1 / 56

METODOLOGI SURVEI UBINAN 2012

METODOLOGI SURVEI UBINAN 2012. Pendahuluan. Survei Ubinan dilakukan setiap tahun secara rutin . Pelaksanaan ubinan dilakukan dalam tiga periode ; yaitu subround I ( periode Januari -April), subround II ( periode Mei- Agustus ), dan subround III ( periode September- Desember )

willow
Download Presentation

METODOLOGI SURVEI UBINAN 2012

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGI SURVEI UBINAN 2012

  2. Pendahuluan • SurveiUbinandilakukansetiaptahunsecararutin. • Pelaksanaanubinandilakukandalamtigaperiode; yaitusubroundI (periodeJanuari-April), subroundII (periode Mei-Agustus), dansubroundIII (periode September-Desember) • Pemutakhiranrumahtanggadanpendaftaranpetak di setiapbidanglahanuntuksuatusubrounddilakukanpadabulanterakhirsubroundsebelumnya. Unit pencacahanSurveiUbinanadalahrumahtanggausahatanamanpangan yang melakukanpanenpadasubroundtertentu. • Mengingatselamainisampling frame disusunberdasarkan ST03, makadipandangperluuntukmenggantinyadengansampling frame SP2010 dansekaligusmemanfaatkanhasil SP untukmemutakhirkandaftarrumahtangga. • Pemanfaatanhasil SP dalampemutakhiranrumahtanggaditujukanuntukmemudahkanpendaftaran/listing petani yang melakukanpanenpadasubroundtertentu, danmenghindarisalahlokasilisting.

  3. KerangkaSampel • Kerangkasampeldesa/kelurahan • Kerangkasampelbloksensus • Kerangkasampelrumahtangga

  4. StratifikasiDesa • Stratifikasidesadalamkabupatendilakukan agar pengambilansampeldapatmenyebarpadasemuakomposisimenurutluasbakulahansawahdanjumlahpetanitanamanpangan. Stratifikasidesadilakukan di level kabupaten/kota. • Untukmemperolehstratifikasidesa/kelurahan, terlebihdahuludilakukanpengelompokansetiapdesa/kelurahanmenurut 2 variabelyaituluasbakulahansawah(X) danjumlahpetanitanamanpangan (Y).

  5. StratifikasiDesa (2) Pengelompokandesa/kelurahanmenurutluasbakulahansawah (X) dilakukansebagaiberikut: Pengelompokandesa/kelurahanmenurutjumlahpetanitanamanpangan (Y) dilakukansebagaiberikut:

  6. StratifikasiDesa (3) Selanjutnyaberdasarkanpengelompokandesa/kelurahanmenurutkeduavariabeltersebutdiatasdapatdiperolehmaksimun 9 strata desa/kelurahan, yaitu:

  7. MetodePengambilanSampel Metodepengambilansampel yang diterapkandalamSurveiUbinanadalahmetodepengambilansampelmulti-stage sampling design. • Tahappertama, darikerangkasampeldesa, dipilihsejumlahdesasecaraprobability proportional to size (pps) dengansize petanitanamanpangan. • Tahapkedua, darisetiapdesa/kelurahanterpilih, dipilih 1 (satu) bloksensussecaraPPS dengansize jumlahpetanitanamanpangan. Padasetiapbloksensusterpilihdilakukanpemutakhiranrumahtangga. Khususuntuk strata yang jumlahsampelbloksensusnyalebihdarijumlahsampeldesadalam strata, makabeberapadesaterpilih yang memilikiluasbakulahanterbesarharusdibuatsubdesa (dalamframe) terlebihdahulu, selanjutnyasetiapdesa/subdesatersebuttetapdipilih 1 bloksensus.

  8. MetodePengambilanSampel (2) • Tahapketiga, darihasilpemutakhiranrumahtangga, dipilihrumahtangga yang akanpanenpadasubroundtertentusecarasistematik. • Tahapkeempat, darisetiappetaniterpilih, dipilihsatupetaksecaraacakuntukdilakukanubinan. • Tahapkelima, padapetakterpilih, dipilihsatu plot (berukuran 2,5 x 2,5 m2) untukdilakukanubinan.

