1 / 22

Asuransi & Manajemen Risiko

Asuransi & Manajemen Risiko. TUJUAN. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi asuransi Menjelaskan definisi risiko Menjelaskan jenis-jenis risiko Membedakan antara peril, risiko dan hazar Menjelaskan 4 jenis hazar Menjelaskan metode yang digunakan untuk mengelola risiko.

Download Presentation

Asuransi & Manajemen Risiko

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Asuransi & Manajemen Risiko

  2. TUJUAN • Mahasiswa dapat menjelaskan definisi asuransi • Menjelaskan definisi risiko • Menjelaskan jenis-jenis risiko • Membedakan antara peril, risiko dan hazar • Menjelaskan 4 jenis hazar • Menjelaskan metode yang digunakan untuk mengelola risiko

  3. Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikat diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu terhadap tertanggung untuk membebaskan dari kerugian karena kehilangan, kerugian atau ketiadaan keuntungan yang diharapkan yang akan dapat diderita olehya krn suatu kejadian yang tidak pasti Definisi AsuransiKUHD pasal 246

  4. Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian tertanggng karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukup kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang dadasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan Definisi AsuransiUU no 2 tahun 1992

  5. Asuransi merupakan suatu rencana yang melibatkan penggabungan sekelompok orang dengan memindahkan risiko yang dipunyai masing-masing Dari sudut pandang sosial : asuransi merupakan suatu alat sosial untuk melakukan akumulasi dana dalam mencapai kerugian yang tidak pasti dengan cara memindahkan risiko orang banyak kepada asuradur Definisi Asuransidari sudut pandang bada usaha

  6. Asuransi adalah salah satu cara yang paling ekonomis untuk mengurangi kerugian yang mungkin dihadapi oleh seseorang atau suatu unit badan usaha, dengan membayar sejumlah premi yang relatif kecil akan diperolah hasil yang besar berupa perlindungan terhadap kerugian yang mungkin dialami dari timbulnya risiko yang dijamin. Asuransi merupakan metode untuk mengurangi risiko dengan cara memindahkan dan mengelompokkan ketidak pastian kerugian keuangan Definisi Asuransidari sudut ekonomi

  7. risiko adalah kemungkinan kerugian Risiko adalah ketidakpastian Risiko adalah kans kerugian / kemungkinan adanya kerugian Ketidakpastian dari suatu kejadian yang dapat menimbulkan kerugian Definisi Risiko

  8. Risiko perorangan dan harta milik Risiko pemasaran Risiko keuangan Risiko produksi dan tenaga kerja Risiko lingkungan Jenis-jenis risiko dalam dunia Usaha

  9. Risiko obyektif dan risiko subyektif Risiko murni dan risiko spekulatif Risiko statis dan risiko dinamis Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan Pembagian risiko

  10. Risiko obyektif dapat diartikan sebagai penyimpangan secara relatif antara kenyataan dengan kemungkinan terjadinya kerugian tersebut, dimana pengukuran diadakan untuk jangka waktu yang cukup lama, dalam unit-unit yang cukup besar jumlahnya, sehingga secara statistik dapat diukur kemungkinan nya (probabilitasnnya) secara lebih tepat dan wajar RIsiko subyektif dapat diartikan sebagai suatu ketidakpastian secara psikologis dimana lebih bersumber pada tingkah laku, mental, pengalaman ataupun pandangan hidup dari orang yang bersangkutan dan tidak dapat diukur secara kwantitatf Risiko Obyektif dan Risiko Subyektif

  11. Risiko murni ialah semua peristiwa yang apabila terjadi selalu menimbulkan kerugian seperti kebakaran, angin ribut, gempa bumi, huruhara, pemberontakan, kecelakaan dan lain sebagainya umunya selalu menimbulkan kerugian Risiko Spekulatif ialah semua peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian akan tetapi kemungkinan dapat juga mendatangkan keuntungan. Seperti risiko pemasaran, risiko produksi, risiko keuangan Risiko Murni dan Risiko spekulatif

  12. Risiko statis adalah ketidakpastian yang selalu ada walaupun tidak ada perubahan sebagaimana dalam risiko murni ataupun akan terjadi dalam waktu tertentu akan terjadi. Risiko dinamis adalah ketidakpastian yang timbul akibat adanya perubahan dalam masyarakat, lingkungan, keinginan konsumen, dunia usaha dan teknologi Risiko Statis dan Risiko Dinamis

