1 / 27

III.A Organ Penyusun pada Sistem Pencernaan

III.A Organ Penyusun pada Sistem Pencernaan. Kompetensi Dasar. Indikator. Mengkategorikan macam-macam jaringan dan organ penyusun pada sistem pencernaan. Mendeskripsikan struktur dan susunan sel hewan pada sistem organ. Rongga Mulut.

zytka
Download Presentation

III.A Organ Penyusun pada Sistem Pencernaan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. III.A Organ Penyusun pada Sistem Pencernaan

  2. Kompetensi Dasar Indikator Mengkategorikan macam-macam jaringan dan organ penyusun pada sistem pencernaan • Mendeskripsikan struktur dan susunan sel hewan pada sistem organ

  3. Rongga Mulut • Mulut= rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. • Terletak di kepalabagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.

  4. Bibir • Epitel piph berlapis bertanduk pada permukaannya • Kelenjar keringat • Kelenjar sebaceosa • Dasar folikel rambut • Sel tidak mengandung pigmen • Banyak pembuluh darah Pelapisan rongga mulut • Epitel pipih berlapis • Jaringan ikat longgar (areolar) halus • Lapisan mukosa dan sub mukosa terletak pada otot • Pada langit-langit (palatum divium) lapisan mukosa dan submukosa terletak pada tulang

  5. Gigi • Terdiri dari 20 gigi susu dan 32 gigi permanen • Bervariasi berdasarkan ukuran, bentuk, jumlah puncak dan akar • Jaringan keras gigi terbagi dua : • Mahkota; terlapisi email;bagian gigi yg biasanya terlihat dan meluas melampaui batas gusi • Akar;tertanam dalam lekuk gigi; diantaranya terdapat cervix/leher; persempitan kecil antara mahkota dan akar • Perkembangan : • Ektoderm = membentuk email • Mesoderm = membentuk dentin, cementum, pulpa dan j. penunjang

  6. Lidah Tiga kelompok otot utama; serat-serat membujur, melintang, dan sagital yg terletak di jaringan areolar dan j. lemak Mukosa yg menutupi permukaan lidah termodifikasi dari penonjolan j.penyambung dan j. epitel menjadi : Papila filiform Papila fungiform Papila foliatus Papila valatus Ligamen peridental • Serat kolagen pelekat gigi di dalam lekuk gigi dan penunjang gusi Alveolus • Lekuk; sumuran bertulang tepat gigi bergantung • Lapisan tipis tulang padat;pada gigi geraham alveolus memiliki trabekular yg banyak untuk menahan tekanan

  7. Kelenjar rongga mulut • Penghasil enzim ptialin/ amilase • Tiga kelenjar besar • Kelenjar parotid • Submaksiler • Sublingual • Tiga kelenjar kecil • Serosa; dalam lidah, di daerah papila valata • Submukosa;permukaan depan langit-langit lunak,keras dan dekat papila foliata dari lidah dan akar lidah • Seromukosa; bagian depat lidah dan bagian bibir

  8. Faring • bahasa Yunani, pharynx; tenggorokan atau kerongkongan • Tersusun atas tulang rawan

  9. Esofagus • Esofagus (daribahasaYunani: οiσω, oeso - "membawa", danέφαγον, phagus - "memakan") • kerongkongan = tabung (tube) berototpadavertebrata yang dilaluisewaktumakananmengalirdaribagianmulutkedalamlambung. • Prosesperistaltik. • padaruas ke-6 tulangbelakang. • Esofagusdibagimenjaditigabagian: • bagian superior (sebagianbesaradalahototrangka) • bagiantengah (campuranototrangkadanotothalus) • sertabagian inferior (terutamaterdiridariotothalus)

  10. Lambung • Fungsi = menghancurkan atau mencerna makanan yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan yang penting bagi tubuh. • Pada hewan memamah biak, makanan di lambung dicampur dengan enzim-enzim pencernaan, kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sekali lagi.

  11. Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya. • Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu. • Fungsi HCI Lambung : 1. Merangsang keluamya sekretin 2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein. 3. Desinfektan 4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.

  12. Pankreas • fungsi utama: • menghasilkan enzimpencernaandan beberapa hormon penting seperti insulin. • Pankreas terletak pada bagian posteriorperut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).

  13. Kantung empedu • (BahasaInggris: gallbladder) = berbentukbuahpirmenyimpansekitar 50 ml empedu yang dibutuhkantubuhuntukprosespencernaankhususnyapengurailemak. • Padamanusia, panjangkantungempeduadalahsekitar 7-10 cm danberwarnahijaugelap - bukankarenawarnajaringannya, melainkankarenawarnacairanempedu yang dikandungnya. • Organ ini terhubungkan dengan hati dan ususduabelasjari melalui saluranempedu.

  14. Hati • Organ penghasil empedu • Penyimpanan glikogen • Perombak sel darah merah

  15. Usus Halus • Usushalusatauususkeciladalahbagiandarisaluranpencernaan yang terletakdiantaralambungdanususbesar. • Usushalusterdiridaritigabagianyaitu : • ususduabelasjari (duodenum), • ususkosong (jejunum), dan • ususpenyerapan (ileum). • Padaususduabelasjariterdapatduamuarasaluranyaitudaripankreasdankantungempedu.

