1 / 27

DIKSI DALAM KOMUNIKASI

DIKSI DALAM KOMUNIKASI. Kuliah Ketiga oleh Abdul Gaffar Ruskhan ag affar_ruskhan@yahoo.com Institut Bisnis dan Informatika Indonesia. Pengertian Diksi. Diksi ialah pilihan kata. Artinya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu

aria
Download Presentation

DIKSI DALAM KOMUNIKASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DIKSI DALAM KOMUNIKASI Kuliah Ketiga oleh Abdul Gaffar Ruskhan agaffar_ruskhan@yahoo.com Institut Bisnis dan Informatika Indonesia

  2. Pengertian Diksi • Diksi ialah pilihan kata. • Artinya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu • Dalam berkomunikasi pilihan kata merupakan hal yang penting. • Untuk menentukan tepat-tidaknya suatu kata, kita dapat memanfaatkan kamus. • Kamus akan menuntun kita dalam mengguna-kan kata sesuai dengan keperluannya.

  3. Makna Denotatif dan Konotatif • Makna denotatif adalah makna: • makna dalam alam wajar • Makna yang sesuai dengan apa adanya • Makna yang terkandung dl sebuah kata secara objektif • Makna konseptual • Makna bersifat umum Misalnya: makan ‘memasukkan sesuatu (padat) ke dl mulut’

  4. Makna konotatif ialah: • Makna yg timbul sbg akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, atau kriteria tambahan pada makna konseptual • Makna asosiatif • Makna yang terkait dng sikon • Makna tambahan • Makna majas/kias • Makna sbg tautan pikiran yg menimbulkan nilai rasa ketika seseorang behadapan dng sebuah kata • Makna bersifat khusus • Misalnya: makan bisa berarti ‘korupsi’ pada Ia diadili krn makan beton dalam proyek itu.

  5. Contoh Makna Denotatif-Konotatif 1a. Amelia adalah wanita cantik. (denotatif) 1b. Amelia adalah wanita manis. (konotatif) 2a. Perangainya buruk. (denotatif) 2b. Perangainya bajingan. (konotatif) 3a. Ia membeli kursi makan satu set. (denotatif) 3b. Ia mendapat kursi empuk di kantornya yang baru. (konotatif)

  6. Makna Umum dan Makna Khusus • Makna umum ialah: • Makna dari kata yang menjadi superordinat dari kata tertentu • Makna kata yang memiliki acuan yang luas • Makna yang luas dan mencakupi • Makna yang generik

  7. Makna Khusus ialah: • Makna dari kata yang menjadi subordinat dari kata tertentu • Makna kata yang memiliki acuan yang sempit • Makna yang terbatas dan tidak mencakupi • Makna yang spesifik • Makna istilahi

  8. Contoh Makna Umum dan Khusus 1a. Ia memetik sekuntum bunga di taman. (umum) 1b. Ia memetik sekuntum mawar di taman. (khusus) 2b. Orang tuanya membangun rumah di kompleks itu. (umum) 2b. Orang tuanya membangun vila di Puncak. (khusus)

  9. Kata Konkret dan Abstrak • Kata konkret ialah • kata yang acuannya mudah dicerap pancaindra • kata yang digunakan untuk mengungkapkan hal yang nyata • Kata yang gagasannya gamblang

  10. Kata abstrak ialah • kata yang acuan sulit dicerap pancaindra • Kata yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan yang rumit • Kata yang mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat teknis dan khusus

  11. Contoh Kata Konkret dan Abstrak 1a. Di Jakarta muncul bangunan pencakar langit (kongkret) 1b. Pembangunan gedung pada masa krisis ekonomi banyak terhenti. (abstrak) 2a. Manusia memiliki jasmani dan rohani. 2b. Setiap orang cinta perdamaian. (abstrak)

  12. Sinonim • Sinonim ialah persamaan makna dua kata atau lebih yang bentuknya berbeda. • Kesinoniman tida ada yang mutlak, hanya kesamaan dan kmiripan. • Sinonim diperlukan dalam berkomunikasi agar kalimat tidak membosankan. • Penggunaan kata bersinonim akan menghidupkan bahasa seseorang sehingga terwujud kejelasan komunikasi.

