1 / 31

EMISI EFEK

EMISI EFEK. EMISI EFEK. Emisi efek atau sering disebut penawaran umum (go public ) merupakan suatu proses yang melibatkan lembaga penunjang pasar modal dalam rangka penjualan efek (saham dam obligasi) suatu perusahaan kepada masyarakat umum. TUJUAN EMISI EFEK Memperbaiki Struktur Modal.

hiroko
Download Presentation

EMISI EFEK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EMISI EFEK

  2. EMISI EFEK • Emisiefekatauseringdisebutpenawaranumum (go public) merupakan suatu proses yang melibatkan lembaga penunjang pasar modal dalam rangka penjualan efek (saham dam obligasi) suatu perusahaan kepada masyarakat umum.

  3. TUJUAN EMISI EFEKMemperbaiki Struktur Modal • Bagi perusahaan yang sudah maju, baik dalam bidang produksi maupun penjualan, tetapi struktur modalnya buruk karena memiliki utang yang lebih besar dari pada modal sendiri, maka perusahaan itu dapat menawarkan saham kepada masyarakat luas.

  4. TUJUAN EMISI EFEKMeningkatkan Kapasitas Produksi • Bagi perusahaan yang kewalahan melayani order penjualan karena kapasitas produksinya terbatas, maka terbuka kesempatan untuk mencari tambahan modal melalui pasar modal.

  5. TUJUAN EMISI EFEKMemperluas Pemasaran • Perusahaan yang memiliki kapasitas produksi berlebih dan penjualan yang lancar karena banyak peminatnya tetapi belum tergarap dengan baik, pasti membutuhkan tambahan modal untuk memperluas daerah pemasaran, memperluas jaringan pemasaran, memperbanyak agen penjual, atau meningkatkan penjualan kredit dan meningkatkan masa pembayaran kredit.

  6. TUJUAN EMISI EFEKMemperluas Hubungan Bisnis • Bagi perusahaan yang sudah maju dan besar tetapi masih ingin lebih maju lagi, maka emisi saham meruapakan sarana yang tepat.

  7. TUJUAN EMISI EFEKMeningkatkan Kualitas Manajemen • Peningkatan kualitas manajemen ini berasal dari dorongan pihak Bapepam atau Bursa Efek atau peraturan perundangan yang mewajibkan untuk melakukan good corporate governance, keterbukaan informasi (transparacy), dan larangan melakukan tindakan yang bersifat conflict of interest.

  8. Kewajiban Emiten Setelah Go Public • Tidak melakukan tindakan yang menjatuhkan harga saham di pasar. • Selalu memberikan informasi secepat mungkin kepada investor. • Tidak melakukan penipuan harga dalam transaksi internal. • Menyampaikan laporan keuangan yang sudah diaudit langsung ke alamat pemegang saham. • Menyampaikan laporan berkala yang sudah diwajibkan oleh Bapepam. • Menyampaikan laporan insidentil atas suatu peristiwa dan dapat mempengaruhi harga saham di pasar.

  9. CORPORATE ACTION Setelah perusahaan go public, masih ada kebutuhan untuk meningkatkan modal disetor pada tahun-tahun berikutnya. Hal ini dapat ditempuh dengan banyak cara dan biasanya disebut dengan istilah corporate action, yaitu: • Mengundang rapat umum pemegang saham (RUPS) • Right Issue • Obligasi Konvertibel • Waran • Saham bonus • Dividen saham • Pemecahan Saham (Split) • Emisi Efek tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)

  10. CORPORATE ACTIONRapat Umum Pemegang Saham • RUPS yang diselenggarakan rutin setiap tahun setelah tutup buku disebut RUPS Tahunan, yang mengagendakan: • Pertanggungjawaban direksi dan komisaris • Penetapan bonus bagi direksi dan karyawan • Rencana investasi baru atau lainnya • RUPS yang dapat diadakan ketika dibutuhkan atau yang biasa disebut RUPS Luar Biasa mencakup rencana investasi baru, merger, akuisisi, dan corporate action.

  11. CORPORATE ACTIONRight Issue • Right Issue adalah hak pemegang saham lama untuk membeli terlebih dahulu (preemptive right) saham baru pada harga tertentu dalam waktu kurang dari 6 bulan.

  12. Ciri-ciri Right Issue • Penukaran right menjadi saham dilakukan dalam periode kurang dari 6 bulan. • Masa berlakunya right hanya 6 bulan dan setelah itu kadaluarsa. • Exercise price lebih rendah daripada harga pasar saham saat diterbitkan.

  13. Contoh Soal: Dik : Jumlah saham lama = 1.000.000 unit saham @ nominal Rp.100, agio = Rp. 300.000.000. Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan = 2.000.000 unit saham (RI = 1:2). Strike price = RP. 500 sementara harga pasar di bursa efek Rp. 800. Pertanyaan: • Berapa harga pasar teoritis setelah pelaksanaan right issue? • berapa harga bukti right di pasar? • Berapa jumlah modal disetor setelah right issue? • Berapa total agio setelah right issue?

  14. Jawaban RI = 1:2 artinya 1 saham lama dapat hak membeli 2 saham baru. • = 600 • Harga maksimal bukti right = 600 – 500 = 100 • Modal disetor baru = 3.000.000 @ 100 nominal = Rp. 300.000.000,- • Agio lama Agio baru = 2.000.000 x (Rp.500 – Rp.100) Total agio

  15. Corporate ActionObligasi Konvertibel • Obligasi konvertibel adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada harga konversi yang telah ditetapkan ketika obligasi tersebut diterbitkan. • Setiap kali pemegang obligasi menukarkan obligasinya dengan saham, maka modal saham disetor bertambah.

