1 / 31

MACAM –MACAM ORGANISASI

MACAM –MACAM ORGANISASI. Berdasarkan proses pembentukan. *) Organisasi Formal : Ada tujuan tertentu Diatur dengan AD ART Hubungan/ikatan yg terjadi adalah hubungan jabatan formal (formal relationship). *) Organisasi Non Formal : Tujuannya kurang jelas Tidak ada AD ART

thanos
Download Presentation

MACAM –MACAM ORGANISASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MACAM –MACAM ORGANISASI Berdasarkan proses pembentukan *) Organisasi Formal : Ada tujuan tertentu Diatur dengan AD ART Hubungan/ikatan yg terjadi adalah hubungan jabatan formal (formal relationship) *) Organisasi Non Formal : Tujuannya kurang jelas Tidak ada AD ART Hubungan/ikatan yg terjadi adalah hubungan pribadi (private relationship)

  2. MACAM –MACAM ORGANISASI Berdasarkan kaitannya dengan pemerintah/ negara *) Organisasi Resmi : Dibentuk berkaitan dengan pemerintah dan terdaftar pada Lembaran Negara *) Organisasi Tidak Resmi : Tidak terkait dengan pemerintah dan tidak terdaftar pada Lembaran Negara

  3. MACAM –MACAM ORGANISASI Berdasarkan Skala (ukuran) *) Organisasi Besar *) Organisasi Sedang *) Organisasi Kecil

  4. MACAM –MACAM ORGANISASI Berdasarkan Tujuan *) Organisasi Sosial (public organization), bersifat non-profit *) Organisasi Perusahaan (bussiness organization), bersifat profit oriented

  5. MACAM –MACAM ORGANISASI Berdasarkan Struktur Organisasi *) Struktur segitiga vertikal & horisontal *) Struktur trapesium vertikal & horisontal *) Struktur lingkaran & setengah lingkaran

  6. MACAM –MACAM ORGANISASI Berdasarkan Bentuk/Tipe Organisasi *) Organisasi Lini *) Organisasi Lini & Staf *) Organisasi Fungsional *) Organisasi Lini, Staf & Fungsional

  7. Organisasi Lini MANAJER KABAG A KABAG B PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA Kekuatan : Ada kesatuan pimpinan dan kesatuan komando Aliran perintah yang jelas dan tegas Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat Koordinasi mudah dilaksanakan

  8. Organisasi Lini MANAJER KABAG A KABAG B PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA Kelemahan : Ada peluang pimpinan untuk bertindak otoriter Organisasi terlalu bergantung pada pimpinan Kaderisasi kurang optimal karena bawahan kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan

  9. Organisasi Lini & staf MANAJER STAF KABAG A KABAG B STAF PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA Kekuatan : Ada kesatuan pimpinan dan kesatuan komando Ada pengelompokan/pemisahan wewenang antara lini dengan staf Pelaksanaan tugas pimpinan lebih lancar karena mendapat bantuan data, saran, informasi dan pemikiran dari para staf “The right man on the right job” lebih mudah dilaksanakan

  10. Organisasi Lini & staf MANAJER STAF KABAG A KABAG B STAF PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA Kelemahan : Para pelaksana sering bingung membedakan “perintah” atau “bantuan/ saran” Ada peluang terjadi persaingan kurang sehat karena setiap unit (lini dan staf) masing-masing menganggap tugasnya yang paling penting

  11. Organisasi Fungsional DIRUT DIREKTUR PERENCANAAN DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN PROYEK A PROYEK B PROYEK C Kekuatan : Kompetensi spesialisasi karyawan dapat dikembangkan secara optimal Produktifitas dapat ditingkatkan

  12. Organisasi Fungsional DIRUT DIREKTUR PERENCANAAN DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN PROYEK A PROYEK B PROYEK C Kelemahan : Bingung karena multi perintah Karena spesialis maka sulit menjadi multi skill, sulit diadakan rotasi Ada hambatan koordinasi

  13. WEWENANG Adalah : kebebasan seorang pemegang fungsi organisasi untuk bertindak sesuai aturan yang ada dan sekaligus mempertanggungjawabkannya

  14. JENIS-JENIS WEWENANG Wewenang lini/komando (line authority), adalah fungsi-fungsi yang mempunyai wewenang & tanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan organisasi Wewenang staf (staff authority), adalah fungsi-fungsi yang secara tidak langsung berwenang & bertanggung jawab atas tercapainya tujuan organisasi dengan cara membantu dan memberikan fasilitas atau saran kepada pelaksanaan fungsi lini Wewenang fungsional (functional authority), adalah fungsi-fungsi yang berhak memberikan perintah kepada bagian lain untuk hal-hal yang bersifat khusus

  15. DEPARTEMENTASI Adalah : pengelompokan kegiatan-2 yang sama dan saling berkaitan, kedalam suatu unit kerja (divisi/bagian/seksi/dll) • SPAN OF CONTROL • LEVEL ORGANISASI

