. 16. Evaluasi kinerja teknologi. 17. Anjuran teknologi, Adopsi.

  13. SECARA RINGKAS, PROSEDUR • Diagnosis masalahdilapangan • Perencanaan PAOP • Experimentasi • Verifikasiteknologi • Rekomendasidandifusiteknologi • (Tripp and Woolley, 1989)

  14. TEAM PAOP Multidisiplin ilmu, multi komoditi, peneliti + penyuluh. Peneliti senior yang berpengetahuan luas. Peneliti senior (1) + yunior (3) teknisi tinggal di lokasi PAOP. Team PAOP menjalin kerjasama dengan aparat daerah. Kesadaran bekerja turun ke bumi bersama petani. Pengamatan data sesuai kaidah ilmiah dan disiapkan untuk bahan KTI.

  15. PENETAPAN OBYEK/TARGET PAOP • Bisa dipilih atas dasar • Pengembangan komoditi spesifik: padi; ternak sapi • Agroekologi spesifik: lahan kering DAS • Usahatani komoditi-agroekologi spesifik: jagung – lahan kering iklim kering • Masyarakat tertentu = masyarakat daerah perbatasan

  16. SARAN KARAKTERISTIK OBYEK PAOP (a) Wilayah belum maju; teknologi tradisional; miskin (b) Teknologi berpeluang mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan petani (c) Wilayah sering terjadi rawan pangan (d) Masyarakatnya dinamis, adoptor teknologi (e) Berpeluang meningkatkan ketahanan pangan regional – nasional (f) Kriteria lain : model agribisnis; dll.

  17. KARAKTERISASI DAN DIAGNOSIS MASALAH • Karakterisasi Wilayah • Sifatfisikwilayah • Tipeagroekologi, lahan, topografi, elevasi • Jenis, kesuburan, tekstur, strukturtanah • Erosidanfasilitaspenahanerosi • Ketersediaansumber air, pengairan • Iklim; sebaranhujan • Tipeusahatani: subsisten, semi komersial, … • Polatanam: komoditasutama • Sosio-ekonomi, budayakerjapetani • Kelembagaanusaha; sarana; prasaranausaha • Tingkat kemajuanusaha

  18. DIAGNOSIS MASALAH:KARAKTERISASI AGROEKOLOGI LOKASI PAOP • Lokasi = …………… • Tipe agroekologi = ……………. Cakupan luas : ………ha • Jenis tanah = ……….. Sebaran dan luasan = …...……ha • Tingkat kesuburan tanah : hara; pH; KTK; KB; dll • Sifat fisik tanah; struktur; tekstur; drainase • Erosi; pencegahan erosi; daya serap air tanah; dll • Kandungan bahan organik tanah • Tanaman yang dibudidayakan, varietas; asal benih • Pola dan rotasi tanam; tanggal tanam – panen • Produktivitas komoditas • Mutu hasil panen • Penggunaan hasil panen; pemasaran hasil • Ketahanan pangan masyarakat • Pendapatan dari usahatani

  19. DIAGNOSIS MASALAH:INFORMASI-KONDISI TINGKAT USAHATANI PRA-PAOP • Jenis dan tingkat teknologi yang diterapkan petani. • Masalah-masalah umum yang dihadapi oleh petani. • Tingkat produktivitas komoditas. • Sarana dan prasarana yang tersedia setempat (irigasi, jalan, dll). • Pendapatan usahatani dan pangsa terhadap total pendapatan. • Apakah petani tahu dan mampu mengatasi masalah. • Apa masalah dan hambatan adopsi teknologi. • Teknologi yang dikehendaki petani. • Adakah peluang peningkatan pendapatan petani. • Adakah hambatan sosial-ekonomi-budaya untuk mengadopsi teknologi.

  20. IDENTIFIKASI MASALAH InventarisasiMasalah Rankingmasalah MasalahUtama Masalah yangakan diteliti Diagnosis PAOP Diagram urutan Penentuan Masalah yang akan diteliti dalam PAOP

  21. MASALAH YANG AKAN DITELITI DALAM PAOP • Sebaiknya: • Telah tersedia teknologi generiknya. • Bila diatasi memberi dampak besar, pada produktivitas/ mutu hasil/harga/ pendapatan/keberlanjutan. • Dapat diatasi oleh kemampuan modal petani. • Dapat diatasi dalam waktu relatif singkat. • Berdampak terhadap kemajuan usahatani. • Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

  22. PERENCANAAN PAOP DAN PELAKSANAANNYA Tahun I (1) Harus berpegang pada masalah yang telah diidentifikasi. (2) Percobaan komponen teknologi (super impossed) sederhana. (3) Uji plus/O : pada petak berpasangan, 10-20 ulangan satu petani satu ulangan (4) Rakitan teknologi awal (eksploratif) (5) Uji preferensi petani, misal: uji varietas

  23. Tahun II (1) Uji rakitan Teknologi skala usahatani.- Petani sebagai ulangan.- Pelaksanaan uji tersebar banyak lokasi pada agroekologi yang sama. (2) Temu lapang dan angket pilihan petani. Tahun III - Uji rakitan teknologi skala luas.- Analisis ekonomi usahatani.- Temu lapang dan penyebaran informasi teknologi.

  24. PENGUMPULAN DATA • Pada penelitian super – impossed komponen teknologi • - Data keragaan tanaman, seperti percobaan agronomi • - Masalah dan hambatan yang masih dihadapi • Pada uji plus/O petak berpasangan • - Respon tanaman terhadap perlakuan • - Konsistensi pengaruh perlakuan • - Uji-t untuk mengetahui pengaruh perlakuan • - Analisa ekonomi terhadap perlakuan

  25. Uji Preferensi Petani • Indikator sifat yang disenangi petani • Kosistensi pilihan petani • - Hubungan preferensi petani (skor) dengan hasil panen atau harga produk (Rp/kg) • PAOP skala usahatani dan skala luas • - Keragaan tanaman • - Tingkat serangan hama-penyakit • Hasil panen (biji; biomasa) • Pendapatan usahatani

  26. CONTOH PUBLIKASI PAOP KACANG TANAH Sumarno; M.M. Adie; N. Saleh; T. Adisarwanto. 2000. Penerapan Metode penelitian Adaptif Budidaya Kacang Tanah di Lahan Petani. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol. 19(2):51-55.

  27. KESIMPULAN PAOP menekankan pada penelitian terhadap masalah aktual-penting yang dihadapi petani pada agroekologi spesifik. Hasil PAOP berupa rakitan Teknologi yang bersifat adaptif dan solutif terhadap masalah agroekologi spesifik

  28. PAOP sangat sesuai dengan tugas fungsi BPTP, yaitu menyediakan Teknologi Adaptif Agroekologi spesifik yang layak diadopsi petani. PAOP mendasarkan prinsip : Dari Petani – diteliti bersama Petani – hasil dikembalikan ke Petani. PAOP mewadahi keterpaduaan hubungan kerja Peneliti – Penyuluh – Petani secara operasional atas dasar kesetaraan kedudukan.

  29. SARAN DAN HIMBAUAN • Baca Buku • (1) Penyediaan Teknologi Pertanian Adaptif oleh Sumarno dan Kasdi SubagyonoIAARD Press, Th 2013, 82 hal. • Beyond Farmers Firstoleh I. Scones and J. Thomson (ed)Intermediate Technology Pub.London, UK • Spielman, D.J. and R. Birner. 2008Paper No. 41 – IBRD – The World BankWashington D.C.

  30. Terima Kasih

More Related