1 / 105

SISTEM KEUANGAN ISLAM

SISTEM KEUANGAN ISLAM. Definisi.

vanida
Download Presentation

SISTEM KEUANGAN ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM KEUANGAN ISLAM

  2. Definisi Moneter dalam banyak buku teks tentang ekonomi moneter didefinisikan sebagai uang, berasal dari bahasa latin moneta yang berarti uang. Artinya segala aktifitas yang berkaitan dengan arus keuangan dikelompokkan dalam pokok bahasan moneter, baik teori-teori tentang uang, pengelolaan, kebijakan, instrumen maupun institusi yang menjadikan uang sebagai objek aktifitasnya.

  3. Corak Ekonomi Kontemporer BUNGA Uang Sebagai Alat Tukar Uang Sebagai Komoditi Pasar Moneter: Uang, Modal, Obligasi, Derivative Kredit & Spekulasi Corak Ekonomi Modern: Dikotomi Riil dan Moneter

  4. Implikasi Corak Ekonomi Kontemporer • Terhambatnya sinergi sektor riil dan moneter yang kemudian membuat ketimpangan struktur ekonomi. • Akibat kemudahan memperoleh profit melalui mekanisme fixed & pre-determined returns sektor moneter menyedot sebagian besar uang beredar, yang mengakibatkan turunnya performa riil atau ekonomi secara keseluruhan. • Sistem bunga membuat ketimpangan interaksi usaha, ekploitasi dan misalokasi sumber daya, dan perkembangan ekonomi yang semu (tidak produktif). • (lihat implikasi bunga pada slide sebelumnya)

  5. Taking or Doing Riba & Speculation Compressing Economic Growth Money Concentration & Creation Inflation Shrinking the Real Sector Skema Implikasi

  6. RealSector DSU/mustahik SSU/muzakki Barang & jasa

  7. RealSector MonetarySector DSU/mustahik bunga SSU/muzakki Barang & jasa

  8. RealSector MonetarySector DSU/mustahik spekulasi bunga SSU/muzakki Barang & jasa

  9. MonetarySector RealSector DSU/mustahik judi spekulasi bunga SSU/muzakki Barang & jasa

  10. MonetarySector RealSector DSU/mustahik korupsi judi spekulasi bunga SSU/muzakki Barang & jasa

  11. Flow of Interaction Z, If, Sh, Wq Ms, i, Tx, Tr Financial Authority Social Institution IFIs Money Market Real Market Firms House Hold Monetary Sector Real Sector Existing

  12. Flow of Interaction Ms, Tx, Z, If, Sh, Wq Baitul Mal IFIs Real Market Firms House Hold Real Sector Theory

  13. Prilaku Konsumsi Muzakki C = Co + b Yd Co = kebutuhan pokok b Yd = kebutuhan non-pokok MPCmuzakki = MPCriil + MPCamal shaleh Jika: b = MPCmuzakki; c = MPCriil; d = MPCamal shaleh; maka C = Co + (c + d) Yd C = Co + cYd + dYd

  14. Iman dan Kepuasan G BN Keimanan puncak kepuasan mendekati titik M = BN G1 M1 B I1 0 X Co=X0 X1

  15. Iman dan Kepuasan G BN Keimanan puncak kepuasan mendekati titik M = BN G1 M1 B I1 0 X Co=X0 X1

  16. Iman dan Kepuasan G BN G2 Pendapatan naik M2 G1 M1 B I1 0 X X0 X1 X2

  17. Iman dan Kepuasan G BN G2 Pendapatan naik, titik kepuasan meningkat dengan amal shaleh cenderung tetap (konsumsi barang meningkat) M2 G1 M1 B C I1 I2 0 X X0 X1 X2

  18. Iman dan Kepuasan G BN G2 Keimanan yang meningkat akan mendorong titik kepuasan mendekati titik M = BN kembali M2 C G1 M1 I2 B C I1 I2 0 X X0 X1 X2

  19. Taking or Doing Share Base Investment Economic Growth Wealth & Income Distribution Productivity & Opportunity Growing the Real Sector Skema Implikasi

  20. Sistem Keuangan Islam • Sektor keuangan dalam Islam pada hakikatnya merupakan sektor yang berkaitan dengan arus uang, dimana aktifitas utamanya adalah investasi. Sehingga sektor keuangan ini tentu kuat hubungannya dengan sektor riil, karena aktifitas investasinya adalah aktifitas produktif sektor riil. Dengan demikian tidak ada dikotomi sejajar antara riil dan moneter, jadi boleh dikatakan corak ekonomi Islam sebenarnya adalah aktifitas riil. • Eksistensi lembaga keuangan Islam dimaksudkan untuk memperlancar aktifitas ekonomi dengan mempertemukan kelompok defisit dengan kelompok surplus, menggunakan kontrak investasi atau jual-beli melalui mekanisme utamanya yaitu bagi hasil (profit-loss sharing). • Sektor keuangan dalam Islam tidak memperbolehkan aktifitas keuangan menggunakan bunga, aktifitas spekulasi dan lain-lain yang sifatnya diharamkan oleh syariah Islam. instrumen yang dapat digunakan sama dengan aktifitas pada riil yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, istisna, salam, rahn dll.

