1 / 39

Organisasi, Birokrasi &Kebijakan Publik

Organisasi, Birokrasi &Kebijakan Publik. Organisasi Birokrasi Kebijakan Publik. Negara – Max Weber. Organisasi Khusus  khususnya kekuasaan negara yi negara sbg komunitas manusia yg memiliki monopoli legitimasi penggunaan kekuatan fisik dlm wilayah tt.

cherie
Download Presentation

Organisasi, Birokrasi &Kebijakan Publik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Organisasi, Birokrasi &Kebijakan Publik • Organisasi • Birokrasi • Kebijakan Publik

  2. Negara – Max Weber • Organisasi Khusus  khususnya kekuasaan negara yi negara sbg komunitas manusia yg memiliki monopoli legitimasi penggunaan kekuatan fisik dlm wilayah tt. • Negara meliputi teritorial tt yg merupakan faktor utama

  3. Organisasi AN • Negara memiliki sejumlah wewenang • Pelaksanaan wewenang disebut tugas/fungsi • Wewenang yang dimiliki AN disebut Jabatan • Pemangku jabatan disebut pejabat

  4. Pengertian OrganisasiPrajudi Atmosudirdjo • Pengertian: Btk kerja sama antr sekelompok orang berds perjanjian utk ks gn mencapai tujuan bersm dlm st ikatan hierarkhie • Hakekat Organisasi Sbg wadah kegiatan dilaksanakan Sbg proses interaksi sesema anggota

  5. Prinsip Organisasi • Tujuan yg realistik • Pembagian kerja yg rasional • Penugasan bagian kerja • Pelimpahan wewenang • hirarkhi • Tanggung jawab

  6. Prinsip Organisasi • Rentang kendali (span of control) • Kesatuan arah (unity of direction) • Kesatuan komando • Integritas

  7. Prinsip Organisasi • Disiplin • Stabilitas personel • Klasifikasi jabatan • Keseimbangan sentralisasi, dekons, desent bagi organisasi pemerintahan

  8. Typologi Organisasi • Organisasi lini • Organisasi staf • Organisasi Lini & Staf • Organisasi Fungsional • Organisasi Horizontal

  9. Macam Organisasi • Tradisional • Konvensional • Modern

  10. Organisasi Adm Negara • Disebut dlm UUD 1945 • Jlm bebas bergtg kebutuhan masyarakat • Menyebar dr pusat – daerah • pengisian jabatan berds pengangkatan • penamaan disesuaikan dgn tgs & fungsi

  11. Organisasi Negara –UUD 1945 • Disebut & diatur dlm UUD 1945 • Bersifat limitatif • Berada di pusat pemerintahan • Pengisian jabatan berds pemilihan • Penamaan telah ditentukan oleh UUD 1945.

  12. Klasifikasi Organisasi AN • Organisasi Pemerintahan Pusat (OPP) • Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD)

  13. Struktur OPP • Pimpinan Pemerintahan • Kabinet/Departemen • Dewan-dewan • LPND

  14. Jenis Menteri • Menteri Departemen • Menteri Koordinator • Menteri Negara • Menteri Muda

  15. Kementerian/Departemen • Perpres No 9/2005 • Keppres No. 234/2001 (18 Dep, 3 Menko, 10 Meneg ):Depsos, Deperindag, Dep Kebud & Pariwisata jadi Meneg • Keppres No. 172/2000 (17 Dep): penyempurnaan ssn org dep • Keppres No.165/2000 (17 Dep): Dep Kebud & Pariwisata • Keppres No. 136/1999 (16 Dep): Depdagri, Deplu, Kumdang, Keu

  16. Kementerian/Non Dep • Menteri Koordinator Keppres No.162/2000 jo Keppres No. 174/2000 • Menteri Negara Keppres No. 163/2000 jo Keppres No. 175/2000 • Menteri Muda Keppres No. 164/2000 jo Keppres No. 176/2000

  17. Unsur Departemen • Pimpinan • Pembantu Pimpinan • Pelaksana • Pelaksana Tehnis • Staf Ahli • Instansi Vertikal • Pengawasan

  18. Unsur Departemen • Pimpinan Menteri yg bertanggung jawab kpd Presiden • Pembantu Pimpinan Sekjen bertgg jwb kpd Menteri; tgsnya mengkoordinasikan perenc, pembinaan, pengendalian prog adm, sdm, pengawasan • Pelaksana • Dirjen bertgg jwb kpd Mneteri, tgs merumuskan kebijak & pelaks, standar tehnis tgs umum dep

  19. Unsur Departemen • Pelaksana Tehnis pelks tgs adm/ tehnis, bertgg jwb kpd Menteri • Staf Ahli • Instansi Vertikal perkt dep di daerah, kewengan tdk diserhakan kpd daerah, tetap di pst/dep • Pengawasan Insp Jend bertgg jwb kpd Menteri, melaks pengaws dep

