1 / 26

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DALAM SISTEM AGRIBISNIS

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DALAM SISTEM AGRIBISNIS. INOVASI TEKNOLOGI. KLASTER ALSINTAN. KLS LEMBAGA KEUANGAN. KLS SARANA, PRASARANA TRANSPORTASI. TANAH, AGROKLIMAT. KLASTER BENIH,BIBIT,BAKALAN. MAKANAN OLAHAN. PASAR DOMESTIK. USAHATANI.

mikkel
Download Presentation

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DALAM SISTEM AGRIBISNIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DALAM SISTEM AGRIBISNIS

  2. INOVASI TEKNOLOGI KLASTER ALSINTAN KLS LEMBAGA KEUANGAN KLS SARANA, PRASARANA TRANSPORTASI TANAH, AGROKLIMAT KLASTER BENIH,BIBIT,BAKALAN MAKANAN OLAHAN PASAR DOMESTIK USAHATANI KLASTER PUPUK, PESTISIDA MAKANAN SEGAR PASAR LUAR NEGERI LIMBAH BAHAN BAKU INDUSTRI KLASTER PAKAN, MINERAL KLS PENGEMASAN Gambar 1. ROADMAP AGRIBISNIS (FAGI, 2005)

  3. APA BEDANYA ANTARA PAGUYUBAN, PERKUMPULAN DAN KELOMPOKTANI

  4. Perbandingan antara Kelompok tani dengan Paguyuban/ Perkumpulan

  5. ATAS DASAR APA KELOMPOKTANI DITUMBUHKAN ?

  6. PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN • PRINSIP KEBUTUHAN : APAKAH KELEMBAGAAN SECARA FUNGSIONAL DIPERLUKAN ? • PRINSIP EFEKTIFITAS : APAKAH KELEMBAGAAN SEBAGAI ALAT YANG EFEKTIF UNTUK MENCAPAI TUJUAN ? • PRINSIP EFISIENSI : APAKAH KELEMBAGAAN DIBANGUN DAN DIKEMBANGKAN DENGAN MUDAH, MURAH DAN SEDERHANA? • PRINSIP FLEKSIBILITAS : APAKAH KELEMBAGAAN DIBANGUN DAPAT ADAPTIP DENGAN BUDAYA DAN SUMBERDAYA SETEMPAT • PRINSIP MANFAAT : APAKAH KELEMBAGAAN YANG DIBANGUN MEMPUNYAI MANFAAT TERBESAR BAGI MASYARAKAT? • PRINSIP BERKELANJUTAN : PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TIDAK MENCIPTAKAN KETERGANTUNGAN KEPADA PIHAK LAIN

  7. KASUS-KASUS KARENA KELEMBAGAAN EKONOMI TIDAK ADA/ TIDAK BERFUNGSI • KEKURANGAN MODAL, TIDAK ADA BIAYA, BUNGA BANK TINGGI, SYARAT BANK BERAT, PENGISIAN FORMULIR SULIT • KETERGANTUNGAN PADA BLANTIK, TENGKULAK ATAU PELEPAS UANG

  8. KASUS-KASUS KARENA KELEMBAGAAN EKONOMI TIDAK ADA/ TIDAK BERFUNGSI • PRODUK BERKUALITAS, TETAPI TIDAK MEMPUNYAI BRANDING/MEREK • KOMODITAS KURANG KOMPETITIF, KARENA BIAYA TINGGI, RANTAI PEMASARAN JADI PANJANG • DI LAPANGAN KOMODITAS MELIMPAH, TAPI MEMENUHI 1 KONTAINER UNTUK EKSPOR TIDAK MAMPU • PERMINTAAN PASAR YANG SEDERHANA TIDAK DAPAT DILAYANI

