1 / 23

Sistem Perdagangan Efek

Sistem Perdagangan Efek. Sari Yuniarti,SE.,MM . Hari Bursa. J A T S.

anka
Download Presentation

Sistem Perdagangan Efek

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SistemPerdaganganEfek Sari Yuniarti,SE.,MM.

  2. Hari Bursa

  3. J A T S • Sistemperdaganganefekotomatisdi Bursa Efek Indonesia adalah JATS (Jakarta Automated Trading System). Dilihatdaripembentukanhargaefek yang terjadidipasar, pembagianpasarterdiridaripasarregulerdanpasarnegosiasi. Pembentukanhargadipasar regular dilakukandengancaratawarmenawar (auction market) secaraterusmenerusberdasarkankekuatanpenawarandanpermintaan.

  4. J A T S • Sistemperdaganganefekotomatisdi Bursa Efek Indonesia adalah JATS (Jakarta Automated Trading System). Dilihatdaripembentukanhargaefek yang terjadidipasar, pembagianpasarterdiridaripasarregulerdanpasarnegosiasi. Pembentukanhargadipasar regular dilakukandengancaratawarmenawar (auction market) secaraterusmenerusberdasarkankekuatanpenawarandanpermintaan.

  5. J A T S JATS akanmenerima order jualdanbeli. Order yang telahmasukakantersusundalamantrianberdasarkanhargadanwaktuterbaik (prioritashargadanwaktu). Transaksi yang terjadiakanmenentukannilaiindekshargasaham yang bersangkutandanindekshargasahamgabungan.

  6. J A T S Pembentukanhargaefekdipasarnegosiasidilakukandengannegosiasiantarapihakpenjualdanpihakpembeli (bukanlelang). Hargadaritransaksi yang terjaditidakakanmenentukanindekshargasahammeskipuntransaksitaditetapharusdimasukkan

  7. Fraksi Perubahanharga (fraksi) dalammenawardi bursa (berlakumulaitanggal 3 Januari 2005) • Untukhargasahamkurangdari Rp.500 (lima ratus rupiah ), ditetapkanfraksisebesar Rp.5 (lima rupiah). • Untukhargasahamdalamrentang Rp.500 (lima ratus rupiah) sampaidengan Rp.2000 (duaribu rupiah) ditetapkanfraksisebesar Rp.10 (sepuluh rupiah).

  8. Fraksi • UntukhargasahamdalamrentangRp. 2000,- (duaribu rupiah) sampaidenganRp. 5000,- (lima ribu rupiah) ditetapkanfraksisebesarRp. 25,- (duapuluh lima rupiah). • UntukhargasahamRp. 5000,- (lima ribu rupiah) ataulebih, ditetapkanfraksisebesarRp. 50,- (lima puluh rupiah).

  9. JENIS ORDER SAHAM

  10. MARKET ORDER • Market Order, merupakanjenis order yang paling umum. Padajenisini, investor menginstruksikankepadapialanguntukmembeliataumenjualsahamdalamjumlahtertentudengansegera. Pialangselanjutnyabertanggungjawabuntukmengambiltindakanatasdasarusahaterbaikuntukmendapatkanharga yang terbaikdariharga Bid dan Offer yang terjadipadasaat order dibuatoleh investor. Harga yang terbaikadalahharga yang tinggiuntuk order penjualan, danharga yang rendahuntuk order pembelian. Padaumumnya, investor jugamemberikanpatokanhargatertentusebagaiinformasibagipialangdalammengeksekusi order tersebut.

  11. LIMIT ORDER Padajenisini, investor memberikanbatashargatertentukepadapialang. Dalamhal order beli, pialangakanmelaksanakan order tersebuthanyapadaharga yang telahditentukanatauharga yang lebihrendahdaribatasharga yang diberikan investor. Jikaordernyaadalah order jual, makapialangakanmelaksanakan order jikahargasahamlebihtinggiatausamadenganbatasharga yang ditentukan. Order jenisinicenderungsulitdijalankan, karenaterdapatketidakpastianharga, ketidakpastiankapan order dijalankan, dankarenaadanyabatasanharga. Contoh: Hargapasarsaham PT. ABC saatiniRp. 750,- seorang investor memberikan limit order untukmenjual 100 lembarsaham ABC denganbatashargaRp. 800,- per lembarsahamdalamsatuharitertentu. Hal inikemungkinansulitdilaksanakanmengingatharga yang dimintalebihtinggi, kecualibilahargasahamtersebutnaikRp. 50,- per lembar.

  12. STOP ORDER Stop order terdiridari stop order (atauseringdisebut stop-loss order) dan stop limit order (lihat No.4). Stop-loss order dilakukanbila investor menentukanbatasharga (stop price). Jikaiaakanmelakukan order jual, maka stop-loss order adalahbatashargabawahpialangtidakboleh (stop) menjualsahamnyadibawahhargaituuntukmenghindarikerugian. Kebalikannya, untuk order beli, maka stop-loss order adalahbatashargaatasdimanapialangtidakbolehmembelisahamdiatashargatersebut. jikakemudianadapihak lain yang memperdagangkansahamtersebutdenganharga yang samaataumelebihiharga yang ditentukan, makapenghentian order diberlakukan. Misalnya: stop-loss order jualditetapkanRp 750,-, makapenjualanhanyadilakukanpadahargaterbaikdiatashargaRp 750,- danbila stop-loss order beliditetapkanRp 800,-, makapembeliandilakukanpadahargaterbaikdibawahhargaRp 800,-.

