1 / 21

Pertemuan 03

Pertemuan 03. Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006. Aplikasi pada kolom :

yana
Download Presentation

Pertemuan 03

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 03 Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006

  2. Aplikasi pada kolom : • Pada kolom, kayu difokuskan pada kemampuannya untuk gaya normal (untuk tinjauan kekuatan), yang dikaitkan dengan tegangan ijin; dan bahaya tekuk (untuk kolom yang tertekan) yang terjadi harus memenuhi persyaratan yang ditentukan (untuk tinjauan stabilitas). • Meskipun kolom sebgian besar memikul gaya normal, tetapi karena dimungkinkan terjadinya momen lentur, maka tinjauan juga dilakuakan pada keadaan di mana terjadi kombinasi antara momen lentur dan gaya normal (baik tarikan maupun tekanan)

  3. Persyaratan kekuatan (menurut PKKI): • Apabila suatu bagian konstruksi, karena sesuatu sebab menderita tegangan lentur dan tegangan tarik bersama-sama, maka harus dihitung:  = S/Fn + 1 M/Wn  tr// Di mana : •  = tk// / lt • S = gaya tarik • Fn = luas penampang netto • M = momen lentur • Wn = momen penahan netto

  4. Apababila suatu bagian konstruksi, karena sesuatu sebab menderita tegangan lentur dan tegangan tarik bersama-sama, maka harus dihitung :  = S /Fbr + 2 M/Wn  Di mana : • 2 = tk// / lt • S = gaya tekan •  = faktor tekuk • Fn = luas penampang bruto • M = momen lentur • Wn = momen penahan netto

  5. Lx=1/12 b h  mempunyai nilai maksimum  sumbu x adalah sumbu maksimum. Ly = 1/12 h b  mempunyai nilai minimum  sumbu y adalah sumbu minimum. Pengertian Sumbu maksimum dan Sumbu minimum Untuk Penampangan segi empat : 3 3

  6. Batang tertekuk pada sumbu minimum, tergantung pada angka kelangsingan (), yang dipengaruhi oleh : • Panjang tekuk (lk) • Jari-jari inersia (imin) Panjang tekuk tergantung dari kondisi kedua ujung kolom yang tertekan :

  7. Jari-jari inersia, dirumuskan sebagai berikut : • Angka kelangsingan :  = lk /imin

  8. Faktor dan Tekanan Tekuk yang DiperkenankanUntuk Batang Tertekan

  9. Dasar cara-cara dan syarat-syarat perhitungan di atas telah diambil seperti di Jerman. Untuk seperti berlaku rumus seperti dari Tetmajer sedangkan rumus dari Euler berlaku untuk Faktor keamanan adalah n=3,50 untuk dan n=3,50-4,00 untuk . • Dari daftar faktor tekuk diperoleh , sedang gaya tekan yang bekerja tidak boleh melampaui rumus tekuk Euler (P kritis) : • Contoh Soal : • Batang dengan gaya normal tarik • Batang dengan gaya normal tekan

  10. A 40 cm B • Batang dengan beban kombinasi (momen dan • gaya normal tarik) • Batang dengan beban kombinasi (momen dan • gaya normal tekan) • Contoh soal: • Soal a: • Balok AB dari kayu kelas II, berukuran penampang sebesar 20/20 cm. Panjangnya 4 meter. Akan digunakan sebagai tihang dan hanya bagian bawahnya saja yang dijepit. Berapakah  dan  ?

  11. Jawab : ix = 0,289 x 20 = 5,7 cm iy = 0,289 x 20 = 5,7 cm ix = iy; x=y= 800cm/5,70cm = 140,35 < 150 (syarat PPKI)

  12. Harga pada tabel (PKKI) merupakan harga bulat, sedangkan disini harga  = 140,35 , maka harga harus dicari dengan interpolasi. Mencari harga :

  13. Q 5cm A Soal b: Kolom AB dari kayu keras II, tingginya 5 meter. Ujung atasnya ditahan dengan sendi dan ujung bawahnya dijepit. Penampangnya berukuran 20/20 cm2. Berapakah beban maximum Q yang dapat ditahannya?

  14. Jawab: Dari tabel untuk harga  = 60.5 maka didapat harga  = 1.68 P = 20.238 kg

  15. Soal 3: Apabila soal nomor 2 diatas penampangnya berukuran 20/40 cm2, maka berapakah harga  yang dapat ditahannya? Jawab : ix = 0,289 x 40 cm = 11,6 cm iy= 0,289 x 20 cm = 5,7 cm Dipilih i yang min. yaitu iy=5,7cm

  16. Contoh: • Balok AB panjannya 4 meter ditumpu di A dan B, diberi beban terbagi merata sebesar 400 kg/m2 sepanjang AB dan pada ujung-ujungnya diberi beban axial tekan (N-) sebesar 1 ton. Pertanyaan : apakah ukuran penampang kayu tersebut diatas cukup untuk menahan beban beban yang ada? Jawab: a. Akibat beban terbagi merata timbul momen sebesar: 2 = 1/8 x 40 kg/m’ x q 42m2= 800 kgm’

  17. b. Akibat gaya axial N-= 1000kg perlu dicari  dan  ℓk di sini sama dengan ℓ; ℓk =4m jadi  = ℓk/imin = ℓ/imin = 4/imin mencari imin ; ix = 0,289 x 20 cm = 5,78 cm iy = 0,289 x 10 cm = 2,89 cm imin = iy = 2,89 cm y = 400/2,89 = 138,4;  = 6,33

  18. Kesimpulan : Balok berukuran 10/20 cm2 tidak kuat menahan gaya sebesar q = 400 kg/m’ dan N = 1000 kg Ukuran balok diperbesar, misal dengan ukuran 15/20 cm2 ix = 0,289 x 20 cm = 5,78 cm iy = 0,289 x 15 cm = 4,335 cm imin = iy = 4,335 cm

  19. Catatan: karena balok AB terdiri dari balok yang utuh jadi tidak ada sambungan, maka tidak ada pengurangan dalam F dan W. Fn = 15 x 20 cm2 Wn = 1/6 x 15 x 20 cm3

More Related