1 / 26

Metode Penelitian Survei

Metode Penelitian Survei. PENGERTIAN PENELITIAN SURVEI ž A survey is an attempt to collect data from members of population in order to determine the current status of that population with respect to or more variables (Guy, 1983: 155). Berdasarkan tujuannya, penelitian — Pendeskripsian gejala

dasha
Download Presentation

Metode Penelitian Survei

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Penelitian Survei

  2. PENGERTIAN PENELITIAN SURVEI • ž A survey is an attempt to collect data from members of population in order to determine the current status of that population with respect to or more variables (Guy, 1983: 155). Berdasarkan tujuannya, penelitian • — Pendeskripsian gejala • — Eksplanasi • — Eksplorasi.

  3. KARAKTERISTIK ILMIAH PENELITIAN SURVEI Logic • Dilandasi dg kerangka pikiran yg nalar, runtut, dan sistematis Deterministic • Bukan saja melukiskan fakta secara deskriptif, namun dapat pula melalui analisis kausalitas General • — Hasilnya dapat digeneralisasikan pada wilayah yg lebih luas Parsimonious • Dalam waktu singkat, dapat menghasilkan banyak informasi dan dapat dimanfaatkan utk banyak tujuan Spesifik • — Berasal dari permasalahan yang dipilih scr spesifik

  4. Dua Jenis Penelitian Survei 1. SURVEI POPULASI (SENSUS) — Penelitian untuk seluruh anggota populasi 2. SURVEI SAMPEL — Penelitian dengan mengambil sebagian dari populasi kemudian hasilnya digeneralisa kan pada populasi.

  5. Desain penelitian Survei A. Desain longitudinal 1. Proses pengumpulan data terhadap masalah tertentu dan dilakukan dalam waktu yang lama 2. Ada 3 tipe: a. Trend study adalah analisis kecenderungan b. Cohort study adalah mirip trend study dg responden spesifik c. Panel study adalah suatu klp sampel diteliti 2x/lebih B. Desain cross-sectional Survei dilakukan terhadap kelompok responden (sampel) tertentu dalam jangka waktu yang relatif pendek

  6. Langkah-Langkah Penelitian Survei :1. Formulasi masalah penelitian2. Penyusunan kerangka teori & pengajuan hipotesis3. Penentuan teknik sampling4. Penentuan metode pengumpulan data5. Analisis data6. Pengajuan kesimpulan

  7. Latar Belakang Kajian teoritik Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Pengumpulan data dan instrumen Kajian Empirik Manfaat Penelitian Analiasa data Pendekatan Tempat dan waktu Populasi dan Sampel Variabel

  8. Metode Sampling 1. Simple Random Sampling • Simple : Karena pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau kelompok-kelompok yang ada dalam populasi tersebut  Anggota populasi dianggap homogen • sampling : • Sampel sebanyak n elemen diambil dari populasi N dengan asumsi semua elemen populasi mpy kesempatan yg sama untuk diambil sbg sampel.

  9. Metode Sampling 1. Simple Random Sampling Estimasi rata-rata populasi : Batas kesalahan (B) : S=standar deviasi dari data

  10. Metode Sampling 1. Simple random sampling Estimasi jumlah total populasi : Dengan S: standar deviasi dari data Estimasi jumlah sampel :

  11. Metode Sampling1. Simple random sampling Estimasi proporsi populasi : Contoh soal : Sampel acak sebanyak 100 keluarga dari kota A menunjukkan bahwa rata-rata volume konsumsi air adalah 12,5 m2 dan s2=1252. Jika jumlah populasi kota tersebut 10.000 keluarga hitunglah estimasi rata-rata konsumsi air perhari keluarga di kota A dgn batas kesalahannya

  12. 2. Stratified Random Sampling • Membagipopulasimenjadibeberapa strata ygmasing-masingtidaksaling overlapping dankemudiandilakukan sampling secaraacakpadasetiap strata yang ada. • Alasanpembagian : • Pembagiandalam strata akanmenurunkangalatpercobaandibandingkandengan simple random sampling • Biayaobservasidapatlebihkecildenganstratifikasi. • Informasi yang diperolehdapatlebihbanyak  informasi subgroups/strata. • Antar strata : heterogen  dalam strata homogen • Istilah : • L : Jumlah strata • Ni : Jumlahsampelpada strata kei • N : jumlahsampelpadaseluruhpopulasi

  13. Metode Sampling2. Stratified random sampling Populasi tidak homogen dan bertingkat karakteristiknya  penggelompokan berdasarkan strata/tingkatan Rata-rata populasi : Batas kesalahan estimasi : B :

