1 / 52

Sistim Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT Kemenkes RI )

Sistim Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT Kemenkes RI ). BSB Sumbar. Syaiful Saanin BSB Dinkesprop Sumbar http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery http://bedahsaraf.mobie.in. PPGD KEMKES R.I. Hak/Kewajiban. Pem & Masy. Yankes Gadar. Dinkes. SPGDT : Pra RS /RS /Antar RS.

anika
Download Presentation

Sistim Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT Kemenkes RI )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sistim Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu(SPGDT Kemenkes RI ) BSB Sumbar • Syaiful Saanin • BSB Dinkesprop Sumbar • http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery • http://bedahsaraf.mobie.in

  2. PPGD KEMKES R.I.

  3. Hak/Kewajiban Pem & Masy Yankes Gadar Dinkes SPGDT : Pra RS /RS /Antar RS BNPB, BPBD I/II

  4. Safe Community Keadaan sehat, aman dan sejahtera. Tercipta dari, oleh dan untuk masyarakat. Indonesia Sehat 2010 PPGD Pemerintah dan teknokrat : Fasilitator dan pembina.

  5. Gerakan agar tercipta masyarakat sehat, aman dan sejahtera dimanapun berada. Melibatkan peran profesi dan masyarakat (Deklarasi Makassar 2000). Gerakan Safe Community Safe Community Pedoman : SPGDT Nasional

  6. Aspek Gerakan SC Care Cure KS dengan Non Kes Kesehatan YanKes Gadar : Respons cepat-tepat Perilaku & lingkungan : menyiapkan, mencegah mitigasi

  7. Sistem koordinasi multi sektor, didukung multi disiplin /profesi, untuk selenggarakan yandu gadar. Bencana maupun Sehari-hari. SPGDT

  8. Untuk mengurangi/menyelamatkan korban gadar b/s : Perlu cara yang jelas(efektif, efisien, terstruktur) yang mengatur hal terkait kesiagaan dan penanggulangan gadar b/s Perlu sistem

  9. Tujuan SPGDT Kesamaan pola pikir ( persepsi) tentang SPGDT-b/s Kesamaan pola tindak dalam penanganan kasus gadar b/s

  10. Kemenkes BSB Pemda Transportasi SPGDT Sehari-hari Pra RS Semua fihak PSC, Poskesdes Pelatihan Komunikasi Awam - dokter Jejaring

  11. PUBLIC SAFETY CENTER Time management AGD (118), Polisi (110), SAR (113). Transportasi dan komunikasi. Time saving is life and limb saving : *quick respons *ketepatan Kemampuan pertolongan.

  12. A. Pencegahan : Promosi Proteksi Prevensi dst B. Penanggulangan :Multi disiplin/multi profesi/multi sektor. 1. SDMAwam Umum, Awam Khusus /-------Medis/paramedis------\ Masarakat yang Aman dan Sejahtera (Safe Community) Pra RS RS Petugas Intra RS Intra RS Ambulans Antar RS 4.Komunikasi- 5. Pendanaan Komponen SPGDT Sehari-hari.Time Saving is Life and Limb Saving  Response Time <<Merujuk The Right Patient to The Right Place in The Right Time 2. Sarana Puskesmas RS tipe C RS tipe B/A TKP 3.Transportasi

  13. STPD(119) ll Ulang : Ambulans dikirim. Cek No. Tlp/alamat. Instruksi Intra RS Data Jangan putus hubungan sebelum selesai

  14. STPD (119) ll Instruksi Ulang : Ambulans dikirim. Cek No. Tlp/alamat. Data Intra RS Jangan putus hubungan sebelum selesai

  15. TPD ICU CVCU HCU Konsultan OR UGD IRNA RS lain

  16. Koordinasi ⇓ Komando Eskalasi dan mobilisasi SPGDT bencana Pra RS Pelaporan, monitoring, evaluasi Simulasi

  17. Korban relatif banyak; penyebab sama; perlu pertolongan segera; kebutuhan sarana, fasilitas dan tenaga lebih dari yang tersedia Korban massal Tanpa kerusakan infra struktur

