1 / 31

Peluang Investasi di Bidang Pertambangan

Peluang Investasi di Bidang Pertambangan. Dr Indra Darmawan, MSc Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Disampaikan pada acara: Kolokium Pertambangan & Open House Puslitbang tekMIRA 2008 Bandung, 5 November 2008.

Download Presentation

Peluang Investasi di Bidang Pertambangan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peluang Investasi di Bidang Pertambangan Dr Indra Darmawan, MSc Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Disampaikan pada acara: Kolokium Pertambangan & Open House Puslitbang tekMIRA 2008 Bandung, 5 November 2008

  2. REALISASI INVESTASI (IUT) PMDN DAN PMA PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 Direct Domestic and Foreign Investment Realization For The Period of January 1st – August 31st , 2008 Catatan : 1. Realisasi investasi adalah kegiatan investasi yang sudah direalisasikan oleh perusahaan dalam bentuk kegiatan nyata yang sudah menghasilkan produksi barang/jasa dan perusahaan sudah memperoleh Izin Usaha Tetap (IUT) dari Pemerintah (BKPM). Proyek-proyek PMA/PMDN yang masih dalam tahap pembangunan belum tercatat realisasi investasinya. 2. Kurs US$. 1 = Rp. 9.000,- 3. *) Rencana Stratejik BKPM 2005-2009

  3. PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMDN MENURUT SEKTOR PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Domestic Direct Investment Realization by Sector For The Period of January 1st – August 31st , 2008

  4. PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMA MENURUT SEKTOR PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Foreign Direct Investment Realization by Sector For The Period of January 1st – August 31st , 2008

  5. PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMDN MENURUT LOKASI PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Domestic Direct Investment Realization by Location For The Period of January 1st – August 31st , 2008

  6. PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMA MENURUT LOKASI PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Foreign Direct Investment Realization by Location For The Period of January 1st – August 31st , 2008

  7. PERINGKAT REALISASI INVESTASI (IUT) PMA MENURUT NEGARA PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Ranking of Foreign Direct Investment Realization by Country For The Period of January 1st – August 31st , 2008

  8. REALISASI (IUT) PENYERAPAN TENAGA KERJA PMDN DAN PMA PERIODE 1 JANUARI S/D 31 AGUSTUS 2008 / Manpower Absorption of Domestic and Foreign Direct Investment Realization for the Period of January 1st – August 31st, 2008

  9. PENANAMAN MODAL

  10. POKOK-POKOK UU NO. 25 TAHUN 2007 • Perlakuan sama terhadap PMDN maupun PMA • Tidak ada persyaratan modal minimum • Dapat melakukan transfer dan repatriasi terhadap modal dan keuntungan • Jaminan Hukum • Penyelesaian Sengketa • Fasilitas Penanaman Modal

  11. Fasilitas Penanaman Modal sesuaiUU No. 25/2007 • Hak Atas Tanah • Hak Guna Usaha (HGU) selama 95 tahun • Hak Guna Bangunan (HGB) selama 80 tahun • Hak Pakai selama 70 tahun • Fasilitas Imigrasi • Investor dan tenaga kerja asing • Insentif Fiskal • Pengurangan pajak penghasilan • Keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin atau peralatan untuk keperluan produksi

  12. Fokus bidang Pertambangan…

  13. PENERIMAAN NEGARA SEKTOR ESDM Triliun Rp *) *) RAPBN-P 2008 dalam tahap finalisasi • Catatan : • Penerimaan tersebut belum termasuk : • Deviden dari BUMN di lingkungan sektor ESDM • Pajak-pajak dari pengusahaan sektor ESDM yang terdiri dari PPN, PBBKB dan PBB • Usaha pertambangan KP yang ijinnya diterbitkan oleh Bupati dan sebagian masih diaudit.