  13. STOP LIMIT ORDER Stop limit order adalahjenis order yang bertujuanuntukmengurangiketidakpastianeksekusiharga yang berasosiasidengan stop order. Dengan stop limit order, investor me-nentukanduabatasharga, yaitu order price dan limit price. Ketikasahamdiperdagangkanpadaharga yang samaataumelebihiharga stop order yang telahditentukan, makaterbentuklah stop limit order pada limit price untuk order beli yang ditentukanoleh investor. Contohnya, stop order ditentukanRp. 800,-, dansahambergerakmenujuRp. 825,-. Investor kemudianmenentukanRp. 825,- sebagai limit price makapialangakanmembelisahamdenganhargaterbaikdibawahhargaRp. 825,- atauRp. 800,-. Sebaliknyabilasahamdiperdagangkanpadaharga yang samaataukurangdariharga stop order, makaterbentuklah stop limit order price untuk order jual yang ditentukan investor. Misalnya, stop order ditentukan Rp.800,- danhargasahambergerakmenujuRp. 775,-, investor menentukanRp. 775,- sebagai limit price, makapialangakanmenjualsahamtersebutdenganhargaterbaikdiatas stop limit order Rp. 775,- ataudiatas stop order price Rp.800,-

  14. Indekshargasahammerupakanindikatorperdagangansaham yang dibuatberdasarkanrumusantertentuuntukmencerminkantingkataktivitasdanfluktuasisebuah bursa efek. Setiap bursa efekmempunyaiindikatortersendiri. Bursa sahamdi Indonesia yaitu: Bursa Efek Indonesia (BEI) saatinimemilikibeberapaindeks, yaituIndeksHargaSahamGabungan (IHSG) BEI, Indeks LQ45, IndeksSektoral, dan yang terbaruadalah JII (Jakarta Islamic Index). INDEKS HARGA SAHAM

  15. IHSG BEI merupakanindikatorpergerakanhargaatasseluruhsaham yang tercatatdi BEI, dimanasatuanperubahanindeksdinyatakandalamsatuanpoin. Tahundasarperhitungan yang dipakaiadalahtahun 1995 saatdiimplementasikannyasistembarudi BEJ, sejalandengankeluarnya UUPM No. 8/1995. Dengan model perhitungantersebut, setiapjenissahamakanmempunyaibobot yang berbeda. Semakinbesarkapitalisasipasarnya, semakinbesarbobotnya. IHSG

  16. METODE INDEKS DI BEJ - IHSG (Kapitalisasipasarpadasaatperhitungan) IHSG = ------------------------------------------------------------------------------ x 100% Kapitalisasipasarpadatahundasarperhitungan IHSG disesuaikanbilaada: emitenbaru, right issue, waran, obligasikonversi, dan delisting.

  17. INDEKS LQ45 Indeks LQ45 adalahindeksdari 45 saham yang telahterpilih yang memilikilikuiditasdankapitalisasipasar yang tinggi. Kriteriapadasaham-sahaminiterusdireviewsetiap 6 bulansekali. (FebruaridanAgustus)

  18. Saham-sahampadaindeks LQ45 harusmemenuhikriteriadanmelewatiseleksiutamasebagaiberikut yang lengkapnyasbb: • Masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir). • Ranking berdasarkapitalisasipasar (rata-rata kapitalisasipasarselama 12 bulanterakhir). • Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan. • Keadaankeuanganperusahaandanprospekpertumbuhannya, frekuensidanjumlahhariperdagangantransaksipasarreguler.

  19. INDEKS SEKTORAL Indekssektoralmenggunakansemuasaham yang termasukkedalammasing-masingsektordanmerupakan sub indeksdari IHSG. Saham-saham yang tercatatdi BEI dikelompokankedalam 9 sektormenurutklasifikasiindustri yang telahditetapkan BEI (JASICA = Jakarta Stock Exchange Industrial Classification).

  20. INDEKS DI BEJ – IndeksSektoral SektorUtama: ProduksiBahan Baku Sektor 1: Pertanian Sektor 2: Pertambangan SektorKedua: Manufaktur/Pengolahan Sektor 3: IndustriDasardan Kimia Sektor 4: Aneka Industri Sektor 5: IndustriBarangKonsumsi SektorKetiga: Jasa Sektor 6: Propertidan Real Estat Sektor 7: TransportasidanInfrastruktur Sektor 8: Keuangan Sektor 9: Perdagangan, Jasa, danInvestasi Diperkenalkansejak 2 Januari 1996 denganNilaiDasar 100.

  21. Indeksiniterdiridari 30 saham yang sesuaidengansyariah Islam danmerupakantolokukurkinerjasuatuinvestasisahamberbasissyariah. Syaratpemilihansahampadaumumnyasamadengan LQ-45, namunlebihditekankanpadajenisusahaemiten yang tidakbolehbertentangandengansyariah Islam, sepertibukanusaha yang tergolongjudi, lembagakeuangankonvensional, bukanusaha yang memproduksi, mendistribusikan, danmemperdagangkanmakanan/minuman yang tergolongharam, danbukanusaha yang memproduksi, mendistribusikanataumenyediakanbarangataujasa yang merusak moral danbersifatmudharat. JII jugaakandikajisetiap 6 bulansekali, yaitupadasetiapbulanJanuaridanJuli. Melaluipembentukanindeksinidiharapkandapatmeningkatkankepercayaan investor untukmengembangkaninvestasisecarasyariah. JII - Jakarta Islamic Index

More Related