  9. Perbedaan Gapoktan dan Kelompoktani

  10. Kelompok tani PARADIGMA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI • Kepemimpinan • Kewirausahaan • Manajerial • Modal Usaha • Sarana dan Prasarana • Penghargaan Petani Gabungan Kelompok tani Kemitraan Usaha Unit Usaha Jasa Saprotan Unit Usaha Jasa Produksi Unit Usaha Jasa Pengolahan Unit Usaha jasa Pemasaran Unit Usaha Jasa Permodalan (Peraturan Menteri Pertanian , nomor : 273/Kpts/ OT.160/4/2007, tanggal 13 April 2007, tentang Pembinaan Kelembagaan Petani)

  11. KELOMPOKTANI KELOMPOKTANI RDKK PRODUK BAGI HASIL SAPROTAN HASIL PENJUALAN GAPOKTAN SWASTA PRODUK JAMINAN KOLEKTIF KREDIT KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN KELOMPOKTANI KELOMPOKTANI DIAGRAM ALIR KERJASAMA GAPOKTAN DENGAN KELOMPOKTANI DAN SWASTA

  12. Provinsi/ kabupaten ASOSIASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ADVOKASI KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN JARINGAN PELEMBAGAAN SISTEM PERENCANAAN PARTISIPATIP PENGUATAN AKUNTABILITAS KELEMBAGAAN Kecamatan/desa GAPOKTAN PENATAAN KELEMBAGAAN PENUMBUHAN KEPEDULIAN MASYARAKAT KELOMPOKTANI SUB KELOMPOK SOSIALISASI KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DARI TINGKAT DESA SAMPAI PROVINSI/NASIONAL

  13. Budidaya Kopi Pengolahan Biji Kopi (basah/kering) Pembenihan dan pembibitan Penggorengan Kopi Ekspor, Impor Kopi Kopi Bubuk Café, Restoran Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok) Kopi Cara pandang sebuah kegiatan agribisnis (cabang-cabang usaha)

  14. Rantai Nilai E S C I V R L D’ D A E S T S C P S E U R O D H A R G A E R C V I Starbuck’s Coffee McDonald’s Coffee Nescafe Sachet Biji Kopi 200x 2.00$ PRODUCT 50x 0.50$ 10x 0.10$ 0.01$ Meracik Menyajikan Ruangan (Nyaman) Meracik Menyajikan Ruangan WiFi Lingkungan Gengsi Processing Paking Budidaya INTENSITAS DARI AKTIVITAS

  15. COST-PLUS AGREEMENTS petani Perusahaan Minuman HOPS petani Pembayaran Dikurangi servise biaya Hops petani HOPS : bunga untuk aroma minuman dan stabilsiator dalam bir Prosesor atau industri hilir rekanan dalam supply chain setuju untuk membayar petani berdasarkan atas biaya produksi aktual. Pembayaran YAKIMA CHIEF, Inc. • Marketing • Pergudangan • Prosessing Margin Keuntungan meningkat Kepastian Pasokan & kualitas

  16. keistimewaan persekutuan, kerjasama atau kemitraan Berbagi tujuan Berbagi nilai Berbagi keuntungan Sebuah SCM yang baik adalah lebih dari sekedar rantai barang, pelayanan & aktivitas, namun rantai kesinambungan hubungan antar manusia

  17. DUKUNGAN PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP KELEMBAGAAN AGRIBISNIS GAPOKTAN Unit Permodalan Lumbung Pangan Unit Agroindustri Unit Saprodi PUAP KURK FEATI KELOMPOK Unit Produksi P4K SL-PTT

  18. PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERAS Pasar domestik dan luar negeri Lembaga mediasi/ fasilitasi, pembina penyedia informasi: disperta, BPTP, Disperindagkop • Lembaga Penunjang: • Perbankan • Asuransi • Kredit • Program Perusahanan / Mitra Usaha Gapoktan Koperasi tani Lumbung Desa Kelompok tani P e t a n i

  19. GAPOKTAN PUAP UNIT PERMODALAN KUT UNIT/SAPRODI KURK UNIT PEMASARAN FEATI AGEN SAPRODI UNIT AGROINDUSTRI PRIMA TANI SL-PTT KELOMPOK TANI P4K BLBU MEKANISME PROGRAM/ BANTUAN PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM MEMPERKUAT KELEMBAGAAN PETANI

