1 / 40

MaCAM -MACAM METODE SAMPLING

MaCAM -MACAM METODE SAMPLING. SIMPLE RANDOM SAMPLING. Dengan memberikan suatu nomor yang berbeda terhadap setiap anggota populasi  kemudian memilih sampel dengan menggunakan angka-angka random.

allayna
Download Presentation

MaCAM -MACAM METODE SAMPLING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MaCAM-MACAM METODE SAMPLING

  2. SIMPLE RANDOM SAMPLING • Dengan memberikan suatu nomor yang berbeda terhadap setiap anggota populasi  kemudian memilih sampel dengan menggunakan angka-angka random. • Dalam metode ini semua elemen dari kerangka sampel diperlakukan sejajar dan tidak dilakukan pembagian atau sub-sub lagi.

  3. Keuntungan menggunakan teknik ini  peneliti tidak membutuhkan pengetahuan tentang populasi sebelumnya, bebas dari kesalahan klasifikasi yang memungkinkan dapat terjadi; dan dengan mudah data di analisis serta kesalahan-kesalahan dapat dihitung. • Kelemahan dalam teknik ini  peneliti tidak dapat memanfaatkan pengetahuan yang dipunyainya tentang populasi dan tingkat kesalahan dalam menentukan ukuran sampel lebih besar.

  4. Penarikan Sampel Secara Random sistematis (Systematic Random Sampling) • Teknik ini merupakan pengembangan teknik sebelumnya hanya bedanya teknik ini menggunakan urutan-urutan yang alami. • Caranya ialah pilih secara random dimulai dari antara ngka 1 dan integer yang terdekat terhadap ratio sampling (N/n); kemudian pilih item-item dengan interval dari integer yang terdekat terhadap ratio sampling.

  5. Keuntunganmenggunakansampeliniialahpenelitimenyederhanakanprosespenarikansampeldanmudahdicek; danmenekankeanekaragamansampel. • Kerugianialahapabila interval berhubungandenganpengurutanperiodiksuatupopulasi, makaakanterjadikeaneka-ragamansampel. • Salahsatucarapenarikansampeldalammetodeiniialahmisalnyamengambilsetiapnamake 10 daridirectorinomorteleponsehinggapenarikanrespondenakanmempunyai interval 10. Dalamkasussepertiini, carapemilihanakanmenjadinonprobabilitaskecualidirektoriteleponitusudahdalambentuk random.

  6. Penarikan Sampel Secara Random Bertahap (Random Multistage) • Cara penarikan sampel dengan teknik ini ialah dengan memberikan suatu nomor yang bebeda kepada setiap anggota populasi, kemudian memilih sampel dengan dengan menggunakan angka-angka random. • Dalam metode ini semua elemen dari kerangka sampel diperlakukan secara sejajar dan tidak dilakukan pembagian atau sub-sub lagi.

  7. Keuntungan menggunakan teknik ini ialah peneliti tidak membutuhkan pengetahuan tentang populasi sebelumnya; bebas dari kesalahan-kesalahan klasifikasi yang kemungkinan dapat terjadi; dan dengan mudah data dianalisis serta kesalahan-kesalahan dapat dihitung. • Kelemahan dalam teknik ini ialah : peneliti tidak dapat memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki tentang populasi dan tingkat kesalahan dalam penentuan ukuran sampel lebih besar.

  8. Penarikan Sampel Probabilitas Proporsional terhadap Ukuran (probability-proportional-to-size sampling) • Teknikinimerupakanpengembangantekniksebelumnyahanyabedanyateknikinimenggunakanurut-urutanalami. • Caranyaialahdipilihsecara random dimulaidariantara 1 dan integer yang terdekatterhadap ratio sampling (N/n); kemudianpilih item-item dengan interval dari integer yang terdekatterhadap ratio sampling. • Keuntunganmenggunakansampeliniialahpenelitimenyederhanakanprosespenarikansampeldanmudahdicek; danmenekankeanekaragamansampel.

  9. Kerugian ialah apabila interval berhubungan dengan pengurutan periodik suatu populasi, maka akan terjadi keanekaragaman sampel.

  10. Penarikan Sampel random kesesuaian • Metode penarikan ini akan memilih responden dan memasukan ke dalam beberapa kelompok dimana pasangan responden dipasangkan didasarkan berdasarkan beberapa karakteristik kemudian secara individual dipilih secara random yang selanjutnya dimasukan ke dalam kelompok-kelompok.

  11. Prosedur menggunakan teknik ini melalui langkah-langkah sebagai berikut: • Kedua sample yang mempunyai kesamaan atribut atau variable kemudian diukur dua kali untuk masing-masing subyek dalam lingkungan yang berbeda. • Teknik ini disebut juga pengukuran yang berulang, misalnya seseorang disebut berat badannya sebelum dan sesudah melakukan diet.