  16. Contoh Soal: Andi memiliki obligasi “A” 15%, kopur Rp. 1.000.000 jatuh tempo dalam 5 tahun dan diterbitkan pada tanggal 1 Juli 2000. obligasi tersebut memiliki opsi untuk ditukarkan dengan 2.000 lembar saham @ nominal Rp.100,- harga konversi adalah Rp.500. pada tanggal jatuh tempo yaitu 1 Juli 2005, harga saham di bursa efek adalah Rp.800. Pertanyaan: Apakah Andie akan meminta pelunasan obligasi secara tunai Rp. 1.000.000 atau memilih meminta saham 2.000 lembar? Jawaban: • Apabila uang tunai yang dipilih, maka yang diterima adalah jumlah pokok = Rp. 1.000.000. • Apabila saham yang dipilih, maka nilainya = 2.000 x Rp.800 = 1.600.000. • Jadi nilai saham lebih tinggi Rp. 600.000 maka Andie akan memilih 2.000 lembar saham.

  17. CORPORATE ACTIONWaran • Waran adalah hak untuk membeli saham baru pada harga dan waktu tertentu. Pada umumnya waran diberikan kepada pembeli pbligasi pada saat emisi obligasi dilaksanakan sebagai pemanis.

  18. Ciri-Ciri Waran • Penukaran dari waran menjadi saham dilakukan setelah 6 bulan diterbitkan. • Masa berlakunya waran adalah antara 3 tahun sampai 10 tahun atau lebih. • Exercise price jauh lebih tinggi dari pada harga pasar saham saat diterbitkan.

  19. CORPORATE ACTIONSaham Bonus • Apabila harga saham di pasar dianggap terlalu tinggi dan perusahaam masih memiliki cukup agio saham, maka perusahaan dapat mengambil kebijakan menurunkan harga pasar dengan cara memperbanyak jumlah saham disetor melalui kapitalisasi agio saham. • Pemegang saham lama akan diberi secara gratis sejumlah saham yang sebanding dengan kepemilikannya.

  20. Contoh Soal Diputuskan untuk mengeluarkan saham bonus dengan rincian 1 saham lama mendapatkan 5 saham baru, SB 1 : 5. Diminta: Buatlah struktur modal disetor yang baru setelah pembagian saham bonus!

  21. Jawaban: Saham baru yang dikeluarkan adalah 5 x 1.000.000 saham = 5.000.000 saham atau dalam nilai nominal = 5.000.000 x Rp.100 = Rp. 500.000.000,

  22. Jawaban: Struktur modal disetor yang baru:

  23. CORPORATE ACTIONDividen Saham • Apabila perusahaan masih membutuhkan dana untuk memperluas usahanya sehingga tidak membagikan dividen tunai, maka kebijakan yang diambil adalah membagikan dividen saham.

  24. Contoh soal Harga saham di pasar saat keputusan dividen saham diambil Rp 1.000 Diminta: • Hitunglah perbandingan saham lama dan dividen saham! • Buatlah struktur modal disetor yang baru setelah pembagian dividen saham!

  25. Jawaban • Jumlah saham baru yang dapat dibagikan : = = = 400.000 unit • Jumlah saham lama = 6.000.000 unit • Perbandingan perolehan = 6.000.000 : 400.000 = 15 • Berarti setiap 15 saham lama mendapat 1 dividen saham, atau ditulis SD 15:1

  26. Jawaban • Struktur modal disetor yang baru: Catatan: Agio dari dividen saham = 400.000 x Rp900 = Rp 360.000.000

  27. CORPORATE ACTIONPemecahan Saham (Split) • Split merupakan tindakan memperkecil atau memperbesar nilai nominal saham. • Tindakan memperkecil nilai nominal saham akan membuat jumlah saham makin bertambah banyak atau disebut split-up. • Tindakan memperbesar nilai nominal saham akan membuat jumlah saham semakin sedikitatau disebut split-down atau reverse split.

  28. Contoh 1 • Harga saham di pasar saat ini adalah Rp. 10.000 • Harga saham itu dianggap terlalu tinggi dan dapat menyebabkan investor menjauhi saham ini. Direksi lalu mengusulkan dalam RUPS untuk melakukan split-up sebanyak 10x, yaitu 1 saham lama diganti dengan 10 saham baru. Diminta : • Buatlah struktur modal disetor yang baru setelah split up dilaksanakan! • Berapa harga pasar teoritis setelah split-up dilaksanakan!

  29. Jawaban 1 • Dengan split-up jumlah saham akan meningkat dari 6 juta saham menjadi 60 juta saham, sedangkan nominal saham akan turun dari Rp100 menjadi Rp10. Jumlah modal disetor tidak berubah, yaitu tetap sebesar Rp. 600.000.000. • Modal disetor, • Harga pasar teoritis setelah split-up adalah: 1/10 x Rp. 10.000 = Rp. 1.000

  30. Contoh 2 • Harga saham di pasar saat ini adalah Rp. 25 • Dengan harga sebesar itu, saham tersebut dianggap sampah oleh investor sehingga tidak diminati lagi. Direksi mengusulkan untuk melakukan reverse split 100x dalam RUPS dan diterima dengan baik oleh para pemegang saham. Diminta : • Buatlah struktur modal disetor yang baru setelah tindakan reverse split! • Berapa harga pasar teoritis setelah reverse split dilaksanakan!

  31. Jawaban 2 • Dengan melakukan reverse split 100x, berarti nilai nominal akan meningkat dari Rp10 menjadi Rp 1.000 dan jumlah saham beredar turun 100x dari 60 juta saham menjadi 600.000 saham. • Modal disetor, • Harga saham di pasar secara teoritis setelah split-down adalah: 100 x Rp. 25 = Rp. 2.500

More Related