1 / 8

Sejarah Musik Keroncong Indonesia

sejarah Keroncong

Bintang26
Download Presentation

Sejarah Musik Keroncong Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sejarah Perkembangan Musik Keroncong Oleh : Yusuf Triawan

  2. Menurut Erant Heins ( dalam Harmunah, 1987 : 7 ) sebelum abad XVI, datanglah kapal-kapal Portugis kekepulauan ini. Mereka mengadakan perhubungan perdagangan hampir diseluruh pelosok Indonesia dan mengembangkan agama katolik. Perdagangan Portugis ini hanya menggunakan kapal-kapal, tetapi menimbulkan perbudakan-perbudakan (hamba). Dan akhirnya meninggalakan bekas di Afrika India, Sri Lanka, Malaya (Malaysia) yang dikenali dengan istilah Indo Portugis dan disebut pula dengan istilah “Portugis Hitam”. Orang-orang hitam ini merupakan keluarga baru yang disebut Mahardika dalam bahasa Sanskrit.

  3. Tahun 1511 bangsa Portugis dibawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque merebut Malaka yang waktu itu dipimpin oleh Sultan Alaudin Syah. Setelah 11 tahun berada di Malaka, maka pada tahun 1522 pedagang-pedagang Portugis melanjutkan perjalanannya ke Ternate dan Ambon dan telah singgah dibeberapa pulau. Karena mereka datang dari jauh dan kesepian maka untuk mengisi kesepian tersebut mereka membawa alat muzik ukulele seperti gitar kecil. Bunyi yang keluar dari alat tersebut dan nyanyian merdu yang didendangkan oleh pedagang Portugis tersebut terasa asing dan aneh oleh orang-orang pribumi Nusantara, karena orang pribumi biasa mendengar notasi pentatonik pelog dan slendro sedangkan saat itu yang mereka dengarkan notasi diatonik.

  4. Tidak lepas dari pulau-pulau timur nusantara yang merupakan daerah perdagangan besar di Indonesia sekitar abad ke-16. • Lahirlah kota-kota pelabuhan pantai seperti Banjarmasin, Makasar serta Ambon dan Ternate di Maluku. • Muncullah perkampungan kecil Portugis, salah satunya adalah desa Tugu, di pantai sebelah timur laut kota Jakarta. Terdiri dari • Mesticos (kristen Portugis – Indonesia) • Penganut baru agama Kristen setempat • Mardijkers (Indo Portugis keturunan budak-budak )

  5. Instrumen Keroncong Musik berdawai (Ukulele dan cak) Gitar, Cello dan sebuah mandolin serta biola Istilah keroncong diambil dari bunyi alat musik Okulele yang berbunyi crong, crong Akhirnya lebih dikenal dengan istilah keroncong

  6. Ukulele Cak

  7. Cello Mandolin

More Related