  9. Pembentukansubdesa • Pembentukansubdesadalamframe untukpengambilansampelTahap II (bloksensus) hanyadilakukanbilajumlahsampelbloksensusdalamsuatu strata lebihdarijumlahsampel • Banyaknyasubdesa yang harusdibentukpadasuatudesa strata tertentu, tergantungdaribanyaknyasampelbloksensuspada strata tersebut. • Subdesadibentukdenganmembagipopulasibloksensusdalamdesatersebutmenjadibeberapabagianmenurutnomorurutbloksensusnya. • Desa yang dilakukanpembentukansubdesaadalahdesa yang memilikiluasbakulahansawah yang terluaspada strata tersebut.

  10. Pembentukansubdesa (2) Untuklebihjelasnyadapatdilihatcontohsebagaiberikut: Tabel 1. AlokasiSampelDesadan Blok SensusKabupaten [03] Purbalingga, Provinsi [33] Jawa Tengah

  11. Pembentukansubdesa (3) Contoh 1: pembentukansubdesa • MisalnyaDesa 002 yang terdapatpada strata 8 memiliki 25 bloksensus. PembentukansubdesapadaDesa002 dilakukan sebagai berikut: nomor blok sensus 001B, 002B, …. , 012B dimasukkan ke subdesa 1, dan nomorbloksensus 013B, …,025B dimasukkankesubdesa 2. Selanjutnyapadamasing-masingsubdesatersebutdipilih 1 bloksensus.

  12. AlokasidanPenarikanSampel Blok Sensus • Alokasisampelbloksensusdilakukan per kabupaten per subround, sedangkanalokasisampelbloksensusdalamsetiap strata tidakdibedakanmenurutsubround-nya. • Olehkarenaitu, pengambilansampelbloksensusuntuksetiapsubrounddalamsatukabupatendilakukansecarasistematikdenganterlebihdahulumengurutkanbloksensus yang telahterpilih, menurutdesadan strata desanya.

  13. AlokasidanPenarikanSampel Blok Sensus Contoh 2: pengambilansampelbloksensus • Target sampelbloksensus di KabupatenBanyumas, ProvinsiJawa Tengah sebanyak 145 bloksensus, denganrincian per subroundsbb: 61 bloksensusuntuksubroundI, 51 bloksensusuntuksubroundII, dan 33 blok sensus untuk subround III. • Pengambilansampelbloksensusuntuksetiapsubrounddilakukansecarasistematikdenganterlebihdahulumengurutkanbloksensusdalamsatukabupatenmenurut strata desa. Dengandemikian,maka target sampel blok sensus per strata akan terpenuhi.

  14. Estimasi Tabel 2. Sampling Scheme Survei Ubinan 2012

  15. Estimasi (2)

  16. AlokasiSampelDesadan Blok Sensus Alokasisampeldesa/bloksensus per kabupaten/kotauntukmasing-masingsubrounddisetiapprovinsidilakukansecaraproporsionalterhadapbesarnyaluaspanentahun2010. Selanjutnyatarget sampeldesa/bloksensusdialokasikankesetiap strata dalamsatukabupatensecaraproporsionalterhadapluasbakulahansawah.

  17. Alokasi Sampel Plot Ubinan menurut Jenis Tanaman Alokasisampel plot ubinanmenurutjenistanamanpangan per kabupaten/kotadilakukandidiBPS RI, dandilakukanuntukmasing-masingsubroundsecaraproporsionalterhadapbesarluaspanentahun 2010. Prosesalokasisampel plot ubinanmenurutjenistanamandiuraikansebagaiberikut: • BerdasarkanhasilpemutakhiranrumahtanggadiseluruhbloksensusdenganmenggunakanSUB-P, BPS Kabupaten/Kota membuatrekapitulasijumlahrumahtangga per jenistanamanpadasubroundyang bersangkutandengan formula sebagaiberikut:

