1 / 33

Kredit

Kredit. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu , berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Character.

Download Presentation

Kredit

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kredit Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lainyang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentudengan pemberian bunga.

  2. Character Capacity Dalamduniaperbankan pertimbangan yang lazim digunakanuntuk mengevaluasicalon nasabahseringdisebut denganprinsip 5C atau“the five C’s principles”. Capital Collateral Condition

  3. untukmengetahuiapakahnantinyacalonnasabah inijujurberusahauntukmemenuhikewajibannya dengankata lain inimerupakanwillingness to pay. Character Penilaiankaraktermencakup moral, sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, carahidup, keadaandanlatarbelakangkeluarga maupunhobinya, sertatanggungjawabnasabah Character atauciriatauitikaddarinasabah berhubungandengansejauhmanaitikadbaikdan kejujurannasabahuntukmembayarkembalikredit yang telahditerimanya

  4. Konsepinimengukurkemampuannasabah mengembalikanpokokpinjamanbeserta bunganya. Capacity dapatdilihatdarikecakapannasabahdalam mengelolausahanya, pengalamanmengelola usaha (business record) nya, sejarahperusahaan yang pernahdikelola (pernahmengalamimasa sulitapatidak, bagaimanamengatasikesulitan). merupakanukurandariability to pay atau kemampuandalammembayar.

  5. Konsepinimengukurseberapabesar modal nasabahataukondisikekayaan yang dimilikioleh perusahaan yang dikelolanya Capital Hal inibisadilihatdarineraca, laporanrugi-laba, strukturpermodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperolehsepertireturn on equity, return on investment Dari kondisidiatasbisadinilaiapakahlayakcalon pelanggandiberipembiayaan, danbeberapabesar plafonpembiayaan yang layakdiberikan.

  6. Konsepiniuntukmengetahuijaminan yang mungkinbisadisitaapabilaternyatacalon pelangganbenar-benartidakbisamemenuhi kewajibannya Collateral Jadidalammenyalurkankredit, bank melihat apakahbarangjaminanmencukupinilaikredit yang diberikansehinggadapatmenutupiresiko kegagalanmengembalikankewajibannasabah terhadap bank.

  7. pembiayaan yang diberikanjugaperlu mempertimbangkankondisiekonomi yang dikaitkandenganprospekusahacalonnasabah Condition Adasuatuusaha yang sangattergantungdarikondisiperekonomian, olehkarenaituperlumengaitkankondisiekonomidenganusahacalonpelanggan, apakahdepresiatau booming dalamkondisipertumbuhan yang terusmeningkat bank mengadakanekspansikreditsecarabesar-besaran, sedangkandalamkondisiekonomi yang mengalamikrisis bank akanmengurangipenyalurankreditnya

  8. Dalampraktikperbankandikenal pula prinsip 5-P yang harusdiperhatikanoleh bank dalampenyalurankredit, yaitu : Prinsipparty Prinsip Purpose Prinsip Payment Prinsip Profitability Prinsip Protection .

  9. Returns : hasil yang akandiperoleholeh debitur, artinyaperolehantersebutapakah mencukupiuntukmembayarkembalikredit besertabunga. Repayment : kemampuanbayardaripihakdebitur. Perludiperhatikanapakahkemampuanbayartersebut match dengan schedule pembayarankembalidarikredit yang diberikanitu Prinsip 3-R Risk Bearing ability : kemampuanmenanggungresikoperludiperhatikansejauhmanakemampuandebituruntukmenanggungresikodalamhal-haldiluarantisipasikeduabelahpihak.

  10. Legal Lending Limit (Batas MaksimumPemberianKredit) BANK INDONESIA REGULATION Number: 7/3/PBI/2005 CONCERNING THE LEGAL LENDING LIMIT FOR COMMERCIAL BANKS .

  11. Legal Lending Limit (Batas MaksimumPemberianKredit) Suatupersentaseperbandinganbatasmaksimumpenyediaandana yang diperkenankanterhadap modal bank .

  12. Tujuanditetapkan Legal lending Limit mengadakanperpencarankredit, sehinggatidaktertumpupadasatupihaksaja; mengurangirisiko; mencegahpenggunaandanamasyarakatuntukkepetinganpemegangsaham/ group perusahaan; melindungidanamasyarakatdenganjalan bank memeliharakesehatan bank .

  13. Sindikasikredit Sindikasi Kreditsindikasi

  14. Ciri-ciriutamakreditsindikasi, yaitu : Terdirilebihdari 1 pemberikredit Besarnyajumlahkredit – penyebaranresiko Jangkawaktu – long term Bunga – floating rate / sesuaiksepakatan Tanggungjawabberbagi Dokumentasikredit – Administrasikreditoleh Agent Bank yang bertindakselakukuasa Publisitas .

  15. Kreditbermasalah suatukeadaandimananasabahsudahtidaksanggupmembayarsebagianatauseluruhkewajibannyakepada bank seperti yang telahdiperjanjikan. .

  16. PenyebabKreditBermasalah (NPL) • Self Dealing • Anxiety for Income • Compromise of Credit Principles • Incomplete Credit Information • Failure to Obtain or Enforce Liquidation Agreements • Complacency • Lack of Supervising • Technical Incompetence • Overlending • 10. Competition .

