1 / 53

Agroklimatologi = Klimatologi Pertanian = Ilmu Iklim Pertanian

Agroklimatologi = Klimatologi Pertanian = Ilmu Iklim Pertanian. Laboratorium Tanah/Sumberdaya Lahan, PS Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UNSOED. RADIASI MATAHARI. SUHU. TANAMAN OPT TANAH. TEKANAN UDARA. PENGUAPAN (ET). KEL. UDARA . ANGIN. AWAN DAN HUJAN.

aria
Download Presentation

Agroklimatologi = Klimatologi Pertanian = Ilmu Iklim Pertanian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Agroklimatologi=KlimatologiPertanian=IlmuIklimPertanian Laboratorium Tanah/Sumberdaya Lahan, PS Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UNSOED

  2. RADIASI MATAHARI SUHU TANAMAN OPT TANAH TEKANAN UDARA PENGUAPAN (ET) KEL. UDARA ANGIN AWAN DAN HUJAN

  3. POKOK BAHASAN AGROKLIMATOLOGI I. Pendahuluan II. CuacadanIklim III. Unsur-unsurcuacadan pengaruh cuacaterhadap tanaman, tanah, dan OPT IV. Iklim Indonesia (Tropis) V. Klasifikasi (pengelompokkan) Ikllim VI. Pengelolaan Cuaca (iklim) VII. Pranata Mangsa VIII. Perubahaniklimdandampaknyapadabidangpertanian IX. PerananpemodelandalamPengelolaanSitemPertanian

  4. I. KLASIFIKASI (pengelompokkan) IKLIM A. Maksud, masalah, danpengertianklasifikasiiklim • Di atas permukaan bumi ini terdapat banyak sekali macam iklim, maka sulit (rumit) untuk memahami pola iklim dunia. • Di permukaan bumi tidak ada dua tempat yang mempunyai iklim yang identik, namun dapatdkelompokkan • Untuk menyederhanakan dan menjelaskanpola iklim yang rumit itu perlu suatu cara untuk mengatur data iklim yang sangatberagam dan banyak. • Pengaturan itu dengan cara mengelompokkan data iklim, menyederhanakan sebaran data iklim, dan akhirnya memahmi pola iklim dunia.

  5. A. Maksud , masalah, danpengertianklasifikasiiklim.. • Masalah utama unsur iklim yang banyak (7 unsur), tetapi akan dimunculkan 1 hasil pengelompokkan. • Penggunaan hanya 1 unsur iklim untuk mengelompokkan belum memenuhi syarat definisi iklim. • Penggunaansemua unsur iklim menghasilkan kerumitan yang berlawanan dengan tujuan pengelompokkan iklim, yakni kesederhanaan dan kejelasan . • Berapaunsuriklim yang digunakan? Cukup dipilih unsur iklim yang dianggap penting yang berhu-bungan dengan tujuan penyupengelompokkan • Unsuriklim yang seringdigunakanadalahcurahhujandansuhuudara. • Metodepengungkapanunsur yang terpilihharusditentukansesuaidengantujuan .

  6. A. Maksud , masalah, danpengertianklasifikasiiklim.. Misalnya pengungkapan data curah hujan: 1. jumlah hari hujan, 2. CH bulan terkering, 3. CH tahunan. Selain memilih unsur dan pengungkapan juga menentukan nilai ambang unsur yang dipilih. • Untuk menghindari permasalahan yang ditimbulkan dari defi-nisi iklim, maka diperlukan indek (penjurus) iklim. Indek iklim ini erat hubungannya dengan kondisi iklim. Indek yang sering digunakan adalah tanaman (vegetasi) alami. • Kelemahan menggunakan indek tanaman adalahkarena tanaman dipengaruhi oleh relief, tanah, dan macam kegiatan manusia (irigasi). • Masalah lain dalam penglompokkan iklim adalahkecukupan data iklim, baik dari segi luas liputan, lama periode data, dan kualitas data

  7. Pengelompokkaniklim yang baiksepertiapa? • Cakupan (wilayah) berlakunya luas. Biasanya sistem pengelompokkan iklimyang cakupanwilayahnya luas  kurang teliti • Teliti (=bisa membedakan dengan jelas) Biasanya sistem pengelompokkan yang teliti wilayah cakupannya tidak luas. • Data yang digunakan mudah diukur dan didapat-kan

  8. Pendekatanpengelompokkaniklim Pendekatan genetik -Pengelompokkan didasarkan pada penentu iklim, yaitu faktor yang menentukan iklim berbeda, misalnya sirkulasi udara, radiasi bersih, dan fluks kelembaban, zonaangin, penerimaanradiasimathr. -Cakupanwil. luastetapikurangteliti Pendekatan generik atau empirik -Pengelompokkan didasarkan unsur iklimnya sendiri -Cakupanwil. sempit, tetapilebihteliti -Pendekatanempirik (1) berdasarkanneraca air (Moisture budget) (2) berdasarkanpertumbuhan vegatasi

  9. Pendekatanpengelompokkaniklim ….. Pengukuran penentu iklim (genetik) lebih sulit daripada unsur iklim (empirikataugenerik), sehingga pengelompokkan iklim menggunakan pendekatan empirik lebih berkembangdaripada yang genetik, karena data mudah didapatkan.

