1 / 72

DEFINISI :

PERSEKUTUAN. DEFINISI :. 1. Persekutuan adalah perikatan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik bersama dengan tujuan mendapatkan laba.

graiden-kim
Download Presentation

DEFINISI :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERSEKUTUAN DEFINISI : 1. Persekutuan adalah perikatan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik bersama dengan tujuan mendapatkan laba 2. Persekutuan adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih, mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dalam Persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan atau manfaat karenanya.

  2. KESIMPULAN DEFINISI : Unsur Pokok Persekutuan : Gabungan atau asosiasi para sekutu (Orang / Badan Usaha) Pemilikan dan pengelolaan bersama Tujuan untuk mencari laba.

  3. Perjanjian / kontrak tertulis (Partnership Agreement) • Masa hidup / umur yang terbatas (Limited Life) • Kewajiban / hutang bersama (Unlimited Liability) • Pemilikan Aktiva / Assets bersama (Co Ownership of Property) • Tidak ada Pajak Penghasilan (PPh) – No Partnership Income Tax • Akun Modal untuk Sekutu KHARAKTERISTIK PERSEKUTUAN :

  4. Keuntungan dan Kerugian Persekutuan

  5. MACAM-MACAM BENTUK PERSEKUTUAN : 1.   a. Persekutuan Perdagangan (Treading Partnership) b. Persekutuan Jasa (Non Trading Partnership)) 2.   a. Persekutuan Umum / Firma (General Partnership) b. Persekutuan Terbatas / Komanditer (Limited Partnership) c. Persekutuan Saham Patungan (Joint Stock Company)

  6. CARA PEMBENTUKAN PERSEKUTUANa. Mendirikan persekutuan barub. Mengubah/menggabungkan perusahaan perseorangan yang sudah berjalan/adac. Mengubah pemilikan perusahaan persekutuan yang sudah ada

  7. Contoh • Alt dan Blu sepakat membentuk persekutuan, berikut saldo Alt pd tanggal 31 Desember 200x • Kas 3,000 • Persediaan 7,000 • Peralatan 20,000 • Akum Peny- perlatan 5,000 • Kewajiban 10,000 • Modal Alt 15,000

  8. Blue menyetor uang tunai $ 10,000 dan Usaha Alt di audit ulang dan menunjukankan ada kewajiban $ 1,000 yg tidak tercatat, serta persediaan dinilai sebesar $ 9,000 dan peralatan memiliki nilai wajar $ 19,000 • Tentukan jurnal untuk mencatat penyetoran modal awal pd pembukuan persekutuan?

  9. 1 Januari 200Y • Kas 13,000 • Persediaan 9,000 • Peralatan 19,000 Kewajiban 11,000 Modal Alt 20,000 Modal Blu 10,000 Pembentukan persekutuan AB dg penyetoran modal oleh Alt dan Blu

  10. Kalau blu melakukan penarikan kas untuk keperluan pribadi sebesar $3,000 tgl 1 Mei 200Y, maka jurnalnya • Penarikan Blu 3,000 • Kas 3,000

  11. Jika Alt meminjamkan uang pada persekutuan senilai 4,000 pd tanggal 1 Juli 200Y • Kas $ 4,000 Pinjaman Alt $ 4,000 Mencatat pinjaman dari sekutu Alt

  12. Contoh :Tuan Ali , Tuan Badudan Tuan Cory membentukpersekutuan . Tuan Ali menyetoruangsebesarRp. 15.000.000,-. Tuan BadumenyerahkanbarangdaganganbernilaiRp. 20.000.000,- Tuan Cory menyumbangkankeahliannyadibidangManajemendandinilaikemampuannyasehargaRp 5.000.000Jurnalnya :KasRp 15.000.000,- -BarangDagangan 20.000.000,- - Goodwill 5.000.000,- - Modal Ali - Rp 15.000.000,- Modal Badu - 20.000.000,- Modal Cory - 5.000.000,-