  18. Mendadak / tidak terencana atau perlahan tapi berlanjut, dampak pada pola kehidupan normal atau ekosistem, perlu tindakan darurat dan luar biasa menolong / menyelamatkan korban dan lingkungannya Bencana Korban banyak, dengan kerusakan infra struktur

  19. Bencana disertai permusuhan luas, disertai ancaman keamanan serta arus pengungsian luas Bencana kompleks Korban banyak, kerusakan infra struktur, disertai ancaman keamanan

  20. SDM Masalah saat bencana Sistem Kesehatan Peralatan / sarana

  21. Tingkat I : propinsi Tingkat Respons Tingkat III : nasional Tingkat II : regional

  22. Khusus: Atribut, pengenal, perangkat komunikasi tim, jaring kerjasama keamanan, kedaerah yang dinyatakan aman. Hindari kendaraan keamanan Protokol Safety Umum: Koordinasi setempat, netralitas, logistik, jalur penyelamat, kapan harus lari

  23. TANGGAP DARURAT BENCANA

  24. Kematian segera • Gagal oksigenasi organ vital • Cedera SSP masif • Keduanya Penyebab kematian dapat diprediksi

  25. TIM BANTUAN BENCANA Mobilisasi bila ada bencana. Tugas sehari2 : Tugas : + BSB Subtim rapid assessment medik / kesehatan Subtim medik Dr Spes/PPDS I/DM Perawat, Paramedik PMI/Relawan Manajemen pelaksanaan Logistik Komunikasi Informasi Transportasi Subtim kesehatan Surveillance Food, shelter save water / sanitasi Staf UGD & DinKes Staf UGD Staf UGD Staf Dinkes Rapid health assessment. Minta bantuan. Triage resusitasi, stabilisasi, diagnosis, terapi definitif. Perawatan. Dukungan manajemen bencana. Surveilans penyakit / kesehatan. Kebutuhan dasar / sanitasi. PPGD • Kebutuhan • KIE / Diklat : Alat bantu, audio visual dll • Alat bantu : Komunikasi, transportasi • Logistik : Obat, alat medik, rumah sakit lapangan dll BSB : Brigade Siaga Bencana

  26. RHA Komandan Komunikasi Logistik Transportasi Tugas Tim TaDar: Tentukan : 1. Petugas 2. Area Tindakan Ekstrikasi Triase

  27. Initial Assessment BSB Sumbar • Penilaian cepat & selamatkan hidup • Persiapan • Triase • Survei Primer • Resusitasi • Survei Sekunder • Monitor & Re-evaluasi pasca Resusitasi • Tindakan Definitif

  28. Triase BSB Sumbar • Memilah berdasar beratnya kelainan • Menentukan prioritas • Petugas pertama tiba / berada ditempat • Memudahkan survei primer • Bencana / pra RS sumber daya terbatas • Tagging / label / pita warna dll

  29. Prioritas hasil triase BSB Sumbar I / immediate : perlu tindakan & transport segera untuk tetap hidup II / delayed : tak akan segera mati III / minor : walking wounded 0 / deceased : fatal / tewas

  30. Respirasi START Luka, Jalan Tidak Ya Hijau Posisikan jalan nafas < 30/’ >30/’ BSB Sumbar Perfusi Merah R : Tidak R : Ya R: 30 P: 2” M: Ikut Hitam Merah Refil kapiler : > 2” < 2” atau 30” Anak/bayi, Nadi Radial : Tidak Ya Status Mental Kontrol Perdarahan, 1 kali Ikut perintah sederhana : Tidak dapat Dapat Merah Merah Kuning

  31. BSB Sumbar

  32. TINDAKAN,EVAKUASI, TRANSPORTASIMEDIK BSB Sumbar Triase Survei Primer START Resusitasi & Stabilisasi METTAG Survei Sekunder (‘Evakuasi’) UGD Transportasi UGD RS Rujukan Tindakan Definitif

