1 / 9

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN BELANJAAN KONSUMEN PADA TOKO INDOGROSIR

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN BELANJAAN KONSUMEN PADA TOKO INDOGROSIR. NAMA : WISDA APRIANA NPM : 1 1208294 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : S1/ MANAJEMEN PEMBIMBING : SRI KURNIASIH AGUSTIN, SE., MM. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

vito
Download Presentation

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN BELANJAAN KONSUMEN PADA TOKO INDOGROSIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN BELANJAAN KONSUMEN PADA TOKO INDOGROSIR NAMA : WISDA APRIANA NPM : 11208294 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : S1/ MANAJEMEN PEMBIMBING : SRI KURNIASIH AGUSTIN, SE., MM

  2. BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antrian yang panjang sering kali kita rasakan ketika kita melakukan sebuah rutinitas. Misalnya saja seperti antrian teller pada nasabah bank, antrian pembelian tiket kereta, antrian pembelian tiket bioskop, pembayaran telefon dan antrian pembayaran pada kasir toko atau swalayan. Disektor pelayanan jasa, bagi setiap orang yang antri hal ini merupakan sesuatu yang membosankan dan menjenuhkan, dengan hal yang seperti ini terkadang pelanggan pun cenderung memilih untuk pergi. Dan ini merupakan suatu kerugian bagi suatu organisasi tersebut. Agar dapat mempertahankan pelanggan, maka suatu organisasi harus mempunyai manajemen operasional yang baik dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Pelayanan yang terbaik itu diantaranya memberikan pelayanan yang tercepat sehingga pelanggan tidak lama menunggu (mengantri) terlalu lama. Namun demikian, dampak dari pelayanan cepat ini menimbulkan biaya bagi organisasi, karena harus menambah fasilitas layanan. Oleh karena itu pelayanan cepat dapat mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang dan tentu saja memberikan keuntungan bagi organisasi. Suatu pelayanan dapat dilayani dengan cepat, apabila adanya suatu sistem antrian yang mendukung di dalamnya, karena dari sistem yang baik itulah waktu dan biaya dirasakan menjadi efisien, sehingga keuntungan pun dapat diperoleh baik untuk organisasi maupun para pelanggannya. Tetapi ada pula yang menyebabkan sistem dalam antrian menjadi tidak efisien yaitu karena tidak terbatasnya jumlah populasi yang terdapat pada antrian tersebut. Misalnya saja pada antrian pembelian tiket kereta api, pembelian tiket bioskop, antrian kendaraan pada SPBU, dan antrian pembayaran pada kasir toko atau swalayan.

  3. Salah satu contohnya adalah antrian yang terjadi pada proses pembayaran belanjaan konsumen pada toko INDOGROSIR yang terletak di Jalan Pisangan Timur Komplek Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur 13230. Toko INDOGROSIR merupakan salah satu pusat perbelanjaan grosiran atau tengkulak, setiap harinya pasti tidak lepas dari antrian para konsumen yang menunggu giliran untuk dapat dilayani dalam membayar barang belanjaanya. Hal inilah yang menjadi ketertarikan penulis dalam penulisan ilmiahnya yang berjudul “ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN BELANJAAN KONSUMEN PADA TOKO INDOGROSIR”. 1.2 RumusandanBatasanMasalah 1.2.1 RumusanMasalah Bagaimanaprosesantrian yang terjadipadapembayaranbelanjaankonsumendenganmenggunakanmetode Multi Chanel Single Phase ditoko INDOGROSIR pada jam sibukdan jam biasa? 1.2.2 BatasanMasalah Batasanmasalahpadapenulisaniniadalahprosesantrian yang terjadipadapembayaranbelanjaankonsumendenganmenggunakanmetode Multi Chanel Single Phase ditoko INDOGROSIR selamasatuminggupadabulanJuni, yaitudaritanggal 6 Juni-12 Juni 2011. 1.3 TujuanPenelitian Untukmengetahuiprosesantrian yang terjadipadapembayaranbelanjaankonsumendenganmenggunakanmetode Multi Chanel Single Phase ditoko INDOGROSIR. 1.4 Manfaat 1.5 MetodologiPenelitian 1.6 Alatanalisis

