1 / 18

Sumberdaya Air

Sumberdaya Air. Metode Satuan Konsentrasi Kimia Masa/Volume : Masa zat terlarut per satuan volume larutan, hal ini sama dengan berat per satuan volume; misalnya mg/L = ppm (part per million)

walda
Download Presentation

Sumberdaya Air

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sumberdaya Air Metode Satuan Konsentrasi Kimia Masa/Volume : Masa zat terlarut per satuan volume larutan, hal ini sama dengan berat per satuan volume; misalnya mg/L = ppm (part per million) Masa/Masa atau Berat/Berat : Masa suatu zat terlarut dalam masa larutan yang diberikan: misalnya mg/kg atau ppm Konsentrasi --- mole Molalitas (m), mol/kg = mole zat terlarut/ 1kg larutan Molaritas (M), mol/L = mole zat terlarut/ 1L larutan Normalitas (N), eki/L = ekivalen zat terlarut/ 1L larutan Yang mana berat ekivalen dalam g/eki = berat molekul (g)/ekivalen (n), n=jumlah proton dalam reaksi asam basa atau perubahan total valensi dalam reaksi oksidasoi reduksi

  2. Volumetri • Va Na = Vb Nb 4. Fraksi mole X = jumlah mole zat terlarut/ mole total dari larutan Contoh-contoh: 1. Jelaskan konsentrasi 3 persen berat larutan CaSO4 dalam air dengan satuan mg/L dan ppm 3 % berat =3/100 = 30000/1000000 = 30000 ppm = 30000 mg/L 2. Bila 1 liter larutan mengandung 190 mg NH4+ dan 950 mg NO3, jelaskan konstituen ini dalam satuan nitrogen (N) Jawab: 190 mg NH4+/L = 190 mg NH4+/L * 14 mg N/18 mg NH4+ = 148 mg NH4+-N/L 950 mg NO3-/L = 950 mg NO3-/L * 14 mg N/62 mg NO3- = 214 mg NO3- - N/L

  3. 3. Gunakan contoh 1. kemudian terangkan konsentrasi dalam a.molalitas b. molaritas dan c. mol fraksi Jawab : Berat molekul CaCO3 = 136 g/mol 3 persen berat = 30 g/kg • Molalitas (m), mol/kg = (30 g/kg)/(136 g/mol) =0,22 mol/kg • Molaritas (M), mol/L = (30g/L)/(136 g/mol)=0,22 mol/kg • Fraksi mol, X CaSO4 = (30/136)/(30/136 + 970/18) = 0,0041 X H2O= (970/18)/(30/136 + 970/18) = 0,9959 Konsentrasi massa sebagai CaCO3 Sistem yang sangat umum untuk menerangkan kesadahan (kalsium dan magnesium) dan konsentrasi alkalinitas (HCO3- , CO32-, dan OH- ) dalam kimia air adalah dengan sistem kalsiumkarbonat CaCO3. Jumlah ekivalen senyawa per liter x 50 x 103 mg CaCO3 ----------------------- ekivalen CaCO3 Berat ekivalen CaCO3 = (100 g/mol )/(2 ek/mol) = 50 g/ek

  4. Contoh: Diketahui konsentrasi Ca2+ 92 mg/L, hitung konsentrasi dalam eki/L dan dalam mg/L CaCO3 Jawab: Berat ekivalen Ca dalam mg/meki= BM/muatan = 40/2 = 20 mg/meki Normalitas (N) dalam eki/L = [konsentrasi dalam mg/L]/[ekivalen dalam mg/meki] = [92 mg/L]/[20mg/meki] = 4,6 meki/L Berat ekivalen Ca sebagai CaCO3 = 50 g/eki = mg/meki Konsentrasi Ca dalam mg/L sebagai CaCO3 = 50 mg/meki x4,6 meki/L = 230 mg/L Contoh Stoikiometri CH4 + O2 ===== CO2 + H2O g mol = massa dalam gram / Berat molekul Reaksi stoikiometrinya CH4 + 2O2 ===== CO2 + 2H2O 1mol 2mol 1 mol 2 mol (Mass balance) 16 g + 64 g ==== 44 g + 36 g

  5. Contoh: Dalam pengolahan air, larutan aluminium sulfat digunakan sebagai koagulan untuk menghasilkan aluminium hidroksida (sludge) floc. Hitung jumlah sludge yang dihasilkan bila 100 kg koagulan alum digunakan setiap hari. Analisis stoikiometrinya seperti berikut: • Al2(SO4)3.14H2O + 3Ca(HCO3)2 = 2Al(OH)3+3CaSO4+14H2O+6CO2 • 1mol 3mol 2mol 3mol 14mol 6mol • Mass balance (molecular weights): • Al2(SO4)3.14H2O =27x2 +(32+16x4)x3+14(18)=594 g • 3Ca(HCO3)2 = 3 [40+2x(1+12+3x16)] =486 g • 2Al(OH)3 = 2[27+3x(16+1)] =156 g • 3CaSO4 =3[40+32+4x16] =408 g • 14H2O = 14[2x1+16] =252g • 6CO2 =6(12+2x16) =264g • Jadi: 594 g+486 g=156 g+408 g+252 g+264 g • 1080 g = 1080 g • 594 g alum menghasilkan 156 g lumpur alum hidroksida dan • Dengan demikian 100 g alum digunakan perhari menghasilkan 26 kg lumpur alum hidroksida.

