1 / 7

METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN

METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN. Metode Deduksi ( Aliran Rasionalisme )

adanna
Download Presentation

METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN • MetodeDeduksi (AliranRasionalisme) • Rasionalismemerupakansebuahfaham yang menekankanpadapotensiakal. AdapundefinisiRasionalismeapabiladitinjaudariTerminologifilsafatialah: Fahamfilsafat yang menyatakanbahwaakal (reason) adalahalatterpentinguntukmemperolehilmupengetahuan. • MenurutaliranRasionalis, suatupengetahuanakandiperolehdengancaraberfikir. Dengandemikian, Rasionalismemerupakanaliranfilsafat yang memposisikanakalsebagaisumberpengetahuandansalahsatumetodeuntukmendapatkanpengetahuan. • Seiringdenganperkembanganzaman yang ditandaidenganperkembanganilmupengetahuandanteknologi, menuntutumatmanusiauntukmengerahkansegalakemampuandanpotensiakalnya yang diwujudkandalambentukberfikir. • DituntutnyaumatmanusiauntukmemfungsikanakalnyadengancaraberfikirmerupakanakibatdariadanyaanugerahTuhanberupaotak yang diberikankepadaumatmanusia. DenganberfikiritulahumatmanusiamenjadimakhlukTuhan yang sangatmuliadansangatberbedadenganmakhlukTuhan yang lain.

  2. Rasionalisme • SecaraEtimologi, Rasionalismemerupakangolongandaridua kata yaitu: rasio yang artinyaakal, danisme yang berartifahamataualiran. Dengandemikian, Rasionalismemerupakansebuahfaham yang menekankanpadapotensiakal. • Berkenaandenganpolapikir yang digunakanolehaliranRasionalismeialah: polapikirdeduktif yang biasanyamenggunakanpolapikir yang dinamakansilogismus (disusundariduapernyataandansebuahkesimpulan). • Pernyataanyang mendukungsilogismusinidisebutpremis yang kemudiandapatdibedakanpremis mayor danpremis minor. Kesimpulanmerupakanpengetahuan yang didapatdaripenalarandeduktifberdasarkankeduapremistersebut. • Tokoh-tokohaliranrasionalisme: • Rene Descartes dikenaldenganbapakRasionalisme. Hal inidikarenakan Rene Descartes orang pertama yang mempeloporitentangaliranRasionalismedisampingjugakarenapernyataan-pernyataan Rene Descartes yang selalumengedepankanpotensiakaluntukmendapatilmupengetahuandankebenaran.Ungkapan-ungkapan yang seringdisampaikan Rene Descartes tersebutialah: “cogito ergo sum” yang berartisayaberfikir, makasayaada.

  3. De Spinoza dilahirkanpadatahun 1632 M danmeninggalduniapadatahun 1677 M. Namaaslinya Baruch Spinoza. Setelahmengucilkandiridari agama yahudi, iamengubahnamamenjadiBenedictus De Spinoza. De Spinoza menjawabpertanyaandenganpendekatan yang jugadilakukansebelumnyaoleh Rene Descartes, yaitudenganpendekatandeduksimatematis,yangdimulaidenganmeletakkandefinisi, aksioma, proposisi, kemudianbarupembuktian (penyimpulan). De Spinoza memilikipemikiran yang samadengan Rene Descartes, iamengatakanbahwakebenaranitutepusatpadapemikirandankeluasan. Pemikiranadalahjiwasedangkeluasanadalahtubuh yang eksistensinyaberbarengan. • Liebniz; SeorangfilosofJerman, matematikawan, fisikawan, dansejarawan. Lama menjadipegawaipemerintah, menjadiatase, membantupejabattinggi Negara pusat. Dialah Gottfried Eilhelm Von Liebniz yang dilahirkanpadatahun 1646 M danmeninggalpadatahun 1716 M. MetafisikaLiebnizsama-samamemusatkanperhatianpadasubtansi. Bagi De Spinoza alamsemestaini, mekanismedankeseluruhannya, bergantungkepadasebab, sementarasubtansimenurutLiebnizialahprinsipakal yang mencukupi yang secarasederhanadapatdirumuskan “sesuatuharusmempunyaialasan”. BahkanTuhanharusmempunyaialasanuntuksetiap yang diciptakannya.

  4. MetodeInduksi (AliranEmpirisme) • Kata Empirismeberasaldari kata YunaniEmpirikos, artinyapengalaman. Manusiamemperolehpengetahuanmelaluipengalamannyadansesuai kata Yunaninya, pengalaman yang dimaksudadalahpengalamaninderawi. • Denganinderanyamanusiadapatmelihatsesuatu yang semata-matafisikwalaupunmasihsangatsederhana. Inderamenghubungkanmanusiadenganhal-halkongkrit material. • Hal inidapatdilihatbilakitamemperhatikanpertanyaanseperti : “Bagaimana orang mengetahuiesitudingin ?” SeorangEmpirisakanmengatakan, “karenasayamerasakannyadanseorangilmuwanjugamerasakansepertiitu”. • Dalampernyataantersebutadatigaunsur yang perlu, yaitu yang mengetahui (subjek), yang diketahui (objek), dancaradiamengetahuibahwaesitudingin. Bagaimanaesitudingin ?.. Denganmenyentuhlangsunglewatalatperaba. Dengan kata lain, seorangEmpirisakanmengatakanbahwapengetahuanitudiperolehlewatpengalaman-pengalamaninderawi yang sesuai. • Aliraninimenekankanperananpengalamandalammemperolehpengetahuandanmengecilkanperananakal. Penganutempirismeberpandanganbahwapengalamanmerupakansumberpengetahuanbagimanusia, yang jelas-jelasmendahuluirasio, tanpapengalamanrasiotidakmemilikikemmpuanuntukmemberigambarantertentu.kalaupunmenggambarkansedemikianrupa, tanpapengalamanhanyalahkhayalanbelaka.