  14. Metode Sampling 2. Stratified random sampling Estimasi jumlah total populasi : Dengan S: standar deviasi dari data Estimasi jumlah sampel :

  15. Metode Sampling 2. Stratified random sampling Batas kesalahan B : Estimasi jumlah sampel tiap strata (ni) dan keseluruhan populasi (n) : wi : fraksi untuk strata ke I Estimasi jumlah n :

  16. Metode Sampling : 3. Systematic Sampling • Proseduriniberupapenarikan sample dengancaramengambilsetiapkasus (nomorurut) yang kesekiandaridaftarpopulasi. • Setiapelemenpopulasidipilihdengansuatujarak interval (tiapke n elemen) dandimulaisecara random danselanjutnyadipilihsampelnyapadasetiapjarak interval tertentu. • Jarak interval ditentukanangkapembagi 5,6 atau 10. • Harusdaftarsemuaanggotapopulasi • Sampling cepatdanmenghematbiaya, tapibisamenimbulkan bias

  17. Metode Sampling3. Systematic random sampling Estimasi rata-rata : Estimasi jumlah Total populasi = 

  18. Metode Sampling4. Cluster sampling • Populasi yang dibagi dalam kelompok-kelompok yang tidak overlapping dan sampling dilakukan pada masing-masing kelompok • Populasi tidak homogen, anggota yang sama karakteristiknya dikelompokan dalam satu kelompok  antar kelompok relatif sama karateristiknya, namun di dalam kelompok heterogen • Biaya lebih murah dibandingkan strata maupun simple random sampling • Pembagian cluster/kelompok berdasarkan kondisi geografi atau wilayah. • Antar cluster relatif homogen  dalam cluster heterogen.

  19. Metode Sampling4. Cluster sampling Notasi : N = jumlah kluster dalam populasi n = jumlah kluster yang dipilih sebagai sampel acak mi = jumlah anggota dalam kluster ke i, i=1,2,…., N

  20. Metode Sampling4. Cluster sampling Estimasi rata-rata populasi :

  21. Metode Sampling4. Cluster sampling Estimasi jumlah total populasi  :

  22. B. Desain Non Probabilitas • Tidak menggunakan formulasi statistik tetapi menggunakan teknik yang dianggap sesuai dengan tujuan penelitian.  Tidak acak/random • Teknik penarikan sampel non-probabilitas tidak dapat digunakan untuk melakukan inferensi dari sampel ke populasi umum.

  23. Nonrandom sampling 1) Purposive samplingataujudgmental sampling • Penarikansampelsecarapurposifmerupakancarapenarikan sample yang dilakukanmemiihsubjekberdasarkankriteriaspesifik yang ditetapkanpenelitiberdasarkanciriatausifat-sifatpopulasi yang sudahdiketahuisebelumnya. • Pelaksanaanpengambilansampel yang menggunakanteknikini, mula-mulapenelitiharusmengidentifikasisemuakarakteristikpopulasi, maupundengancara lain dalammempelajariberbagaihal yang berhubungandenganpopulasi. • Setelahitubarulahpenelitimenetapkanberdasarkanpertimbangannya, sebagiandarianggotapopulasimenjadisampelpenelitian. • Jadi teknik pengambilan sampel dengan pupossive sampling berdasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti.

  24. b. Nonrandom sampling • Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju). • Proses pengambilan sample dengan cara sambung menyambung informasi dari unit satu dengan unit lain sehingga menjadi satu kesatuan unit yang banyak • Penarikan sample polainidilakukandenganmenentukan sample pertama. Sampelberikutnyaditentukanberdasarkaninformasidarisampelpertama, sampelketigaditentukanberdasarkaninformasidari sample kedua, danseterusnyasehinggajumlah sample semakinbesar, seolah-olahterjadiefek bola salju 24

  25. b. Nonrandom sampling 3) Quota sampling (penarikan sample secara jatah). • Teknik sampling ini dilakukan dengan cara pertama-tama menetapkan berapa besarnya jumlah sampel yang diperlukan. • Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data. • Kemudian menetapkan banyaknya jatah atau quotum, maka jatah atau quotum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. • Anggota populasi manapun yang akan diambil, tidak menjadi masalah, yang penting jumlah quotum yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi.

  26. b. Nonrandom sampling 4) Accidental sampling atau convenience sampling • Metode yang proses pengambilan sampelnya cukup dengan mengambil siapa saja yang kebetulan ditemui oleh observer di lapangan sesuai kebutuhan studi. • Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data dilakukan 26

More Related