1 / 15

Pertemuan 01

Pertemuan 01. PENDAHULUAN. Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006. Outline materi: Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai : 1. Besaran ( besaran dalam fisika) 2. Satuan 3. vektor (operasi vektor) - penguraian vektor - penjumlahan vektor - perkalian vektor .

adonia
Download Presentation

Pertemuan 01

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 01 PENDAHULUAN Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006

  2. Outline materi: Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai : 1. Besaran ( besaran dalam fisika) 2. Satuan 3. vektor (operasi vektor) - penguraian vektor - penjumlahan vektor - perkalian vektor .

  3. FISIKA :     Ilmu Fisika :Ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. Ruang lingkup : Mempelajari dan memahami sifat - sifat dan hasil interaksi dari benda. 1. BESARAN Suatu Fenomena alam yang dapat diukur dan mempunyai satuan.   1.1. Besaran dasar . Contoh : massa , waktu, panjang, arus listrik, suhu , .. 1.2. Besaran turunan. Contoh :Kecepatan, percepatan, gaya, ….

  4. 2. SATUAN Merupakan ukuran dari besaran fisika SI Cgs BE Massa kilogram (kg) gr slug Waktu detik ( s ) detik detik ( s ) Panjang meter ( m ) cm feet ( ft ) Gaya Newton ( N ) dyne pound( lb ) 1 kg = 1000 gr =0,06852 slug 1 m = 100 cm = 3,281 ft 1 N = 105 dyne = 0,2248 lb

  5. 3. DIMENSI Dimensi dasar : Dimensi panjang L Dimensi massa M Dimensi waktu T Dimensi turunan : Dimensi kecepatan LT-1 Dimensi gaya MLT-2

  6. 3. VEKTOR 3.1. Skalar dan Vektor Berdasarkan sifatnya , besaran fisika dapat dibagi dalam dua kelompok , yaitu : skalar dan vektor a. Skalar Besaran fisika yang hanya mempunyai besar ( nilai ) saja . Contoh : massa , waktu , energi , ....... b.Vektor Besaran fisika yang mempunyai besar (nilai ) dan arah . Contoh : gaya, kecepatan , percepatan, medan listrik , …...

  7. 3.2. Notasi Vektor : * Vektor , diatas A diberi anak panah, atau ditulis dengan huruf tebal A atau dicetak tebal miring A * Lambang vektor : * Sifat Vektor Dapat digeser kemana saja asal besar dan arahnya tetap .

  8. 3.3.Penjumlahan Vektor Secara grafis a) Metoda Segitiga C C = + b)Metoda Jajaran Genjang C θ C2 = A2 + B2 + 2 A B Cos θ θ = sudut antara vektor dan

  9. 3.4. Vektor Satuan ( Unit Vektor ) Besarnya vektor satuan adalah satu- satuan panjang Vektor satuan dalam sistem koordinat kartesian i = vektor satuan dalam arah sumbu x j = vektor satuan dalam arah sumbu y k = vektor satuan dalam arah sumbu z dimana : i ┴ j ┴ k Z k Y i j X

  10. 3.5. Komponen Vektor Setiap vektor dapat diuraikan atas komponen- komponennya, tergantung dari sistem koordinat yang digunakan. Yang akan dibahas disini adalah dalam koordinat kartesian. * Dua Dimensi ( Bidang ) Y AX = A Cos Φ AYAY = A Sin Φ A2 = AX2 + AY2 Φ Tan Φ = AY / AX AXX Vektor dapat dinyatakan : = i AX + jAY

  11. * Tiga Dimensi ( ruang ) Z AZ θ AY Y AX Φ Ax = A Cos Φ Sin θ X AY = A Sin Φ Sin θ AZ = A Cos θ = i AX + j AY + k AZ

  12. 3.6Penjumlahan Vektor Secara Analitis = i AX + j AY ; = i BX + j BY + = (i AX + j AY) + (i BX +j BY) = (AX + BX) i + (AY + BY) j

  13. 3.7 Perkalian Vektor a) Perkalian titik (dot product) dua vektor ● = IAI IBI cos θ Contoh pemakaiannya pada : usaha , tenaga potensial dan lain-lain . ● = (AXI + AY j) ● (BXI + BYj) = (AXi ●BXi) + (AXi ●BYj) + (AYj ● BXi ) + (AYj ●BYj) = AX . BX + AY . BY dengan : i ● i = j ● j = 1 dan i ● j = j ● i = 0

  14. b. Perkalian silang (Cross Product) C θ C = X vektor Hasil perkalian ini adalah sebuah vektor , yang tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk vektor dan vektor B . Contoh penggunaannya adalah : momengaya , X = AB sinΘ

  15. X = (AXI + AYj + AZk) X (BXi + BY j + BZk) = AY BZ - AZ BY) i + (AZ BX – AX BZ) j + (AX BY - AY BX ) k . • Dimana : i x j = k , j x k = i , k x i = j Dengan menggunakan determinan : i j k X = AX AY AZ BX BY BZ Contoh : = 5i + 6j – 4k , = 2i + 3j – k X = (6(-1) – (-4)3)i + ((-4)2 – (-1)5)j + (5(3) – 6(2)k = 6i – 3j + 3k

More Related