1 / 17

Konsep Kepribadian Sehat Fritz Perls llmuwan Islam

Konsep Kepribadian Sehat Fritz Perls llmuwan Islam. teori Gestalt ‘Here and now’. Kawan, jgn manjadi seorang yg perfectionis, karena perfectionisme merupakan kutukan & ketegangn. Krn anda gemetar kalau tdk mencapai sasaran, Anda sempurna, kalau membiarkan saja ada

banyan
Download Presentation

Konsep Kepribadian Sehat Fritz Perls llmuwan Islam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KonsepKepribadianSehatFritz Perlsllmuwan Islam

  2. teori Gestalt ‘Here and now’ Kawan, jgn manjadi seorang yg perfectionis, karena perfectionisme merupakan kutukan & ketegangn. Krn anda gemetar kalau tdk mencapai sasaran, Anda sempurna, kalau membiarkan saja ada Kawan, jngn takut akan kesalahan, kesalahan bukanlah dosa, Kesalahan adalah cara utk membuat sesuatu berbeda, Hati-hati thd kedua ekstrim, perfectionisme & pengobatan semu, kesenangan kosong, kesadaran panca indera yg dangkal. Hati-hati thd semua penolong, Penolong adalah sesama yg menjanjikansesuat tanpa imbalan, Mereka menyia-nyiakan anda dan mambuat anda tetap tergantung.. Tdk dewasa Fritz Perls

  3. Gestalt  bentuk, wujud atau organisasi kebulatan atau keparipurnaan. • Fungsi manusia : setiap organisme cenderung mengarah pd kebulatan atau keparipurnaan. • Holism-interested in the whole person-emphasis on integration-thoughts, feelings, behaviors, body, & dreams • Segala sesuatu yg mencegah tercapainya kondisi ‘gestalt’, (tertutup), akan membahayakan organisme dan menimbulkan ‘situasi yg belum selesai’ (unfinished situstion) perasaan tdk terungkapkan dendam, marah, sakit hati, rasa bersalah, dsb. • Bila ada bagian-bagian dr diri individu yg mengalami ‘ ketertutupan’, maka-kebulatan kepribadian akan terpecah dan bagian tsb kehilangan artinya. • Menjadi latar belakang kehidupan sekarang  hubungan dng diri & lingkungan jadi tdk efektif.

  4. Pengaturan diri • Peraturan thd diri sendiri Vs Peraturan dari orang lain. • Orang sehat dpt mengatur dirinya sendiri tanpa campur tangan dr luar, meski ada tuntutan dari luar. • Conflict between top dog (what they think they should do) and the underdog (what they want to do) • Kesadaran diri  menimbulkan perkembangan kepribadian yg sehat  shg jiwa & raga dpt mengatur perilaku individuMenyadari sepenuhnya apa yang dialami dan dilakukan sekarang Top dog: Otoriter & adil Under dog: apologetis

  5. Manusiamenekanimplus-impulskrnpengaruhdrluar, namunimpuls 2 tsbtdkhilang  menjelmadlmbentuk lain  bisul, phobia, tics, dsb. Ataumemproyeksikanpadaorang lain. • Untukmencapaikesehatanpsikologismakaorangharusmenyadariproyeksinyadanmenggambarkanperasaannyasendiri

  6. Our POWER IS IN THE PRESENT • Here and now  masa lalu tidak ada lagi, masa depan belum lagi muncul  pusatkan pada apa yg terjadi di sini sekarang. • Jika the power of the present is lost • They may focus on their past mistakes or engage in endless resolutions and plans for the future • Orientasi ke masa lalu (retrospektif) atau ke masa depan (prospektif)  bahaya thd perkembangan manusia secara utuh  mengorbankan saat sekarang dan kegenbiraan yg di dapat dari saat ini tetapi kita dapat menengok ke masa lalu untuk menyelesaikan unfinished condition. • “saya sekarang orang dewasa, yg bertanggung jawab thd diri sendiri”

  7. Manusiaberfungsipada 2 tingkat • publik (tingkahlakulahiriah) dan • pribadi (pikirandankhayalan). • Rasa bersalahmunculakibatproyeksithd rasa benci  unfinished conditionyg paling buruk. Kesadaran Khayalan (demilitarized Zone=dmz) Kesadaran akan dunia Berisi prasangka, pra penilaian yg digunakan dlm melihat diri & dunia Orang yg sehat memiliki kontak penuh dng kesadaran diri & dunia. Yang terganggu berada di kesadaran dmz Kesadaran akan diri

  8. Tujuan terapi : tercapainya pertumbuhan yaitu: • Menantang klien agar berpindah dari ‘didukung lingkungan’ kepada ‘didukung oleh diri sendiri “ • Menemukan pusat dirinya  mampu berhubungan dan melakukan asimilasi terhadap apapun. • Mencapai kesadaran  meninggalkan ‘fikiran’ dan kembali ke kesadaran.  mengalami diri kita pada momen ini dan bukan berada pada khayalan, angan2, ketakutan. Kondisi tidak nyaman mengancam Tujuan Membentuk kontinuum awareness Disosiasi  menghindar dari kenyataan  phobia