  5. Pengalamankongkritadalah “mutlak’ sebagaisumberpengetahuanutamabagimanusia, karenapenalaranbersifatabstrakdanmembutuhkanrangsangandaripengalaman. Berbagaigejalafisikalakanditangkapolehinderadandikumpulkandalamdayaingatmanusia, sehinggapengalamaninderawimenjadiakumulasipengetahuan yang berupafakta-fakta. Kemudian, upayafaktualisasinyadibutuhkanakal. Dengandemikian, fungsiakaltidaksekedarmenjelaskandalambentuk-bentukkhayalisemata-mata, melainkandalamkonteks yang realistik. • NamunadabeberapakelemahanEmpirismeyaitu :1. Inderaterbatas, benda yang jauhkelihatankecil, apakahiabenar-banarkecil ?.. Ternyatatidak. Keterbatasaninderalah yang menggambarkansepertiitu. Dari siniakanterbentukpengetahuan yang salah.2. Inderamenipu, pada orang yang sakit malaria gularasanyapahit, udaraakanterasadingin. IniakanmenimbulkanpengetahuanEmpiris yang salah.3. Objekyang menipu, contohnyafatamorgana .Jadiobjekitusebenarnyatidaksebagaimanaiatangkapolehindera, iamembohongiindera.4. Berasaldariinderadanobjeksekaligus. Dalamhalini, indera (mata) tidakmampumelihatseekorkerbausecarakeseluruhan. KesimpulanialahEmpirismelemahkarenaketerbatasaninderamanusia.

  6. Tokoh-tokohEmpirisme • Francis Bacon (1210 – 1292 M)Menurut Francis Bacon, Pengetahuan yang sebenarnyaadalahpengetahuan yang diterima orang melaluipersentuhaninderawidanduniafakta. Pengalamanmerupakansumberpengetahuan yang sejati. Pengetahuanharuslahdicapaidenganinduksi. Selanjutnyabahwakitasudahterlalu lama dipengaruhiolehmetodededuktifdari dogma-dogma. Ilmu yang benaradalah yang telahterakumulasiantarapikirandankenyataan, kemudiandiperkuatolehsentuhaninderawi. • Thomas Hobbes (1588 – 1679 M)SebagaipenganutEmpirisme, pengenalanataupengetahuanmenurut Hobbes diperolehkarenapengalaman. Pengalamanadalahawaldarisegalapengetahuan. Jugaawalpengetahuantentangasas-asas yang diperolehdanditeguhkanolehpengalaman. Segalailmupengetahuanditurunkandaripengalaman. Dengandemikianhanyapengalamanlah yang memberijaminankepastian.Yang dimaksuddenganpengalamanadalahkeseluruhanatautotalitaspengamatan yang disimpandalamingatanataudigabungkandenganpengharapanakanmasadepan, sesuaidenganapa yang telahdiamatipadamasa lain. • John Locke (1632 – 1704 M)IaadalahfilosofInggris yang banyakmempelajari agama Kristen. Iamenerimakeraguansementara yang diajarkan Descartes, tetapiiamenolakintuisi yang digunakanoleh Descartes. Iajugamenolakmetodededuktif Descartes danmenggantinyadengangeneralisasiberdasarkanpengalamanataudisebutdenganinduksi. Bahkan John Locke menolakjugaakal (reason). Iahanyamenerimapemikiranmatematis yang pastidancarapenarikandenganmetodeinduksi.

  7. George Barkeley (1665 – 1753 M)SebagaipenganutEmpirisme, George Barkeleymencanangkanteori yang dinamakanimmaterialismeatasdasarprinsip-prinsipempirisme. Jika Locke masihmenerimasubstansi-substansidiluarkita. Barkeleyberpendapatbahwasamasekalitidakadasubstansi-substansimateriil, yang ada. • David Hume (1711 – 1776 M)Menurutparapenulissejarahfilsafat, Empirismeberpuncakpada David Hume, sebabiamenggunakanprinsip-prinsipempiristisdengancara yang paling radikal, terutamapengertiansubstansidankausalitas (hubungansebabakibat) yang menjadiobyekkritiknya. Iatidakmenerimasubstansi, sebab yang dialamiialahkesan-kesansajatentangbeberapaciri yang selaluterdapatbersama-sama (misalnya: putih, licin, berat, dansebagainya). Akan tetapi, atasdasarpengalamantidakdapatdisimpulkanbahwadi belakangciri-ciriitumasihadasuatusubstansitetap (misalnya: sehelaikertas yang mempunyaiciri-ciritadi). • HUBUNGAN ANTARA RASIONALISME DENGAN EMPIRISMEHubungankeduanya (RasionalismedenganEmpirisme) sangatbertaliandansalingmelengkapisehinggamencapaikesempurnandalammencapaisuatuhasililmiah.

More Related