  13. ad. b. Menggabungkan perusahaan yang sudah adaMasalah yang timbul :1. Penilaian aktiva bersih yang disetorDasarnya ~ Taksiran nilai pasar. ( Bila ada selisih antara nilai buku dengan nilai pasar ~ hak pemilik perusahaan yang digabung2. Penentuan modal masing-masing sekutuBesarnya setoran modal = jumlah aktiva bersih yang diserahkan setelah dinilai kembali3. Pembukuan/akuntansinya : - Meneruskan/melanjutkan buku lama - Menggunakan buku baru

  14. ContohsoalNyonyaCicimempunyaisebuahperusahaandengannama “MERINDU” mengadakanperjanjiandengantuanDonidan Tuan Budiuntukmendirikan firma “PENANTIAN”. Tuan DonimenyetorkanuangRp. 35.000.000,-. Tuan BudimenyerahkanbarangdaganganRp. 30.000.000,-. NyonyaCicimenyerahkanperusahaannyakecualikas. Padatanggaltersebutposisikeuanganperusahaan “MERINDU” sebagaiberikut :Perusahaan “MERINDU”Neraca Per 31 Juli 1997 Kas 4.000.000,- Hutanglancar 180.000,-Piutangdagang 200.000,- Persedbrgdagang 500.000,- Hutang jk.panjang10.000.000,-Aktivalancar lain 250.000,-Aktivatetap 40.000.000,- ModalAkum. Penyusutan(2.000.000,-) Modal Cici32.770.000,- 42.950.000,- 42.950.000,-

  15. Dalam perjanjian ditentukan :1. Piutang dagang Rp 20.000,- diperkirakan tak dapat ditagih.2. Persediaan milik Nyonya Cici dinilai Rp 400.000,- dan milik Tuan Budi dinilai Rp 25.000.000,-3. Aktiva tetap nilai gantinya Rp 50.000.000,- dan umurnya tetap.4. Kepada Nyonya Cici diberikan Goodwill atas reputasi perusahaannya dan dinilai sebesar Rp 80.000,-.

  16. 1. Melanjutkanbukuperusahaan lama (NyonyaCici) a. Mencatatpenilaiankembali :Aktivatetap 10.000.000,- -Goodwill 80.000,- Persediaanbarangdagangan - Rp 100.000,-Cad. KerugianPiutang - 20.000,-Akum. Penyusutan - 500.000,- Modal Cici - 9.460.000,-b. MencatatpengambilankasolehNyonyaCiciModal CiciRp 4.000.000,- -Kas - Rp 4.000.000,-c. MencatatsetoranDoniKasRp 35.000.000,- - Modal Doni - Rp 35.000.000,-d. MencatatSetoranBudiPersediaanBarangDaganganRp 25.000.000,- - Modal Budi - Rp 25.000.000,-

  17. 2. Membukabukubarua. MencatatkekayanbersihNyonyaCicisebagaisetoranmodalnyaPiutangDagangRp 200.000,- -Persediaanbarangdagangan 400.000,- -Aktivalancarlainnya 250.000,- -Aktivatetap 50.000.000,- -Goodwill 80.000,- -Hutanglancar - Rp 180.000,-HutangJangkaPanjang - 10.000.000,-Cad. KerugianPiutang - 20.000,-Akum. Penyusutan 2.500.000,-Modal Cici - 38.230.000,-b. MencatatsetoranDoniKasRp 35.000.000,- - Modal Doni - Rp 35.000.000,- c. MencatatSetoranBudiPersediaanBarangdaganganRp 25.000.000,- - Modal Budi - Rp 25.000.000,-

  18. Firma “PENANTIAN” Neraca Per 31 Juli 1997 Kas Rp 35.000.000,- Hutang lancar Rp 180.000,-Piutang dagang 200.000,- Hutang jk.panjang 10.000.000,Cad. Kerugian Piutang (20.000,-)Persed brg dagang 25.400.000,- ModalAktiva lancar lain 250.000,- Modal Cici 38.230.000,-Aktiva tetap 50.000.000,- Modal Doni 35.000.000,-Akum. Penyusutan (2.500.000,-) Modal Budi 25.000.000,-Goodwill 80.000,- ---------------- --------------- 108.410.000,- 108.410.000,- =========== ===========