  18. Alokasi Sampel Plot Ubinan menurut Jenis Tanaman (2) Tabel 3. JumlahRumahTanggaTani Per JenisTanamandiSuatuKabupaten/Kota padaSubroundyang BersangkutanHasilPemutakhiranRumahtangga

  19. Alokasi Sampel Plot Ubinan menurut Jenis Tanaman (3) dengan : • N 1: jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertanipadisawahdalamsatukabupaten/kota, • N 2 : jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertanipadiladangdalamsatukabupaten/kota, • N 3 : jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertanijagungdalamsatukabupaten/kota, • N 4 : jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertaniubikayudalamsatukabupaten/kota, • N5: jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertaniubijalardalamsatukabupaten/kota, • N 6: jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertanikacangtanahdalamsatukabupaten/kota, • N 7 : jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertanikedelaidalamsatukabupaten/kota, • N 8: jumlahseluruhrumahtanggahasilpemutakhiran yang bertanikacanghijaudalamsatukabupaten/kota.

  20. Alokasi Sampel Plot Ubinan menurut Jenis Tanaman (4) 2) Target sampelubinanmenurutjenistanamanpadasuatusubround yang diperolehdari BPS RI untuksatukabupaten/kota (n.i) dialokasikankesetiapbloksensussecaraproporsionalterhadapjumlahrumahtanggatani per jenistanamanhasil listing padamasing-masingbloksensus (Nij) denganrumussebagaiberikut:

  21. Alokasi Sampel Plot Ubinan menurut Jenis Tanaman (5) Tabel 4. AlokasiSampelUbinanMenurut NKS danJenisTanaman

  22. 3) Selanjutnyahasilalokasisampelubinan per jenistanaman per bloksensusdiserahkankepadaKoordinatorStatistikKecamatan (KSK) sebagaibahanpemilihanpetakubinanpadasetiapbloksensusuntuksubround yang bersangkutan. Hasilpemutakhiranrumahtanggadi 10 bloksensusdiKabupatenBanyumaspadasubroundJanuari-April 2012 seperti berikut ini : Tabel5. JumlahRumahTanggaMenurut NKS dan Per JenisTanamanHasilPemutakhiranRumahTangga

  23. Berdasarkandata hasilpemutakhiranrumahtanggapadatabeldiatas, target sampelubinanmenurutjenistanamanpadaKabupatenBanyumassubround Mei-Agustus 2012 dialokasikansecaraproporsional ke setiap sensus (BS) terpilih seperti berikut Tabel6. HasilAlokasiSampelRumahTanggaTani Per JenisTanaman Per Blok Sensus

  24. PengambilanSampelRumahTangga • Pengambilansampelrumahtanggatanimenurutjenistanaman di setiapbloksensuspadasuatusubrounddilakukanoleh KSK. • Pengambilansampeltersebutdilakukansegerasetelahmenerimatarget sampelubinan per jenistanamanuntuksetiapbloksensusdari BPS Kabupaten/Kota. • Tahapanpengambilansampelrumahtanggatanipadasetiapbloksensussampelsebagaiberikut : • Berikanlahnomorurutdisampingnamabulanpadamasing-masingkolom 8 s.d. 29. Pemberiannomorurutdilakukanuntukkolomdengannomor yang samaterlebihdahulumulaidarihalamanpertamahinggaterakhir, kemudiandilanjutkanpadakolomberikutnyadihalamanpertamauntukjenistanaman yang sama. Pemberiannomorurutdimulaidari 1 (satu) kembaliuntukjenistanamanberikutnya.

  25. PengambilanSampelRumahTangga (2) 2. Hitunglah interval sampelrumahtanggauntuksetiapjenistanamanj dengancara:

  26. PengambilanSampelRumahTangga (3) 3. Angka random telahditentukandenganpaket program berdasarkandistribusiUniform antara0 dan 1. Untukmenentukanrumahtanggataniterpilihpertamauntuksuatujenistanaman (R1j), dilakukandenganrumus: R1 j= ARxI j. BerikutnyauntukmenentukanR2i, R3i, … Rnidilakukandenganrumussebagaiberikut:

  27. PengambilanSampelRumahTangga (3) 4. Sampelrumahtanggaterpilihuntukmasing-masingjenistanamanadalahrumahtanggadengannomorurut bulan panen yang sesuai dengan R1j, R2j, R3j, … , Rnj.

