1 / 20

Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor

Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor. Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian swasta karena tidak melibatkan campur tangan pemerintah dimana perekonomian hanya dibentuk oleh: Konsumsi rumah tangga ( C ) & Investasi dunia usaha ( I ) “ Closed & Private Economy ”.

chacha
Download Presentation

Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor

  2. Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian swasta karena tidak melibatkan campur tangan pemerintah dimana perekonomian hanya dibentuk oleh:Konsumsi rumah tangga ( C )& Investasi dunia usaha ( I ) “ Closed & Private Economy ”

  3. Perekonomian 3 sektor melibatkan campur tangan pemerintah (G) didalamnya.

  4. Campur Tangan Pemerintah dalam Perekonomian • Government Expenditure ( G ) • Tax / Pajak ( T )

  5. Government Expenditure ( G ) • Exogenous Variable • Lebih kepada pertimbangan sosial dan politik • Mengkoreksi perekonomian • Variabel Otonom

  6. Pajak tidak langsung Variabel Eksogen Besar kecilnya tidak dinyatakan sbg prosentase tertentu dari Pendapatan Nasional (Y) Tax ( T ) • Pajak Langsung • Variabel Endogen • Besar kecilnya dipengaruhi Pendapatan Nasional (Y) • T = f(Y)

  7. Persamaan Funsi Pajak: T = To + tYdimana; T = Total Pajak To = Intercept / Pajak Autonom t = Slope / MPT / tarif pajak Y = Pendapatan Nasional

  8. Tax Function T T = To + tY dT t = dT/dY dY T0 0 Y

  9. ContohSuatu perekonomian memiliki pendapatan Nasional sebesar 150 Trilyun. Pemerintah negara tersebut telah menetapkan pajak otonom sebesar 2.5 Trilyun. Tentukan berapa besar total pajak yg bisa dikumpulkan pemerintah negara tersebut bila tarif pajak langsung adalah 12.5%!Tunjukkan pula grafisnya!

  10. dT t = dT/dY t = 12,5% dY 0 Y 150 Trilyun T T = To + tY T = 2,5 + (12,5% x 150) T = 2,5 + 18,75 T = 21,25 Trilyun T = 21,25 Trilyun T0 = 2,5 Trilyun

  11. Jika didalam perekonomian 2 sektor Investasi ( I ) berasal atau bersumber dari Saving (S),Maka dalam perekonomian 3 sektor Pengeluaran Pemerintah (G) berasal atau bersumber dari Pajak (T)

  12. Dalam Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor G = T

  13. Dengan masuknya variabel G & T maka persamaan perekonomian 2 sektor berubah menjadi ( dari sisi aggregate supply):Y = C + SY = C + S + TatauSedangkan dari sisi Aggregate Demand:Y = C + IY = C + I + G

  14. Dengan kedua persamaan tersebut akan tercapai keseimbangan perekonomian 3 sektor bila:Aggregate Supply = Aggregate Demandatau:C + S + T = C + I + G

  15. C + S + T = C + I + Gbisa disederhanakan menjadi:S + T = I + Gatau bisa ditulis menjadi:(I – S) + (G – T) = 0

  16. (I – S) + (G – T) = 0 persamaan ini menunjukkan bahwa baik di sektor swasta (I&S) maupun sektor pemerintah (G&T) tidak terjadi kekuatan2 yg menimbulkan ketidakseimbangan dalam perekonomian baik berupa inflasi maupun deflasi

  17. AtauS + T = I + Gbisa pula disederhanakan menjadi:(I + G) – (S + T) = 0

  18. Apa yg terjadi bila:(I + G) – (S + T) > 0Atau bila;(I + G) – (S + T) < 0

  19. bila:(I + G) – (S + T) > 0 Demand – Supply > 0 Permintaan lebih banyak daripada Penawaran  Inflasi

  20. bila;(I + G) – (S + T) < 0 Demand – Supply < 0 Penawaran lebih banyak daripada Permintaan  Deflasi

More Related