  21. Kronologi Krisis Keuangan Dunia

  22. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 2

  23. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 3

  24. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 4

  25. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 5

  26. Kronologi Krisis Keuangan Dunia 6

  27. Sistem Keuangan Islam (Prof. Dr. Saiful Azhar Rosly) Islamic Financial System Islamic Financial Market Surplus Sector Deficit Sector Takaful Direct Financial Market Islamic Money Market Indirect Financial Market Commercial Banks Unit Trusts Islamic Capital Market Islamic Bond Market Finance Companies Islamic Equity Market Merchant Banks

  28. Bank Syariah 1 • Definisi Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi melalui aktifitas investasi atau jual beli, serta memberikan pelayanan jasa simpanan bagi para nasabah. • Mekanisme Kerja Dana dari nasabah yang terkumpul dinvestasikan pada dunia usaha, ketika ada hasil (profit), maka bagian profit untuk bank dibagi kembali antara bank dan nasabah. Disamping itu bank syariah dapat melakukan transaksi jual-beli baik dengan pengusaha maupun nasabah, menggunakan skema murabahah, ijarah, istisna dan salam.

  29. Margin/Mark-Up Giro & Tabungan TradeFinancing Bonus Jual-Beli Titipan Pool Dana Fee Based Investor Entrepreneur Investasi Investasi Deposito Investment Financing Bagi Hasil Bagi Hasil Bank Islam Bank Syariah 2

  30. Giro & Tabungan Bunga Pool Dana Kredit Kreditor Debitor Bunga Deposito Bank Konvensional Bank Konvensional

  31. Asuransi Syariah 1 • Definisi Takaful sebagai asuransi yang bertumpu pada konsep tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan (wa ta'awanu alal birri wat taqwa) dan perlindungan (at-ta'min), menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling menanggung satu sama lain. Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang masih dipertanyakan, yaitu ketidakpastian (gharar), judi (maisir) dan riba. • Mekanisme Kerja Kumpulan dana peserta diinvestasikan sesuai dengan prinsip syari'ah. Hasil investasi dimasukkan ke dalam total kumpulan dana peserta, kemudian dikurangi dengan beban asuransi (klaim dan premi reasuransi). Surplus kumpulan dana peserta dibagikan sesuai dengan sistem bagi hasil (al-mudharabah), contoh nisbah 70% untuk perusahaan dan 30% untuk seluruh peserta.

  32. Asuransi Syariah 2

  33. Pegadaian Syariah 1 • Definisi Pegadaian syariah merupakan aktifitas gadai yang bebas dari bunga dengan menggantikannya dengan pengenaan biaya yang sifatnya tetap untuk proses administrasi dan penyimpanan barang gadai. Landasan aktifitas ini adalah perbuatan Rasululah yang menggadaikan baju besi beliau pada seorang yahudi. • Mekanisme Barang yang digadaikan pada pihak pegadaian syariah akan ditaksir yang kemudian ada perjanjian gadai dalam jangka waktu yang telah disepakati, ketika nasabah ingin menebus barangnya, maka nasabah harus membayar harga taksiran awal ditambah dengan biaya yang telah disepakati pada awal perjanjian gadai.

  34. Pegadaian Syariah 2 Dimana: Profit () = C + (M – P) Harga Taksiran Barang (P) Awal Barang Barang NASABAH PEGADAIAN PASAR Barang Akhir Harga Pasar (M) Biaya ( C ) + P

  35. Wakaf 1 • Definisi Secara bahasa wakaf bermakna berhenti atau berdiri (waqafa/yaqifu/waqfan) dan secara istilah syara’ definisi wakaf menurut Muhammad Ibn Ismail dalam Subulus Salamnya, adalah menahan harta yang mungkin diambil manfaatnya tanpa menghabiskan atau merusakkan bendanya (ain-nya) dan digunakan untuk kebaikan • Mekanisme Benda yang diwakafkan dapat berupa benda kongkrit atau berupa uang tunai yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh umum dengan memenuhi karakteristik benda wakaf yang telah disebutkan dalam definisi.

