1 / 37

Industri Manajemen Investasi Indonesia peluang, tantangan 2013 ke depan

Industri Manajemen Investasi Indonesia peluang, tantangan 2013 ke depan. StudentsxCEOs Summit 2012 Bowo Witjaksono Suhardjo, CFP, ChFC n arada|kapital|indonesia. Bowo Witjaksono Suhardjo, CFP, ChFC, Ir. Posisi saat ini: Narada Kapital Indonesia , Director Asia Strategic Advisory , Advisor

adelle
Download Presentation

Industri Manajemen Investasi Indonesia peluang, tantangan 2013 ke depan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Industri Manajemen Investasi Indonesiapeluang, tantangan 2013 ke depan StudentsxCEOs Summit 2012 Bowo Witjaksono Suhardjo, CFP, ChFC narada|kapital|indonesia

  2. Bowo Witjaksono Suhardjo, CFP, ChFC, Ir. Posisi saat ini: • Narada Kapital Indonesia, Director • Asia Strategic Advisory, Advisor • Satgas REDD+ UKP4, Anggota Panel Advisori • Badan Nasional Perubahan Iklim, Anggota Kelompok Kerja Pendanaan • Financial Planner Association of Indonesia, 2010 – 2012, Ketua • Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, 2010 - 2013, Wakil Ketua • Asosiasi Wakil Manajer Investasi Indonesia, 2007 -2013, Wakil Ketua • Financial Planning Supervisory Board Indonesia, 2007 – Saat ini, Anggota Komite Etika dan Komite Penyusunan Silabus Pengalaman sebelumnya • CEO, Board of Director beberapa Manajer Investasi, Perbankan dan SRO seperti: Recapital Asset Management, Danareksa Investment Management, Bahana Asset Management, Kliring Deposit Efek Indonesia, Bank Niaga Tbk Pendidikan • Universitas Katolik Parahyangan– Bandung, 1988 Insinyur, Teknik Arsitektur • Bank Niaga Tbk., 1990 Program Pendidikan Khusus – PPK (Investment Services and Capital Market) • Ijin Perorangan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dari BAPEPAM – LK • Ijin Perorangan Wakil Manajer Investasi(WMI) by BAPEPAM – LK • Chartered Financial Consultant (ChFC), The American University, USA • Certified Financial Planner (CFPr), Financial Planning Standard Board, USA

  3. Bowo Witjaksono Suhardjo, CFP, ChFC, Ir. Posisi saat ini: • Narada Kapital Indonesia, Director • Asia Strategic Advisory, Advisor • Satgas REDD+ UKP4, Anggota Panel Advisori • Badan Nasional Perubahan Iklim, Anggota Kelompok Kerja Pendanaan • Financial Planner Association of Indonesia, 2010 – 2012, Ketua • Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, 2010 - 2013, Wakil Ketua • Asosiasi Wakil Manajer Investasi Indonesia, 2007 -2013, Wakil Ketua • Financial Planning Supervisory Board Indonesia, 2007 – Saat ini, Anggota Komite Etika dan Komite Penyusunan Silabus Pengalaman sebelumnya • CEO, Board of Director beberapa Manajer Investasi, Perbankan dan SRO seperti: Recapital Asset Management, Danareksa Investment Management, Bahana Asset Management, Kliring Deposit Efek Indonesia, Bank Niaga Tbk Pendidikan • Universitas Katolik Parahyangan– Bandung, 1988 Insinyur, Teknik Arsitektur • Bank Niaga Tbk., 1990 Program Pendidikan Khusus – PPK (Investment Services and Capital Market) • Ijin Perorangan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dari BAPEPAM – LK • Ijin Perorangan Wakil Manajer Investasi(WMI) by BAPEPAM – LK • Chartered Financial Consultant (ChFC), The American University, USA • Certified Financial Planner (CFPr), Financial Planning Standard Board, USA