  19. Contoh: Ahmad menginvestasikan ke persekutuannya dengan Akbar dalam sekutu pembuatan dan penjualan komputer khususnya software. Ahmad menyetor uang ke sekutu sebesar Rp 20.000.000,- dengan piutang dagang Rp 60.000.000,-, Persediaan Barang Dagangan sebesar Rp 140.000.000,- Peralatan Komputer Rp 800.000.000,- dan Hutang Dagang sebesar Rp 170.000.000,- Penyisihan Piutang tak Tertagih Rp 10.000.000,- Akumulasi Penyusutan Rp 100.000.000,- Sedangkan Akbar memiliki kas sebesar Rp 10.000.000,- dan program software sebesar Rp 200.000.000,- Transaksi ini terjadi 1 Maret 200X

  20. Setoran Ahmad 1 Maret Kas Rp 20.000.000,- Piutang Dagang Rp 60.000.000,- Persediaan Rp 140.000.000,- Peralatan Komputer Rp 800.000.000,- Penyisihan Piutang TT Rp 10.000.000,- Hutang Dagang Rp 170.000.000,- Akumulasi Penyusutan Rp 100.000.000,- Modal Ahmad Rp 740.000.000,- Setoran Akbar 1 Maret Kas Rp 10.000.000,- Komputer software Rp 200.000.000,- Modal Akbar Rp 210.000.000,-

  21. Persekutuan A2 Laporan Neraca 1 Maret 200X (dalam ribuan)

  22. PEMBAGIAN LABA RUGI PARA SEKUTU a. Dibagi sama b. Dibagi berdasarkan rasio c. Dibagi berdasarkan rasio modal

  23. Laba-rugi dibagi samaFirma MAN dengan modal sekutu Marni Rp 25.000.000,- Arif Rp 15.000.000 dan Norman Rp 50.000.000,- pada tanggal 1 Januari 1998. Firma MAN membagi laba rugi sama rata. Pada tahun 1998 perusahaan menderita kerugian sebesar Rp 27.000,000,-.Jurnal :Modal Marni Rp 9.000.000,- -Modal Arif Rp 9.000.000,- -Modal Norman Rp 9.000.000,- - Ikhtisar laba-rugi -Rp 27.000.000,-

  24. Laba-rugi berdasarkan rasioPada contoh nomor 1. Pembagian laba rugi berdasarkan rasio, Marni : Arif : Norman = 3 : 1: 5 Jurnal :Modal Marni Rp 9.000.000,- -Modal Arif Rp 3.000.000,- -Modal Norman Rp 15.000.000,- -Ikhtisar laba-rugi -Rp 27.000.000,-Marni = 3/9 x Rp 27.000.000,-Arif = 1/9 x Rp 27.000.000,-Norman = 5/9 x Rp 27.000.000,-

  25. c. Laba-rugi dibagi berdasarkan rasio modal :1. rasio modal awal pendirian2. rasio modal awal tiap periode fiskal3. rasio modal akhir tiap periode fiskal4. rasio modal rata-rata untuk periode fiskal

  26. ad.1. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal awal pendirianFirma KOTA didirikan pada tanggal 2 Januari 1997, dengan masing-masing modal sekutu Karto Rp 10.000.000,-, Titin Rp 30.000.000,- dan Amir Rp 40.000.000,-. Pada tahun 1997 Firma KOTA memperoleh laba sebesar Rp 24.000.000,-. Perbandingan modal awal Karto, Titin dan Amir = 1 : 3 : 4Pembagian laba untuk sekutu : Karto = 1/8 x Rp 24.000.000,- Titin = 3/8 x Rp 24.000.000,- Amir = 4/8 x Rp 24.000.000,-Jurnal : Ikhtisar laba-rugi Rp 24.000.000,- Modal Karto Rp 3.000.000,- Modal Titin Rp 9.000.000,- Modal Amir Rp 12.000.000,-