  4. BAB IVPEMBAHASAN 4.1 Frofil dan Struktur Organisasi Objek Penelitian 4.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan. 4.1.2 Job Description 4.2 Data yang digunakan 4.3 Hasil Penelitian / Pembahasan 4.4 Rangkuman Hasil Penelitian

  5. Data yang digunakan Hasil penelitian ini diperoleh dari pengamatan langsung, yaitu dengan cara wawancara dan observasi langsung ke tempat usaha tersebut. Hal ini dilakukan karena untuk mengetahui seberapa lama konsumen dapat bergantian membayar belanjaanya ditoko INDOGROSIR. Dan metode yang digunakan adalah dengan metode Multi Chanel-Single Phase yang diamati selama 1 minggu pada bulan Juni yaitu dari tanggal 6 Juni- 12 Juni 2011, dengan jam sibuk dari jam 11.00-16.00 yang biasa terjadi dari hari Senin-Jumat. Dan jam biasa dari jam 10.00-20.00 yang terjadi dari hari Sabtu-Minggu, berikut adalah data yang diperoleh:

  6. Waktu Pelayanan rata-rata (1/µ) 1/µ = Jumlah waktu pelayanan /N = 10 menit/1 = 10 menit/ pelanggan Jadi, waktu pelayanan rata-ratanya adalah 10 menit untuk satu konsumen Tingkat Pelayanan rata-rata µ = 60 menit/10 menit = 6 konsumen / jam Jadi, rata-rata jumlah konsumen untuk dilayani setiap jamnya adalah 6 konsumen. HasilPenelitian/ Pembahasan λ = Total jumlah kedatangan n x jam kerja λ= 600 5x6 λ= 600 30 λ= 20 konsumen / jam Tabel 4.3.1 Lama Pelayanan Pelanggan

  7. RANGKUMAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa dengan melakukan perhitungan metode Multi Chanel – Single Phase dapat diketahui perbandingan proses pembayaran belanjaan selama satu minggu pada bulan Juni, dengan mengoperasikan 4 kasir dan 5 kasir adalah sebagai berikut: Dari hasil perhitungan yang ada di atas dapat diketahui kinerja antrian pembayaran belanjaan konsumen pada jam sibuk. Agar tidak terlalu banyak konsumen yang mengantri maka toko INDOGROSIR lebih efisien apabila menyediakan fasilitas pembayaran, sebanyak 5 kasir.

  8. BAB V PENUTUP • Kesimpulan Berdasarkanpembahasan yang sudahdilakukan, makapenulisdapatmenyimpulkan : • Prosesantrian yang terjadipadapembayaranbelanjaankonsumenditoko INDOGROSIR denganmenggunakanmetode Multi Chanel- Single Phase, diketahuibahwajumlahkonsumenpada jam sibuktidakjauhberbedadengan jam biasa. Banyaknyakonsumen yang mengantripada jam sibuk rata-rata sebanyak 3.32 konsumen, sedangkanbanyaknyakonsumen yang mengantripada jam biasasebanyak 3 konsumen. • Cara mengatasiantrian yang terjadipadaprosespembayaranbelanjaankonsumen, yaitudenganmenambahkanjumlah 1 fasilitaskasirmenjadi 5 kasirdanmeningkatkankualitaspelayananpadatoko INDOGROSIR. Antrian yang terjadiapabila 4 kasir yang digunakanpada jam sibukadalah rata-rata sebanyak 3.32 konsumen, sedangkanapabilamenggunakan 5 kasir rata-rata sebanyak 0.97 konsumen. Dan antrian yang terjadiapabila 4 kasir yang digunakanpada jam biasaadalah rata-rata sebanyak 3 konsumen, sedangkanapabilamenggunakan 5 kasir rata-rata sebanyak 0.581 konsumen. 2. Saran Berdasarkankesimpulandiatas, makapenulisdapatmerekomendasikanhasilpenulisannyakepadatoko INDOGROSIR agar dapatmenambahjumlahfasilitaspembayarandari 4 kasir yang digunakanmenjadi 5 kasir. halinidilakukan agar tidakterjadiantrianpadaprosespembayaranbelanjaankonsumenpadatoko INDOGROSIR.

More Related