  12. Teknik Penarikan Sampel Secara Random Bertingkat (Stratified Random Sampling) • Jikakondisipopulasimengandungsejumlahkatagori yang berbeda, makakerangkasampeldapatdiorganisasikandenganmenggunakankatagoriinikedalam strata yang terpisah. • Sampelkemudiandipilihmasing-masing stratum secaraterpisahuntukmembuat stratum berstrata. Adaduaalasandalammeggunakanmetodeiniialah: • untukmeyakinkanbahwakelompok-kelompokkhususdalamsuatupopulasisecaramemadaidiwakilidalamsampeldan

  13. untuk memperbaiki efisiensi dengan memperoleh kontrol yang lebih besar dalam komposisi sampel. • Dalam kasus kedua, perolehan efisiensi yang utama baik dengan menggunakan ukuran sampel yang lebih sedikit atau presisi yang lebih tinggi dapat dicapai dengan cara membuat variasi fraksi penarikan sampel stratum ke stratum.

  14. Ukuransampelbiasanyaproporsionaldenganukuranrelatif strata. • Sekalipundemikiansemuavarianberbedasecarasignifikandiantara strata. Semuaukuransampelharusdibuatsearaproporsionalterhadapstandardeviasi stratum. • Stratifikasi yang tidakproporsionaldapatsajamenghasilkanpresisi yang lebihbaikdaripadastratifikasi yang bersifatproporsional. • Biasanya, strata yang harusdipilihmempunyai rata-rata yang berbedasubtansialsatudengan yang lain danmeminimalkanvariandalam strata sertememaksimalkanvarianantara strata.

  15. Duatipesertifikasidengancaraproporsionaldandisproporsionalsepertiditerangkandibawahini:Duatipesertifikasidengancaraproporsionaldandisproporsionalsepertiditerangkandibawahini: Proporsional • Cara penarikansampeldilakukandenganmenyeleksisetiap unit sampling yang sesuaidenganmenyeleksisetiap unit sampling yang sesuaidenganukuran unit sampling. • Keuntungannyaialahaspekrepresentatifnyalebihmeyakinkansesuaidengansifat-sifat yang membentukdasar-dasar unit-unit yang mengklafisikasinya, sehinggamengurangikeanekaragamannya.

  16. Karakteristik-karakteristikmasing-masing strata dapatdiestimasikansehinggadapatdibuatperbandingan. • Kerugiannyaialahmembutuhkaninformasi yang akuratpadaproporsipopulasiuntukmasing-masing strata. Jikahaltersebutdiabaikanmakakesalahanakanmuncul. Disproporsional • Strategipenarikansampelsamadenganproporsional. Pembedanyaialahterletakpadaukuransampel yang tidakproporsionalterhadapukuran unit sampling karenauntukkepentinganpertimbangananalisisdankesesuaian.

  17. TeknikPenarikanSampelkluster • Metode penarikan sampel dengan kluster dapat digunakan jika terdapat kelompok-kelompok alamiah dalam populasi. • Populasi keseluruhan dibagi ke dalam beberapa kelompok atau disebut sebagai kluster dan satu sampel dalam kelompok-kelompok tersebut kemudian dipilih. • Kemudian informasi yang diperlukan akan dikumpulkan dari semua elemen dalam masing-masing kelompok yang terpilih.

  18. Hal ini dapat dilakukan untuk setiap elemen dalam kelompok-kelompok ini atau sub-sampel dari semua elemen dapat diseleksi melalui masing-masing kelompok tersebut. • Semua elemen dalam suatu kluser harus beraneka ragam seideal mungkin tetapi harus ada kesamaan antara rata-rata kluster. • Masing-masing kluster harus merupakan versi mini dari populasi total.

  19. Semua kluster harus exskluisif secara mutual dan tuntas secara kolektif . • Teknik pengambilan sampel secara random kemudian digunakan dalam setiap kluster yang cocok untuk dimasukan ke dalam penelitian yang sedang dijalankan. • Dalam satu tahap penarikan sampel kluser maka semua elemen dari masing-masing kluster yang dipilih akan digunakan.

  20. Sedang dalam dua tahap penarikan sampel kluster, teknik penarikan sampel secara random diterapkan untuk semua elemen dari masing-masing kluster yang terpilih. • Perbedaan penting antara metode penarikan sampel menggunakan kluster dengan sertifikasi adalah dimana yang pertama diperlakukan sebagai unit penarikan sampel dengan demikian analisis dilakukan pada populasi semua kluster; sedang pada metode kedua analisis dilakukan pada semua elemen dalam strata.

  21. Selanjutnya dalam metode penarikan sampel stratifikasi, sampel random ditarik dari masing-masing strata, sedang dalam metode penarikan sampel kluster hanya semua kluster terpilih yang dipelajari. • Tujuan pokok menggunakan metode ini ialah untuk mengurangi biaya dengan cara meningkatkan efisiensi penarikan sampel. • Salah satu versi metode ini ialah penarikan sampel didasarkan pada area atau disebut juga sebagai penarikan sampel kluster geografis.

  22. Keuntungan dalam menggunakan metode ini diantaranya ialah: • Paling murah biayanya dibandingkan dengan metode-metode lainnya • Kerangka sampel hanya diperlukan untuk kluster-kluster yang dipilih bukan untuk semua populasi. • Sedang kelemahan menggunakan metode ini ialah kemungkinan terdapat kesalahan yang tinggi dan sulit untuk diukur.