  4. Executive Summary • Industri Pengelolaan Investasi termasuk masih “muda”, dengan terbitnya beberapa Reksa Dana oleh Danareksa Investment Management, berdasarkan UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995; • UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 ini merupakan konsep“trust” yang dikemas berdasarkan perundangan Indonesia, dengan bentuk Hukum Kontrak Investasi Kolektif • Saat ini jumlah Manajer Investasi 76 (tujuh puluh enam) perusahaan yang mengelola +/- IDR 172 trilyun dalam bentuk Reksa Dana; • Jasa dan Produk Investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi adalah: • Reksa Dana Konvensional • Reksa Dana Terproteksi • Reksa Dana Penyertaan Terbatas • Kontrak Pengelolaan Dana Investasi secara Individual “discretionary fund” • KIK Efek BeragunAset • Dana Investasi Real Estate

  5. Executive Summary …… (lanjutan) • Industri Reksa Dana dikuasai oleh 20 -25 perusahaan saja, terbukti dari tabel di atas menunjukkan bahwa 20 besar Manajer Investasi sebesar +/- 90%, sehinggasisanyadibagi kepada +/- 56 Manajer Investasi. • Namun Industri ini masih diminati oleh banyak pelaku pasar dan investor, dengan banyaknyapelakuasing baru (internasiona, regional dan lokal) yang inginmasuk ke industri ini, seperti: • Mirae Asset Management (Korea) • Ashmore Asset Management, yang bergabung di Buana Mega Capital; • Prudential Asset Management, melalui Eastspring Investment; • Avrist Assurance, melalui TransAsia Asset Management, and • More in pipe line

  6. Executive Summary …… (lanjutan) • Karena populasi Indonesia yang besar, dan GDP per kapita USD 3,015 dan meningkatterus; • Jumlah kelasmenengahmeningkatterus, saat ini sekitar 135 jutapenduduk, dan kelas atas Indonesia banyak yang termasuk dalam 20 pengusaha/orang terkaya di Indonesia • 2015 Asian Capital Market Forum, Open Market

  7. Executive Summary …… (lanjutan) Since 1991, ID Economy up 10.3%/yr & JCI up 15%/yr JCI reflects LT ID economy Asset prices reflect their respective fundamentals in the LT; and so will Indonesian equity markets, as proven in 2008-2010. In 2008, JCI corrected almost 60% together with the rest of the world due to the crisis, however was the first markets to bottom (Oct’08) vs. the rest of the world (Mar’09). JCI was also one of the first markets to return to its previous 2008 peak on 3Q10, vs. the rest of the world that is still 21.9% below their pre-crisis peak. Nominal GDP Up, JCI Up Going forward, Indonesia’s economic resilience will produce a growing nominal GDP, which in turn will be closely tracked by the JCI total market capitalization. Worthy of note, JCI market capitalization to Nominal GDP ratio is at 51% right now, vs. developed nations average of >120%. Source : Bloomberg 7

  8. Executive Summary …… (lanjutan) JCI haunted by crisis all the time • It’s not a smooth journey • 1991 -47.4% Bush Senior invaded Iraq for its hostility against Kuwait. 1997 -65.3% Thailand balance of payments crisis spreads to Indonesia & other ASEAN neighbours, resulting in a financial crisis. 2000 -42.6% 4 terrorist attacks in Indonesia including Bali and BEJ. Political tentions due to Wahid. 2005 -14.6% Indonesia raised fuel by 150% in 2 steps, Rp1800 – Rp2400 per liter in May, and then to Rp4500 in Aug. 2008 -60.7% Subprime in 2007 led to the eventual bankruptcy of Lehman Brothers. 2011 -22.0% The start of the European PIGS (Portugal, Ireland, Greece, Spain) Disease. Source : Bloomberg, 8

