1 / 21

SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA

PERTEMUAN KEDUA. SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI ZAMAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA. ZAMAN PRA SEJARAH. MASA AWAL MASUKNYA HINDU BUDHA. PENDIDIKAN MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA. ZAMAN PRASEJARAH.

orsen
Download Presentation

SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN KEDUA SEJARAH PENDIDIKAN INDONESIA

  2. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI ZAMAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA • ZAMAN PRA SEJARAH. • MASA AWAL MASUKNYA HINDU BUDHA. • PENDIDIKAN MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDHA

  3. ZAMAN PRASEJARAH • Pada masa peradaban tua, tekanan utama pendidikan kepada manusia ialah bagaimana cara berusaha agar manusia tidak lupa akan segala norma yang berlaku secara lisan di tengah-tengah masyarakat. Ini berlaku untuk semua peradaban tradisional sebelum manusia mengenal alfabet (huruf-huruf). Dan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kelupaan ialah melalui cerita lisan yang diteruskan kepada anak atau cucu, tentang segala aturan dan norma hidup, yang juga “ditetapkan” secara lisan. Begitulah dari generasi ke generasi, manusia mendidik generasi berikutnya dengan cara bercerita.

  4. Pada dasarnya, pendidikan atau enculturation manusia awal terbagi dalam tiga proses: (1) pelatihan fisik penting untuk memuaskan kebutuhan pokok akan makan, tempat tinggal dan pakaian; (2) pelatihan spiritual seremonial dan sakral dianggap penting sehingga ia dapat menyatukan dunia gaib dengan dirinya dan keluarganya; dan (3) pengetahuan sosial tentang kebiasaan, hal-hal yang tabu dan pengendalian diri epnting bag kehidpan yang harmonis diantara sesama anggota kelompok

  5. GAMBAR-GAMBAR PADA DINDING GUA. • MERUPAKAN SEMACAM KOMPOSISI RUPA DAN NARASI (KISAH/CERITA) DALAM KARYANYA. • OBYEK : MANUSIA, BINATANG, DAN ALAM. • BENTUK DIPENGARUHI OLEH IMAJINASI DAN PEMAHAMAN DARI PEMBUATNYA. • MISALNYA : LUKISAN BABI HUTAN, CAP TANGAN DI GUA LEANG-LEANG, SULSEL.

  6. CAP TANGAN

  7. SENI PURBA

  8. SENI PURBA

  9. ADA BEBERAPA POKOK PENGAMBARAN PADA MASA LALU: • TELAPAK TANGAN MANUSIA. • ADEGAN BERBURU. • PENUNGGANG KUDA. • PERAHU. • REPTIL. • KEHIDUPAN LAUT. • KOMPOSIT (MANUSIA DAN CICAK, MANUSIA DAN BURUNG)

  10. SENI RUPA ADA HUBUNGANYA DENGAN PERKEMBANAN PERADABAN. • SEBAGAI MEDIA PENCATATAN UNTUK DIULANGKISAHKAN. • CARA KOMUNIKASI DENGAN GAMBAR PADA AKHIRNYA MERANGSANG PEMBENTUKAN SISTEM TULISAN KERENA HURUF SEBENARNYA BERASAL DARI SIMBUL-SIMBUL GAMBAR YANG DISEDERHANAKAN DAN DIBAKUKAN.

  11. TUJUAN PENDIDIKAN MASA PRA SEJARAH • TUJUAN PENDIDIKAN ADALAH AGAR ANAK-ANAK KELAK DAPAT MEMILIKI KECAKAPAN ISTIMEWA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA. MANUSIA YANG DICITA-CITAKAN PADA MASA ITU ADALAH MANUSIA YANG MEMILIKI SEMANGAT GOTONG ROYONG, MANUSIA YANG MENGHORMATI PARA EMPU SERTA MANUSIA YANG TAAT AKAN ADAT.

  12. MASA AWAL MASUKNYA HINDU-BUDHA • CATATAN PTOLOMEUS : MENCATAT EKSISTENSI PULAU JAWA DENGAN SEBUTAN YABANDIOU. MENYEBUT BARAUSAI UNTUK SUMATRA UTARA. • FA HIEN : SINGGAH DI YE-PO-TI (JAWA) YANG SUDAH BANYAK PARA BRAHMANA. • RAMAYANA DENGAN YAWADWIPA. • LEE KAM HING : LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN TELAH ADA DI INDONESIA SEJAK PERIODE PERMULAAN.

  13. DASAR PENDIDIKAN MASA HINDU BUDHA ADALAH FILSAFAT HINDU BUDHA. • TUJUAN PENDIDIKAN BAHWA TUJUAN HIDUP ADALAH UNTUK MENCAPAI NIRWANA. MANUSIA YANG DAPAT MENCAPAI NIRWANA ADALAH MANUSIA YANG SEMPURNA. • SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ADALAH GURU-KULO, DAN BERLANGSUNG DALAM ASRAMA.