  17. Self Dealing Self dealing terjadikarenaadanya interest tertentudaripejabatpemberikreditterhadappermohonan yang diajukannasabah, berupapemberiankredit yang tidaklayakatasdasar yang kurangsehatterhadapnasabahnyadenganharapanmendapatkankompensasiberupapemberianimbalandarinasabah. .

  18. Anxiety for Income Pendapatan yang diperolehmelaluikegiatanperkreditanmerupakansumberpendapatanutamasebagianbesar bank sehinggaambisiataupunnafsu yang berlebihanuntukmemperolehlaba bank melaluipenerimaanbungakreditseringmenimbulkanpertimbangan yang tidaksehatdalampemberiankredit. .

  19. Compromise of Credit Principles Pelanggaranprinsip-prinsipkreditolehpimpinan bank yang menyetujuipemberiankredit yang mengandungrisiko yang potensialmenjadikredit yang bermasalah. .

  20. Incomplete Credit Information Terbatasnyainformasiseperti data keuangandanlaporanusaha, disampinginformasilainnyasepertipenggunaankredit, perencanaan, ataupunketeranganmengenaisumberpelunasankembalikredit. .

  21. Failure to Obtain or Enforce Liquidation Agreements Sikapragu-ragudalammenentukantindakanterhadapsuatukewajiban yang telahdiperjanjikan, meskipunnasabahmampudanwajibmembayarnya, jugamerupakanpenyebabtimbulnyakredit-kredit yang tidaksehatdanmengakibatkankreditbermasalahbagi bank. .

  22. Complacency Sikapmemudahkansuatumasalahdalamproseskreditakanmengakibatkanterjadinyakegagalanataspelunasankembalikredit yang diberikan .

  23. Lack of Supervising Karenakurangnyapengawasan yang efektifdanberkesinambungansetelahpemberiankredit, kondisikreditberkembangmenjadikerugiankarenanasabahtidakmemenuhikewajibannyadenganbaik. .

  24. Technical Incompetence • Tidakadanyakemampuanteknisdalammenganalisispermohonankreditdariaspekkeuanganmeupunaspeklainnyaakanberakibatkegagalandalamoperasiperkreditansuatu bank. • Para pejabatkreditharussenantiasameningkatkanpengetahuandankemampuan yang berkaitandengantugasnyadanjanganmemberikankreditkepadausahaatausektor yang tidakdikenaldenganbaik. .

  25. Overlending Overlendingadalahpemberiankredit yang besarnyamelampauibataskemampuanpelunasankreditolehnasabah. .

  26. Competition Competition merupakanrisikopersaingan yang kurangsehatantar bank yang memperebutkannasabah yang berakibatpemberiankredit yang tidaksehat. .

  27. Penagihanintensif oleh bank Rescheduling Langkahpenyelesaiankreditbermasalah yang dilakukan bank baginasabah yang masihmempunyaiprospekdanmempunyaiiktikadbaikuntukmenyelesaikankewajibannyaadalah : Reconditioning Restructuring Management Assistancy

  28. Penagihanintensifoleh bank Terhadapnasabah yang usahanyamasihberprospekdandianggapmasihmempunyaiiktikadbaik, namuntelahmenunjukkangejala-gejalakearahkreditbermasalahharusdilakukanpenagihansecaraintensifkepadanasabah agar memenuhiseluruhkewajibannya. .

  29. Rescheduling adalahupayapenyelamatankreditdenganmelakukanperubahansyarat-syaratperjanjiankredit yang berkenaandenganjadwalpembayarankembalikreditataujangkawaktu, termasuk grace period baiktermasukbesarnyajumlahangsuranatautidak .

  30. Reconditioning upayapenyelamatankreditdengancaramelakukanperubahanatassebagianatauseluruhsyaratperjanjiankredit yang tidakterbatashanyakepadaperubahanjadwalangsuranataujangkawaktukreditsaja, namunperubahantersebuttanpamemberikantambahankreditatautanpamelakukankonversiatasseluruhatausebagiandarikreditmenjadi equity perusahaan. .

  31. Restructuring upayapenyelamatandenganmelakukanperubahansyarat-syaratperjanjiankreditataumelakukankonversiatasseluruhatausebagiandarikreditmenjadi equity perusahaandan equity bank yang dilakukandenganatautanpa rescheduling danatau reconditioning .

  32. Management Assistancy bantuankonsultansidanmanajemen professional yang diberikan bank kepadanasabah yang masihmempunyaiprospekdanmempunyaiitikadbaikuntukmelunasikewajibannya, namunlemahdidalampengelolaanperusahaannya, baikdengancaramenempatkanpetugas bank maupunmemintabantuanpihakketiga (konsultan) sebagaianggotamanajemen .

  33. MelaluiPanitiaUrusanPiutang Negara dan BadanUrusanPiutang Negara Penyelesaian Kredit Bermasalah melaluiJalur Hukum MelaluiBadanPeradilan MelaluiArbitraseatauBadanAlternatif PenyelesaianSengketa

More Related