  16. Enzim • Di dalamususduabelasjari, dihasilkanenzimdaridindingusus. Enzimtersebutdiperlukanuntukmencernamakanansecarakimiawi: • Enterokinase, untukmengaktifkantripsinogen yang dihasilkanpankreas; • Erepsinataudipeptidase, untukmengubahdipeptidaataupeptonmenjadiasam amino; • Laktase, mengubahlaktosamenjadiglukosa; • Maltase, berfungsimengubahmaltosamenjadiglukosa; • Disakarase, mengubahdisakaridamenjadimonosakarida; • Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino; • Lipase, mengubahtrigliseridamenjadigliseroldanasamlemak; • Sukrase, mengubahsukrosamenjadifruktosadanglukosa.

  17. Struktur • Di dalam usus penyerapan (iluem) terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut jonjot-jonjot usus (vili). • Vili berfungsi memperluas permukaan penerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.

  18. Pencernaan • Makanan yang berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, air akan diserap pembuluh darah kapiler di vili, dan diangkut ke hati ke vena porta. • Di hati = beberapa zat akan diubah ke bentuk lain dan beberapa lainnya diedarkan ke seluruh tubuh. • Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.

  19. Usus Besar • Bagianususantaraususbuntudanrektum. • Fungsi = menyerap air darifeses. • Padamamalia, terdiridari : • kolonmenanjak (ascending), • kolonmelintang (transverse), • kolonmenurun (descending), • kolon sigmoid, • rektum. • Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".

  20. Usus buntu atau sekum • (Bahasa Latin: caecus, "buta") = kantung yang terhubung pada ususpenyerapan serta bagian kolon menanjak dari ususbesar. • Ditemukanpadamamalia, burung, danbeberapajenisreptil. • Sebagianbesarherbivoramemilikisekum yang besar, sedangkankarnivoraeksklusifmemilikisekum yang kecil, yang sebagianatauseluruhnyadigantikanolehumbaicacing.

  21. Umbai cacing atau apendiks • organtambahanpadaususbuntu. • Infeksipada organ inidisebutapendisitisatauradangumbaicacing. • Apendisitis yang parahdapatmenyebabkanapendikspecahdanmembentuknanahdidalamrongga abdomen atau peritonitis (infeksirongga abdomen). • Dalamanatomimanusia, umbaicacingataudalambahasaInggris, vermiform appendix (atauhanyaappendix) adalahujungbuntutabung yang menyambungdengancaecum. • Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. • Ukuran; dewasa sekitar 10 cm - 20 cm. • Lokasi di pinggang (pelvis) terletak di peritoneum. • Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi. • Penyakit apendiks biasa bagi manusia adalah: • Apendisitis • Karkinoid

  22. Rektum • Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur“ adalahorganterakhirdariususbesarpadabeberapajenismamalia yang berakhirdianus. • Fungsi = tempatpenyimpanansementarafeses. • Mengembangnyadindingrektumkarenapenumpukan material didalamrektumakanmemicusistemsaraf yang menimbulkankeinginanuntukmelakukandefekasi. • Jikadefekasitidakterjadi, sering kali material akandikembalikankeususbesar, dimanapenyerapan air akankembalidilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

  23. Anus • Dalamanatomi, anusataulubangbokong (Latin: ānus) adalahsebuahbukaandarirektumkelingkunganluartubuh. • Pembukaandanpenutupan anus diaturolehototsphinkter. • Fesesdibuangdaritubuhmelaluiprosesdefekasi (buang air besar - BAB), yang merupakanfungsiutama anus.

  24. Struktur • Anus manusia terletak di bagian tengah bokong, bagian posterior dari peritoneum. • Terdapat dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). • Otot ini membantu menahan feses saat defekasi. • Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot polos yang bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya merupakan otot rangka.

  25. Peran pada defekasi • Ketika rektum penuh akan terjadi peningkatan tekanan di dalamnya dan memaksa dinding dari saluran anus. Paksaan ini menyebabkan feses masuk ke saluran anus. Pengeluaran feses diatur oleh otot sphinkter. • Untuk mencegah penyakit pada anus dan dalam rangka hidup sehat, manusia selalu membersihkan anus setelah defekasi. Biasanya anus dibersihkan dengan membilasnya dengan air atau kertas tisu toilet.

  26. Patologi • Kanker dan wasir adalah penyakit pada anus yang sering terjadi. • Pada bayi dapat terjadi stenosis (tidak adanya saluran) anus, akibat kelainan kongenital (kelainan yang terjadi saat bayi dalam masa kandungan). • Anus juga merupakan tempat penularan penyakit seks menular (PMS).

  27. SUMBER PUSTAKA • Campbell, Reece & Mitchel. 2000. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga. • Bevelander G, Ramaley JA. 1988. Dasar-dasar Histologi. Wisnu Gunarso, penerjemah; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari : Essentials of Histology. • Hickman CP, Roberts LS, Larson A.2001. Integrated Pinciples of Zoology. New York. McGraw-Hill.

More Related