  14. INVESTASI SEKTOR ESDM

  15. Dan Krisis keuangan Global un terjadi…

  16. DAMPAKNYA TERHADAP INVESTASI • Investasi di Indonesia pasca krisis sangat tergantung dari pertumbuhan ekonomi dunia dan sangat sensitif terhadap gejolak ekonomi di dalam negeri. • Dalam jangka pendek, selama domestic confodence masih cukup kuat, investasi tetap tumbuh meskipun dilakukan kebijakan moneter ketat bertahap • Kuncinya terletak pada ekonomi Asia terutama China dan Asia Timur. • Penguatan permintaan domestik dan pembenahan sektor riil sangat penting. • Tidak sekali-sekali melalaikan stabilitas terutama kepercayaan terhadap rupiah

  17. 1,416 89,50 10,662 61,92 Sumber:Bloomberg 2008 Perkembangan Harga Beberapa Komoditas Pasca Krisis Ekonomi Global

  18. Sumber: ICI Coalindo 2008 Perkembangan Harga Batubara Perkembangan Harga Emas Perkembangan Harga Tembaga Perkembangan Harga Nikel

  19. Figur 10: Rata-rata hutang sektoral 2007

  20. PELUANG: INVESTASI DAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI • Hulu • Eksplorasi dan eksploitasi dalam bidang minyak dan gas (dari 60 lempeng hidrokarbon, baru 15 yang telah memproduksi migas) • EOR (Enhanced Oil Recovery) dan pengembangan lapangan marginal. • Penyimpanan LNG • Pemrosesan LPG • Proyek-proyek panas bumi • Pengembangan CBM (Coal Bed Methane) • Hilir • Kilang Minyak • Kilang Gas Mini • LNG Receiving Terminal • Penyaluran minyak dan gas melalui pipa • Penyimpanan minyak dan terminal transit

  21. PELUANG INVESTASI DAN USAHA(lanjutan) LISTRIK & ENERGI BARU & TERBARUKAN • Pembangkit Listrik (masih terdapat 4 daerah kekurangan pasokan listrik : Barito-Pangkalan Bun, Gorontalo, Sumbawa dan Jayapura) • Pembangunan jaringan transmisi dan distribusi • Jasa kelistrikan • Penyediaan Komponen Pembangkit dan kelistrikan lain • Panas Bumi • Pemanfaatan Langsung • Pemanfaatan tak langsung • Biofuel • Biodiesel • Bioetanol • Biooil • EBT lain • Surya (PLTS, SHS) • Angin, dll.

  22. PELUANG INVESTASI DAN USAHA BATUBARA • Hulu • Eksplorasi dan eksploitasi • Underground coal mining • Infrastruktur batubara (stock pile, blending facilities, terminal batubara, transportasi) • G & G Survey • Hilir • Peningkatan kualitas batubara mutu rendah • Pencairan batubara • Gasifikasi batubara • Clean coal technology

  23. Prioritas Investasi NILAI TAMBAH… NILAI TAMBAH… NILAI TAMBAH

  24. SEKTOR ENERGI 1. KILANG MINYAK BUMI + PETROKIMIA HULU: - Kebutuhan BBM impor mencapai 400.000 – 600.000 barel per hari dan terus meningkat - Kebutuhan nafta & kondensat sebagai bahan baku petrokimia hulu mencapai 5,6 juta MT per tahun - Perlu pembangunan kilang untuk memasok BBM dan bahan baku petrokimia hulu • Investasi kilang minyak bumi membutuhkan fasilitas/bantuan Pemerintah serta penyertaan modal Pemerintah • Investasi petrokimia hulu melalui pembentukan BUMN seperti halnya PCS - Singapore, NPC – Thailand, SABIC – Saudi Arabia 2. GAS ALAM : - Kebutuhan gas alam untuk sektor listrik, industri dan transportasi sekitar 6000 MMSCFD dan terus meningkat dengan p[asokan hanya 4000 MMSCFD dari produksi mencapai 8000 MMSCFD (Exhibit 1) - Kendala pasokan dalam negeri karena: pricing domestik yang dianggap lebih rendah dari ekspor dan penyediaan infrastruktur pipa, terminal LNG, CNG, dll. • Nilai tambah gas alam bagi penggunaan domestik: sektor industri; transportasi dan tenaga listrik

