1 / 35

Prof. Drs. Sutarno, MSc.,Ph.D.

Dasar biokimiawi hereditas 1. Asam Deoksiribonukleat (DNA/AND). Prof. Drs. Sutarno, MSc.,Ph.D. Ciri Khas Materi Genetik. Replikasi : digandakan , diturunkan kepada sel anak Penyimpan informasi

agalia
Download Presentation

Prof. Drs. Sutarno, MSc.,Ph.D.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dasarbiokimiawihereditas 1. AsamDeoksiribonukleat (DNA/AND) Prof. Drs. Sutarno, MSc.,Ph.D.

  2. CiriKhasMateriGenetik • Replikasi: digandakan, diturunkankepadaselanak • Penyimpaninformasi • Meng’ekspresi’kaninformasi: Dimulaidengantranskripsi DNA sehinggadihasilkan RNA, diikutidengantranslasiuntukmenghasilkan AA (protein). Dogma sentraldarigenetikamolekuler: “DNA makes RNA, which makes protein) • Variasikarenamutasi

  3. Asamnukleatutamadidalamseladalah RNA dan DNA. • DNA dan RNA merupakanpolinukleotida • Nukleotidamerupakansalahsatusenyawaterpentingdarisel • Asamnukleatjugadiperlukandalamberbagaifungsipentingdalamsel, antara lain: • Sebagaipenyimpanenergiuntukdigunakandalamreaksi transfer fosfat, yang umumnyadibawaoleh ATP. • Pembentuksebagiandariberbagaiko-enzimpentingmisalnya NAD+, NADP+, FAD dankoenzym A. • Berfungsisebagaimediator proses2 selulerpenting , sepertimisalnyasebagai second messengers dalam signal transduction berupa cyclic-AMP (cAMP), turunandari ATP.

  4. Nukleosida • Basa purin dan pirimidin di dalam sel dapat berikatan dengan karbohidrat, struktur inilah yang disebut dengan Nukleosida. Contoh: Adenosin Adenosin

  5. Nukleotida • Nukleosidadidalamselditemukanterutamadalambentukterfosforilasi,strukturinidisebutdenganNukleotida. • Nukleotidamerupakanpenyusunrantai DNA maupun RNA • Sisifosforilasidarinukleotida paling umumditemukandalamseladalahpadagugus hydroxyl yang terikatpadakarbon no 5’dariribosa. Atom karbonpadaribosadiberitanda (') untukmembedakannyadenganpemberiannomorpada backbone basa. Komponenpenyusunnukleotidaterdiridarigugus: • 1. Basanirogen • 2. Gula • 3. Fosfat

  6. Basa Nitrogen • Nukleotida yang ditemukan di dalam sel merupakan turunan senyawa purin dan pirimidin. • Senyawa inilah yg merupakan struktur yang memberikan ke”basa”an ketika berikatan dengan komponen lain pada DNA maupun RNA. • Terdapat 5 basa nitrogen utama dalam sel yg merupakan turunan dari purin (adenine dan guanine) dan turunan pirimidin (thymine, cytosine dan uracil), disingkat A, G, T, C dan U.

  7. Purin Pirimidin Purin, merupakan basa dengan double ring, terdiri: - Adenin/ adenine (A) - Guanin/ Guanine (G) Pirimidin, merupakan basa single ring, terdiri: - Timin/ thymine (T) - Sitosin/ cytosine (C) - Urasil/ Uracyl (U) (pada RNA)

  8. 1. Purin dan pirimidin

  9. 2. Gula (Ribosa)

  10. 3. Fosfat

  11. Nukleotida tunggal

  12. Nukleotida

  13. STRUKTUR DNA DNA mrpk suatu polinukleotida yang mengandung: • gula, pentosa: deoksiribosa • Pospat: molekul PO4- • Basa nitrogen: • Pirimidin: Timin (T) dan sitosin/ cytosin (C) • Purin: Adenin (A) dan Guanin (G). • Watson dan Crick (1953): DNA membentuk pita spiral dobel yg saling berpilin (Double helix); • pospat dan gula menjadi backbone dengan ikatan 3’ --> 5’ membentuk ester kovalen yg kuat, basa nitrogen berikatan dg gula. • Pasangan dari pita 3’--> 5’ adalah pita 5’ --> 3’. Double helix akan stabil bila A -- T, G -- C • Chargaff (1955), hidrolisis DNA >> A/T, G/C ~ 1

  14. Struktur DNA rantai Tunggal

  15. Pola pasangan (Base pairing) of G and C Base pairing. The hydrogen bonds between the NH (blue) and O (red) are in green.

  16. Pola pasangan (Base pairing) of A and T Base pairing. The hydrogen bonds between the NH (blue) and O (red) are in green.