  27. ad.2. Laba-rugi dibagi menurut rasio modal awal tiap periode fiskal Dari soal di atas saldo awal tahun 1998 untuk Karto = Rp 13.000.000,-, Titin Rp 39.000.000,- dan Amir Rp 52.000.000,- bila laba pada tahun 1998 sebesar Rp 52.000.000,-Perbandingan modal awal tahun 1998 : Karto : Titin : Amir = 13 : 39 : 52- Karto = 13 / 104 x Rp 52.000.000,-- Titin = 39 / 104 x Rp 52.000.000,-- Amir = 52 / 104 x Rp 52.000.000,-Jurnal : Ikhtisar laba-rugi Rp 52.000.000,-Modal Karto Rp 6.500.000,- Modal Titin Rp 19.500.000,- Modal Amir Rp 26.000.000,-

  28. ad.3. Laba-rugidibagimenurutrasio modal akhirtiapperiodefiskal.Samadengansoal ad.2 diatas, tapipadatahun 1998 sekutuKartomenyetortambahan modal sebesarRp 9.000.000,- sekutuTitinmengambilpriveRp 5.000.000,- dansekutuAmirmengambilprivesebesarRp 4.000.000,-.Modal sekutupadaakhirtahun 1998 :- Karto = Rp 13.000.000,- + Rp 9.000.000,- = Rp 22.000.000,-- Titin = Rp 39.000.000,- - Rp 5.000.000,- = Rp 34.000.000,-- Amir = Rp 52.000.000,- - Rp 4.000.000,- = Rp 48.000.000,-Perbandingan modal berdasarkansaldoakhirnya = Karto:Titin:Amir = 22 : 34 : 48 - Karto = 22 / 104 x Rp 52.000.000,- - Titin = 34 / 104 x Rp 52.000.000,- - Amir = 48 / 104 x Rp 52.000.00,-Jurnal :Ikhtisarlaba-rugiRp 52.000.000,-Modal KartoRp 11.000.000,- Modal TitinRp 17.000.000,- Modal AmirRp 24.000.000,-

  29. ad.4. Labarugidibagimenurutrasio modal rata-rata periodefiskal :Firma Zanimembagilaba-rugiberdasarkanperbandingansaldo modal rata-rata periodefiskal. Perkiraanbukubesar modal sekututerdiridari : Modal Zali Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo D / K (Rp) (Rp) (Rp) 1/1 - 06 saldo - - 30.000.000,- 1/4 - 06 investasi - 3.000.000,- 33.000.000,- 1/9 - 06 investasi - 4.500.000,- 37.500.000,-

  30. Modal Nia Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo D / K (Rp) (Rp) (Rp) 1/1 - 06 saldo - - 40.000.000,- 1/5 - 06 penarikan 7.500.000,- - 32.500.000,- 1/8 - 06 penarikan 6.000.000,- - 26.500.000,- 1/11 -06 investasi - 12.000.000,- 38.500.000,-

  31. Nama Sekutu Tanggal Saldo Bulan Jumlah Zali 1/1 - 06 Rp 30.000.000 3 Rp 90.000.000,- 1/4 - 06 33.000.000 5 165.000.000,- 1/9 - 06 37.500.000 4 150.000.000,- 12 Rp 405.000.000 Nia 1/1 - 06 Rp 40.000.000 4 Rp 160.000.000,- 1/5 - 06 32.500.000 3 97.500.000,- 1/8 - 06 26.500.000 3 79.500.000,- 1/11 - 06 38.500.000 2 77.000.000,- 12 Rp 414.000.000 Pada tahun 1998 Firma Zani memperoleh laba sebesar Rp 81.900.000,-Perhitungan modal rata-rata :

  32. Perbandingan modal rata-rata = Zali : Nia = 405 : 414 Bagian laba untuk sekutu = - Zali = 405 / 819 x Rp 81.900.000,- - Nia = 414 / 819 x Rp 81.900.000,- Jurnal : Ikhtisar laba-rugi Rp 81.900.000,- Modal Zali Rp 40.500.000,- Modal Nia Rp 41.400.000,-

  33. Metode lainnya untuk pembagian laba rugi persekutuan • Laba rugi dibagi berdasarkan gaji dan bunga kepada sekutu • Laba rugi dibagi berdasarkan bonus kepada sekutu • Laba rugi dibagi dengan dasar majemuk • Laba rugi dibagi dengan metode alokasi laba khusus lainnya