  13. Pemakai bahasa dapat memilih bentuk kata yang tepat sesuai dengan keperluan dan situasi-kondisi. • Makin mampu seseorang menggunakan kata bersinonim makin jelas komunikasi yang dberlangsung. • Perlu diingat bahwa kesesuaian ragam bahasa yang dipilih dengan kata yang digunakan sangat menentukan kelancaran komunikasi. • Pilihan kata bahasa lisan berbeda dengan pilihan kata bahasa tulis.

  14. Contoh Pilihan Kata 1a. Kami lagi bikin PR. (Lisan) 1b. Kami sedang mengerjakan tugas/pekerjaan rumah. (Tulis/baku) 2a. Orang tuanya sudah lama mati. (Kasar) 2b. Orang tuanya sudah lama meninggal dunia. (Halus)

  15. Pembentukan Kata • Kata dapat dibentuk dengan pemanfaatan kosakata dari bahasa Indonesia dan bahasa asing/daerah. • Pembentukan dari BI dilakukan dengan memanfaatkan kosakata BI yang sudah ada. • Pembentukan dari luar BI dilakukan dengan menyerap kosakata asing/daerah ke dl BI.

  16. Contoh Pembentukan dari BI • tata daya serba tata laksana daya serap serba putih tata bahasa daya beli serba guna tata buku daya saing serba hirtam tata rias dayatarik serba tahu • hari tutup lepas hari jadi tutup buku lepas kendali hari libur tutup usia lepas landas hari raya tutup tahun lepas pantai

  17. Penyerapan/Pemungutan Kata communication komunikasi mass media  media massa effective  efektif effectivity  efektivitas computer  komputer khusus  khusus i’lan  iklan musyarakah  masyarakat

  18. Bentuk Serapan • Tidak ada perubahan bank bank modern modern film film data  data golf  golf radio  radio

  19. 2. Penyesuaian active aktif creative  kreatif coordination  koordinasi transport  transpor standard  standar university  universitas success  sukses

  20. 3. Penerjemahan landing mendarat take off  lepas landas sophisticated  canggih up to date  mutakhir announcer  pewara briefing  taklimat hearing  dengar pendapat busway  jalur bus khusus

  21. 4. Keuniversalannya de facto status quo ad hoc. et al. cum laude

  22. meng- + (a, e, i, o, u, g, h, k, kh)  meng- mengapung mengolah menghapus mengembang mengkhususkan meng- + (l, m, n, ny, ng, r, y, w)  me- melatih menamai merampas mewabah meng- + (b, f, v, p)  mem- membalas memfitnah memvonis memutar Pengimbuhan meng- + (d, t)  men- mendapat menuduh meng- + (c, j, s, sy)  meny- mencuci menjilat menyukseskan mensyaratkan meng- + (satu suku)  menge- mengebom mengecat mengerem meng- (kluster)  menyesuaikan mengklasifikasi mengkritik mentransfer

  23. Bentuk Ulang makan-makan duduk-duduk mukul-memukul hormat-menghormati menjadi-jadi melompat-lompat berdekat-dekatan cerai-berai saling menghormati = hormat-menghormati saling menolong = tolong-menolong saling mencintai = cinta-mencintai

  24. Bentuk Majemuk • mabuk laut jumpa pers • tatap muka kurang makan • salah hitung berani mati • hancur lebur pulang pergi • ikut campur jual beli • hilang kekuasaan hilang ingatan • hilang pikiran berkembang biak • bertolak pinggang bertutur sapa • melipatgandakan menganaktirikan • menggarisbawahi

  25. Akronim • tilang buktipelanggaran • pemilu pemilihan umum • perum perusahaan umum • Depsos Departemen Sosial • pilkada pemilihan kepaladaerah • wapres wakil presiden • wagub wakil gubernur

  26. Analogi petatar (yg ditatar) selain penatar pesuluh (yg disuluh) selain penyuluh beranalogi ke bentuk pesuruh Petinjuberanalogi ke petani/ peternak

  27. Tugas Kelompok • Carilah masing-masing lima istilah dalam komunikasi yang berkaitan dengan kata serapan (tanpa perubahan, penyesuaian, penerjemahan, dan gabungan serapan-terjemahan). 2. Kata-kata/istilah itu Anda gunakan dalam kalimat yang efektif.

More Related