1 / 22

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA. KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT Jakarta, Mei 2010. 1. Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa. 1 . Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025.

bess
Download Presentation

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN NASIONALPEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT Jakarta, Mei 2010 1

  2. RujukanPenyusunanKebijakanNasional Pembangunan KarakterBangsa 1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025 2. InstruksiPresiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentangPercepatanPelaksanaanPrioritas Pembangunan NasionalTahun 2010 Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 3. Arahan Presiden RI dalam Sidang Kabinet TerbatasBidangKesratanggal 18 Maret 2010 4. ArahanPresiden RI padaRapatKerjaNasionaldiTampak Siring, Bali Tanggal 19- 20 April 2010 5. ArahanPresiden RI padaPuncakPeringatanHariPendidikanNasionaldi Istana Negara Tanggal 11 Mei 2010

  3. TahapanMenujuKebijakanNasionalPembangunan KarakterBangsa Sarasehan Nasional / Daerah Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa, 14 Januari 2010 KebijakanNasional Pembangunan KarakterBangsa danR.Perpres Rencana Aksi Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025 Kajian literatur dan studi lapangan Pengalaman sukses lembaga pendidikan yang telah menerapkan

  4. KoordinasiKemenkoKesra Kementerian/Lembaga yang terkait: KemenkoPolhukam, Kemendiknas, Kemenag, Kemenbudpar, Kemendagri, Kemenkominfo, Kemenpora, Kemen PP dan PA, Kemenkeu, Kemenlu, SekretariatKabinet, Bappenas, ANRI, KwarnasPramuka, danYayasanJatiDiriBangsa 4

  5. Latar Belakang • Karakterbangsa: pilarpentingdlmkehidupanberbangsa-bernegara. • Karakterbangsaibaratkemudidlmkehidupanberbangsa-bernegara. • Pembangunan karaktermerupakanmerupakanamanatpendirinegaradantelahdimulaisejakawalkemerdekaan. • Fenomenakeseharianmenunjukkanperilakumasyarakatbelumsejalan dg karakterbangsaygdijiwaiolehFalsafahPancasila • Keajeganperhatianterhadappembangunankarakterbangsabelumterjaga dg baik, sehinggahasilnyabelum optimal. PERLU REVITALISASI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA 5

  6. Tujuan, Fungsi, RuangLingkup FUNGSI: • Pengembangkanpotensidasar, agar “berhatibaik, berpikiranbaik & berperilakubaik”. TUJUAN: Mengembangkankarakterbangsa agar mampumewujudkannilai-nilailuhurPancasila • Pebaikanthdperilakuygkurangbaikdanpenguatanperilakuygsudahbaik. • Penyaringbudayaygkurangsesuai dg nilai-nilailuhurPancasila. RUANG LINGKUP SASARAN Keluarga; satuanpendidikan; masyarakatsipil; masyarakatpolitik; pemerintah; duniausaha; media massa. 6

  7. Tema Pembangunan Karakter Bangsa Membangun generasi yang JUJUR, CERDAS, TANGGUH, dan PEDULI 7

  8. Karakter Yang Diharapkan (UU RI NO 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN 2005-2025) Tangguh, kompetitif, berakhlakmulia, bermoral, bertoleran, bergotongroyong, patriotik, dinamis, berbudaya, danberorientasiIpteksberdasarkanPancasiladandijiwaiolehimandantakwakepadaTuhan Yang MahaEsa 8

  9. AlurPikirPembangunanKarakter Bangsa PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA BANGSA BERKARAKTER • Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila. • Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila. • Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. • Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa. • Ancaman disintegrasi bangsa • Melemahnya kemandirian bangsa. Tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR + R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN PembagunanKarakterBangsa STRATEGI: 1.Sosialisasi/ Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama KONSENSUS NASIONAL LINGKUNGAN STRATEGIS 1. PANCASILA 2. UUD 45 3. Bhineka Tunggal Ika 4. NKRI Global, Regional, Nasional 9

  10. Kerangka Dasar • Disorientasi & belumdihayatinyanilai-nilaiPancasila. • Bergesernyanilai-nilaikehidupan. • Memudarnyanilai-nilaibudayabangsa. • Ancamandisintegrasibangsa. • Melemahnyakemandirianbangsa. • Keterbatasanperangkatterpaduuntukpembangunankarakterbangsa. PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA: • Berlandaskankonsensusnasional: PANCASILA, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI • Memperhatikanlingkunganstrategis: • 1. Regional & global sbgpeluangsekaligusjugaancamanlunturnyanilai-nilailulurPancasila. • 2. Nasional: Perkembanganpembangunanfisikdanbelumdiimbangidenganpembangunankarakterbangsa. MembangunjatidiridankarakterbangsaygbelandaskanPancasilaygdibangunmelaluiolahhati, olahpikir, olah raga danolah rasa/karsa 10

  11. 11 Arah, Tahapan dan Prioritas Arah: Sebagaibagiantakterpisahkandalampencapaianvisidanmisipembangunannasional (RPJP 2005 -2025) Tahapan & prioritas: Tahap I : 2010 – 2014: (1) Reorientasidanpenyadaranakanpentingnyapembangunankarakterbangsa. (2)Penyusunanperangkatkebijakanterpadudanpemberdayaanpemangkukepentingan agar dptmelaksanakanpembangungankarakterbangsasecaraefektif. (3) Pelaksanaan, pemantapandan evaluasi pembangunankarakterbangsa. Tahap II: 2014 – 2010: Pengukuhannilai-nilaidalamkarakterbangsa, danpemantapanpelaksanaanpembangunankarakterbangsasertaevaluasipelaksanaannya. Tahap III: 2020 – 2025: Pengembanganberkelanjutan.