  23. TeknikPenarikanSampelKlusterBerstrata(Stratified Cluster) • Cara menyeleksi sampel dengan cara memilih kluster-kluster secara random untuk setiap unit sampling. • Keuntungan ialah mengurangi keaneka-ragaman sampling kluster sederhana. • Kelemahannya ialah karakteristik-karakteristik kluster bisa berubah sehingga keuntungannya dapat hilang karena tidak dapat dipakai untuk penelitian berikutnya.

  24. Desain Non Probabilitas • Teknik ini berbeda dengan teknik sebelumnya karena dalam teknik ini tidak menggunakan formulasi statistik tetapi menggunakan teknik yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian. • Oleh karena itu teknik penarikan sampel non-probabilitas tidak dapat digunakan untuk melakukan inferensi dari sampel ke populasi umum.

  25. Jika peneliti akan melakukan generalisasi sebaiknya dengan mempertimbangkan terlebih dahulu apakah yang bersangkutan benar-benar mempunyai pemahaman mengenai topik yang sedang dikaji atau tidak. • Jika pemahaman tidak mendalam sebaiknya jangan melakukan generalisasi hasil penelitian yang menggunakan sampel yang ditarik dengan menggunakan teknik non-probabilitas.

  26. Penelitian(judgment) atau Purposive Sampling • Teknik penelitian atau dikenal juga sebagai teknik penarikan sampel purposif ini dilakukan dengan cara memilih sampel dari suatu populasi didasarkan pada informasi yang tersedia serta sesuai dengan penelitian yang sedang berjalan, sehingga perwakilannya terhadap populasi dapat dipertanggungjawabkan. • Teknik ini digunakan terutama apabila hanya ada sedikit orang yang mempunyai keahlian (expertise) di bidang yang sedang diteliti.

  27. Keuntungannya ialah unit-unit yang terakhir dipilih dapat dipilih sehingga mereka mempunyai banyak kemiripan. • Kerugian ialah memunculkan keanekaragaman dan bias estimasi terhadap populasi dan sampel yang dipilihnya.

  28. Kesesuaian(Convenience) atau Opportunity Sampling • Penarikan sample menggunakan teknik kesesuaian dilakukan dengancara memilih unit-unit analisis yang dianggap sesuai oleh penenliti. • Dalam pemilihan poin-poin sample dari kerangka sampling dilakukan secara tidak terstruktur dan arbiter. • Teknik ini sering digunakan pada situasi-situasi praktis tertentu.

  29. Pemilihan sampel didasarkan pada kemudahan akses, misalnya teman, teman sekerja, para pengunjung mall pada saat belanja, dan sebagainya. • Keuntungan ialah dapat dilakukan dengan cepat dan murah. • Kelemahannya ialah mengandung sejumlah kesalahansistematik dan variabel-variabel yang tidak diketahui. • Teknik ini paling sering dilakukan dalam banyak situasi yang praktis.

  30. Teknik Bola Salju (Snowball) • Teknik penarikan sampel menggunakan teknik ini dilakukan dengan memilih unit-unit yang mempunyai karakteristik langka dan unit-unit tambahan yang ditunjukan oleh responden sebelumnya, misalnya responden pertama menunjuk temannya kemudian teman tersebut menunjuk lagi ke teman lainnya dan seterusnya. • Keuntungan ialah hanya digunakan dalam siatuasi tertentu. • Kelemahannya ialah perwakilan dari karakteristik langka dapat tidak terlihat di sampel yang sudah dipilih.

  31. Quota Sampling • Dalam teknik Quota sampling, populasi pertama-tama disegmentasi ke dalam sub-kelompok secara mutually exclusive, kemudian penilaian digunakan untuk memilih subjek atau unit dari masing-masing segmen yang didasarkan pada proporsi yang spesifik.

  32. Sebagai contoh, pengambilan sample dapat berupa 20 wanita dan 30 pria dengan umur antara 45 sampai 60. • Pemilihan responden tersebut didasarkan pada non random; oleh karena itu pemilihan sampel seperti ini dapat di bias karena tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama.

  33. Quota sampling bermanfaat apabila waktu terbatas, kerangka sampling tidak ada, bujet riset terbatas dan apabila akurasi detil tidak penting.

  34. Accidental Sampling • Teknik ini merupakan teknik sampling non-probabilitas yang menyeleksi sampel dari orang-orang atau poin-poin yang sudah ada dan cocok. • Jika peneliti mengunakan teknik ini, maka yang bersangkutan tidak boleh melakukan generalisasi ke dalam populasi karena tidak akan dapat mewakili. • Jenis sampling seperti ini bermanfaat hanya di dalam pengujian awal.

  35. Studi Kasus • Jika peneliti menggunakan metode studi kasus dengan mengkaji satu kelompok kecil, maka sample kecil dapat digunakan.

  36. Teknnik ad hoc quotas • Teknik ini menekankan pada kuota, misalnya responden yang diteliti 65% terdiri dari wanita dan peneliti bebas memilih responden siapa saja kuota terpenuhi.

More Related