  14. SISTEM PENDIDIKAN DIKENAL DENGAN KARSYAN, TEMPAT UNTUK MENDEKATKAN DIRI PADA DEWA TERTINGGI. • KARSYAN DIBAGI PATAPAN DAN MANDALA. • PATAPAN, TEMPAT BERTAPA. • MANDALA, TEMPAT SUCI YANG PUSAT KEGIATAN KEAGAMAAN. SEBUAH KAWASAN/KOMPLEK UNTUK PARA PENDETA MURID DAN PARA PENGIKUTNYA. • Mereka hidup berkelompok dan membaktikan seluruh hidupnya untuk kepentingan agama dan nagara (pusat pemerintahan). Mandala tersebut dipimpin oleh dewaguru.

  15. PENDIDIKAN TERKAIT DENGAN AGAMA. CENDEKIAWAN INDIA TELAH MENULIS TENTANG DWIPANTARA ATAU KERJ HINDU JAWA DWIPA PADA 200 SM. • CATATAN I-CHING, PEZIARAH CINA YANG LEWAT SUMATRA /PELEMBANG PADA ABAD KE- 7 M. (670M). BAHASA MELAYU (KW’EN LUN) SEBAGAI BAHASA RESMI. • BANYAK KUIL BUDHA TEMPAT PARA CENDEKIAWAN MENGAJARKAN BERAGAM ILMU. • KUIL JUGA SEBAGAI PUSAT SENI DAN ILMU PENGETAHUAN.

  16. PENDETA AGAMA BUDHA MENYEBAR KE SELURUH DUNIA MELALUI JALUR PERDAGANGAN. • BERTEMU DENGAN PARA PENGUASA DAN MENGAJARKAN AGAMA PADA MEREKA. • PARA BIKSU BUDHA MENYEBARKAN AJARAN SEPERTI YANG DIKEMBANGKAN DI MADYADESA (INDIA). • KEMUDIAN DIBENTUK SANGGA DENGAN BIKSU-BIKSUNYA.

  17. IKATAN DENGAN TANAH SUCI AGAMA BUDHA DI INDIA MENYEBABKAN BANYAK BIKSU DARI DAERAH LAIN DATANG KE INDIA. • SETELAH KEMBALI MEREKA MEMBAWA KITAP SUCI, SERTA KESAN-KESAN TENTANG INDIA. • ADA BEBERAPA GURU DENGAN REPUTASI INTERNASIONAL SEPERTI SATYAKIRTI DAN DHARMAPALA.

  18. SRIWIJAYA MENDIRIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA BUDHA, MAHASISWA DATANG DARI BEBERAPA KERAJAAN TETANGGA SEPERTI CHAMPA DAN KAMBOJA. • BAHASA PENGANTAR DI PERGURUAN TINGGI DAN PUSAT PENDIDIKAN LAINNYA ADALAH BAHASA MELAYU KUNO (KW’EN LUN).

  19. DI JAWA ADA DJANABHADRA, BANYAK PEZIARAH CINA YANG SINGGAH DI NUSANTARA. • KAUM BRAHMANA MERUPAKAN GOLONGAN YANG MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN. • METERI YANG DIBERIKAN : TEOLOGI, BAHASA DAN SASTRA, ILMU-LMU KEMASYARAKATAN, ILMU PERBINTANGAN, ILMU PASTI, PERHITUNGAN WAKTU, SENI BANGUNAN, SENI RUPA DAN LAIN-LAIN.

  20. POLA PENDIDIKANNNYA DENGAN ASRAMA KHUSUS DENGAN FASILITAS RUANG BELAJAR, RUANG DISKUSI DAN SEMINAR. • BEBERAPA KARYA INTELEKTUAL : ARJUNA WIWAHA KARYA MPU KANWA (KEDIRI, 1019), BHARATAYUDHA KARYA MPU SEDAH (KEDIRI, 1157), HARIWANGSA KARYA MPU PANULUH (KEDIRI, 1125), GATOTKACA SRAYA KARYA MPU PANULUH, SMARADAHANA KARYA MPU DHARMAJA (KEDIRI, 1125), NEGARA KERTAGAMA KARYA MPU PRAPANCA (MAJAPAHIT 1331-1389), ARJUNAWIJAYA, SUTASOMA, KARYA MPU TANTULAR, DAN PARARATON.

  21. KESIMPULAN • PENGELOLA PENDIDIKAN ADALAH KAUM BRAHMANA DARI TINGKAT DASAR SAMPAI TINGKAT TINGGI. • BERSIFAT TIDAK FORMAL, DIMANA MURID DAPAT BERPINDAH DARI GURU SATU KE GURU LAIN. • KAUM BANGSAWAN MENGUNDANG GURU UNTUK MENGAJAR ANAKANAK DI ISTANA. • PENDIDIKAN KEJURUAN ATAU KETRAMPILAN DILAKUKAN SECARA TURUN-TEMURUN MELALUI JALUR KASTANYA MASING-MASING.

More Related