1 / 6

Teori Pembelajaran Matematika

Teori Pembelajaran Matematika. Oleh Dr. Dwijanto, MS. Teori Pembelajaran Teori Belajar Teori Mengajar. Waktu. Ahli Pendidikan: Umum Bidang Studi. Psikologi: Tingkah laku Kognitif. Guru. Teori Pembelajaran. Orang yang Belajar, dll. 1. Aliran Psikologi Tingkah Laku .

akina
Download Presentation

Teori Pembelajaran Matematika

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori Pembelajaran Matematika Oleh Dr. Dwijanto, MS.

  2. Teori Pembelajaran • Teori Belajar • Teori Mengajar Waktu

  3. Ahli Pendidikan: • Umum • Bidang Studi • Psikologi: • Tingkah laku • Kognitif Guru Teori Pembelajaran Orang yang Belajar, dll

  4. 1. Aliran Psikologi Tingkah Laku 1.1. Teori Thorndike 1.5. Teori Pavlov 1.2. Teori Skinner 1.6. Teori Baruda 1.3. Teori Ausubel 1.7. Aliran Latihan Mental 1.4. Toeri Gagne 2. Aliran Psikologi Kognitif 2.1. Teori Piaget 2.5. Teori Dieness 2.2. Teori Bruner 2.6. Teori Van Hiele 2.3. Teori Gestalt 2.7. Teori Vygotsky 2.4. Teori Brownell

  5. JEAN PIAGET 1896 - 1980

  6. 1. Aliran Psikologi Tingkah Laku 1. 1.Teori Thorndike Edward L. Thorndike (1874-1949) mengemukakan beberapa hukum belajar yang dikenal dengan sebutan Law of effect. Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon murid terhadap suatu stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan. Rasa senang atau kepuasan ini bisa timbul sebagai akibat anak mendapat pujian atau ganjaran lainnya. Stimulus ini termasuk reiforcement. Setelah anak berhasil melaksanakan tugasnya dengan tepat dan cepat, pada diri anak akan muncul kepuasan diri sebagai akibat sukses yang diraihnya. Anak memperoleh suatu kesuksesan yang pada gilirannya akan mengantarkannya ke jenjang kesuksesan berikutnya.

More Related