  10. Pengelompokkaniklimsecaragenetik Atasdasarpenerimaanradiasimatahari KU KS

  11. Pengelompokkansecaragenetik… Atasdasarsirkulasiudara, sistemangindan CH (Flohn, 1950)

  12. Pengelompokkaniklimsecaraempirik- neraca airSistemThornthwaite Dasarnya adalah Evapotranspirasi potensial (Eto). Eto digu-nakan, karena Eto menyatakan perpindahan energi bahang dan lengas ke atmosfer dari energi radiasi matahari. Energi yang digunakan untuk evapotrans. dan jumlah air yang dievapotranspirsikan pada musim panas > musim dingin. Demikian pula energi dan jumlah air yang di trans. wilayah iklim panas > iklim dingin. Dengan membandingkan antara evapotraspirsi potensial dan curahan di suatu wilayah dapat ditentukan apakah suatu mu-sim mengalami surplus air atau defisit air, dan apakah suatu wil. Iklim basah atau kering.

  13. Pengelompokkaniklimsecaraempirik- neraca air ….SistemThornthwaite Evapotranspirasi (PE), Curahan (P) dan hubungan kedua unsur cuaca tersebutdigunakan untuk menyususn 4 kriteria dalam pengelompokkan iklim suatu wilayah. 1. kecukupan kelengasan  dinyatakan dengan indek kelengasan 2. keefisienan termal  dinyatakan dengan EP 3. agihan musiman dari kecukupan kelengasan 4. konsentrasi musim panas dari keefisienan termal

  14. Pengelompokkaniklimsecaraempirik- neraca air ….SistemThornthwaite 1. EP= evapotranspiras bulanan = 1,6 (10T/I)a cm, T = suhu udara bulanan, I = indek panas (i) selama 12 bulan ; I = i=1 – 12 Σ(T/5) 1,54, a= 675. 10-9 x I3 -771.10-7 x I2 + 0,01792 x I +0,4429 ditabelkan 2. Indek kelengasan Im = {(100 S-100 D)/EP} direvisi Im = 100 {(P/EP) -1} S = surplus air tahunan, P= CH tahunan, EP = evapotrans. tahunan, dan D = defisit air tahunan

  15. Pengelompokkaniklimsecaraempirik- neraca air ….SistemThornthwaite

  16. Perhitungan Im = [100 (S-D)/EP] Im = [(CHt/ETp-1) x 100]

  17. SistemThornthwaite … TabelKecukupanlengas (Im)

  18. SistemThornthwaite … TabelKeefisienantermal

  19. SistemThornthwaite … Tabelkonsentrasimusimpanasdarikeefisienantermal Konsenrasi = EP 3 bulanmusimpanas/EP 12 bulan % konsentarsi = persentasedari rata-rata EP kumulatifselama 3 bulan musimpanas

  20. SistemThornthwaite … TabelKecukupankelengasanmusiman = [S/EP] x 100

  21. Pengelompokkaniklimsecaraempirik ….SistemThornthwaite

  22. PernyataancaraThornthwaite EA1da1 E = adalahdaerahkersangdenganindekskelengasanantara -100 dan -66,7 A1 = jeniskeefisienannyaadalahmegatermal dengan PE > 114 cm d = tidak surplus air a1 = konsentrasimusimpanas < 48 %

  23. Pengelompokkaniklimsecaraempirik – pertumbuhanvegetasiSistemKoppen (1900) Dasarnyahubunganiantaraklimdanpertumbuhantetum-buhan (vegetasi). Vegetasi? Vegetasialami iklimtempattumbuh Vegetasitumbuhalami  sesusaidengan CH efektif Jumlahhujan yang samaakanberbedagunanyabilajatuh padamusim yang berbeda Variabel (data) iklim yang digunakanadalah: Suhuudarabulanandansuhuudaratahunan Curahhujanbulanandancurahhujantahunan