  16. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI • Berdasarkan bidang pekerjaan • Berdasarkan fungsi-fungsi manajemen • Berdasarkan proses produksi • Berdasarkan jenis produk • Berdasarkan pelanggan • Berdasarkan wilayah/ teritorial • Berdasarkan waktu • Berdasarkan ukuran jumlah/ kapasitas • Kombinasi

  17. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan bidang pekerjaan DIREKTUR DIVISI PRODUKSI DIVISI KEUANGAN DIVISI PEMASARAN DIVISI SDM

  18. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan bidang pekerjaan Kekuatan : Pembinaan profesionalisme karyawan lebih mudah Adanya keseimbangan beban kerja diantara unit-unit organisasi Penggunaan sumber daya yang lebih efisien Peran pengendalaian pada manajemen puncak lebih dominan Kelemahan : Kesulitan mengukur performance karyawan Tidak fokus pada tujuan perusahaan / hasil produksi Kesulitan koordinasi antar departemen Lebih banyak “cost unit” daripada “profit unit” Pengembangan ketrampilan manajer terbatas

  19. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan fungsi2 manajemen (planning, organizing, actuating, controlling) DIREKTUR DIVISI PERENCANAAN DIVISI OPERASIONAL DIVISI PENGENDALIAN DIVISI SDM

  20. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan fungsi2 manajemen (planning, organizing, actuating, controlling) Kekuatan : Pembinaan profesionalisme karyawan lebih mudah Adanya keseimbangan beban kerja diantara unit-unit organisasi Penggunaan sumber daya yang lebih efisien Peran pengendalaian pada manajemen puncak lebih dominan Kelemahan : Kesulitan mengukur performance karyawan Tidak fokus pada tujuan perusahaan / hasil produksi Kesulitan koordinasi antar departemen Lebih banyak “cost unit” daripada “profit unit” Pengembangan ketrampilan manajer terbatas

  21. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan proses produksi DIREKTUR DIVISI PEMOTONGAN DIVISI PERAKITAN DIVISI UJI COBA DIVISI SDM DIVISI DESAIN

  22. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan proses produksi Kekuatan : Meminimalkan idle capacity di tiap unit organisasi Pembinaan profesionalisme karyawan lebih mudah Pengukuran performance karyawan lebih mudah Fokus pada hasil produksi Menumbuhkan inovasi pada setiap tahapan proses produksi Kelemahan : Lebih banyak “cost unit” daripada “profit unit” Pengembangan ketrampilan manajer terbatas Memungkinkan terjadi stagnasi pada suatu tahapan proses

  23. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan jenis produk DIREKTUR DIVISI KONSTRUKSI DIVISI PERMESINAN DIVISI ELEKTRONIKA DIVISI PERKAPALAN

  24. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan jenis produk Kekuatan : Setiap unit dapat dianggap sebagai profit centre Mudah mengukur performance karyawan Memudahkan koordinasi antar fungsi Struktur organisasi perusahaan lebih fleksibel Konsentrasi pada hasil produksi/ kebutuhan konsumen Ketrampilan manajer berkembang lebih luas Kelemahan : Terjadi duplikasi fungsi Terjadi penurunan komunikasi diantara para spesialis Memungkinkan terjadi idle capacity pada unit tertentu

  25. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan pelanggan/ customer DIREKTUR DIVISI KAPAL PERANG DIVISI KAPAL NIAGA

  26. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan pelanggan/ customer Kekuatan : Tanggap terhadap kebutuhan konsumen Struktur organisasi perusahaan lebih fleksibel Mudah mengukur performance karyawan Kelemahan : Menimbulkan perkembangan kelompok konsumen dengan kecepatan yang tidak sama sehingga beban kerja tidak sama/ tidak merata Terjadi duplikasi fungsi

  27. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan wilayah/ teritorial DIREKTUR CABANG JAKARTA CABANG SURABAYA

  28. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan wilayah/ teritorial Kekuatan : Memudahkan setiap unit menyesuaikan diri pada situasi dan kondisi setempat Ada kesempatan mengambil keuntungan dari perbedaan hukum, politik dan budaya setempat Menyediakan wilayah sebagai ajang pelatihan bagi manajer Kelemahan : Terjadi duplikasi fungsi Menimbulkan masalah pengendalian atas operasi setempat

  29. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan waktu DIREKTUR BAGIAN SHIFT SORE BAGIAN SHIFT MALAM BAGIAN SHIFT PAGI

  30. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Berdasarkan ukuran jumlah / kapasitas DIREKTUR DIVISI II ( 50 ton ) DIVISI III ( 100 ton ) DIVISI I ( 10 ton )

  31. DASAR-DASAR DEPARTEMENTASI Kombinasi Merupakan penggabungan dari beberapa atau seluruh dasar-dasar departementasi

More Related