  34. Contoh: Clark dan Lana membentuk sekutu untuk eksplorasi minyak. Dengan modal masing-masing sebesar US$ 8.000 dan US$ 10.000. Berdasarkan penjanjian sekutu, maka: Clark akan dibayar gajinya sebesar US$ 4.300,- sedang Lana sebesar US$ 3.500,- Setelah gaji dibagi maka tiap sekutu akan memperoleh bunga 8% dari setoran modal awal. Jika ada sisa laba maka akan dibagi dua. Laba sekutu yang akan dibagi sebesar US$ 9600

  35. Perhitungan pembagian laba persekutuan Clark dan Lana

  36. Ayat jurnal penutupnya: 31 Des Ikhtisar Laba Rugi US$ 9.600,- Modal Clark US$ 5.120,- Modal Lana US$ 4.480,-

  37. LABA – RUGI DIBAGI BERDASARKAN BONUS Lazimnya bonus diberikan kepada sekutu pengelola ( aktif ) yang dinyatakan dalam persentase . Metodenya : • Bonus dari Laba • Bonus dari laba setelah dikurangi Bonus. Bonus dari Laba Contoh : Fa.AH tahun 2008 dapat laba Rp 50.000.000,- masing – masing sekutu diberi bonus 5% dari laba. Hitungannya : Bonus untuk Ade = 5% x Rp 50.000.000,- = Rp 2.500.000,- Bonus untuk Har = 5% x Rp 50.000.000,- = Rp 2.500.000,-

  38. Latihan • Perjanjian persekutuan antara jon dan pete menyatakan: • Masing-masing sekutu akan mendapatkan 8 % dari rata-rata saldo modal • Jon dan pete akan mendapatkan gaji masing-masing 35,000 dan 25,000 • Sisa laba atau rugi akan dibagi dengan rasio jon : pete = 60 : 40 • Saldo rata-rata modal jon $100,000 dan Pete $ 60,000. Buatlah pembagian laba jika diketahui laba persekutuan; a.$ 100,000 b. $ 40,000

  39. Latihan • Left dan Right sekutu dengan saldo modal th 2006 sbb: Jika laba persekutuan tahun ini $ 50,000, dg perjanjian masing-2 sekutu akan mendapat gaji 8 % atas saldo modal rata-rata, sisa laba rugi di bagi sama rata, tentukan pembagian laba tersebut?

  40. PEMBUBARAN PERSEKUTUAN ADA EMPAT JENIS PEMBUBARAN PERSEKUTUAN Dissociation/Pengunduran diri Dissolution/Pembubaran Termination/Terminasi Liquidation/Likuidasi.

  41. Dissociation • Dissociation adalah konsep hukum untuk pengunduran diri sekutu karena meninggal, pensiun atau pengunduran diri secara sukarela atau tidak sukarela. • Tidak semua dissociation menimbulkan pembubaran persekutuan . Banyak dissociation hanya melibatkan pembelian kepemilikan sekutu yang mengundurkan diri dibandingkan melakukan terminasi atau likuidasi.

  42. Dissolution • Dissolution merupakan pengakhiran persekutuan pada akhir masa atau tujuan persekutuan atau dengan persetujuan tertulis dari seluruh sekutu. • Dissolution juga termasuk perubahan hubungan antar sekutu karena ada sekutu baru yg masuk persekutuan

  43. Termination & Liquidation • Termination merupakan akhir dari fungsi bisnis normal sebuah persekutuan , persekutuan tidak lagi mengalami keninambungan usaha pada saat penghentian. • Liquidation merupakan penjualan aktiva persekutuan, pembayaran kewajiban dan pembagian aktiva tersisa kepada masing-masing sekutu

  44. Penyebab utama pembubaran • Seorangsekutubaruditerimaatauseorangsekutumengundurkandiri. • Pesyaratantertentuygdiembanpersekutuantelahterpenuhi (selesai) • Seluruhsekutusepakatmembubarkanpersekutuan. • Persekutuan atauseorangsekutumengalamikebangkrutan

