1 / 23

International Bussiness

Integrasi Ekonomi dan Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional. International Bussiness. Idham Cholid. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antar negara.

Download Presentation

International Bussiness

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Integrasi Ekonomi dan Lembaga Kerjasama Ekonomi Internasional International Bussiness Idham Cholid

  2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antar negara I. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan1 ) Perbedaan sumber daya alam2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi4 ) Perbedaan ideologi

  3. II. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan1 ) Kesamaan sumber daya alam (OPEC)2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis) (ASEAN)3 ) Kesamaan ideologi (NATO) 4 ) Kesamaan agama (OKI)

  4. Positif Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Menghilangkan hambatan perdagangan Internasional Memperluas kesempatan kerja Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Negatif Ketergantungan Salah Penerapan atau penggunaan Teknologi Dampak Kerjasama Ekonomi

  5. Integrasi Ekonomi Regional • Perjanjian antar negara dalam suatu wilayah geografis untuk mengurangi, ( hingga pada akhirnya menghilangkan ) hambatan tarif dan non tarif atas barang dan jasa serta faktor produksi.

  6. Faktor Pendorong integrasi ekonomi suatu kawasan • Potensi ekonomi dimaksimalkan sehingga mempunyai daya saing lebih baik • Potensi politik : terutama bagi negara kecil tetapi kaya spt Brunai Dan Singapura. • Resolusi konflik

  7. Prakondisi Integrasi • Asimilasi sosial • Kesamaan nilai • Keuntungan bersama • Biaya relatif rendah • Kedekatan hubungan masa lampau. • Pengaruh eksternal.

  8. Tingkat Integrasi Ekonomi Political Union Economic Union EU 2003 Common Market Custom Union FTA Level of integration Source ; Charles Hill 2008,p294

  9. Tingkat Integrasi ekonomi Free Trade Area • Semua hambatan perdagangan dan jasa dihapuskan, berlaku bagi negara anggota (e.g. diskriminasi, kuota, subsidi) tetapi tiap anggota bebas memberlakukan kebijakan tertentu terhadap negara lain bukan anggota. • Contoh : EFTA (berdiri1960) anggota skrg: Norwegia,Eslandia,Lichtenstein,Swiss AFTA 2003(tdk di semua barang) NAFTA diratifikasi 1993 (AS,Canada,Mexico)

  10. Tingkat Integrasi EkonomiCustom Union • Menghilangkan hambatan perdagangan antar negara anggota dan memberlakukan kebijakan sama terhadap non anggota. • Perlu harmonisasi dan kerjasama pada kebijakan fiscal, moneter dan tenaga kerja • Contoh : AndeanCommunity 1997 (1969-1997 disebut pakta Andean ).anggota: Bolivia, Colombia, Equador, Peru, Venezuela).dan 2003 Peru keluar.

  11. Tingkat Integrasi EkonomiCommon Market • Menghilangkan hambatan faktor produksi : jasa,tenaga kerja dan modal.Masing-masing bebas berpindah karena tidak ada pembatasan imigrasi dan perpindahan investasi. • Contoh : Mercosur (Argentina, Brazil, Paraguay, Uruguay) menuju ke cm.

  12. Tingkat Integrasi Ekonomi Economic Union • Selainkeharusanmembebaskanhambatanbaginegaraanggotaatasbarang, jasadan factor produksisertakesamaanpemberlakuankebijakan external jugakesamaanmatauang, harmonisasibesarnyapajak, fiscal danmoneter . • Contoh1994 European Union (1957-1993 disebutdgn European community) terdiridari 25 negara (2004)

  13. Tingkat Integrasi Ekonomi Political Union • Melalui Political Union maka negara-negara anggota dapat mengkoordinasikan birokrasi, kebijakan maupun hal lainnya yang menyangkut kepentingan kawasan sehingga kepentingan bersama negara anggota menjadi kepentingan utama.