  12. Strategi Pembangunan Karakter Bangsa A. Sosialisasi:Penyadaransemuapemangkukepentinganakanpentingnyakarakterbangsa. Media cetakdanelektronikperluberperansertadalamsosialisasi B. Pendidikan: Formal (satuanpendidikan), nonformal (kegiatankeagamaan,kursus, pramukadll.), informal (keluarga, masyarakat, dantempatkerja), forum pertemuan (kepemudaan) C. Pemberdayaan: Memberdayakansemuapemangkukepentingan (orang tua, satuan pendidikan, ormas,dsb.) agar dapatberperanaktif dalam pendidikankarakter D. Pembudayaan: Perilakuberkarakterdibinadandikuatkan denganpenanamannilai-nilaikehidupan agar menjadibudaya E. Kerjasama: Membangunkerjasamasinergisantarasemuapemangkukepentingan 12

  13. Strategi Melalui SosialisasiCONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA Kementerian Pendidika Nasional Sarasehan Nasional Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Sarasehan Pendidikan Karakter di 15 daerah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Dialog Interaktif dan Sosialisasi Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa di 33 (tiga puluh tiga) provinsi secara bertahap untuk meningkatkan peran tokoh adat, tokoh masyarakat, seniman, budayawan dan pemuda di daerah PembuatanBahanPublikasi Budi PekertiBangsa Seminar Nasional untuk membangun rasa kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme di kalangan siswa dan mahasiswa ANRI 13

  14. Strategi Melalui Pendidikan 14

  15. Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan 15

  16. Strategi Melalui Pendidikan:CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA BKKBN Pendidikan Karakter Sejak Dini di BKB dan di BKR Program Peningkatan Semangat Nasionalisme dan Patriotisme serta Penguatan Karakter Bangsa melalui Inovasi Visualisasi dan Pencitraan Arsip/Dokumen Sejarah sbg Bahan Pembelajaran di Dikdasmen dan Pendidikan Guru ANRI Kementerian Pendidika Nasional Pendidikan dan PembinaanAkhlak Mulia di satuan pendidikan formal Panduan Pelatihan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: 1) melaksanakan TOT; 2) melaksanakan Piloting Project di 115 sekolah; 3) memberikan bantuan profesional kepada tim pengembang kurikulum di tingkat provinsi dan kab/kota Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Pameran, Lomba, dan Kemah Pelajar di Museum-museum Lomba Cipta Seni Pelajar Tingkat Nasional Seri Pengenalan Tokoh Sejarah I Yayasan Jati Diri Bangsa Pilot Project kurikulum berorientasi pengembangan karakter 16

  17. Strategi Melalui Pembudayaan:CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA Kemah Budaya Nusantara Tingkat Regional dan Nasional dalam rangka meningkatkan pemahaman pluralisme dan multikulturalisme; Kegiatan Nilai Budaya Arung Sejarah Bahari diikuti oleh 100 (seratus) mahasiswa terbaik di seluruh Indonesia dan Lawatan Sejarah diikuti oleh 200 (dua ratus) guru-guru SMA Bidang Sejarah dan siswa/pelajar terbaik di seluruh Indonesia dalam rangka peningkatan rasa cinta tanah air, persatuan dan kesatuan bangsa; Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya; Penyelenggaraan Festival Film Indonesia, Festival Film Kearifan Budaya Lokal, Festival Film Pelajar dan Kine Klub; Kegiatan Karya Budaya Pergelaran Semarak Budaya Nusantara; 17

  18. Strategi Melalui Kerjasama:CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN OLEH KEMENTERIAN DAN LEMBAGA Koordinasi perencanaan kegiatan pendidikan karakter secara dinamis dari jenjang pendidikan usia dini, dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi Koordinasi secara teknikal dengan lembaga yang mengembangkan kompetensi TIK, multimedia dalam pembuatan materi interaktif pendidikan karakter Koordinasi dengan lembaga yang mengembangkan karakter bangsa melalui budaya dan karya budaya KOORDINASI Koordinasi kegiatan satuan pendidikan dengan lembaga pendidikan antara lain gerakan Pramuka Koordinasi dengan lembaga yang mengembangkan kompetensi olahraga dan seni Koordinasi lembaga, agen, dan pemerhati yang saling terkait dengan pendidikan dan pengembangan karakter bangsa Koordinasi dengan lembaga yang mengembangkan kompetensi bidang psikologi dan komunikasi, termasuk media 18

  19. 19 Kesimpulan • Kebijakan Nasional sebagai panduan merancang Rencana Aksi Nasional (RAN) dan juga pelaksanaan pendidikan karakter bagi para pemangku kepentingan. • Pembangunan karakter diarahkan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. • Pembangunan karakter melibatkan berbagai pihak, sehingga koordinasi dan sinergi harus dilakukan dengan sistematis.

  20. 20 Tindak Lanjut Melaluikoordinasidengan K/L telahdisusun : • Rencana Aksi Nasional (RAN) Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025 • 2. Draft Rancangan Peraturan Presiden Tentang Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa

  21. Kesimpulan Adanya Komitmen dari lembaga penyelenggara negara, dunia usaha dan industri, peran serta masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun program kerja PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSAdan mengkoordinasikan dengan pihak terkait lainnya agar terjadi sinergiantara satu dengan yang lain. 21

  22. Terimakasih

More Related