  45. Penyebab utama pembubaran • Adanya keputusan pengadilan: • Seorang sekutu dinyatakan tidak waras. • Seorang sekutu melakukan pelanggaran serius terhadap perjanjian persekutuan. • Pengadilan menetapkan bahwa operasi persekutuan mungkin hanya akan menimbulkan kerugian

  46. PERSOALAN AKUNTANSI DALAM PEMBUBARAN PERSEKUTUAN. :1. MASUKNYA SEORANG ATAU LEBIH SEKUTU BARU UNTUK MENINGKATKAN MODAL PERSEKUTUAN.2. PENGUNDURAN DIRI SEORANG SEKUTU, SEDANGKAN SEKUTU YG TINGGAL TETAP INGIN MELANJUTKAN USAHANYA.3. MENINGGALNYA SEORANG ATAU LEBIH ANGGOTA PERSEKUTUAN4. BERUBAHNYA BENTUK PERSEKUTUAN MENJADI PERSEROAN TERBATAS.

  47. Ad.1. MASUKNYA SEORANG ATAU LEBIH SEKUTU BARU :DENGAN CARA :a. MEMBELI SEBAGIAN / SELURUH BAGIAN MODAL (KEPENTINGAN) SEKUTU LAMA.b. MENGINVESTASIKAN KEKAYAAN PADA PERSEKUTUAN.Ad.a. MEMBELI SEBAGIAN / SELURUH KEPENTINGAN SEKUTU LAMA·KEKAYAAN PERUSAHAAN TIDAK BERTAMBAH· ADA PEMINDAHAN AKUN MODAL PIHAK PENJUAL KE PIHAK PEMBELI SEDANGKAN UANG NYA DITERIMA OLEH SEKUTU YANG MENJUAL KEPENTINGANNYA..

  48. CONTOH :FIRMA “ASSOY” YG TERDIRI DARI SEKUTU ADI DAN BUDI DENGAN MODAL MASING-MASING Rp. 80.000.000,- DAN Rp 120.000.000,- PEMBAGIAN LABA-RUGI DENGAN PERBANDINGAN MODAL AWAL. CORI DITERIMA SEBAGAI SEKUTU BARU DENGAM MEMBELI KEPENTINGAN SEKUTU LAMA SEBESAR 25% DENGAN MEMBAYAR SEBESAR Rp 60.000.000,-.MODAL SEKUTU LAMA BERKURANG :- ADI = 25% x Rp 80.000.000,- = Rp 20.000.000,- - BUDI = 25% x Rp 120.000.000,- = Rp 30.000.000,-

  49. Ad.b. MENGINVESTASIKAN KEKAYAAN PADA PERSEKUTUAN (PENYATUAN KEPENTINGAN)·KEKAYAAN PERUSAHAAN BERTAMBAH SEBESAR NILAI KEKAYAAN YG DITANAMKAN SEKUTU BARU·MODAL SEKUTU LAMA BERUBAH .

  50. KEMUNGKINAN YANG DAPAT TERJADI DENGAN MASUKNYA SEKUTU BARU :a. ADANYA BONUS / GOODWILL BAGI SEKUTU LAMAb. ADANYA BONUS / GOODWILL BAGI SEKUTU BARU·BONUS / GOODWILL ADALAH PENGAKUAN ADANYA KELEBIHAN TERHADAP SALAH SATU PIHAK DALAM PERSEKUTUAN YANG BARU DIDIRIKAN.·BONUS / GOODWILL MEMPUNYAI PENGERTIAN YG SAMA TETAPI BERBEDA DARI SEGI PENCATATANNYA.·BONUS ADALAH SELISIH KEPENTINGAN DENGAN MODAL SEKUTU BARU YG DISETOR, DAN TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU YG DISETOR TIDAK BERUBAH.·GOODWILL ADALAH SELISIH KEPENTINGAN DENGAN MODAL SEKUTU BARU YANG DISETOR DAN TOTAL MODAL SEKUTU LAMA DAN BARU BERUBAH.

More Related