  33. Survei Primer Trauma BSB Sumbar • A : airway and C-spine control • B : breathing • C : circulation and hemorrhage control • D : disability (GCS, pupil) • E : exposure/environment Ingat : Beda dengan RJP

  34. Resusitasi - Stabilisasi BSB Sumbar • Jamin jalan nafas • RJP / tindakan sejenis • Kristaloid - transfusi - hentikan perdarahan • Berhasil bila : • tanda vital normal, • tidak ada lagi kehilangan darah, • keluaran urin normal 0,5-1 cc/kg/jam, • tidak ada bukti disfungsi end-organ

  35. IMPACT Preparedness Acute response Fase Siklus Bencana Mitigation Recovery Prevention Development

  36. a. Acute emergency response. Rescue, triase, resusitasi, stabilisasi, diagnosis, terapi definitif. b. Emergency relief. Mamin, tenda, jamban dll. untuk korban ‘sehat’. c. Emergency rehabilitation. Perbaikan jalan, jembatan, sarana dasar lain untuk pertolongan. Fase Acute Response

  37. Geomedic mapping • Manfaat : • Keterpaduan konsep penyusunan pelayanan kesehatan bencana • Memudahkan mobilisasi sumberdaya

  38. Kandungan GM • Resource map • Hazard map • Vulnerability map • Community & environtmental map BPBD

  39. Time saving is life & limb saving Penghubung fase SPGDT Peningkatan gadar Komunikasi PPGD Kondisi geografis Perubahan epidemiologi Potensi bencana tinggi

  40. Komunikasi PPGD Manfaat : 1.PPGD S/B 2.Atasi rasa terisolasi/ tidak aman Pilihan: 1.Utama: Fasum 2.Cadangan: Radio - Fasum gagal - Semua titik - Teknis mampu Masalah : 1. Fasilitas tidak memadai & tidak bebas gangguan 2. Toleransi minimal kasus Gadar

  41. Sarana, prasarana, BSB Hospital Disaster Plan Pembiayaan SPGDT Intra RS Pelatihan, simulasi, koordinasi Transportasi intra RS

  42. SOP Minimal RS Sehari-hari & Bencana(Hosdip) 1. Kegawatan dengan ancaman kematian 2. True emergency 3. Kecelakaan massal 4. Keracunan massal 5. Khusus : Perkosaan, KDRT, child abused Persalinan Tidak Normal Kegawatan diruang rawat

  43. SOP Minimal RS 6. Ketentuan : Asuransi Batasan tindakan medik Etika & Hukum Pendataan Tanggung jawab dokter pada gadar

  44. HCU • Kemampuan < ICU, > RRI • Maks. 2 hari s/d stabil, bebas monitor • Monotoring hemodinamik-respiratori • Monitoring pasca bedah • Monitoring pasca resusitasi-stabilisasi

  45. ICU / CCU • Pasien kritis / tidak stabil • Dukungan medis berkelanjutan agar tubuh berfungsi • Gagal nafas / MOF • Perlu alat bantu saat pemulihan

  46. ICU / CCU • Pasca bedah / kecelakaan / sakit berat • Alat monotoring khusus • Tenaga medis berkemampuan tinggi • Perawat berkemampuan tinggi

  47. Jejaring Evakuasi Pembiayaan SPGDT Antar RS Pelatihan, simulasi, koordinasi MSI

  48. Evakuasi Tata cara tertulis + Peta geomedik Stabil & optimal pra dan selama evakuasi. Kriteria : Fisiologis / Anatomis Mekanisme : Tahu Tujuan dan Prinsip rujukan. ABC stabil, Immobilisasi, Mekanika mengangkat pasien.

  49. Sarana prasarana Evakuasi Alat / Bahan / Obat Bantuan Hidup Dasar Cervical collar / splint Short & Long Spine Board Wheeled & Scoop Stretcher

More Related