  13. Risiko yang dapat diasuransikan adalah risiko-risiko yang dapat dipindahkan pada perusahaan asuransi yang pada dasarnya adalha jenis risiko murni/statis merupakan risiko yang dapat diasuransikan Risiko yagn tidak dapat diasuransikan adalah risiko-risiko yang tidak dapat dipindahkan kepada perusahaan asuransi, yang pada dasarnya semua jenis risiko spekulatif / dinamis merupakan risiko yang tidak dapat diasuransikan Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan

  14. Peril adalah suatu peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu perils Loss adalah kerugian atau kerusakan yang diderita seseorang baik atas diri, keluarga ataupun harta miliknya akibat suatu peril Peril, Hazard dan Loss

  15. Physical hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar terjadinya suatu peril Moral Hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada diri orang yang bersangkutan berkaitan dengan mental atau pandangan hidup serta kebiasaannya yang dapat memperbesar suatu peril Morale hazard , walaupun pada dasarnya tidk seorangpun mau menderita kerugian akan tetapi karena merasa bahwa ia telah memperoleh jeminan baik atas diri atau harta miliknya seringkali berlaku ceroboh atau kurang hati-hati Legal hazard, seringkali berdasarkan pada peraturan-peraturan ataupun peruandangan yang bertujuan melindungi masyarakat, justri diabaikan atau kurang diperhatikan sehingga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya peril 4 Jenis Hazard

  16. Asumsi Dipindahkan Kombinasi Pencegahan Kerugian Menghindari Penelitian Metode yang digunakan untuk mengelola risiko

  17. Asumsi Risiko – risiko yang tingkatannya rendah dan apabila terjadi tidak akan menimbulkan pengaruh keuangan pada perusahaan ataupun atas risiko-risiko dimana dapat diawasi secara penuh oleh manajemen dapat diabaikan atau ditanggung sendiri oleh perusahaan, sehingga tidak membutuhkan pengelolaan lebih lanjut Metode yang digunakan untuk mengelola risiko

  18. Dipindahkan Pemindahan risiko seringkali dipergunakan dalam pengelolaan risiko yang bersifat murni/statis maupun risiko yang bersifat spekulatif/dinamis. Pemindahan risiko yang bersifat murni/statis pada umumnya dilakukna kepada perusahaan asuransi, sedangkan risiko-risiko yang bersifat dinamis/spekulatif dapat dipindahkan kepada masyarakat / konsumen ataupun lembaga non asuransi Metode yang digunakan untuk mengelola risiko

  19. Dikombinasikan Metode kombinasi dalam pengelolaan risiko merupakan salah satu cara dalam asuransi, diversifikasi dari pada produk yang dihasilkan, pendirian holding company yang membawahi kegiatan usaha yang tidak mempunya hubungan/kegiatan yang sama; sehingga apabila timbul kerugian dalam satu badan usaha dapat ditutup dengan keuntungan badan-badan usaha yang lainnya. Demikian pula kerugian dalam penjualan salah satu produk diharapkan dapat ditutup dengan keuntungan dari penjualan produk produk lainnya Metode yang digunakan untuk mengelola risiko

  20. Pencegahan Kerugian metode pengelolaan risiko yang lebih ditekankan paa pengawasan kerugian dalam usaha melakukan tindakan preventif ataupun menekan serendah mungkin akibat keuangan apabila kerugian itu timbul. Misalnya membangun gedung yang lebih tahan atas risiko tertentui, pengawasan keselamatan kerja, pengamanan Metode yang digunakan untuk mengelola risiko

  21. Menghindari Erat hubungannya dengan pencegahan kerugian dan pemindahan risiko adalah teknik menghindari situasi yang secara potensial dapat menimbulkan kerugian pada seseorang ataupun badan usaha. Usaha lain ialah menghindari melakukam kegiatan-kegiatan yang risikonya relatif tinggi ataupun mengsubkontrakkan kegiatan-kegiatan yang risikonya relating tinggi tersebut pada pihak lain sejauh hal tersebut efektif dan efisien Metode yang digunakan untuk mengelola risiko

  22. Penelitian Risiko subyektif kemungkinan dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan ataupun melakukan penelitian; dimana seseorang lebih banyak mengetahui masalah ketidakpastian yang dihadapi, maka akan semakin berkurang pemakaiana subyektifitasnya dan akan lebih mantap dalam menghadapi, mengelola atau menerima risiko yang ada dalam kegiatan perusahaannya Metode yang digunakan untuk mengelola risiko

More Related