  6. Contoh: • Bila gas alam (98% CH4) digunakan untuk membakar thermal power plant, hitung jumlah oksigen yang diperlukan setiap hari untuk menghasilkan 100 MW listrik, bila harga calorifik gas adalah 50 MJ/kg. • Jawab: • Power 100 MW = 3600 x 102 MJ/h • Kebutuhan Gas = 360 x 103 / 50 x 103 = 7,2 T/h • Gas 98% CH4 = 0,98x7,2 = 7,06 T/h • Persamaan stoikiometri: CH4 + 2O2 ===== CO2 + 2H2O 1mol 2mol 1 mol 2 mol 1x16g+2x32g = 1x44 g + 2x18 80g = 80g Jadi : 7,06 T/h CH4 membutuhkan 64/16 x 7,06 = 28,2 T/h O2

  7. Contoh: • Diketahui komposisi udara daalam % volume sebagai : 78,1% N2, 20,95% O2 , 0,05% Ar. Tentukan berat molekul rata-rata udara dan komposisinya dalam % berat. • Jawab: • % volume juga jumlah mol relatif Berat molekul rata-rata adalah 2895,2g/100 mol = 28,952 g/mol

  8. Kebutuhan airPemakaian air secara umum sangat bervariasi dari kota ke kota yang tergantung pada iklim, sifat lingkungannya, populasi, industri dan faktor-faktor lainnya. Penggunaan air di AS pada umumnya seperti ditabelkan dibawah ini.

  9. Distribusi penggunaan air di dalam rumah tangga adalah sebagai berikut, Tabel : Kebutuhan air untuk alat-alat rumah tangga

  10. Bila diperkirakan secara tidak rinci limbah dari rumah tangga adalah 60-75 % dari kebutuhan air akan menjadi limbah. Sedangkan kebutuhan industri diperkirakan 50 m3 /ha/hari. Kualitas Air • Penyediaan air bersih dalam bentuk kualitas dan kuantitas adalah faktor utama bagi manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Parameter yang menentukan kualitas air: • Parameter fisika, • Parameter kimia, dan • Parameter biologi. Parameter fisika adalah yang berhubungan dengan penglihatan, sentuhan, rasa, ataupun bau. Padatan tersuspensi, turbiditas, rasa, dan bau termasuk kategori ini. • Padatan tersuspensi bersumber dari partikel organik dan anorganik yang tidak larut (ppm).

  11. Contoh Padatan anorganik : lempung, lanau, dan bahan tanah lainnya dan bahan organik adalah seperti serabut tumbuhan dan bahan biologi (sell bakteri, algae dll). Penentuan padatan terlarut dapat dilakukan dengan gravimetri dengan jalan mengeringkan sampel pada 104o C. • Kekeruhan adalah pengukuran langsung padatan tersuspensi menggunakan Jackson turbidimeter. • 1 JTU = 1 mg/L SiO2 (dalam air destilasi). • Warna dari bahan organik seperti daun, kayu, akar, asam humus dll. Bahan anorganik dari besi oksida - berwarna merah, mangan oksida-- warna coklat atau kehitaman. Pada limbah industri, produksi kertas, proses makanan, produksi kimia, penambangan, dan kilang adalah berupa zat warna dan lainnya. • Pengukuran zat warna menggunakan standar warna TCU (True color unit) --1 TCU = 1 mg/L platinum. Alatnya Spektrometri. • Rasa dan Bau adalah berasal dari mineral-mineral, logam-logam dan garam-garam dari tanah dan terakhir dari reaksi biologi.

  12. Pengukuran bau dan rasa--bahan organik dapat dilakukan dengan gas/liquid chromatografi. Dapat juga dg threshold odor number (TON) TON = A + B/A, A = volume air bau B =volume air bebas bau untuk menghasilkan 200 ml campuran (ditabelkan). Suhuadalah parameter yang akan mempengaruhi reaksi di alam. Parameter kimia Air merupakan pelarut yang sangat baik sehingga banyak sekali bahan-bahan yang dapat larut dalam air. Parameter kimia kualitas air : • pH • Zat terlarut total (TDS), • Alkalinitas, • Kesadahan, • Logam-logam, bahan organik, nutrisi, dan pestisida. • Ion-ion utama Pengukuran pH dilaksanakan dengan langsung dengan peralatan pH meter yang dilakukan dengan mengukur – log [H+]

  13. Zat terlarut total dapat diketahui dengan mengukur konduktivitas sampel air atau dengan penjumlahan kandungan ion-ion utama dalam air dalam satuan mg/L. • Alkalinitasdapat ditentukan dengan volumetri menggunakan asam (H2SO4) sebagai pentiter • Kesadahan dalam pengukurannya menggunakan satuan mg/L CaCO3 yang dapat dikonversi menjadi meq/L. Hal ini berhubungan dengan apa yang kita kation polivalen yang terlarut dalam air. • Logam-logam dalam air ditentukan konsentrasinya dengan AAS (Atomic Absorption Spectrometry) atau flame photometry untuk K+ dan Na+. • Bahan Organik dapat diukur dengan GC (kromatografi Gas) atau GC-MS. • Nutrisi dalam sampel air diperkirakan dengan pengukuran N, P & K dalam air sampel. • Pestisidabiasanya ditentukan dengan GC (Chromatographi Gas).

  14. Ion-ion utama(|anion-kation| <=0,1065+0,0155anion) |anion-kation| =|19,6-19,7I = 0,1 |anion-kation| =0,1065+0,3038=0,410 Analisis dapat dipercaaya

  15. Kesadahan relatif air

  16. Parameter biologi • Kebanyakan air permukaan di alam adalah mengandung bakteri dan virus dan pengukurannya dilakukan dengan mengidentifikasi bakteri patogen. Dalam ilmu lingkungan pengukurannya dilakukan dengan indikator bakteri patogen E. Coli dalam 100 ml air contoh. • Senyawa-senyawa organik di Lingkungan • Senyawa degradable • Senyawa undegradable • BOD = Biological oxygen demand • Istilah BOD5 • COD = Chemical oxygen demand

More Related