1 / 1

web_Pembuatan_e-KTP_Masih_Berantak_Alfian_Bagus_Yudhianto

Download Presentation

web_Pembuatan_e-KTP_Masih_Berantak_Alfian_Bagus_Yudhianto

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Cengkareng: Pembuatan KTP Elektronik atau E-KTP yang tengah digalakan pemerintah DKI Jakarta membuat warga menjadi antusias. Sayangnya, antusiasme warga tidak dibarengi dengan pengerjaan yang profesional. Antrian panjang terlihat di salah satu wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, pada, Minggu (25/9). Penyebab antrian tersebut adalah pemanggilan nomor pembuatan KTP yang berantakan. Warga yang datang terlebih dahulu harus menunggu lebih lama, karena pemanggilan nomor urut yang tidak rapi. Sementara, warga yang datang belakangan justru dipanggil terlebih dahulu. Beberapa warga mengaku kesal karena melihat panitia yang kurang cakap dalam menangani hal itu. Saat warga protes, akhirnya panitia pembuatan E-KTP mengakui adanya nomor yang tercecer. (Pengirim: Desika Pemita) Referensi: Liputa6.com Cengkareng: Pembuatan KTP Elektronik atau E-KTP yang tengah digalakan pemerintah DKI Jakarta membuat warga menjadi antusias. Sayangnya, antusiasme warga tidak dibarengi dengan pengerjaan yang profesional. Antrian panjang terlihat di salah satu wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, pada, Minggu (25/9). Penyebab antrian tersebut adalah pemanggilan nomor pembuatan KTP yang berantakan. Warga yang datang terlebih dahulu harus menunggu lebih lama, karena pemanggilan nomor urut yang tidak rapi. Sementara, warga yang datang belakangan justru dipanggil terlebih dahulu. Beberapa warga mengaku kesal karena melihat panitia yang kurang cakap dalam menangani hal itu. Saat warga protes, akhirnya panitia pembuatan E-KTP mengakui adanya nomor yang tercecer. (Pengirim: Desika Pemita) Referensi: Liputa6.com

More Related