  14. Masalah Integrasi Ekonomi: a.Ekonomi • Walaupun secara teori perdagangan yang tidak dibatasi dapat meningkatkan produksi barang dan jasa (karena spesialisasi juga), tidak semua negara mengadopsi peraturan tersebut. • Sehingga kebijakan regional lebih banyak diambil dari pada WTO karena koordinasi dan harmonisasi kebijakan regional jauh lebih mudah. • Trade diversion > trade creation • Sumber murah dari luar harus diganti sumber mahal dari dalam. • Produsen biaya tinggi diganti produsen biaya rendah dalam negeri

  15. Masalah integrasi ekonomi: b. Politik • Dengan integrasi ekonomi, tercipta ketergantungan antar negara anggota sehingga perlu insentif untuk kerjasama politik agar potensi konflik dapat ditekan. • Tetapi sangat sulit integrasi secara penuh karena pertimbangan kedaulatan nasional.

  16. Implikasi untuk Bisnis / Kegiatan Ekonomi • Opportunities : • Pasar lebih terbuka • Biaya bisnis lebih rendah pada suatu pasar tunggal • Kemampuan perusahaan meningkat karena halangan budaya dan persaingan berkurang (tidak menjadi halangan utama).

  17. Implikasi untuk bisnis (lanjutan) • Threats • Lingkungan bisnis tertentu menjadi lebih kompetitif. • Rasionalisasi harus diberlakukan untuk menghemat biaya. • Kemungkinan ditolak penuh oleh suatu integrasi ekonomi.

  18. Integrasi Ekonomi ASEAN(suatu Tinjauan Kasus) Tujuan Utama: • Menuju single market dan production base (arus perdagangan bebas untuk sektor barang, jasa, investasi, pekerja terampil, dan modal); • Menuju penciptaaan kawasan regional ekonomi yang berdaya saing tinggi (regional competition policy, action plan, infrastructure development, energy cooperation, taxation, dan pengembangan UKM); • Menuju suatu kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata (region of equitable economic development) melalui pengembangan UKM dan program-program Initiative for ASEAN Integration (IAI); dan • Menuju integrasi penuh pada ekonomi global (pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi eksternal serta mendorong keikutsertaan dalam global supply network).

  19. Beberapa contoh Integrasi Ekonomi di Negara-negara Berkembang • Pasaran bersama Amerika Tengah (CACM), yang didirikan oleh Costa Rica, El Savador, Guatemala, Honduras dan Nikaragua pada tahun 1960. Lembaga ini sempat dibubarkan pada tahun 1969 karena hubungan dagang di antara negara-negara anggota yang mengalami kelesuan yang amat parah, dan baru bangkit kembali pada tahun 1990. • Asosiasi Perdagangan Bebas Amerika Latin (LAFTTA), yang dibentuk pada tahun 1960 olek Meksiko dan sebagaian besar negara Amerika Latin.Lembaga ini memiliki sub kelompok yang disebut Pakta Andean. Pakta Andean dibentuk pada tahun 1969 dan semula diharapkan dapat mempercepat berlangsungnya proses integrasi ekonomi dan terwujudnya suatu pasaran bersama di antara negara-negara tersebut.Pada tahun 1980, LAFTA digantikan dengan Asosiasi Integrasi Amerika Latin (LAIA), dan dibebani dengan harapan yang lebih tinggi lagi, yakni sebagai lembaga konsultatif dalam berbagai bidang, termasuk politik, diantara para anggotanya.

  20. Pasaran Besama Amerika Latin Tengah dan Selatan, dibentuk oleh Argentina, Brazil, Paraguai, Dan Uruguay pada tahun 1991. Lembaga ini dijadwalkan menjadi sebuah pasaran bersama pada tahun 1995. • Asosiasi Perdagangan Bebas Karibia (CARIFTA), dibentuk pada tahun 1968 oleh sejumlah negara yang berada di kawasan kepulauan Karibia dan kemudian ditransformasikan menjadi sebuah lembaga pasaran bersama yang disebut Pasaran Bersama Karibia (CARICOM) pada tahun 1973. • Masyarakat Ekonomi Afrika Timur (EAEC), dibentuk pada tahun 1976 oleh Kenya, Tanzania, dan Urganda. Keberadaan lembaga ini tidaklah lama, hanaya satu dekade. Pada tahun 1977 lembaga ini dububarkan.

  21. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara • Meningkatkan Keuangan Negara • Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi • Meningkatkan Investasi • Menambah Devisa Negara • Memperkuat Posisi Perdagangan

  22. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara a. Ketergantungan dengan Negara Lain b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif

  23. End Of Session

More Related