  9. Executive Summary …… (lanjutan) Strong and resillient economy ID economy outperforms G20 Indonesia has a stable economic growth supported by high resiliency from external headwind. As a proof, Indonesia has managed to get through the global crisis of 2008 very well. At a time when the world economy recorded a negative growth performance, Indonesia would still be able to record positive growth. Large domestic consumption base This high levels of economic resiliency is due to the structure of the Indonesian economy which sustained by the consumption sector. Historically, total private and public consumption contributes > 60% of GDP. Still resilient ahead With credit driven consumption growth, capital spending, infrastructure development and export of commodities to Chindia, we will see Indonesia’s solid economic growth in the future. ID outgrew G20 in 2008 Crisis... Source : Bloomberg ... Supported by a large domestic consumption base Source : Bloomberg 9

  10. Executive Summary …… (lanjutan) • Krisis 1997 memberipelajaranbagi Indonesia untuk memiliki sumber dana jangkapanjang, untuk mengurangirisikoliability-mismatch karena terkonsentrasinyasumber pembiayaan dari sektor perbankan • Mobilisasi dana masyarakat yang bersifatjangkapanjang untuk mendanaipertumbuhanekonomi dan sebagai alternatifpembiyaanbaginegara dan perusahaan /emiten • Investasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Investasi merupakan solusi bagiPerencanaan Keuangan jangkapanjang

  11. Executive Summary …… (lanjutan) • Produk Reksa Dana Penyertaan Terbatas dan Kontrak Pengelolaan Dana Investasi Secara Individual merupakan “primadona” di masamendatang, karena dapat meng-investasikan dana yang terkumpul ke dalam: • Surat berharga atau efek baik yang diperdagangkan di bursa, ditawarkan melalui penawaran umum dan/atau • Yang diterbitkan / diperdagangkan secara terbatas atau yang umum dikenal sebagai private placement • Manajer Investasi dapat menjadi: • External Treasury baik bagiinstitusi, high net worth individual, ataupun menjadi family officebagisuatukeluargatertntu; • Special Purpose Company Vehicle (“SPV”) dalam melakukan merger dan akuisisuatubinis/perusahaan.

  12. Terima Kasih atas perhatiannya

  13. Lampiran

  14. Lampiran 1Industri Pengelolaan Investasi Indonesia Where we are now and Where we are going to be

  15. UlasanPertumbuhan Industri Reksa Dana Rata- rata pertumbuhan per tahun 2005 – 2010 38,4 % Sumber : diolah dari data Bapepam

  16. Ulasan Pertumbuhan Industri Reksa Dana Pembagian Kelas Aset (Asset Class Breakdown) Source : diolah dari data Bapepam

  17. Ulasan Pertumbuhan Industri Reksa Dana Pembagian Kelas Aset (Asset Class Breakdown) …… (cont.) Source : diolah dari data Bapepam

  18. Ulasan Pertumbuhan Industri Reksa Dana Pertumbuhan Investor Rata- rata pertumbuhan dana keloaan per tahun 2005 – 2010 38,4 % Rata- rata pertumbuhan pemegang rekening per tahun 2005 – 2010 6,8 % VS Jumlah Investor hingga Januari 2011 : 93.202 - Individual : 91.326 - Institusi : 1.876 Sumber : diolah dari data Bapepam

  19. Ulasan Pertumbuhan Industri Reksa Dana Perbandingan dengan Negara Lain Sumber : CLSA Indonesia Perbandingan Dana kelolaan (AUM) Reksa Dana terhadap GDP (2005) Source : World Bank, Investment Company Institute,

  20. Profil Pemegang Rekening Perbankan Target Investor Potensial ? Data Per Januari 2011 Sumber: Diolah dari www.lps.go.id

  21. Profil Pemegang Rekening Perbankan Target Investor Potensial ? …… (cont.) Data Per Januari 2011 Sumber: Diolah dari www.lps.go.id

  22. Profil Pemegang Rekening Perbankan Target Investor Potensial ? …… (cont.) Segmenmana yang menjadi target investor reksadana ?