  25. SEKTOR ENERGI 3. BAHAN BAKAR NABATI (BBN): - Kebutuhan BBN (bioethanol dari gula/singkong dll dan biodiesel dari minyak sawit /minyak jarak) untuk pasar domestik sudah dipetakan - Potensi penghematan devisa dengan pengurangan impor BBM sebesar Rp 12 triliun dan stabilitasi harga tebu/singkong serta CPO • Permasalahan: 1. peruntukan tanah bagi perkebunan biofuels; 2. pricing policy bagi biofuels dan 3. kredit perbankan (dalam hal Brazil melalui Bank Pembangunan). 4. BATUBARA : - Produksi batubara sekitar 200 juta MT per tahun dengan konsumsi dalam negeri sebesar 30-40 juta MTPA dan ekspor sebesar 160 juta MTPA. • Nilai tambah batubara bila pilihan antara peningkatan ekspor batubara dengan peningkatan pemanfaatan batubara melalui proses nilai tambah dan potensi penerimaan negara dari Polygen sebesar USDF 9.7 milyar. • Sebagai contoh, CTL (Afrika Selatan) dan CTC (China dengan lisensi Shell ~ 32 unit dan GE TexacoChevron ~ 31 unit).

  26. Gambaran lengkap produk CTL yang pabriknya terintegrasi dengan berbagai manufaktur turunan, terutama dengan industri petrokimia. Kompleks pabrik CTL yang terintegrasi meningkatkannilai tambah batubara serta memiliki kontribusi nyata ke ekonomi • Peningkatan kegiatan ekonomi: • peningkatan ketrampilan • peningkatan infrastruktur regional • mendukung pengembangan perdagangan • Kimia Sintetis – untuk industri kimia hilir • Metanol • DME • Surfactant (LAB) • Lain-lain • Bahan Bakar bersih – pendorong ketahanan energi: • Diesel • Nafta • LPG • Pelumas (base oils) • Industri produk kimia lain – kontribusi ke industri kimia hilir • Phenolics • Anode coke (buangan • padat) • Carburizing coke • Sumber panas rendah • Daya listrik dari produk sampingan – pendorong ketahanan energi: • Batubara halus • Produk antara • Gas • Dari tenaga uap yang • dihasilkan • Abu untuk bahan konstruksi – kontribusi ke pembangunan infrastruktur • Rumah • Jalan • Campuran semen • Industri Nitrogen: • Pendorong pertanian dan industri tambang turunan • NH3 untuk bahan kimia • Pupuk, untuk pertanian • Bahan Peledak, untuk ke- • pentingan pertambangan Nilai investasi untuk pabrik CTL yang terintegrasi adalah sekitar 10 – 15 miliar US$. Bila teknologi GTL yang digunakan, investasi lebih murah 60% - nya

  27. Exhibit 5: Penerimaan Pemerintah meningkat 3x lipat bila naphta diolah di dalam negeri (2004) – akhir-akhir ini bisa lebih tinggi Catatan: Keuntungan pemerintah akan bertambah bila memperhitungkan pula penghematan devisa yang dapat dilakukan serta dampak tercipta lapangan kerja.

  28. ExhibIT Nilai Tambah Atas Penggunaan Gas di Industri Baja dibandingkan dengan Sektor Pupuk dan Tenaga Listrik Source: Tata Steel 2007

  29. Exhibit Road Map Bahan Bakar Nabati (BBN) Nasional Source: National Team for Biofuels, 2007

  30. Exhibit: Mengoptimalkan Nilai Tambah Batubara Batubara: Asumsi harga ~ USD 50/MT CV ~ 5000 kcal/kg

  31. Terima Kasih

More Related