1 / 9

Pertemuan 23 P ERDAGANGAN S URAT B ERHARGA D ERIVATIF

Pertemuan 23 P ERDAGANGAN S URAT B ERHARGA D ERIVATIF. Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Learning Outcomes.

vanna-eaton
Download Presentation

Pertemuan 23 P ERDAGANGAN S URAT B ERHARGA D ERIVATIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 23PERDAGANGAN SURAT BERHARGA DERIVATIF Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODALTahun : Semester Genap 2004 / 2005Versi : 0 / 0

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menunjukkan hubungan perdagangan Warrant dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilaitransaksi

  3. Outline Materi Materi : Perdagangan Warrant dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai transaksi • Materi 1 : Latar Belakang dan Tujuan/ Kegunaan Makalah • Materi 2 : Kerangka Pemikiran • Materi 3 : Studi Pustaka • Materi 4 : Analisis dan Pembahasan

  4. Latar Belakang dan Tujuan/Kegunaan Makalah Warrant adalah merupakan opsi untuk membeli saham biasa dengan harga tertentu. Emiten mengemisikan Warrant melekat pada efek. Kalau suatu obligasi disertai Warrant, maka investor tidak hanya memperoleh kupon tetap dari obligasi tetapi juga memperoleh opsi untuk membeli saham biasa dengan harga tertentu. Kalau harga saham (diperkirakan) naik, maka opsi ini akan berharga. Akibatnya emiten mungkin dapat menjual obligasi dengan tingkat kupon yang lebih rendah. Pada Warrant yang terdafar (listed) selalu tercantum kapan opsi dapat dilaksanakan misalnya 3 tahun lagi sejak penerbitan.

  5. Latar Belakang dan Tujuan/Kegunaan Makalah Dalam penilaian Warrant, dua faktor yang menyebabkan perhitungan menjadi rumit, yaitu : • Saat pembayaran/perhitungan deviden, • Jika terjadi dilution, akan menyebabkan selisih harga Warrant yang dibayarkan oleh emiten dengan harga teoritisnya. Secara fundamental, faktor-faktor yang mempengaruhi investor dalam melakukan investasi pada instrumen warrant adalah harga saham/obligasi, harga eksekusi, jangka waktu dan volatilitas harga saham/obligasi yang bersangkutan

  6. Kerangka Pemikiran Jika suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Pasar Uang Antar Bank sedang rendah, maka lembaga keuangan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan bunga. Masyarakat pemodal cenderung untuk investasi memanfaatkan kelebihan dana pada surat berharga. Sedangkan dalam hubungan dengan inflasi yang dipengaruhi dengan jumlah uang beredar pada masyarakat, keinginan investor berkurang untuk menginvestasikan pada surat berharga. Tingkat inflasi, terutama disebabkan karena menguat nya nilai tukar rupiah, menaikkan transaksi warrant.

  7. Studi Pustaka Perubahan dan perkembangan perdagangan warrant dapat diketahui dari JSX statistic cummulative data of warrant trading. Tingkat suku bunga, jumlah uang beredar dan inflasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai transaksi

  8. Analisis dan Pembahasan • Untuk menguji teknis rumus-rumus yang anda jumpai dalam studi pustaka dapat diambil Laporan bulanan Perdagangan Warrant pada periode tertentu dari data BEJ. • Lihat Laporan tahunan Ekonomi Moneter dan Perbankan dari data Bank Indonesia. • Diskusikan dengan anggota kelompok anda yang lain dan berikan analisis dan pembahasan

  9. CLOSING Setiap kebijakan yang diambil oleh bank sentral akan memberikan dampak terhadap kegiatan pasar modal Indonesia, sehingga akan mempengaruhi fungsi pembiayaan pembangunan dari sisi visi pasar modal. Jadi perlu adanya kerjasama antara Bapepam dengan Bank Indonesia untuk terciptanya suatu sinkronisasi kebijakan yang akan membawa dampak positif pada perekonomian Indonesia. Perlukah penerbitan warrant terpisah dari saham/obligasi, begitu juga transaksinya mengingat adanya faktor dilusi ?

More Related