  23. Isu dan Permasalahan saat ini (current issues) • Memperkuat Struktur & Integritas Industri • Mendidentifikasi stakeholders dan bagaimanamengoptimalkanperan masing-masing stakeholders • Siapasajapelaku di bawah supervisi Bapepam (MI, PI, BK, APERD, WAPERD, Individual APERD, Financial / Investment Advisor*) • Bagaimanapelakudikategorikan, dan apa kriteria untuk perijinan/licensing (standar dan syarat minimum untuk mendapatkan ijin/license)? Contoh: Peng-kategori-an Manajer Investasi berdasarkan jenisservice atau produk yang dijalankan • Bagaimainakompetensi & integritaspelaku di tingkatkan dan dijaga untuk menjagakepercayaan investor Note: *Penesehat Investasi (dalam Peraturan Bapepam-LK)

  24. Isu dan Permasalahan saat ini (current issues) …… (cont.) • Strategi Produk • Peng-kategori-an produk: Pooled (public offering vs limited/restricted offering), Bilateral • Analisa kebutuhan pasar secara umum • Produk yang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasisituasi dan kondisi, misalnyaisupajak dan kebutuhan khusus investor (RD Terproteksi dengan derivatif, offshore fund (fund on fund), open-end dengan derivatif, ETF, DIRE ) • Local for Local ; Local for Global ; Global for Local

  25. Diagram Pengelompokan Pengelolaan Dana Oleh MIBerdasarkan Kategori Investor dan Batasan Kebijakan Investasi 1 Pengelolaan Dana oleh MI Segregated / Pengelolaan Dana Terpisah Pooled Fund /Pengelolaan Dana Kolektif 2 3 • Catatan • Semua Pengelolaan Dana Publik meliputi KIK Reksa Dana dan KIK EBA, Off-Shore fund-of-fund, dan atau bentuk pengelolaan dana lainnya yang memerlukan Pernyataan Pendaftaran dan Pernyataan Efektif dari BAPEPAM & LK. • Semua Pengelolaan Dana Investor Terbatas dikategorikan BUKAN Reksa Dana, kecuali Reksa Dana Penyertaan Terbatas, dan tidak memerlukan proses Pernyaan Pendaftaran seperti halnya Reksa Dana, namun perlu dilaporkan kepada BAPEPAM & LK. Pada dasarnya Pengelolaan Dana Investor Terbatas memerlukan kualifikasi investor tertentu, yang kriterianya perlu didefiniskan, untuk bisa membeli produk ini. 4 Pengelolaan Dana Publik 5 Pengelolaan Dana Investor Terbatas RD Penyertaan Terbatas / Private Equity (?) 6 Reksa Dana • Pasar Uang • Pendapatan Tetap • Campuran • Saham • Terproteksi • Index • ETF • Syariah • DIRE 9 KIK EBA 7 10 KIK Terbatas Off-Shore (fund-of- funds) 8 Off-Shore Direct Selling 11 Dll Dll

  26. Isu dan Permasalahan saat ini (current issues) …… (cont.) • Perkembangan Pasar • Pertumbuhan AUM yang investor lamban • Konsentrasi investor pada nasabah besar • Indentifikasi siapa investor reksa dana • Bagaimana pendekatan yang terbaik untuk edukasi • Strategi distribusi/channeling (termasuk membuka kemungkinan fasilitas e-transaction) • Masalah KYC • Cross border offering – Asean Capital Market Forum

  27. Isu dan Permasalahan saat ini (current issues) …… (cont.) • Supply/Instruments • Market capitalization • Liquidity • Pricing • Derivative • Shariah

  28. Isu dan Permasalahan saat ini (current issues) …… (cont.) • Perpajakan • Pajak atas obligasi (USD dan IDR) • Joint cost allocation • Derivative (option) • Perlunya mengusulkan pajak bersifat final untuk semua reksa dana • Review Joint responsibility (MI dan BK) untuk laporan keungan dan pajak tahunan