  20. Pengertian Birokrasi • Bureau  meja/kantor • Kratia  pemerintah • Birokrasi  pelayanan yg diberikan pemerintah dari meja ke meja

  21. Pengertian Birokrasi • Umum type organisasi yg melaksanakan tata kerja yg tlh ditetapkan perat peruu utk memberikan pelayana publik (public service), dilaksanakan dgn sepenuhnya (sense of belonging; sense of responsibility)

  22. Pengertian Birokrasi • Max Weber st istilah kolektif bagi st badan yg terdr dr jabtana-jabatan publik • Prajudi jabatan publik dijalankan o/ pejabat pemerintah/birokrat sesuai tgs dan fungsi dlm stm birokrasi negara yg hrs mampu mengendalikan org-org yg dipimpinnya.

  23. 3 arti birokrasi • Type organisasi yg khas • Sistem yg terstruktur • Lata kerja organ AN

  24. Ciri Birokrasi IdealMax Weber • Mengikuti prinsip organisasi • Patuh pd asas legalitas • Sense of belonging • sense of responsibility • Disiplin • Merit & career system • Pemisahan urusan dinas-pribadi

  25. Birokrasi • Sbg Sistem Kerja berdsrkan tata hub kerjasama antara jabatan secara zakelijk, menrt prosedur dan perat yg berlk, tanpa pilih kasih dan tanpa pamrih • sbg tatanan dan alat kerja organ AN Tdk menyimpang dr perintah atasan atau perat peruu. Seorang birokrat hrs berpegang pd asas legalitas dan fries Ermessen

  26. Hukum Birokrasi • Seprkt perat peruu yg diarahkan u/ mengatur organisasi pelaksana tata kerja dgn tgs pelayanan umum & tgs pem.an • Hk berperan dlm 3 aspek: • Sbg alat (instrumen) • Dsr mencapai kemakmuran • Sarana memproses pembangunan

  27. Hukum Sbg alat (instrumen) • Sbg pengendali menciptakan ketertiban dlm tubuh birok agar tercp sasaran yg tlh ditetapkan, yi mewujudkan masy adil dan makmur. Dlm melaks tgs birokr berds asas legalitas (hk tertls/tdk )

  28. Hukum sbg Dasar mencapai kemakmuran • Pelaks asas legalitas, ketaatan dan kesadaran hk pejabat merupakan syarat mutlak • Sbr hk utama di Ind adl GBHN yg pelaks dijabarkan dlm btk the line of conduct yi jalur-jalur kebijakan yg merupakan kepts birokrat

  29. Hukum sbg Sarana memproses pembangunan • Kepts birokrat hrs menciptakan kepastian hk. • Proses pembuatan Kepts memperhtkan rasionalitas, efektivitas, efisiensi, produktivitas • Mental dan loyalitas birokrat

  30. Kebijakan Publik (Public Policy) • Perumusan bkn merup proses sederhn krn banyka faktor yg mempengaruhi • Fungsi perumusan = fungsi pelaksnaaan • Birokrasi berperan sbg perumus kebijakan publik

  31. Peran Birokrat

  32. Peran Birokrat • Motivator mampu mendorong slrh komponen masy u/ trt sert dlm pembgn • Modernisator mampu menyaring nilai yg usang, rasional,tepat wkt utk mencapai tujuan • Katalisator penghubung pem-masy, mellaui cth yg baik

  33. Peran Birokrat • Dinamisator mampu menunjukan dinamika peningkatan peran dan daya kerja pem • Stabilisator mampu mencip stabilitas dlm pelaks tgs yg mrup syarat mutlak keberhsln pembgn

  34. Pengertian Kebijakan • Harol D Lasswell & Abraham Kaplan Merup progam pencapain tujuan, nilai dan praktik terarah • Thomas R. Dye merup hal yg a/ diplh pem u/ dilk/tdk, ke2 memp pengaruh sama besarnya

  35. Pengertian Kebijakan • James E Ander merp rangkain tdk yg bertuj tt , diikuti dan dilaks seorg pelaku a/ kelomp, gn memecahkan msl. Kebijak publi yg dikembangkan pem memp karakteristik: • Tuj tt • Berds hk • Benar-benar dilk, bukan sekedar maksud

  36. Pengertian Kebijakan Publik • Amara Raksasataya st strategi kebijaka yg diarahkan u/mencp st tuj yg memiliki 3 unsur: • Idntifikasi tuj yg a/ dicp • Strategi & langkah u/ mencp tuj • Input yg memgk pelaks strategi

  37. Pengertian Kebijakan Publik • David Easton pengalokasian niali secara paksa kpd selruh anggota masy, hanya pemerintah yg dpt melakukannya

  38. Proses Perumusan Kebijakan Publik • Perumusan masalah • Penyusunan agenda pemerintah • Perumusan usulan • Pengesahan • Pelaksanaan • penilaian

  39. Proses Perumusan Kebijakan Publik

More Related