1 / 15

DEFINISI

Basis Data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Dimana yang berwenang/bertugas untuk mengelola arsip tersebut akan dapat melakukan hal seperti: - Memberikan sampul pada kumpulan arsip yang disimpan - Memberikan penomoran unik pada setiap sampul

wilson
Download Presentation

DEFINISI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Basis Data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Dimana yang berwenang/bertugas untuk mengelola arsip tersebut akan dapat melakukan hal seperti:- Memberikan sampul pada kumpulan arsip yang disimpan - Memberikan penomoran unik pada setiap sampul - Menentukan kelompok/jenis arsip- Menyusun arsip sesuai dengan kedatangannya (kronologis)- dll….. Bahkan untuk sebuah lemari buku atau baju pun, secara alamiah seringkali menerapkan suatu cara/aturan tertentu dalam menyusun/menempatkan buku atau baju di dalam sebuah lemari. Upaya penyusunan/penempatan akan dilakukan jika dirasakan buku atau baju tersebut sudah cukup banyak. Dan upaya ini dilakukan berharap agar pada suatu saat nanti ketika bermaksud untuk mencari data mengambil kembali arsip atau buku atau baju dari lemari masing-masing dengan mudah dan cepat melakukannya.

  2. DEFINISI Terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis diartikan sebagai gudang atau markas, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, keadaan dsb yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis Data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: • Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. • Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. • Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

  3. Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau hardisk). Perbedaan media ini yang selanjutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah dan jenis metode/cara yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan.

  4. Lemari Arsip 1 1 pembelian pegawai 1 1 produksi penjualan Basisdata Filepegawai Filepembelian Disk Fileproduksi Filepenjualan

  5. Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Dokumen yang berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dll tidak bisa disebut sebagai basis data. Karena di dalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data sesuai jenis/fungsi data sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/ pemilihan/ pengelompokkan/ pengorganisasian data yang akan disimpan sesuai fungsi/jenisnya.Pemilihan/ pengolompokkan/ pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/ field-field data dalam setiap file/ tabel.

  6. Operasi Dasar Basis Data Operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi : • Pembuatan basis data baru (create database) • Identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru • Penghapusan basis data (drop database) • Identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya jika ada) • Pembuatan file/tabel baru dari suatu basis data (create table) • Identik dengan penambahan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip • Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table) • Identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip • Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert) • Identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip • Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search) • Identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip • Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update) • Identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada disebuah map arsip • Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete) • Identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip

  7. Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya. Sedangkan operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang dan karena itu operasi yang mewakili aktivitas pengelolaan (management) dan pengolahan (processing) data dalam basis data.

  8. Tujuan Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sbb: • Kecepatan dan Kemudahan (speed) • Memungkinkan untuk menyimpan atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah. • Efisiensi Ruang Penyimpanan (space) • Dengan basis data efisien/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodeaan atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan. • Keakuratan (accuracy) • Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data dan sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.

  9. Tujuan… • Ketersediaan (availability) • Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkaan ruang penyimpanan yang besar padahal tidak semua data semua digunakan/butuhkan. • Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah digunakan, dapat dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi off-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkan ke media penyimpanan off-line. Di sisi lain, karena kepentingan pemakaian data sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Dengan pemanfaatan jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi dapat diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi lain. • Kelengkapan (completeness) • Lengkap/tidaknya data yang dikelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambahkan record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel. 10

  10. Tujuan… • Keamanan (security) • Untuk sistem yang besar dan serius aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu dapat ditentukan pemakai mana saja yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan. • Kebersamaan (sharability) • Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja atau di satu lokasi saja atau satu sistem/aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung multiuser akan dapat memenuhi kebutuhan ini. 11

  11. Penerapan Basis Data Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiens, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah • Kepegawaian • Untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai. • Pergudangan (inventory) • Untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir (reseller), apotik, dan lain-lain. • Akuntansi • Untuk berbagai perusahaan. • Layanan Pelanggan (costumer care) • Untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain-lain). • dan lain-lain 12

  12. Penerapan Basis Data… Sedang bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem informasi dalam organisasi/perusahaan) dapat berupa • Perbankan • Dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan/pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah, dan lain-lain. • Asuransi • Dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dan lain-lain. • Rumah Sakit • Dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan, dan lain-lain. • Produsen Barang • Dalam melakukan pengelolaan pengelolaan data keluar-masuk barang (inventory) dan lain-lain • Industri Manufaktur • dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data karyawan, dan lain-lain. 13

  13. Penerapan Basis Data… • Pendidikan/Sekolah • Dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan perkuliahan dan lain-lain. • Telekomunikasi • Dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel/data pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain. • dan lain-lain • Dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan, dan lain-lain. 14

  14. Selesai

More Related