  28. PengambilanSampelPetak (Daftar SUB-SP) • Setelah terpilih sampel rumah tangga kemudian dilakukan pengambilan sampel petak pada rumah tanggaterpilih. • PengambilansampelpetakdilakukandenganmenggunakandaftartambahanyaituDaftar SUB-SP. Daftar SUB-SP diisipadasaatakanmelakukanubinanolehKSK/KCD.

  29. PEMUTAKHIRAN DAFTAR RUMAH TANGGA Tujuan • Untukmemperolehdaftarnamadanalamatrumahtanggayang lengkapdanmutakhir. • Sumber data yang digunakanuntukmelakukanpemutakhiranadalahdaftarnamadanalamatrumahtanggahasilpencacahanlengkapSensusPenduduk 2010 (SP2010) denganmenggunakanDaftar SP2010-C1. • Penggunaandaftarrumahtanggahasil SP2010 dimaksudkan agar cakupan(coverage) dapatdioptimalkan. .

  30. PEMUTAKHIRAN DAFTAR RUMAH TANGGA • Petugas : KSK kecamatanterpilih • Jadwal : Subround Jan-April (t) - Desember (t-1) Subround Mei-Agustus (t) - April (t) Subround Sept-Desember (t) – Agustus (t)

  31. TahapanPemutakhiranRumahTangga • BerbekalPeta SP2010-WB, petugasmengenalibatas-batasbloksensus yang menjadiwilayahkerjanya. • Pemutakhiranrumahtanggadilakukandengancaramengunjungiseluruhrumahtanggayang tercantumdalamDaftar ST2013-P rumahtanggasecaradoor to door dimulaidarinomorurutrumahtanggaterkeciluntukmengetahuikeberadaanrumahtanggapadasaatpemutakhirandenganberbagaikondisi (ditemukan, ganti kepala rumah tangga, dsb). • Apabilapadasaatpemutakhiranditemukanrumahtanggabarumakatuliskanketeranganuntukrumahtanggayang bersangkutanpadabarissetelahbaristerakhir yang terisi.

  32. Daftar SUB-S (UBINAN) Daftar SUB-S digunakan untuk mencatat hasil ubinan dan keterangan lainnya pada petak terpilih

  33. Daftar SUB-S (UBINAN) • Petugas : KSK/KCD • Alokasi : BerdasarkanDaftarSampelRumahtanggaTanamanPanganTerpilihpada Blok Sensus • NomorUrutRutaTanamanPangan : Ganjil – KSK Genap – KCD • Pelaksanaan : Bulanpanen

  34. Cara Melakukan Ubinan • Cara menentukan pangkal sumbu • Untuk petak sawah yang berbentuk bujur sangkar, ambillah ujung barat daya dari petak lahan tersebut sebagai pangkal sumbu seperti Gambar 3. • Bila petak sawah tidak berbentuk bujur sangkar, penentuan sisi Barat-Timur (BT) dan sisi Utara-Selatan (US) mengikuti panjang galengan dan sedapat mungkin pangkal sumbu diambil pada sudut barat daya seperti Gambar 4

  35. Cara Menentukan Titik Pangkal Ubinan. • Setelah pangkal sumbu dan sisi BT- US ditentukan, selanjutnya tentukan titik pangkal ubinan, dengan cara: • Ukurlah panjang kedua sisi petak sawah tersebut (panjang sisi B – T dan U-S) dengan mempergunakan langkah kaki biasa dan catatlah hasilnya. • Hitunglah jumlah digit dari panjang kedua sisi petak sawah tersebut misalnya panjang sisi B-T dalam ratusan langkah terdiri dari 3 digit dan panjang sisi U-S dalam puluhan langkah (2 digit), maka jumlah digit dari panjang kedua sisi petak sawah tersebut 3 + 2 = 5 digit. • Kita ambil angka random yang terdiri dari 5 digit yaitu sama dengan jumlah digit dari panjang kedua sisi petak sawah, 3 digit yang pertama menunjukkan koordinat sisi B-T, sedang 2 digit terakhir menunjukkan koordinat sisi U-S.