  17. Struktur Double Helix (Watson - Crick): • mengandungduarantaipolinukleotidaberpilinkananpadapusataksis • Duarantaitsbberorientasi anti parallel: 3’--5’ berpasangan 5’--3’ • Basa nitrogen darikeduarantaitersusunmendatartegaklurusaksis, berpasangansatu dg yg lain, terletakdidlmstruktur DNA. • Basa nitrogen berpasangan dg ikatanhidrogen: A = T, G = C. • Setiapsatuputaran helix sempurnasepanjang 34A (3,4nm), masing2rantaimengandung 10 basa. • Di sepanjangaksisterjadipergantianantaralekuk ‘major grooves’ yglebihbesardan ‘minor grooves’ yang lebihkecil • Diameter dariheliksadalah 20A (2nm)

  18. STRUKTUR DNA

  19. STRUKTUR RNA • RNA mrpk rantai tunggal, lebih pendek dari DNA • Gula penyusunnya: Ribosa • Basa pirimidin: Urasil (U), >> A-U, G-S. • DNA tdp di dlm kromossm, RNA tergantung jenisnya: • mRNA (RNA duta) tdp di dlm nukleus, sbg penerima informasi dari DNA (proses transkripsi) • tRNA (RNA pemindah) tdp di dlm sitoplasma, pengikat asam amino yg aktif, membawanya ke ribosom. Tjd ‘translasi’ dari urutan basa pd mRNA ke urutan asam amino • rRNA (RNA ribosom) tdp di dlm ribosom, berfungsi mensintesa protein dari asam amino

  20. DNA dan RNA merupakan Materi Genetik • AsamDeoksiribonukleat/ ADN (Deoxyribo Nucleic Acid/ DNA) • AsamRibonukleat / ARN (Ribonucleic Acid / RNA)

  21. Betulkah DNA sebagai Materi Genetik?(Baca sendiri) • 1. Percobaantransformasi pd bakteriPneumococcus • Mula-muladilakukan Griffith (1927) menggunakan: Diplococcuspneumoniae • Morfologikoloni: Rough (Kasar), dan Smooth (halus), Serotipe: IIR dan IIIS • Virulensi: Rough, avirulen; Smooth, virulen • Griffith menunjukkan: • S mati + R hidup S hidup + R hidup • Terjaditransformasimateridari S ke R.

  22. 2. Percobaan Avery, MacLeod dan McCarty. • Pengulangan percobaan Griffith: • Menemukan bahwa: • substansi yg menimbulkan perubahan pneumococcus adalah asam nukleat. Transformasi dari S ke R dapat terjadi dlm larutan asam nukleat saja.

  23. 2. Percobaan Avery, MacLeod dan McCarty.

  24. 3. Percobaan Hershey-Chase (1952) • Menggunakan virus bakteriofag T2 (fag T2) • DNA mengandung fosfor, ttp tidak mengandung belerang; protein mengandung belerang, ttp tdk mengandung fosfor • Melabel: • Protein fag T2 dengan radioaktif 35S • DNA dengan radioaktif fosfor 32P • Fag T2 dg label 35S dicampur dengan sel E. coli + 10’, protein dpt dilepaskan dr sel tanpa mempengaruhi keturunan fag • Fag T2 dg label 32P, seluruh RA tdp di dalam sel. •  DNA masuk ke dlm sel host, sedang proteinnya berada di luar sel • Keturunan virus dibentuk di dlm sel bakteri,  informasi genetik yg mempengaruhi pembentukan DNA dan protein tdpt dlm DNA.

  25. Bukti tidak langsung bahwa DNA sbg materi genetik pada eukariot • Distribusi DNA • Materi genetik ditemukan di tempat mereka berfungsi, di dlm nukleus sbg bagian dr kromosom. DNA hanya ditemukan di tempat terjadinya fungsi genetik. • Terjadi perbedaan jumlah DNA antara diploid dan haploid. • Organisme n (dlm pikogram) 2n (dal pikogram) • Manusia 3,25 7,30 • Ayam 1,26 2,49 • Ikan trout 2,67 5,79

  26. Bukti langsung bahwa DNA sbg materi genetik pada eukariot • DNA Rekombinan • Suatu potongan DNA eukariot disambungkan ke dalam DNA bakteri, >> ekspresinya dimonitor, >> tjd protein asing yg dikodekan oleh DNA yang disambungkan. RNA sebagai materi genetik RNA yg dimurnikan dari virus ‘tobaco mosaic virus’ (TMV) di sebarkan pada daun tembakau >> infeksi virus >> RNA merupakan materi genetik virus ini.

  27. REPLIKASI DNA • Pembelahan sel selalu didahului oleh pembelahan inti --> tjd pembelahan kromosom (DNA). • 3 model replikasi: • Semikonservatif (Watson-Crick): DNA lama membuka scr enzimatis, disamping pita yg lama dibentuk pita DNA baru. • Konservatif: DNA lama tetap (double helix tidak membuka), disamping DNA lama ini dibentuk DNA baru • Dispersif: Molekul DNA putus menjadi beberapa bagian, setiap potongan dibentuk DNA baru. (paling kompleks, sulit diterima).

  28. Semiconservative vs conservative model

  29. Replikasi DNA

More Related