  24. Pengelompokkaniklimsecaraempirik – pertumbuhanvegetasiSistemKoppen (1900) Jenisiklimutama

  25. KeteranganutamaSistemKoppen (1900)

  26. PengelompokkaniklimsecaraempirikSistemKoppen (1900) ….

  27. PengelompokkaniklimsecaraempirikSistemKoppen (1900) …

  28. KriteriapembagianjenisiklimutamaSistemKoppen (1900) ….

  29. KlasifikasiKoppen KunciDeterminasiKoppen

  30. MenentukantipeiklimmenurutKoppen .

  31. MenentukantipeiklimmenurutKoppen …. .

  32. MenentukantipeiklimmenurutKoppen .

  33. MenentukantipeiklimmenurutKoppen .

  34. MenentukantipeiklimmenurutKoppen .

  35. Pengelompokkansecaraempirik – pertumbuhanvegetasiSistem Schmidt-Ferguson Modifikasi dari pengelompokkan iklim Mohr Di Indonesia sangatterkenal, lebihtelitidrpadacaraKopen. Untuk wilayah perkebunan dan hutan tropik humid Data (variabel) iklim yang digunakan adalah: 1. Curah hujan bulanan, minimum 10 tahun Type iklim (Q) ditentukan dari perbandingan rata-rata jumlah bulan kering dengan rata-rata jumlah bulan basah Q = [rata-rata Σ BK/rata-rata Σ BB] x 100 Curah hujan bulanan dibedakan: Bulan basah (BB)  bila CH bulanan > 100 mm Bulan lembab (BL)  bila CH bulanan antara 60 dan 100 mm Bulan kering (BK)  bila CH bulanan < 60 mm

  36. Pengelompokkaniklimsecaraempirik – pertumbuhanvegetasiSistem Schmidt-Ferguson … Jangandenganini

  37. Gambarsegitiga S-F 12 700 11 H . 10 300 9 G Q = {[(ΣBK/n)/(ΣBB/n)]x 100} (%) 8 167 F 7 100 E 6 Rata-rata jumlhbulankering 60,0 5 D 4 33,3 C 3 2 14,3 B 1 A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Rata-rata jumlhbulanbasah

  38. 8 tipeiklim 1.

  39. Pengelompokkansecaraempirik – pertumbuhanvegetasiSistemOldeman • Di Indonesia tergolong sistem pengelompokkan iklim baru • Cara ini sangat berguna dalam pengembangan lahan perta-nian tanaman pangan • Data iklim (variabel) yang digunakan adalah curah hujan bulanan. • Dasarnya bahwa: 1. Padi sawah membutuhkan 145 mm air perbulan dalam musim hujan 2. palawija membutuhkan 50 mm air perbulan pada mu- sim kemarau 3. Hujan bulanan yang diharapkan memp peluang kejadi- an P75 = (0,82 CH-30) mm 4. Hujan efektif untuk padi sawah 100% 5. Hujan efektif untuk palawija dengan tajuk rapat =75%

  40. Pengelompokkansecaraempirik – pertumbuhanvegetasiSistemOldeman … CH bulanan dibedakan menjadi: 1. Bulan basah (BB), bulan dengan CH bulanan rata-rata >200 mm 2. Bulan lembab (BL) bulan dengan CH bulanan rata-rata antara 100 dan 200 mm 3. Bulan kering (BK), bulan dengan CH bulanan rata-rata < 100 mm Pengelompokkannya menggunakan panjang periode bulan basah dan bulan kering berturut-turut. Struktur penglompokkan dibu-at 5 tipe utama dan 4 subdivisi Tipe utama dibedakan atas dasar jumlah bulan basah bertu-rutan. Tipe utama Σ BB berturutan A > 9 B 7-9 C 5-6 D 3-4 E 0-2

  41. Pengelompokkaniklimempirik – pertumbuhanvegetasiSistemOldeman … Subdivisidibedakanatasdasarjumlahbulankeringberturutan Gabunganantaratipeutamadansubdivisiterdapat 17 daerah (zona) agroklimat, iaitu A1, A2, B1, B2, B3, C1, C2, C3, C4, D1, D2, D3, D4, E1, E2, E3, E4.

  42. SegitigaOldeman Periode BK Periode BB

  43. Pengelompokkaniklimempirik – pertumbuhanvegetasiSistemOldeman …

  44. PenjabarantipeiklimOldeman

  45. Pengelompokkaniklimempirik – pertumbuhanvegetasiSistemScmidt-Ferguson

  46. . TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

  47. Kewaspadaan pada akibat jelek cuaca Kebanjiran Kekeringan Putingbeliung

  48. PENDAHULUAN

More Related