  36. Cara Menentukan Titik Pangkal Ubinan. • Contoh : Panjang sisi B-T adalah 120 langkah dan panjang sisi U-S adalah 84 langkah, maka angka random yang dicari harus dibawah 12084. Misalkan pelaksanaan ubinan dilakukan pada hari Senin, tanggal 17 Desember, maka tabel angka random dipilih adalah halaman 1 (hari Senin), baris ke 17 dan kolom ke 12 (bulan Desember), sehingga angka pertama dalam daftar adalah 68350 yang tidak memenuhi syarat. Angka berikutnya adalah 07825, ternyata telah memenuhi syarat yang berarti titik pangkal ubinan (P) akan berada 78 langkah dari titik 0 (Barat Daya) searah sisi B-T dan 25 langkah dari sisi U-S.

  37. Jika titik pangkal ubinan (P) berada di luar petak sawah atau berada di dekat galengan sehingga tidak dimungkinkan untuk dilakukan, maka gantilah nomor randomnya sehingga didapatkan seluruh plot ubinan berada dalam petak tersebut.

  38. Peralatan ubinan (1) Peralatan ubinan terdiri dari: • alat ubinan (pengukur plot) • timbangandilengkapi dengan tripod sebagai alat penggantung timbangan di lapang dan • sebuah tas sebagai tempat membawa peralatan ubinan tersebut. .

  39. Peralatan ubinan (2) • Alat Ubinan, terdiri dari: 12 batang pengukur masing-masing : 4 batang pipa bagian ujung (A1) 4 batang pipa bagian tengah (A2) 4 batang pipa bagian pangkal (A3) 4 batang penyiku (A4) 4 buah pasak yang dibuat dari besi strip (5) • Karena peralatan ini dibuat secara masinal, maka setiap sambungan dapat dipadukan dengan yang manapun juga asalkan A1, A2, A3 dan A4 secara berurutan.

  40. Langkah-langkah penggunaan alat : • Sambunglah A1 dan A2 sehingga pengunci tepat masuk ke celah pengunci yang kemudian dilanjutkan dengan pemasangan A3. • Doronglah satuan sisi A1, A2, A3 kedalam A4 dan pasak pada A1. Lakukan cara yang sama pada sisi A3 dengan sisi lain dimana pengunci A3 harus masuk ke dalam celah pengunci pada A1 yang kedua. • Hal ini dilakukan dengan cara yang sama untuk ketiga sisi lainnya, melalui cara penyambungan yang sama. • Pemasangan yang tepat akan otomatis menjadi suatu bentuk bujur sangkar • Setelah plot ubinan dipanen, alat pengukur plot ubinan dibongkar dan jangan lupa mencocokkan jumlah alat. Setelah jumlah alat lengkap, lepaslah satu-satu dan masukkan kembali ke dalam tas

  41. GambarAlatUbinan

  42. Timbangan • Untuk menghindari kesalahan pembacaan garis skala, yang bila berbeda 1 mm akan berbeda penimbangan sebanyak 40 gram, maka pada setiap penggeseran bandul gram atau kilogram pada garis skala diberikan per penghenti. • Bentuk timbangan terlihat pada Gambar 9. • Mengingat alat timbangan tersebut cukup peka, harap diperhatikan baik perawatan maupun penggunaannya agar tingkat ketelitian timbangan dapat dipertahankan. • Sebelum timbangan digunakan, dilakukan penyesuaian keseimbangan terlebih dahulu sebagai berikut : • Gantungkan timbangan tersebut pada tempat yang kuat dan tidak bergoyang. • Letakkan kedua batu timbangan (bandul) pada posisi skala 0 (nol). • Perhatikan pen penunjuk keseimbangan pada posisi yang betul-betul seimbang, seperti Gambar 10.

  43. GambarTimbangan

More Related