1 / 17

CH # 8

CH # 8. JOINT PRODUCT & BY PRODUCT COSTING. KARAKTERISTIK PRODUK BERSAMA:. Punya hububungan phisik & diproduksi secara bersama-sama Selalu ada titik pisahnya Masing-masing produk punya nilai ekonomis yg relatif sama. MAIN PRODUCT VS BY PRODUCT

zonta
Download Presentation

CH # 8

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CH # 8 JOINT PRODUCT & BY PRODUCT COSTING

  2. KARAKTERISTIK PRODUK BERSAMA: • Punya hububungan phisik & diproduksi secara bersama-sama • Selalu ada titik pisahnya • Masing-masing produk punya nilai ekonomis yg relatif sama

  3. MAIN PRODUCT VS BY PRODUCT prod utama punya nilai ekonomis relatif yg lebih tinggi, sedang produk sampingan nilai ekonomisnya relatif kecil JOIN PRODUCT VS COMMON PRODUCT Produk bersama dihasilkan dengan melalui proses produksi secara bersama-sama tanpa bisa dipisahkan, sedang common product bisa dihasilkan bersama-sama / terpisah

  4. AKUNTANSI PRODUK BERSAMA, ADA 3 METODE: • Phisical output method: dialokasikan dgn dasar proporsi jumlah output masing masing produk. syaratnya: Nilai ekonomisnya relatif sama Punya satuan output yang sama • Market value at split off poin: dialokasikan dgn dasar proporsi total nilai pasar masing – masing produk pada titik pisah syaratnya: nilai jual masing – masing produk pada ttk pisah sudah diketahui 3. Net realizable value method: dialokasikan berdasarkan proporsi nilai jual hipotesis masing-masing jenis produk syaratnya: dipakai jika nilai jual masing-masing jenis produk pada ttk pisah tidak diketahui Nilai jual hipotesis = nilai jual setelah diproses lebih lanjut – biaya proses lebih lanjut – biaya untuk menjual

  5. HP prod per jenis prod per unit= • jml alok bia bersama + bi stl ttk pisah • total unit jenis prod yg diproduksi

  6. Contoh Produk Bersama • PT Cinta Damai memproduksi 3 macam produk A, B, dan C yang diproses secara bersama-sama di Departemen 1. Produk A diproses lebih lanjut di Departemen 2, Produk B diproses lebih lanjut di Departemen 3, dan Produk C diproses lebih lanjut di Departemen 4.

  7. Data biaya dan produksi untuk ke-3 produk tsb:

  8. DIMINTA • Hitunglah alokasi kos bersama di Departemen 1 dengan metode: a. unit output b. Nilai jual di titik pisah c. Nilai realisasi bersih • Dengan metode unit output: • Kos per unit di titik pisah dan setelah proses lebih lanjut • Tentukan produk mana yang sebaiknya dijual dititik pisah dan diproses lebih lanjut • Hitunglah laba kotor sesuai dengan hasil analisis soal b di atas

  9. d. Buatlah jurnal untuk mencatat kos masuk proses di Departemen 1 e. Buatlah jurnal untuk mencatat kos produk jadi dari Departemen 1 f. Buatlah jurnal untuk mencatat kos tambahan di Departemen 2, 3, dan 4 g. Buatlah jurnal untuk mencatat kos produk jadi dari Departemen 2, 3, dan 4

  10. AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN ADA DUA • DIAKUI SAAT DIJUAL → Produk sampingan dianggap tidak material Hasil penj bersih = penj – bia proses lebih lanjut – bia administrasi & pemasaran Pelaporan dalam Laporan Laba/Rugi • Sebagai tambahan penghasilan: sbg penj lain-lain / penghasilan lain-lain • Sebagai pengurang HP penjualan prod utama

  11. AKUNTANSI PRODUK SAMPINGAN ADA DUA • DIAKUI SAAT DIPRODUKSI→ produk sampingan dianggap material HPP produk sampingan akan mengurangi HPP produk utama Ada 2 cara menghitung HPP Produk samping: • Net realizable value method HPP Prod samp= taks (h jual – biay tambahan – bia adm & pemasaran) • Reversal cost method HPP Prod samp = taks (h jual – bia tambahan – laba normal) Produk sampingan dibuatkan rekening tersendiri

  12. PENCATATAN PROD SAMPINGAN KATAGORI 1Bia pros lebih lanjut dicatat pada saat terjadi: Bia pros lebih lanjut – dep…. Rp xxx Persed BB Rp xxx Utang gaji & upah Rp xxx bop dibebankan Rp xxx B adm & pemasaran Prod samp Rp xxx Macam² rek di kredit Rp xxx Kas / Piutang Dagang Rp xxx Pdpt dari Prod samp Rp xxx

  13. KATAGORI 2NRV METHOD: • Pada saat bia prod msk proses: Persed BDP – Dept……….. Rp xxx Persed BB Rp xxx Biaya gaji & upah Rp xxx BOP dibebankan Rp xxx • Utk mencatat prod samp setelah titik split off Persed produk samp Rp xxx Persed BDP dept…….. Rp xxx • Mencatat penjualan produk sampingan kas / piut dagang Rp xxx Persed prod samp Rp xxx

  14. CONTOH PRODUK SAMPINGAN • PT Kayu Kencana merupakan perusahaan penggergajian kayu, hasil produksinya berupa papan dan serbuk gergajian. Serbuk gergajian merupakan produk sampingan. Papan dan serbuk gergajian diproses bersama di Departemen 1, Setelah dari Departemen 1 Papan langsung bisa dijual dan serbuk gergajian diproses lebih lanjut di Departemen 2. • Di bawah ini data produksi dan biaya yang terjadi pada bulan Juni 2011: • Kos produksi di Departemen 1 Rp 200.000.000,00 • Kos produksi di Departemen 2 Rp 500.000,00

  15. Diminta Apabila produk sampingan dianggap tidak material: • Buatlah laporan laba apabila hasil penjualan produk sampingan dianggap sebagai: a. Penjualan lain-lain b. Pengurang Beban pokok penjualan produk utama c. Pendapatan lain-lain • Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan sesuai dengan ketentuan a, b, dan c

  16. Apabila produk sampingan dianggap material • Hitunglah alokasi kos bersama ke produk utama dan produk sampingan dengan menggunakan metode reversal dan NRV • Buatlah laporan laba bulan Juni 2011 dengan metode reversal dan NVR • Buatlah seluruh jurnal yang diperlukan baik dengan menggunakan metode reversal dan NRV

More Related