  20. Perbandingan manajemen usaha antara koperasi, kooperatif dan korporasi

  21. TOPIK PELATIHAN KELEMBAGAAN • PENUMBUHAN KEBERSAMAAN DAN DINAMIKA ORGANISASI PETANI • STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TANI • MANAJEMEN KEMITRAAN ANTARA ORGANISASI PETANI DENGAN PIHAK LAIN • ADMINISTRASI PEMBUKUAN DAN PROGRAM TABUNGAN ORGANISASI PETANI • PEMBENTUKAN DAN PENYUSUNAN AD/ART • PERENCANAAN USAHA, PEMASARAN DAN BELANJA ORGANISASI • MANAJEMEN ORGANISASI, KEUANGAN DAN SDM • PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN ORGANISASI • MANAJEMEN KONFLIK

  22. ALTERNATIF KEGIATAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN/MEDIA PENUMBUHAN • REVITALISASI KELENGKAPAN KELOMPOK • PEMENUHAN TEKNOLOGI (PELATIHAN/TRANSFER TEKNOLOGI DARI LEMBAGA ATAU DARI PETANI SENDIRI SECARA KOLEKTIF) • PEMENUHAN INPUT/SAPRODI : BANTUAN KOLEKTIF, PINJAMAN KOLEKTIF, PEMBELIAN INPUT KOLEKTIF • PEMENUHAN TENAGA KERJA : ARISAN TENAGA KERJA, GOTONG ROYONG • PENGELOLAAN USAHATANI : KANDANG KOMUNAL, POLA BERGULIR, TANGGUNG RENTENG • PENGELOLAAN PENGOLAHAN : JASA PENEN, PENGUMPULAN HASIL, JASA PENGOLAHAN KOLEKTIF • PENGELOLAAN PEMASARAN : JASA INFORMASI PASAR, JASA PEMASARAN KOLEKTIF • AKSES PERBANKAN, PERMODALAN (AGUNAN) DAN KOPERASI TANI

  23. ALTERNATIF KEGIATAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN (GAPOKTAN) • PENGEMBANGAN JARINGAN KERJA : SINERGI DENGAN LEMBAGA KEUANGAN/PASAR, ALIANSI STRATEGIS DENGAN ORGANISASI SEJENIS, KEMITRAAN DENGAN PENGUSAHA INPUT/OUTPUT • KONSOLIDASI INTERNAL SISTEM AGRIBISNIS : MEMBANGUN HUBUNGAN FUNGSIONAL DAN INSTITUSIONAL • PENGEMBANGAN HUBUNGAN/KETERKAITAN DENGAN LEMBAGA LAYANAN JASA PENDUKUNG (DINAS, BPP, BPTP, LABORATORIUM DLL)

  24. CONTOH RANCANG BANGUN PRIMA TANI DESA KARANGAN (INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN) PENGUSAHA PERBANKAN BENTUK KELEMBAGAAN PASAR GAPOKTAN PERORANGAN KELOMPOK FUNGSI LEMBAGA PRODUSEN LEMBAGA EKONOMI INOVASI TEKNOLOGI DAN JENIS KEGIATAN • KOPERASI TANI (BADAN HUKUM) : • LEMBAGA KEUANGAN MIKRO PRIMA TANI (WANITA PEDESAAN) • LEMBAGA PEMASARAN • LEMBAGA AGROINDUSTRI • KIOS KEAGENAN • KEMITRAAN USAHA POLA KSO • SISTEM INTEGRASI PADI JAGUNG DAN TERNAK (PTT PADI DAN JAGUNG, PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK PAKAN TERNAK, PEMBUATAN BOKASHI/KOMPOS) • TEKNOLOGI BIOGAS • PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 164 HA (745 KK PETANI) 1 GAPOKTAN/KOPTAN SKALA EKONOMI

  25. ASOSIASI PETERNAK ASOSIASI PETANI BUAH ASOSIASI PETANI PANGAN EKSPORTIR IMPORTIR JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS LEMBAGA PENYULUHAN JASA ANGKUTAN PERUSAHAAN BENIH LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PUPUK

More Related