  9. 1. Ego boundary : batas ego Membentuk polaritas antara daya tarik & penolakan aku Hubungan individu – lingkungan Identifikasi  Daya tarik : Cinta, solidaritas, keakraban Alienasi penolakan 2. Basic conflict Anak  tergantung lingkungan Berkembang  membebaskan diri psikologis Fisik  ok. Basic conflict

  10. Pertumbuhan otentik: Aktualisasi Diri penuh, wajar, spontan Perilaku tdk spontan, Memakai topeng Masyarakat (orang tua, sekolah, dsb) Menghambat  alatnya: tongkat & hipnosis mengembangkan • Watak  cara2 • manipulasi yg efektif: • Directional support • Sikap tdk berdaya Individu: Keinginan diri Tongkat : berisi harapan katastropik  hukuman  tdk nurut Hipnosis : usaha membujuk, propaganda

  11. Karakteristik orang sehat: • Berpijak dengan aman pada momen kehidupan nya yang sekarang • Memiliki kesadaran&penerimaan penuh ttg diri mereka : siapa dan apa. • Dapat mengungkapkan impuls-impuls dengan terbuka. • Memikul tanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri. • Berhubungan dengan diri & dunia secara adekuat  tdk terjebak dalam posisi dmz yg berisi khayalan. • Dapat mengungkapkan kebencian secara terbuka. • Tdk dapat diatur oleh ‘dunia luar’

  12. KESEHATAN MENTAL DARI PANDANGAN ILMUWAN ISLAM

  13. Kemampuan seseorang dlm mempersepsi lingkungan Realitas empirik dengan baik. diri dan masyarakat di sekitarnya Kesmen Islami Zakiah Daradjat: pengertian kesehatan mental yg mencakup seluruh potensi Manusia  kesehatan mental adalah bentuk personifikasi iman & takwa seseorang. Realitas meta-empirik: meliputi makhluk spiritual, alam ruh, Allah, dsb Bila kesmen berbicara integritas kepribadian, realisasi, aktualisasi, penyesuaian & pengendalian diri  parameter harus merujuk pada iman, takwa Kriteria kesehatan mental  mengacu pada nilai-nilai iman & takwa.

  14. Orang yg tampaknya hidup sejahtera & bahagia, Kepribadiannya menarik, sosialitasnya sangat baik, tetapi jiwanya gersang &stress Iman & taqwa  penting Zakiah Daradjat : 4 indikator, tingkat Kesmen bentuk kesehatan mental semu (1)Seseorang mampu menghindarkan diri dari gangguan mental (Neurose) dan penyakit mental (Psikose). (2) Ketika seseorang mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat, alam, dan Tuhannya. (3) Ketika seseorang mampu mengendalikan diri terhadap semua problema dan keadaan hidup sehari-hari. (4) Ketika dalam diri seseorang terwujud keserasian, dan keharmonisan antara fungsi-fungsi kejiwaan

  15. Manusia diciptakan utk bertaqwa Melakukan apa yg diperintahkan Terhadap : diri sendiri orang lain Allah,S.W.T alam semesta Menjauhi larangan Jujur-adil Menahan diri Tanggung jawab Dermawan Menahan amarah/sabar Tawadhu Bersyukur Kasih sayang Memuliakan tamu Seimbang Menepati janji Bersih Pemaaf – damai Syirik, Sombong, takabur, riya’ Menuruti hawa nafsu Berlebih-lebihan Memata-matai Ghibah, Memanggil dng nama buruk Bersedih atas apa yg telah hilang Boros-bakhil Bohong, iri hati Berzina, membunuh Akhlak baik

  16. Kategori masalah Kejiwaan • Mujib (dalam Bastaman, dkk, 2003): menggolongkan permasalahan manusia berdasarkan hadits : Dosa (al-istm) adalah apa yg dpt membingungkan hatimu, engkau benci apabila perbuatan itu diketahui orang lain (H.R.Muslim & Ahmad). • Masalah simtomatik : bimbang, gelisah, konflik batin, kecemasan  penyebab utama neurosis & psikosis. Bentuk perilaku: iri (hasud), putus asa (ya’is), ingkar (kufur), angkuh (kibr), pamer (riya’), marah (ghadhab), obsesif (was-was) rakus (thama’), dsb • Masalah penyesuaian diri (al-tawatuq al-nafsy): perasaan teralienasi (tanfir), terisolasi dg lingkungan (al-bi’ah) krn tdk wajar  membahayakan & merusak tatanan bermasyarakat. Bentuk perilaku: saling mengejek (tasakhar), merendahkan; buruk sangka, spionase, fitnah, adu domba, provokasi.

  17. Dua makna sehat : • Shahih  sehat dr penyakit fisik & psikis • Salim  selamat dari jalan yg sesat (murka Allah) Kesehatan mental dlm islam  bukan hanya terhindar dr gejala & penyakit jiwa namun juga terhindar dari dosa yg tdk menyelamatkan Ideal : sehat shahih & salim Shahih : individu sehat, gagah, Sukses namun berhati kurang mulia Konsep kesehatan qalbiah  unik  tdk sepenuhnya sama dng ‘kesehatan mental’ yg dipahami secara umum Salim : individu yg lemah secara Fisik tp qalbunya salih & berperilaku baik  selamat Mujib (dalam Bastaman, dkk, 2003)

More Related