  36. Wakaf 2 INSTITUSI WAKAF Wakaf Non-Tunai Wakaf Tunai Pembelian Benda Wakaf Investasi/ Pembiayaan Tanah Pendidikan Bangunan Benda Lain Masjid Ekonomi

  37. WAKIF Wakaf Deposits Lampiran 2 TEMPORARY WAKAF DEPOSITS (BANK WAKAF) Wakaf Deposits + Profit Shares BANK WAKAF Wakaf Deposits + Administration Cost Wakaf Deposits + Profit Shares Awqaf Properties Financing Awqaf Properties Financing Investment Basis (Mudharabah) Loan Basis Temporary Wakaf Deposits

  38. WAKIF Needy People Lampiran 3 TEMPORARY WAKAF (WAKAF INSTITUTION) Profit Shares WAKAF Institution Temporary Wakaf + Administration Cost Temporary Wakaf + Profit Shares Awqaf Properties Financing Awqaf Properties Financing Investment Basis (Mudharabah) Loan Basis Temporary Wakaf

  39. Integrasi Riil & Moneter

  40. Skema Aktifitas Ekonomi (Riil & Moneter) Investasi Qiradh Bagi Hasil Investasi Bagi Hasil Upah Tenaga Kerja Rumah Tangga Perusahaan Konsumsi Barang & Jasa ZISW & Pajak Ekspor & Import Investasi Bagi Hasil ZISW Pasar Internasional Bait Al Maal Zakat

  41. Sinergi Aktifitas Ekonomi Islamic Financial Institutions Firm Household MARKET Hisbah Bait Al Mal (Government)

  42. i LM M = kY - hi ie IS Y = α (A – gi) Y Ye Relevansi Konsep IS - LM • Ketidak-konsistenan peran bunga dalam konsep IS-LM, terlihat pada tidak jelasnya fungsi dan definisi bunga: • Bunga sebagai harga yang ditentukan pasar atau sebagai instrumen kebijakan yang relatif dapat ditentukan nilainya. • Bunga pada pasar barang (I) lebih berperan sebagai credit rate, sedangkan bunga pada pasar moneter (Md) berperan sebagai saving rate. Padahal tidak pernah ada kondisi (credit rate = saving rate). • Bunga sebagai credit rate yang tinggi menghambat uang mengalir ke pasar barang (menciptakan barang & jasa), bunga sebagai saving rate yang tinggi mendorong uang menumpuk di sektor moneter (money creation & concentration) i naik  Md turun (uang di monetary portfolio), pada saat yang sama  I turun (barang (Q) tidak tercipta), uang terkonsentrasi dan berkembang tidak produktif.

  43. General Equilibrium = Keseimbangan Pasar (Riil) P S Q = a + bP Pe Q = c – dP D Q Qe Qe merupakan pendapatan nasional (pendekatan output; Q = f (Qm, Qp, Qw…) yang juga dapat dijelaskan menggunakan Y (pendekatan pengeluaran; Y = C + I + G + (X – M))

  44. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja W S We D Upah Minimum N Ne

  45. Pasar Investasi (Moneter Islam) πe Is = Ip + Ig + Iso Id = kY + h(πe) Id = kW + h(πe) πeq I

  46. Er Is1 Is2 Id1 Id2 Er2 Ere Er1 I Pasar Investasi (Moneter Islam)

  47. er Ms1 Ms2 ere Md1 Md2 M Penyediaan Uang Beredar

  48. P General Equilibrium; Muara dari semua aktifitas pasar tergambar dalam pasar barang dan jasa, dimana harganya (P) terbentuk akibat kekuatan permintaan dan penawaran (D = S) Is = Id Is = Ip + Ig + Iso Id = Io + g er er Ms = Md Ms = Mo Md = kY – h er S1 S2 Pe D1 D2 Q er Is1 Is2 Id1 Id2 Kesimpulan!!! ∆Q = ∆I = ∆M ere I er Ms1 Ms2 ere Md1 Md2 M

  49. P S1 S2 S2* P2 Pe D1 D2 Q er Is1 Is2 Is2* Id1 Id2 Id2* ere I er Ms1 Ms2* Ms2 ere Md2 Md1 Md2* M SUPPLY SIDE RIGIDITY CASE Peningkatan demand (D1-D2) tidak memperoleh respon dari supply (S1-S2, sewajarnya S1-S2*) Respon supply yang kecil dapat saja akibat faktor ekonomi atau non-ekonomi. Kedua faktor tersebut menyebabkan investasi tidak pada tingkat sepatutnya (I2*)

  50. Money in Islam

More Related