  29. Isu dan Permasalahan saat ini (current issues) …… (cont.) • Asosiasi Industri • Bentuk dan peranan • Siapa yang menjadi anggota • Pendanaan operasional dan edukasi publik • Organisasi dan staffing (kebutuhan akan executive director) • Ujian dan perijinan (examination dan licensing) • Pendidikan lanjutan untuk pelaku industri • Edukasi publik • Statistik industri • Code of Conduct • Hubungan kelembagaan dengan / antar stakeholders

  30. Isu dan Permasalahan saat ini (current issues) …… (cont.) • Terkait Peraturan / Pengawasan • Mengevaluasi regulasi yang berlaku saat ini (melihat kembali semua peraturan, sinkronisasi, menghapus, merevisi) • Membuat regulasi baru yang dibutuhkan saat ini, namun belum ada, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan industri (derivatif dalam reksa dana, offshore fund, umbrella fund/master KIK, electronic platform, instrumen offshore, investment advisor license, penyerdehanaan KYC, etc.) • Harmonisasi dengan peraturan di negara lain (local for global: menjual produk lokal di luar negeri) • Pengawasan yang efektif untuk menjaga integritas industri

  31. Analisa SWOT Industri • Strengths • Industri telah mengalami pasang surut yang menjadi pengalaman bagi seluruh pemain • pelaku pasar memiliki komitmen jangka panjang • Open architecture di perbankan dalam menjual reksa dana • Dukungan pemerintah untuk mengembangkan industri • Weaknesses • Tidak ada Strategi Jangka Panjang / Blueprint Industri • AUM yang terkonsentrasi di 10 MI terbesar • Kemampuan organisasi dan infrastruktur secara umum • Tingkat pengetahuan finansial/investasi yang rendah • Kekayaan yang terkonsentrasi pada HNI • Standard Kompetensi Direksi • Pengetahuan dan kemampuan tenaga penjual • Posisi RD di Industri Keuangan Indonesia

  32. Analisa SWOT Industri …… (cont.) • Opportunities • Meningkatnya populasi kelas menengah (middle income class) • Tingginya rasio DPK/PDB di perbankan • Meningkatnya minat dari investor offshore • Repatriasi dari investasi investor lokal yang ditempatkan di offshore • Harus mengikutsertakan keseluruhan pelaku • Mengurangi risiko liabilities mismatch dalam sistem keuangan negara • Threats • Produk Unit link asuransi • Keengganan perbankan untuk memasarkan reksa karena kanibalisasi TD/DPK • Penawaran produk offshore investment

  33. Objectives/Goals Objectives/goals industri dalam 10 tahun (2011-2020) • Contoh : Quantitative Objectives • AUM/PDB rasio 10% dalam 10 tahun (rasio di tahun 2010 adalah 2%) • 20 juta investor dengan rata-rata investasi IDR 50 juta dalam 10 tahun (sekitar IDR 1,000 trilyun) • Pembagian kelasaset yang lebih berimbang (saham 30%, pendapatantetap 15%, proteksi 20%, campuran 15%, MM 5%, offshore 10%, shariah 5%) • Rata-rata pertumbuhan AUM 30 % p.a. • Jumlah MI / BK / APERD/APERD/Independent Financial Advisors

  34. Apa yang ingin dicapai ? • Dengan asumsipertumbuhan GDP rata-rata 6 % per tahun, Industri reksa dana “harus”tumbuh 29% per tahun supayarasio AUM terhadap GDP menjadi 10% dalam 10 tahun ke depan. • Jikaasumsipertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan, sebesar 10% per tahun dan industri reksa dana mamputumbuh 29% per tahun, maka ratio AUM terhadap DPK adalah sebesar 20% dalam 10 tahun ke depan.

  35. Lampiran 2Struktur Hukum Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif

  36. Mekanisme Reksa DanaKontrak Investasi Kolektif

  37. Mekanisme Perpajakan Reksa Dana

More Related